Januarsih Januarsih
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH EKSTRAK BUAH DELIMA MERAH TERHADAP KADAR SOD PADA KULTUR HUVECs YANG DIPAPAR PLASMA PREEKLAMPSI Januarsih Januarsih
EMBRIO Vol 11 No 1 (2019): EMBRIO (MEI 2019)
Publisher : Program Studi S1 Kebidanan - Fakultas Sains dan Kesehatan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.11 KB) | DOI: 10.36456/embrio.vol11.no1.a1801

Abstract

Preeklampsi merupakan sindroma yang berkaitan dengan adanya gejala vasospasme, peningkatan terhadap resistensi pembuluh darah perifer dan juga penurunan perfusi organ. Salah satu teori etiologi preeklampsi yang dianut saat ini mengatakan adanya ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan sistem pertahanan antioksidan yang menyebabkan timbulnya stres oksidatif, ditandai dengan adanya penurunan aktivitas antioksidan disertai dengan adanya peningkatan kadar lipid peroksida (oksidan / radikal bebas). Keadaan ini tentu saja menimbulkan terganggunya fungsi endotel bahkan rusaknya seluruh struktur sel endotel yang disebut sebagai disfungsi endotel. Keadaan stres oksidatif bisa dikendalikan dengan pemberian anti oksidan yang terbagi dalam antioksidan enzimatis dan non enzimatis. Antioksidan enzimatis terdiri dari superoksida dismutase (SOD), glutation peroksidase dan katalase. Buah delima mengandung fitokimia dan kaya akan senyawa yang berfungsi sebagai antioksidan yaitu polifenol, tanin dan anthocyanin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek pemberian ekstrak buah delima merah merah (Punica granatum) terhadap kadar SOD dan MDA pada kultur HUVECs yang dipapar plasma preeklampsi. Rancangan percobaan berupa rancangan acak lengkap dengan 5 kelompok perlakuan yaitu, Kelompok I : Kontrol negatif (K-) HUVECs + plasma kehamilan normal 2%, Kelompok II : Kontrol positif (K+) HUVECs + plasma preeklampsi 2%, Kelompok III : Perlakuan 1 (P1) HUVECs + plasma preeklampsi 2% + ekstrak buah delima merah 14 ppm, kelompok IV : Perlakuan 2 (P2) HUVECs + plasma preeklampsi 2% + ekstrak buah delima merah 28 ppm dan Kelompok V : Perlakuan 3 (P3) HUVECs + plasma preeklampsi 2% + ekstrak buah delima merah 56 ppm. Berdasarkan pada hasil uji LSD 5 % menunjukkan bahwa kelompok kontrol negatif (K-) memiliki rata-rata kadar SOD berbeda nyata dengan kelompok kontrol positif (K+) (p = < 0,05). Peningkatan kadar SOD secara signifikan ditunjukkan oleh pemberian ekstrak buah delima merah pada konsentrasi 56 ppm. Bahkan, pemberian ekstrak buah delima merah konsentrasi 56 ppm mampu meningkatkan kadar SOD hingga lebih tinggi daripada kelompok kontrol negatif (p = < 0,05), sedangkan pemberian ekstrak buah delima merah pada dengan konsentrasi 14 ppm dan 28 ppm, belum mampu meningkatkan kadar SOD secara signifikan (p = > 0,05). Sehingga dapat disimpulkan, bahwa pemberian ekstrak buah delima merah (Punica granatum) terbukti dapat meningkatkan kadar SOD pada kultur HUVECs yang dipapar plasma preeklampsi. Kata kunci : delima merah, SOD dan Preeklampsi
Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Keberhasilan Induksi Persalinan pada Kehamilan Postterm di Rumah Sakit Rumah Sakit Datu Sanggul Rantau Tahun 2023 Mawaddah Mawaddah; Erni Setiawati; Januarsih Januarsih
Termometer: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Vol. 2 No. 4 (2024): Oktober : Termometer: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/termometer.v2i4.4353

Abstract

The incidence of caesarean section in Tapin Regency in 2022 will reach 55.3%, dominated by Datu Sanggul Rantau Regional Hospital at 42.5%. The aim of this research is to analyze factors related to the incidence of caesarean section at Datu Sanggul Rantau Regional Hospital in 2023. This research method is observational analytic with a case control design. The number of samples was 436 samples, with 218 caesarean section samples and 218 non-caesarean section samples, with the independent variables preeclampsia, premature rupture of membranes and fetal distress from the maternity register at Datu Sanggul Rantau Regional Hospital in 2023. The case sampling technique used purposive sampling and control sampling techniques. using simple random sampling. The statistical analysis used is chi square and odds ratio. The incidence of caesarean section was 43.9%; preeclampsia 17.4%; Premature rupture of membranes was 16.3% and fetal distress was 4.8%. There was a significant relationship between preeclampsia 26.1% (ρ-value = 0.001 < α = 0.05; OR = 3.708) and fetal distress 9.2% (ρ-value = 0.001 < α = 0.05; OR = 21.919 ) and the incidence of caesarean section, there is no relationship between premature rupture of membranes 16.3% (ρ-value = 0.069 > α = 0.05) and the incidence of caesarean section at Datu Sanggul Rantau Regional Hospital in 2023.