Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PERANCANGAN VISUAL BRANDING GITAR ELEKTRIK SEVIAJI EDISI PRODUK 1(EDISI PR 1) SEBAGAI PRODUK HAND MADE DI YOGYAKARTA Dany Setiawan
Saraswati Jurnal Mahasiswa Desain Komunikasi Visual
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/srs.v0i0.666

Abstract

Perkembangan musik di Indonesia dewasa ini semakin berkembang dan memiliki karakter tersendiri. Adapun alat musik gitar elektrik, saat ini banyak diminati anak muda di Indonesia sebagai alat untuk mengekspresikan gaya musik tanah air. Namun alat musik gitar elektrik yang ada di Indonesia banyak sekali didominasi brand global seperti Ibanez, Gibson, Jackson dan masih banyak sekali produk gitar dengan brand luar yang mendominasi dan dijadikan kiblat oleh para musisi Indonesia. Gitar Seviaji merupakan produk dari brand lokal yang ada di Indonesia, tepatnya di Yogyakarta, dan juga merupakan produk lokal yang mampu bersaing dengan produk global. Dengan potensi tersebut perancangan visual branding gitar elektrik Seviaji ini dilakukan agar musisi Indonesia mencintai produk dalam negeri karena memang pada kenyataanya gitar Seviaji adalah produk berkualitas yang sudah sepantasnya dibanggakan oleh masyarakat Indonesia. Metode Perancangan dilakukan dengan cara pengumpulan data primer dan sekunder yang kemudian dianalisis demi menyampaikan pesan dengan merancang image brand kepada audience yang belum mengenal keberadaan brand Seviaji ini agar audience memiliki rasa keinginan dan kepercayaan terhadap produk dari brand yang memiliki keunggulan walaupun dikerjakan dengan teknik manual atau hand made yaitu gitar Seviaji, yaitu dengan cara dan gaya sederhana namun dapat dinikmati dengan kualitas yang baik. Perancangan visual branding gitar elektrik Seviaji di sini menampilkan brand yang sudah ada namun diperbaiki Imagenya demi menimbulkan rasa percaya kepada konsumen. Adapun perancangan branding yang dilakukan meliputi perancangan logotype, logogram, poster, dan dibantu dengan menggunakan media pendukung yang memang dapat diaplikasikan sebagai pembantu untuk memunculkan rasa percaya terhadap target audience, media pendukung tersebut meliputi, Tas gitar, Strape gitar, Pick gitar, Kartu nama, Kertasa Surat, Kwitansi, Kaos, dan Leafleet. Dengan mengadopsi beberapa gaya desain yang disatukan maka perancanga ini dibuat sedemikian rupa sehingga hasil perancangan maksimal demi membantu permasalahan branding yang ada pada produk gitar Seviaji. Perancangan ini dibuat menghasilkan desain yang mewakili bahasa produk agar dapat dikomunikasikan dengan visualisasi yang sederhana namun komunikatif dan menarik bagi konsumen. Selain itu dalam prosesnya, hasil perancangan telah menyatukan persepsi pemilik brand dengan ide perancang demi terciptanya brand yang diinginkan yang juga hasil perancangan ini dipergunakan secara paten oleh pemilik brand yaitu gitar Seviaji.   Kata kunci: Gitar Seviaji, Hand Made Guitar, Yogyakarta Elektrik Guitar, Visual Branding Seviaji, Guitar Brand.
Rancangan Keran Wastafel Otomatis dengan Sensor Ultrasonic Berbasis Controller Arduino Nano Guna Memutus Rantai Penyebaran Covid-19 Dany Setiawan; Irvan Widiatmoko, Amanda Maya Ariska, Ainur Komariah
PROSEDING 2022: PROSIDING UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA 2022
Publisher : PROSIDING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.263 KB)

Abstract

Coronavirus yang merajalela pada tahun 2019 (Covid19) merupakan virus yang dapat menular, sehingga menjadikan virus ini sangat berbahaya. Meskipun Vaksin sudah ditemukan dan dilakukan, protokol kesehatan masih harus diterapkan. Salah satu protokol kesehatan yaitu selalu mencuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun. Tetapi pada saat mencuci tangan, orang akan tetap menyentuh keran air dan botol sabun, padahal hal ini sangat berpotensi menjadi salah satu media penularan virus. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menghindari sentuhan fisik saat mencuci tangan dan menggunakan sabun. Alat ini dilengkapi dengan pendeteksi suhu yang berfungi melakukan screening untuk memastikan orang yang akan masuk tidak sedang mengalami demam . Sehingga Teknologi Tepat Guna (TTG) tersebut dapat memberikan rasa aman seseorang ketika akan memasuki ruangan. Dari hasil pengujian alat, menunjukkan sensor ultrasonik akan mendeteksi suhu dengan jarak 5-10 cm untuk mendapatkan hasil yang akurat.Secara keseluruhan sistem otomatis pada wastafel dan pendeteksi suhu dapat berjalan dengan baik. Kata Kunci : Covid-19, Cuci tangan,Wastafel dan Pendeteksi Suhu Otomatis, Ultrasonik
Kegiatan Pengabdian Masyarakat Terhadap Deteksi Dini Gangguan Perilaku, Emosional, Dan Psikososial Di Sekolah Dasar Negeri 02 Ciherang Fransisca Iriani R Dewi; Divyas Bharath; Dany Setiawan; Nathanael Gumarus; Arya Dwi Saputra; Kacen Kacen; Yuri Prisiani; Alexander Halim Santoso
Karunia: Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 3 No. 1 (2024): Maret : Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/karunia.v3i1.2052

Abstract

Children and young people often face significant mental health challenges, which impact their emotional well-being and behavior. Our study aims to detect early signs of this problem in elementary school children using the Pediatric Symptom Checklist (PSC-17) questionnaire. It is hoped that it can increase the understanding of students and students to prevent the negative impacts of behavioral, emotional and psychosocial disorders.
BERMAIN DENGAN ANGKA: MENGGUNAKAN SEMPOA UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN KEMAMPUAN NUMERASI SISWA SD Oktariana, Putri; Claudes, Juniven; Nivia; Eko Saputro, Bayu; Setiawan, Dany; Tegar Utomo, Mochamad Hammam; Iriani R. Dewi, Fransisca
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v7i2.30456

Abstract

Numeracy is one of the important mathematical skills to be mastered by students at the Elementary School level. Numeracy includes understanding numbers, arithmetic operations, measurement, and solving mathematical problems. The use of abacus in improving students' numeracy skills is interesting. The purpose of this activity is to evaluate the effectiveness of using abacus in improving students' numeracy skills. The activity was carried out using the Pre Test method, teaching the use of abacus, and Post Test to analyze students' ability to solve math problems. The results showed that there was a significant difference between the lowest and highest scores. The average PreTest score was 68.7, and the average Post Test score was 58.2, which gives an idea of the students' understanding of the abacus subject matter. Although there has not been an increase in the use of the abacus, and it has not fully helped students in counting correctly due to the lack of abacus learning time given to students. Collaboration with leading educators and abacus practitioners contributed to the development of more effective teaching methods. Thus, this article concludes that the use of abacus can be an effective tool in improving students' numeracy skills, but it is not achieving the expected results. One way to solve this problem is to give students more time, more practice, more mentoring, and more organized evaluation ABSTRAK Numerasi merupakan salah satu keterampilan matematika yang penting untuk dikuasai oleh siswa-siswi di tingkat Sekolah Dasar. Numerasi meliputi pemahaman tentang angka, operasi aritmatika, pengukuran, dan pemecahan masalah matematika. Penggunaan sempoa dalam meningkatkan kemampuan numerasi siswa secara menarik. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan sempoa dalam meningkatkan kemampuan numerasi siswa. Kegiatan dilakukan dengan metode Pre Test, pengajaran penggunaan sempoa, dan Post Test untuk menganalisis kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal matematika. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nilai yang signifikan antara nilai terendah dan tertinggi. Nilai Pre Test rata-rata 68,7, dan nilai Post Test rata-rata 58,2, yang memberikan gambaran tentang pemahaman siswa terhadap materi pelajaran sempoa. Meskipun belum terdapat peningkatan pada penggunaan sempoa, serta belum sepenuhnya membantu siswa dalam berhitung dengan tepat karena kurangnya waktu pembelajaran sempoa yang diberikan kepada siswa. Kerjasama dengan para pendidik terkemuka dan praktisi sempoa berkontribusi dalam pengembangan metode pengajaran yang lebih efektif. Dengan demikian, artikel ini menyimpulkan bahwa penggunaan sempoa dapat menjadi alat yang efektif dalam meningkatkan kemampuan numerasi siswa, tetapi tidak mencapai hasil yang diharapkan. Salah satu cara untuk menyelesaikan masalah ini adalah dengan memberikan lebih banyak waktu kepada siswa, lebih banyak latihan, lebih banyak pendampingan, dan evaluasi yang lebih terorganisir.
Strategies For Addressing The Spillover Effect Of Mosaic Warfare In The South China Sea Conflict To Achieve National Security Stability Alwi, Muhamad Bashori; Suhanda, Chairi; Setiawan, Dany; Ricky, Muchamad; Hadawang, Rusdyanto
Security Intelligence Terrorism Journal (SITJ) Vol. 1 No. 1 (2024)
Publisher : Pusat Studi Politik dan Kebijakan Strategis Indonesia (POLKASI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70710/sitj.v1i1.6

Abstract

The South China Sea is a strategic area rich in natural resources and a crucial international shipping and trade route, making it a focal point of territorial disputes between China, the Philippines, Vietnam, Malaysia, Brunei, and Taiwan. This conflict escalates tensions and the potential spillover effects of mosaic warfare that can impact Indonesia's national security and stability. This journal analyzes the strategic implications of the South China Sea conflict for Indonesia, exploring defensive and proactive strategies to mitigate risks and enhance national resilience. This research uses a qualitative descriptive approach based on historical analysis and content analysis, successfully identifying key areas of concern such as increased maritime security risks, the need for enhanced military capabilities, and the importance of regional and international cooperation. Proposed strategies include increased diplomatic engagement, strengthening defense capabilities, intelligence and security technology cooperation, and diversifying economic and trade routes. Indonesia must adopt a multifaceted and proactive strategy to protect its interests amidst regional instability, strengthen diplomatic relations within ASEAN and globally, enhance military and surveillance capabilities, and ensure economic resilience against potential disruptions in maritime trade routes. Public education and adherence to international law are also crucial for maintaining regional peace and security.
MEMAHAMI TUBUHKU SENDIRI : EDUKASI MEMBANGUN KESADARAN ANAK SEKOLAH DASAR TENTANG SEKSUALITAS Claudes, Juniven; Nivia; Hammam Tegar Utomo, Mochamad; Oktariana, Putri; Eko Saputro, Bayu; Setiawan, Dany; Iriani R. Dewi, Fransisca
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol. 7 No. 3 (2024): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v7i3.32582

Abstract

Pendidikan seksual di kalangan anak sekolah dasar merupakan aspek penting dalam membantu mereka memahami perubahan tubuh dan menjaga kesehatan seksual. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman siswa-siswi kelas 5 dan 6 SD mengenai seksualitas melalui penyuluhan bertema "Memahami Tubuhku Sendiri". Metode yang digunakan adalah penyuluhan interaktif yang melibatkan 90 siswa dengan pre-test dan post-test untuk mengukur perubahan pemahaman siswa. Hasil menunjukkan peningkatan rata-rata nilai dari 67 pada pre-test menjadi 83,5 pada post-test, yang mengindikasikan peningkatan pemahaman siswa. Di satu sisi, beberapa topik seperti menstruasi dan pubertas masih menimbulkan kebingungan, yang menuntut pendekatan lebih mendalam di masa mendatang.
LOVE YOURSELF, LOVE OTHERS: MENGAJARKAN SISWA SD MENGHARGAI DIRI SENDIRI DAN SESAMA Claudes, Juniven; , Nivia; Utomo, Mochamad Hammam Tegar; Oktariana, Putri; Saputro, Bayu Eko; Setiawan, Dany; Dewi, Fransisca Iriani R.
Jurnal Serina Abdimas Vol 2 No 3 (2024): Jurnal Serina Abdimas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jsa.v2i3.32323

Abstract

School is a place where children learn and develop themselves. Children studying in primary school are developing their character and social skills through interaction with the wider social environment. Therefore, the school social environment is quite crucial. Bullying and self-harm among elementary school students are serious problems that can have a negative impact on children's mental and emotional development. At SDN P, bullying behavior was found among students in grades 4 to 6, as well as several cases of self-harm among students in grades 5 and 6. This has a negative impact on the well-being of students at school. Therefore, a psychoeducational activity entitled "Love Yourself, Love Others" was held to increase students' understanding of the negative impact of bullying and the importance of self-love, so as to reduce bullying and self-harm behaviors. The methods used in this activity include psychoeducation that provides material on bullying and self-love, experience sharing sessions, and self-report activities. The implementation of activities involves direct interaction with students, data collection through observation and self-report. The results of the activity showed an increase in students' awareness of the importance of stopping bullying and practicing self-love. Thus, the "Love Yourself, Love Others" activity successfully made a positive contribution in creating a healthier school environment and supporting students' mental development and well-being. This program demonstrates that education on mental health and positive values can be effectively implemented at the primary school level to address the issues of bullying and self-harm. ABSTRAK Sekolah merupakan tempat anak belajar dan mengembangkan diri. Anak yang menempuh pendidikan SD sedang mengembangkan karakter serta kemampuan sosial melalui interaksi dengan lingkungan sosial yang lebih luas. Oleh sebab itu, lingkungan sosial sekolah merupakan hal yang cukup krusial. Bullying dan self-harm di kalangan siswa sekolah dasar menjadi masalah serius yang dapat berdampak negatif pada perkembangan mental dan emosional anak. Di SDN P, ditemukan adanya perilaku bullying di antara siswa kelas 4 hingga 6, serta beberapa kasus self-harm di kalangan siswi kelas 5 dan 6. Hal tersebut berdampak negatif pada kesejahteraan siswa-siswi di sekolah. Oleh sebab itu, kegiatan psikoedukasi yang berjudul "Love Yourself, Love Others" diadakan untuk meningkatkan pemahaman siswa-siswi tentang dampak negatif bullying dan pentingnya self-love, sehingga dapat mengurangi perilaku bullying maupun self-harm. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi psikoedukasi yang memberikan materi tentang bullying dan self-love, sesi berbagi pengalaman, dan kegiatan self-report. Pelaksanaan kegiatan melibatkan interaksi langsung dengan siswa, pengumpulan data melalui observasi dan self-report. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan kesadaran siswa terhadap pentingnya menghentikan bullying dan mempraktikkan self-love. Dengan demikian, kegiatan "Love Yourself, Love Others" berhasil memberikan kontribusi positif dalam menciptakan lingkungan sekolah yang lebih sehat serta mendukung perkembangan mental dan kesejahteraan siswa. Program ini menunjukkan bahwa edukasi tentang kesehatan mental dan nilai-nilai positif dapat secara efektif diterapkan di tingkat sekolah dasar untuk mengatasi masalah bullying dan self-harm
BELAJAR TEKNOLOGI: PENGENALAN KOMPUTER UNTUK ANAK SEKOLAH DASAR Nivia; Setiawan, Dany; Saputro, Bayu Eko; Oktariana, Putri; Claudes, Juniven; Utomo, Mochamad Hammam Tegar; Dewi, Fransisca Iriani R.
Jurnal Serina Abdimas Vol 2 No 3 (2024): Jurnal Serina Abdimas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jsa.v2i3.32324

Abstract

Computer usage skills in an increasingly advanced digital era are certainly very important and necessary for every student. Computers can help students in various aspects of learning, such as finding information, helping to complete assignments, and so on. The education curriculum and socioeconomic conditions are one of the aspects that affect students' ability to use computers. In Ciherang village, it was found that students at SDN X had inadequate skills in using computers. They had difficulty with simple activities such as typing and operating Microsoft Word. SDN X also did not have computer subjects due to limited facilities. To overcome this problem, the implementation team held a socialization activity at SDN X to introduce computers and the internet to students as an important first step in improving their ability and skills in using computers. The socialization activities carried out include material presentation on the basics of computers and the internet, as well as an introduction to Microsoft Word.. The results of the evaluation form processing showed that around 61% of students stated that this socialization activity was important, then around 39% stated that it was very important. About 57% of students stated that this socialization activity was useful, then about 43% stated that it was very useful. Most students get good results in working on evaluation questions regarding knowledge of computer and internet use with the number of correct above 5, namely 65 students (73%), while the number of correct 5 and below is 24 students (27%). Thus, efforts to improve students' technology skills at SDN X have had a positive impact on students' abilities and knowledge about computers. ABSTRAK Keterampilan penggunaan komputer dalam era digital yang semakin maju tentu sangat penting dan diperlukan bagi setiap siswa-siswi. Komputer dapat membantu siswa-siswi dalam berbagai aspek pembelajaran, seperti mencari informasi, membantu menyelesaikan tugas, dan lain sebagainya. Kurikulum pendidikan dan kondisi sosial ekonomi merupakan salah satu aspek yang mempengaruhi kemampuan siswa dalam menggunakan komputer. Di desa Ciherang, ditemukan bahwa siswa-siswi di SDN X memiliki keterampilan yang kurang memadai dalam menggunakan komputer. Siswa-siswi mengalami kesulitan pada kegiatan sederhana seperti dalam mengetik, dan mengoperasikan Microsoft Word. SDN X juga tidak memiliki mata pelajaran komputer yang diakibatkan oleh keterbatasan fasilitas. Untuk mengatasi masalah ini, tim pelaksana mengadakan kegiatan sosialisasi di SDN X untuk memperkenalkan komputer dan internet kepada siswa-siswi sebagai langkah awal yang penting dalam meningkatkan kemampuan dan keterampilan penggunaan komputer. Kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan meliputi pemaparan materi mengenai dasar-dasar komputer dan internet, juga pengenalan mengenai Microsoft Word. Hasil dari pengolahan formulir evaluasi menunjukkan bahwa sekitar 61% siswa-siswi menyatakan bahwa kegiatan sosialisasi ini penting, kemudian sekitar 39% menyatakan sangat penting. Sekitar 57% siswa-siswi menyatakan bahwa kegiatan sosialisasi ini bermanfaat, kemudian sekitar 43% menyatakan sangat bermanfaat. Sebagian besar siswa-siswi mendapatkan hasil yang baik dalam mengerjakan soal evaluasi mengenai pengetahuan penggunaan komputer dan internet dengan jumlah benar di atas 5 yaitu 65 siswa (73%), sedangkan jumlah benar 5 ke bawah yaitu 24 siswa (27%). Dengan demikian, upaya meningkatkan keterampilan teknologi siswa-siswi di SDN X telah memberikan dampak positif terhadap kemampuan maupun pengetahuan siswa-siswi mengenai komputer