Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGUJIAN PROSES DISCHARGING SEBUAH PEMANAS AIR ENERGI SURYA TIPE KOTAK SEDERHANA YANG DILENGKAPI PHASE CHANGE MATERIAL DENGAN KAPASITAS 100 LITER AIR Putra Setiawan; Tekad sitepu; Himsar Ambarita
e-Dinamis Vol 2, No 2 (2012): e-DINAMIS
Publisher : e-Dinamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.367 KB)

Abstract

AbstrakPemanas air energi surya tipe kotak sederhana yang dilengkapi dengan menggunakanPCM merupakan cara yang efektif dalam menyimpan panas dalam memanfaatkan energi panasdari matahari untuk memanaskan air. Pemanas air ini menyerap energi panas matahari danditeruskan ke absorber untuk memanaskan stearic acid. Pengujian discharging dilakukan padapukul 17.00 – 18.30 WIB dengan tujuan untuk mengetahui seberapa lama stearic acid dapatmenyimpan panas. Selanjutnya air mengalir melewati stearic acid sehingga energi panas daristearic acid dipindahkan ke air untuk menaikkan suhu air tersebut. Steraric acid merupakanbahan dari PCM (Phase Change Material) yang dipakai untuk menyimpan panas karena stearicacid memiliki titik leleh sebesar 55,1 0C. Pada penelitian proses discharging temperatur stearicacid dapat mencapai 80 0C yang dimanfaatkan untuk menaikkan suhu air masuk dari 29 0Chingga mencapai 44 0C pada suhu air keluar dimana debit aliran air diasumsikan konstan yaknisebesar 0,16 L/s pada pipa yang berdiameter 1 inchi. Efisiensi dari kolektor surya rata-ratadapat mencapai 35%.Kata kunci : pemanas air, sterad acid, discharging
The Sunscreen activities of ethanol, ethyl acetate, n-hexane, and water fractions from papaya (Carica papaya l.) leaf extract Wardatun, Sri; Mahyuni, Siti; Setiawan, Putra
Indonesian Journal of Pharmaceutics Vol 5, Issue 2, May - August 2023
Publisher : Universitas Padjadjaran (Unpad)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/idjp.v5i2.46557

Abstract

The application of sunscreen products containing natural compounds is one ofalternative popular ways to protect the skin from the harmful effects of sunexposure. The aim of this study was to evaluate the sunscreen activity of papayaleaf extract. The ethanol extract of papaya leaf was fractionated to obtain ethanol,n-hexane, ethyl acetate, and water extracts. The value of SPF 15, percenttransmission of erythema (1% Te ), and the percent transmission of pigmentation40 (% Tp) of each extract were calculated in vitro by using spectrophotometricmethod. among the extract examined, the ethyl acetate extract was found to be themost effective to reach Sun Protection Factor (SPF) 15 (ultra-protection category)and 1% Te (sunblock category) at a minimum concentration of 90.08 ppm and63.49 ppm. Meanwhile n-hexane extract was the most effective to reach 40% tp(sunblock category) at a minimum concentration of 30.68 ppm. The minimumconcentration of papaya leaf extracts required to reach SPF 15, 1% Te and 40% Tpwere far below the concentration of sunscreen compounds allowed in commercialcosmetic products. It can be concluded that papaya leaf extract have significantsunscreen property for use as cosmetic ingredient.Keywords: Carica papaya, SPF, Transmission of erythema, Transmission ofpigmentation
Manajemen Anestesi Pada Pasien Hamil Dengan Tumor Ovarium Yang Menjalani Pembedahan Laparatomi Pengangkatan Tumor Ovarium: Laporan Kasus Setiawan, Putra; Hidayat, Nopian
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 5 (2025): Volume 12 Nomor 5
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i5.19051

Abstract

Operasi non obstetrik selama kehamilan memiliki tantangan tersendiri yang disebabkan oleh perubahan fisiologis akibat kehamilan dan risiko yang dapat membahayakan baik ibu maupun janin. Wanita 27 tahun ASA 2 dengan G2P1A0H1 gravid 21-22 minggu dengan tumor ovarium curiga keganasan direncanakan laparatomi debulking reseksi tumor. Dilakukan teknik Combine Spinal Epidural (CSE). CSE menjadi pilihan karena dapat meminimalisir efek sistemik dari agen anestesi terhadap janin dan menghindari komplikasi terhadap jalan napas dan sistem respirasi serta dapat mengurangi kebutuhan pemberian analgetik sistemik pasca operasi. Untuk keselamatan ibu dan janin, pemilihan waktu yang optimal saat melakukan tindakan, dan pemilihan obat serta teknik anestesi yang tepat merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan untuk keamanan ibu dan janin.