Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Konvergensi Media Periklanan dalam Konstelasi Perkembangan Teknologi Media Setianto, Widodo Agus
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 12, No 2 (2008): Media dan Demokrasi
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1.795 KB)

Abstract

The recent development of information technology and commuitication with the presence of new media has affected human behaviors and habit especially in media consumption patterns. Efforts should be made by the conventional mass media, as advertising media, to be in line with the new media development. This article argues that the form of advertising media in the new media environment will be convergence media advertising.
Kajian Epistemologis Iklan Politik dan Perilaku Memilih dalam Dinamika Pemilu 2009 Setianto, Widodo Agus
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 12, No 3 (2009): Parpol dan Pemilu
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1.795 KB)

Abstract

This paper elaborates theoretical explanation of political ads phenomena, the image of the party and voting behavior. The use of political ads has been increasing in various political events such as legislative election, presidential elections and local election since the post new order era. Theoretical explanation suggests that political ads as a form of political communication has a role in the formation affect the image and the voter behavior.
The Cross-Generations Response of Indonesian Muslimsto Ideological Issues in Online Media Setianto, Widodo Agus
Jurnal Komunikasi Indonesia Vol. 10, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aimed to provide an overview of the Muslims’ responses across generations to ideological issues related to Communism, LGBT and radical Islam in online media. The response to ideological issues by the Moslems is important because Islam is the majority religion in Indonesia. The responses from Muslims to the issues of Communism, LGBT, and radical Islam will determine the continuity of the Islam in Indonesia. The theories applied in this study were theory of the media role as agents of production, reproduction and distribution of knowledge to society; media influence mechanisms; and reception theory about the audience’s response to a stimulus. The research method used the reception analysis method. Data analysis was carried out through three main elements, namely: data collection, data analysis, and data interpretation. This data analysis involved three categories of responses, i.e. dominance, negotiation, and opposition and analysis of their social context. The results showed that the four categories across generations had different acceptance responses to the issues studied. The issue of Communism received a dominant acceptance response by the Baby Boomer generation and gen X, while gen Y and Gen Z were in opposition. For LGBT issues, the Baby Boomers, Gen X, Gen Y and Gen Z were all in opposition. For the issue of radical Islam, the Baby Boomers were in negotiations, while the Gen X was in opposition. Meanwhile, Gen Y and Gen Z were dominant. The digital native and digital immigrant generations both had a dismissive response to the LGBT issues. The digital native generation had good acceptance of the communism and radical Islam issues, while the digital immigrant generation rejected the communism and radical Islam issues. The environment and social interactions affected the respondents’ response to the ideological issues they received through online media. Studi ini bertujuan untuk memberikan gambaran respon umat Islam lintas generasi terhadap isu-isu ideologis yang berkaitan dengan Komunisme, LGBT dan Islam radikal di media online. Respons terhadap isu-isu ideologis oleh umat Islam penting karena Islam adalah agama mayoritas di Indonesia. Tanggapan umat Islam terhadap isu Komunisme, LGBT, dan Islam radikal akan menentukan keberlangsungan Islam di Indonesia. Teori-teori yang diterapkan dalam penelitian ini adalah teori peran media sebagai agen produksi, reproduksi dan distribusi pengetahuan kepada masyarakat; mekanisme pengaruh media; dan teori penerimaan tentang respons audiens terhadap stimulus. Metode penelitian menggunakan metode analisis penerimaan. Analisis data dilakukan melalui tiga elemen utama, yaitu: pengumpulan data, analisis data, dan interpretasi data. Analisis data melibatkan tiga kategori respon, yaitu dominasi, negosiasi, dan oposisi dan analisis konteks sosial mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat kategori lintas generasi tersebut memiliki respons penerimaan yang berbeda terhadap isu-isu yang diteliti. Isu Komunisme mendapat respon penerimaan yang dominan oleh generasi Baby Boomer dan Gen X, sementara Gen Y dan Gen Z bertentangan. Untuk isu LGBT, generasi Baby Boomers, Gen X, Gen Y dan Gen Z semuanya berseberangan. Untuk masalah Islam radikal, para Baby Boomers memilih bernegosiasi, sementara Gen X bertentangan. Sementara itu, Gen Y dan Gen Z dominan. Generasi digital native dan digital immigrant sama-sama memiliki respons meremehkan isu LGBT. Generasi digital native memiliki penerimaan yang baik terhadap masalah komunisme dan Islam radikal, sementara generasi digital immigrant menolak masalah komunisme dan Islam radikal. Lingkungan dan interaksi sosial mempengaruhi respons responden terhadap isu ideologis yang mereka terima melalui media online.
Banality of Political Communication in Indonesian Presidential Election Contestation Setianto, Widodo Agus
Jurnal ASPIKOM - Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 8, No 2 (2023): Jurnal ASPIKOM
Publisher : Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24329/aspikom.v8i2.1335

Abstract

This study aims to describe the banality of discourse through the deconstruction of discourse on the discourse of political actors through viral political communications in online media. Through discourse deconstruction, an overview of the discourse meaning is obtained, and the discourse intent under study is revealed. This study uses a constructivist paradigm. The research uses linguistic and structural methods, objectives hermeneutic, and social semiotics. The results of the study show that there is power-oriented vulgarity with vulgar language, low political morality, political egoism, and political justification. This research shows that symbolic violence in political communication.
STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) SEBAGAI ASET BRANDING DALAM KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU UMKM Paramithasari, Ratih; Setianto, Widodo Agus; Rahayu, Rahayu; Lindawati, Lisa
JURNAL STANDARDISASI Vol 26, No 1 (2024)
Publisher : Badan Standardisasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31153/js.v26i1.1019

Abstract

Pada era persaingan usaha yang makin kompetitif dan terbuka, daya saing usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) perlu ditingkatkan dengan mendorong para pelaku UMKM untuk menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI). Namun, belum ada penelitian yang mengungkap aktivitas branding atas sertifikasi SNI yang dimiliki UMKM untuk dapat meningkatkan keuntungan. Padahal, UMKM perlu berkembang agar mampu melakukan pemeliharaan dan sertifikasi ulang SNI secara mandiri. Untuk itu, penelitian ini bertujuan mengkaji strategi komunikasi merek dengan SNI sebagai aset branding dalam komunikasi pemasaran terpadu (integrated marketing communication atau IMC) yang diterapkan oleh para UMKM role model penerap SNI Binaan BSN. Dalam penelitian ini, para UMKM yang menjadi role model adalah UMKM yang telah melakukan resertifikasi secara mandiri, yang ditulis menjadi studi multi kasus dan disajikan secara kualitatif. Penelitian ini menggunakan konsep dimensi brand asset milik Aaker (1991) yaitu dimensi brand awareness, brand association, brand loyalty dan perceived quality; serta menggunakan pilar IMC Kliatchko (2008) yaitu stakeholders, channel, content, dan result sebagai framework. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pilar stakeholders, channel, dan content memiliki karakteristik yang serupa. Dari pilar result, ditemukan bahwa pemilihan tipe asosiasi yang tepat menjadi komponen penting dalam menciptakan brand awareness dan brand association yang positif bagi merek. Selain itu, penelitian ini juga mengungkap bahwa sebagai aset branding, SNI dapat membantu secara manajerial strategi komunikasi merek untuk mencapai dimensi brand loyalty dan mengelola sinyal perceived quality.
Pemenuhan Hak Atas Informasi Publik Melalui Layanan Informasi Publik PPID Provinsi DKI Jakarta Khumairah, Umi -; Setianto, Widodo Agus
Jurnal Komunikasi Vol 14, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/jkom.v14i2.15739

Abstract

Information Media, Public Information Service, Right to Information
Praktik Sosiokultural dalam Wacana Legenda dan Mitos “Tanah Mangir” Desa Mangir Bantul Rajiyem, Rajiyem; Setianto, Widodo Agus
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 20 No 3 (2022)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v20i3.6954

Abstract

Masalah penelitian ini adalah relevansi legenda dan mitos dalam masyarakat modern serta pola pengkomunikasiannya di masyarakat. Tujuan penelitian untuk menemukan praktik sosiokultural dalam komunikasi wacana legenda dan mitos “Tanah Mangir” Desa Mangir Kabupaten Bantul. Metode penelitian menggunakan metode etnometodologi. Hasil penelitian wacana legenda dan mitos tanah Mangir terkait dengan cerita rakyat Ki Ageng Mangir Wanabaya. Praktik sosiokultural dalam pola pengkomunikasian diwariskan secara lintas generasi baik melalui cerita tutur di lingkungan keluarga, komunitas maupun abdi dalem keraton. Masyarakat Mangir sangat mempercayai mitos kesaktian Ki Ageng Mangir dan mitos tanah Mangir sebagai tanah perdikan yang bebas. Ki Ageng Mangir adalah sosok pribadi yang protagonis. Panembahan Senapati adalah sosok yang antagonis. Ki Ageng Mangir tewas akibat nafsu politik Panembahan Senapati untuk menguasai tanah Mangir melalui siasat politik apus karama. Relevansi sebagai bentuk ajaran moral, pengukuhan jati diri, pelestarian warisan leluhur, tradisi dan lingkungan alam. Fungsi mitos sebagai sarana pendidikan. Kontribusi penelitian memberikan pengayaan pengetahuan masyarakat terhadap khasanah kearifan lokal yang bersumber dari sejarah masa lalu, mengukuhkan jati diri masyarakat setempat, dan kebijakan dalam melestarikan dan memelihara tradisi dan warisan budaya.