Spektrum Sipil
Vol 8 No 2 (2021): SPEKTRUM SIPIL

PENGARUH SIFAT FISIK DAN MEKANIK BAMBU PETUNG SETELAH PENGAWETAN: The effect of Salt as Preservation Material on Physical and Mechanical Properties of Petung Bamboo

Aryani Rofaida (Universitas Mataram)
I Wayan Sugiartha (Universitas Mataram)
Pathurahman Pathurahman (Universitas Mataram)
Desi Widianty (Universitas Mataram)
Lega Andi Saputra (Universitas Mataram)



Article Info

Publish Date
25 Nov 2021

Abstract

Bambu sebagai bahan konstruksi sudah dikenal sejak lama oleh masyarakat Indonesia, namun bambu memiliki daya tahan yang kurang baik terhadap ganguan serangga perusak biologis, hal ini sangat berpengaruh terhadap kekuatan dari bambu itu sendiri. Pemakaian bahan kimia untuk pengawetan dapat dikatakan cukup efektif namun tidak ramah lingkungan. Salah satu bahan alami yang dapat digunakan dan sangat melimpah di Indonesia adalah garam. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi larutan garam terhadap sifat fisik dan mekanik bambu petung setelah diawetkan. Pengujian diawali dengan pengujian kadar air dan berat jenis. Selanjutnya dilakukan pengawetan, uji moralitas dan pengurangan berat terhadap rayap kayu kering. Selanjutnya dilakukan pengujian sifat mekanik berupa kuat tekan, kuat tarik dan kuat geser bambu petung, baik yang tidak diawetkan dan diawetkan. Hasil pengujian kadar air, baik bagian pangkal, tengah dan ujung bambu berkisar 30%-33%, sehingga sudah terpenuhi untuk bambu umur di atas 3 tahun sebesar 18% - 35%, Bambu yang diawetkan memiliki pengurangan berat rata-rata lebih rendah dibandingkan dengan bambu yang tidak diawetkan dengan nilai sebesar 1,00% sedangkan bambu yang tidak diawetkan memiliki nilai pengurangan berat rata-rata yang lebih besar dibandingkan bambu yang diawetkan dengan nilai sebesar 1,74%. Semakin besar nilai pengurangan berat maka bambu rentan terhadap rayap kayu kering dan semakin kecil nilai pengurangan berat maka efektivitas pengawet sangat berpegaruh terhadap daya makan rayap kayu kering. Kuat Tekan tanpa nodia mempunyai perbedaan 3,50% dengan nodia (tidak diawetkan dan diawetkan) mempunyai perbedaan sebesar 12,83% dan dengan nodia rata rata perbedaan sebesar 12,91% dan dengan nodia sebesar 43,62%, dan uji geser mempunyai perbedaan yang diawetkan berfluktuasi ada yang meningkat dan ada pula yang menurun, dengan presentase perbedan rata rata sebesar 8,05% pada bambu tanpa nodia dan prosentase perbedan rata-rata sebesar 19,93% pada bambu dengan nodia. Peningkatan dan penurunan kekuatan pada pengujian fisik dan mekanik bamboo dipengaruhi pengkristalan larutan garan pada saat pengeringan bambu setelah diawetkan.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

Spektrum

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Engineering Transportation

Description

Spektrum Sipil merupakan Jurnal Teknik Sipil yang bertujuan menjadi wadah komunikasi ilmiah untuk menyebarluaskan informasi, hasil-hasil penelitian, hasil kajian pustaka dan teori, yang mencakup bidang Struktur, Transportasi, Hidro, Geoteknik, Manajemen Konstruksi, dan Lingkungan. Spektrum Sipil ...