This Author published in this journals
All Journal Spektrum Sipil
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH SIFAT FISIK DAN MEKANIK BAMBU PETUNG SETELAH PENGAWETAN: The effect of Salt as Preservation Material on Physical and Mechanical Properties of Petung Bamboo Aryani Rofaida; I Wayan Sugiartha; Pathurahman Pathurahman; Desi Widianty; Lega Andi Saputra
Spektrum Sipil Vol 8 No 2 (2021): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v8i2.206

Abstract

Bambu sebagai bahan konstruksi sudah dikenal sejak lama oleh masyarakat Indonesia, namun bambu memiliki daya tahan yang kurang baik terhadap ganguan serangga perusak biologis, hal ini sangat berpengaruh terhadap kekuatan dari bambu itu sendiri. Pemakaian bahan kimia untuk pengawetan dapat dikatakan cukup efektif namun tidak ramah lingkungan. Salah satu bahan alami yang dapat digunakan dan sangat melimpah di Indonesia adalah garam. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi larutan garam terhadap sifat fisik dan mekanik bambu petung setelah diawetkan. Pengujian diawali dengan pengujian kadar air dan berat jenis. Selanjutnya dilakukan pengawetan, uji moralitas dan pengurangan berat terhadap rayap kayu kering. Selanjutnya dilakukan pengujian sifat mekanik berupa kuat tekan, kuat tarik dan kuat geser bambu petung, baik yang tidak diawetkan dan diawetkan. Hasil pengujian kadar air, baik bagian pangkal, tengah dan ujung bambu berkisar 30%-33%, sehingga sudah terpenuhi untuk bambu umur di atas 3 tahun sebesar 18% - 35%, Bambu yang diawetkan memiliki pengurangan berat rata-rata lebih rendah dibandingkan dengan bambu yang tidak diawetkan dengan nilai sebesar 1,00% sedangkan bambu yang tidak diawetkan memiliki nilai pengurangan berat rata-rata yang lebih besar dibandingkan bambu yang diawetkan dengan nilai sebesar 1,74%. Semakin besar nilai pengurangan berat maka bambu rentan terhadap rayap kayu kering dan semakin kecil nilai pengurangan berat maka efektivitas pengawet sangat berpegaruh terhadap daya makan rayap kayu kering. Kuat Tekan tanpa nodia mempunyai perbedaan 3,50% dengan nodia (tidak diawetkan dan diawetkan) mempunyai perbedaan sebesar 12,83% dan dengan nodia rata rata perbedaan sebesar 12,91% dan dengan nodia sebesar 43,62%, dan uji geser mempunyai perbedaan yang diawetkan berfluktuasi ada yang meningkat dan ada pula yang menurun, dengan presentase perbedan rata rata sebesar 8,05% pada bambu tanpa nodia dan prosentase perbedan rata-rata sebesar 19,93% pada bambu dengan nodia. Peningkatan dan penurunan kekuatan pada pengujian fisik dan mekanik bamboo dipengaruhi pengkristalan larutan garan pada saat pengeringan bambu setelah diawetkan.