Perubahan iklim saat ini telah terjadi secara global dan menyebabkan bahaya langsung berupa perubahan pola curah hujan, kenaikan temperatur, kenaikan muka air laut, dan kejadian iklim ekstrim. Sebagai salah satu pulau dibagian wilayah timur Indonesia Pulau Lombok termasuk pulau yang sangat rentan terhadap perubahan iklim. Perubahan pola curah hujan menyebabkan berubahnya awal dan panjang musim hujan. Perubahan ini tentunya sangat berkaitan dengan sektor pertanian. Perubahan iklim akan mempengaruhi hasil panen yang kemungkinan besar akan berkurang disebabkan oleh semakin keringnya lahan akibat musim kemarau yang lebih panjang. Pada skala yang ekstrem, berkurangnya hasil panen dapat mengancam ketahanan pangan. Penelitian yang akan dilaksanakan menggunakan analisis data-data historis klimatologi berupa data hujan, penguapan, dan suhu dengan panjang data yang tersedia selama periode pencatatan. Hal tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran hasil analisis perubahan karakter klimatologi sampai dengan tahun 2012. Analisis yang dilakukan yaitu analisis pergeseran bulan kejadian hujan, analisis perubahan penguapan, analisis perubahan suhu, dan analisis perubahan curah hujan. Dari analisis yang telah dilakukan diperoleh hasil pola pergesran awal musim hujan berkisar antara bulan Juli s/d Desember. Pola perubahan penguapan di Pulau Lombok mengalami peningkatan dengan gradient antara 0,41 s/d 0,52, sedangkan suhu mengalami peningkatan bervariasi antara0,2 s/d 1,6 oC. Curah hujan di Pulau Lombok secara umum mengalami kenaikan sebesar 5,39% dalam periode pencatatan.