Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS HASIL MENJAHIT PENYELESAIAN GARIS LEHER SEGI EMPAT MENGGUNAKAN SERIP PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI MENJAHIT SISWA KELAS X SMK NEGERI 8 MEDAN Christin P Nababan; Rasita Purba
Pesona. Vol 2, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.209 KB) | DOI: 10.24114/pesona.v2i1.33609

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil menjahit penyelesaian garis leher segi empat menggunakan serip pada mata pelajaran teknologi menjahit siswa kelas X di SMK Negeri 8 Medan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2018. Lokasi SMK Negeri 8 Medan. Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yaitu untuk mengetahui hasil menjahit penyelesaian garis leher segi empat menggunakan serip kelas X SMK Negeri 8 Medan. Populasi penelitian ini adalah kelas X Tata Busana 1 SMK Negeri 8 Medan. Pengambilan sampel dilakukan dengan Purposive sampling: berjumlah 30 siswa. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan yang dilakukan oleh 5 observer, kisi-kisinya terdiri dari 8 indikator, penentuan skor dilakukan dengan rentang 4-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil menjahit penyelesaian garis leher segiempat menggunakan serip pada mata pelajaran Teknologi Menjahit siswa kelas X SMK Negeri 8 Medan diperoleh kategori sangat baik dengan frekuensi 14 dan presentase (47,55%). Jika dilihat dari 8 aspek, hasil menjahit serip rata-rata skor tertinggi terdapat pada aspek ukuran serip dengan rata-rata skor 3,4 dan rata-rata skor terendah terdapat pada aspek kebersihan hasil serip dengan rata-rata skor 3,07. Berdasarkan tingkat kecenderungan hasil menjahit garis leher segi empat menggunakan serip pada mata pelajaran Teknologi Menjahit bahwa dari 30 siswa sebagai sampel penelitian diperoleh sebanyak 14 siswa (46,7%) dengan kategori tinggi, sebanyak 16 siwa (53,4%) dengan kategori cukup. Ini dijelaskan bahwa sebagian siswa telah mampu menjahit penyelesaian garis leher segi empat menggunakan serip mulai dari; mengetahui ukuran besar serip, kesesuaian sambungan garis bahu pada serip depan dan belakang, ketepatan bentuk serip membentuk sudut segiempat, ketepatan sudut serip dibagian badan, ketepatan menjahit kampuh dalam leher sebesar 1mm, ketepatan menjahit bagian tepi serip sebesar 1mm, kerapian hasil serip pada garis leher segiempat, dan kebersihan hasil serip pada garis leher segiempat. Kesimpulan: siswa telah mampu dalam melakukan menjahit garis leher segi empat menggunakan serip.
PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PEMBELAJARAN BLENDED BERHUBUNGAN DENGAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR Rasita Purba; Lelly Fridiarty; Adikahriani .; Risti Rosmiati; Fatma Tresno Ingtyas
JURNAL PENELITIAN BIDANG PENDIDIKAN Vol 28, No 1 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.874 KB) | DOI: 10.24114/jpbp.v28i1.32744

Abstract

Nutritional counseling is an essential component of nutrition students to be equipped to address nutritional problems. The objective of the study was to analyze the correlation of nutrition students for teaching presence perception in blended learning to improve the learning outcomes of nutritional counseling stages. The study used a cross-sectional research design, nutrition students in nutritional counseling courses completed the 13-item Community of Inquiry (COI) questionnaire for teaching presence. The results showed that students had higher agreement across the level of teaching presence. The findings of this study suggest that perceived teaching presence was significantly related to improving the learning outcomes of nutritional counseling stages.
Determinan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 6-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Titi Papan Sabrina Agustina; Rasita Purba; Esi Emilia; Erli Mutiara; Novita Sari Harahap
Jurnal Gizi dan Kuliner (Journal of Nutrition and Culinary) Vol 3, No 1 (2023): EDISI FEBRUARI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jnc.v3i1.40815

Abstract

Salah satu masalah gizi signifikan yang mempengaruhi balita dan belum terselasaikan hingga kini adalah stunting. Selain menjadi masalah di Indonesia, stunting kini menjadi isu global. Pada tahun 2019, Medan menjadi salah satu daerah lokus pencegahan stunting dengan persentase 17,4%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan kejadian stunting pada balita usia 6-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Titi Papan. Desain penelitian yang digunakan adalah Cross-sectional dan dilakukan pada bulan Juni - Juli 2022 di wilayah kerja Puskesmas Titi Papan. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 153 balita. Metode yang digunakan untuk menentukan sampel adalah random sampling dan didapat sampel sebanyak 60 balita. Analisis statistik yang digunakan adalah uji Chi Square dan uji regresi logistik. Berdasarkan hasil uji chi-square dapat diketahui p-value dari masing-masing variabel terhadap kejadian stunting adalah BBLR (p=0,125), pekerjaan ibu (p=0,679), pemberian ASI eksklusif (p=0,333), pendidikan ibu (p=0,004), pendapatan keluarga (p=0,026) dan pola makan (p=0,023). Sedangkan berdasarkan hasil uji regresi logistik dapat diketahui bahwa pendidikan ibu dan pendapatan keluarga memilki risiko 2 kali lipat terhadap kejadian stunting dan pola makan memiliki risiko 6 kali lipat terhadap kejadian stunting. Maka dapat disimpulkan bahwa determinan kejadian stunting pada balita usia 6-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Titi Papan adalah pendidikan ibu, pendapatan keluarga dan pola makan. Faktor yang paling berpengaruh pada kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Titi Papan adalah pola makan balita.Kata kunci: Stunting, Determinan, Pendidikan, Pendapatan, Pola Makan
Hubungan Kecukupan Zat Gizi Makro dengan Status Gizi Anak SMP yang Tinggal di Panti Asuhan Vinesya Shintauly Siahaan; Rasita Purba; Esi Emilia; Erli Mutiara; Juliarti Juliarti
Jurnal Gizi dan Kuliner (Journal of Nutrition and Culinary) Vol 3, No 1 (2023): EDISI FEBRUARI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jnc.v3i1.42724

Abstract

Untuk mencapai tumbuh kembang yang ideal, seorang anak SMP atau remaja membutuhkan zat gizi yang cukup sesuai dengan usia dan jenis kelaminnya, sehingga tidak ada kejadian malnutrisi. Layaknya anak SMP pada umumnya, anak SMP yang tinggal di panti asuhan juga membutuhkan zat gizi yang sama layaknya remaja pada umumnya meski tidak tinggal bersama dengan orang tuanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kecukupan zat gizi makro dengan status gizi anak SMP yang tinggal di panti asuhan. Lokasi penelitian di Panti Asuhan Sendoro dan Panti Asuhan Anugrah Kasih Abadi. Waktu penelitian Mei – Juni 2022. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian cross sectional study. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan total sampling sehingga jumlah sampel adalah 48 orang. Teknik pengumpulan data kecukupan zat gizi makro diambil dari persen rata-rata konsumsi zat gizi makro yang diperoleh dari food recall 3x24 jam dan data status gizi diambil dengan menggunakan hasil pengukuran. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji univariate dan uji bivariate dengan metode Uji Korelasi Rank Spearman. Hasil uji bivariate menunjukkan adanya hubungan yang positif dan signifikan antara kecukupan zat gizi makro dengan status gizi anak SMP yang tinggal di panti asuhan yang ditunjukkan dengan p value = 0.002. Penting bagi lembaga sosial untuk memperhatikan dan mempertahankan status gizi warga binaannya agar warga binaan tetap sehat. Kata kunci: kecukupan zat gizi makro, remaja, status gizi
The Effect of Wheat Flour Substitution with Sorghum Flour (Sorghum bicolor, L) on Consumers' Preference Levels for Cookies Sondang Dhea Farrah; Esi Emilia; Rasita Purba; Fatma Tresno Ingtyas; Marhamah Marhamah
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.985 KB) | DOI: 10.17509/boga.v11i1.46341

Abstract

Cookiesor pastries are food products made from flour as basic ingredients which are baked to have a water content of less than 5%. Usually the recipe for cookie products is enriched with fat and sugar and added developer ingredients. The use of wheat flour in Indonesia is still increasing, so by utilizing sorghum flour it will be able to help reduce the use of wheat and can help the government in food diversification programs. The main factor that is seen to assess the quality and quality of a product is based on the appearance of the product presented, the aroma, and the taste of the product. The purpose of this study was to analyze the level of consumer preference (color, taste, aroma, texture) through organoleptic tests. The design of this study used experimental research with the RAL method (Completely Randomized Design). Sorghum flour substitution formulation in 4 treatments, namely control (T0), 50% (T1), 70% (T2), 90% (T3). The research location is at Medan State University with 30 research subjects. Organoleptic test results data were analyzed descriptively using the percentage of consumer acceptance of each cookie formulation and continued with the one-way-Anova test and continued with the DMRT (Duncan) test. The results of this study indicate that the best formula is a substitution of 50 percent sorghum flour obtained from the mean values of 4.55 control formulations (T0), 4.34 (T1), 3.97 (T2), and 3.70 (T3). Organoleptic test results data were analyzed descriptively using the percentage of consumer acceptance of each cookie formulation and continued with the one-way-Anova test and continued with the DMRT (Duncan) test. The results of this study indicate that the best formula is a substitution of 50 percent sorghum flour obtained from the mean values of 4.55 control formulations (T0), 4.34 (T1), 3.97 (T2), and 3.70 (T3). Organoleptic test results data were analyzed descriptively using the percentage of consumer acceptance of each cookie formulation and continued with the one-way-Anova test and continued with the DMRT (Duncan) test. The results of this study indicate that the best formula is a substitution of 50 percent sorghum flour obtained from the mean values of 4.55 control formulations (T0), 4.34 (T1), 3.97 (T2), and 3.70 (T3).
The Effect of Substitution of Wheat Flour with Sorghum Flour (Sorghum bicolor, L) on the Level of Consumer Preference for Cookies Sondang Dhea Farrah; Esi Emilia; Erli Mutiara; Rasita Purba; Fatma Tresno Ingtyas; Marhamah Marhamah
Media Pendidikan Gizi dan Kuliner Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.752 KB) | DOI: 10.17509/boga.v12i1.58478

Abstract

Cookies or pastries are food products made from flour that are baked to have a moisture content of less than 5%. Usually the recipe for cookie products is enriched with fat and sugar and added developer ingredients. The use of wheat flour in Indonesia is still increasing, so by utilizing sorghum flour it will be able to help reduce the use of wheat and can help the government in food diversification programs. The main factor that is seen to assess the quality and quality of a product is based on the appearance of the product presented, the aroma, and the taste of the product. The purpose of this study was to analyze the level of consumer preference (color, taste, aroma, texture) through organoleptic tests. The design of this study used experimental research with the RAL method (Completely Randomized Design). Sorghum flour substitution formulations in 4 treatments were control (T0), 50% (T1), 70% (T2), 90% (T3). The research location is at Medan State University with 30 research subjects. Organoleptic test results data were analyzed descriptively using the percentage of consumer acceptance of each cookie formulation and continued with the one-way-Anova test and continued with the DMRT (Duncan) test. The results of this study indicate that the best formula is substitution of 50 percent sorghum flour obtained from the mean value of 4.55 for the control formulation (T0), 4.34 (T1), 3.97 (T2), and 3.70 (T3).
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS PREZI PADA MATA PELAJARAN PENGERITINGAN RAMBUT DESAIN KELAS IX SMK PARIWISATA IMELDA MEDAN Rezqi Fitriah Qolbi Br. Ginting; Rasita Purba
Flawless. Vol 4, No 1 (2023): JURNAL FLAWLESS EDISI JANUARI 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Tata Rias Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/fls.v4i1.49273

Abstract

Penelitian yang telah dilaksanakan ini bertujuan untuk : 1) Untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis prezi pada mata pelajaran pengeritingan rambut desain kelas XI SMK Pariwisata Imelda Medan. 2) Untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran berbasis prezi pada mata pelajaran pengeritingan rambut desain kelas XI SMK Pariwisata Imelda Medan.Jenis penelitian yang digunakan adalah metode research and development (R&D) yang mengacu pada penelitian ADDIE dengan melalui beberapa tahap yakni : 1) Analisys, 2) Design, 3) Development, 4) Implementasi, 5) Evaluasi. Pada tahap development (pengembangan), media prezi divalidasi kelayakannya kepada 2 ahli materi dan 2 ahli media selanjutnya melakukan uji coba kelompok kecil 5 siswa, uji coba kelompok sedang 10 siswa, uji coba  kelompok besar 30 siswa kelas XI SMK Pariwisata Imelda Medan.Hasil penelitian pengembangan menunjukkan bahwa : 1) Pengembangan media pembelajaran berbasis prezi pada mata pelajaran pengeritingan rambut desain menghasilkan pertimbangan dari ahli materi bahwa secara keseluruhan  (85%) kriteria “baik” dari ahli media bahwa secara keseluruhan media (93%) kriteria “sangat baik” ; 2) Kelayakan media prezi pada mata pelajaran pengeritingan rambut desain dinilai berdasarkan pada hasil uji coba kelompok kecil memperoleh skor (89%) kriteria “baik” ,uji coba kelompok sedang memperoleh skor (94%) kriteria “ sangat baik”, uji coba  kelompok besar memperoleh skor (95%) kriteria “sangat baik”. Dengan ini menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis prezi pada mata pelajaran pengeritingan rambut desain materi pengeritingan rambut teknik batang/stick layak dan bisa dipertimbangkan oleh guru dan siswa dalam membantu proses belajar mengajar.Kata kunci : Media Pembelajaran, Pengeritingan Rambut Teknik Stick.