Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Elemen-Elemen Pembentuk Citra Kota Martapura Kabupaten OKU Timur Berdasarkan Peta Mental Pengamat Tri Seprianto; Wijayanti Wijayanti; Edi Purwanto
Arsitektura : Jurnal Ilmiah Arsitektur dan Lingkungan Binaan Vol 20, No 1 (2022): Arsitektura : Jurnal Ilmiah Arsitektur dan Lingkungan Binaan
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/arst.v20i1.58629

Abstract

One of the most significant factors in achieving a positive image of the city is the selection of image-forming elements. This element's function, location, form, magnitude, uniqueness, and character can all be seen. Martapura is a city that is now undergoing development in order to improve its image. A communal mental map based on Kevin Lynch's idea was employed in this investigation. The goal of this study is to identify the aspects that go into forming the picture of Martapura, which is formed by people's perceptions, experiences, imaginations, and feelings. A qualitative research methodology was applied in this study. This investigation was carried out as a means of discovery. Respondents must freely share their understanding of the things that will reflect the physical elements that make up Martapura's city center in order to understand the physical elements that make up the city center. The physical elements that build the image of Martapura's city center are generated through the function or workings of the things that make up the physical elements of Martapura's city center, according to the findings of the investigation. Physical items such as Tugu Tani, Martapura Market, Merdeka Farmers Park, Merdeka Street, Parai Hotel, Tebat Sari Stadium, and Bank Sumsel Babel are used to organize the physical aspects that make up the image of Martapura City.
Kajian Elemen-Elemen Pembentuk Citra Kota Berdasarkan Cognitive Mapping Seprianto, Tri; Adrian, Ahmad Baqir; Megawati, Puan Jati; Viriezky, Viata
Journal of Infrastructural in Civil Engineering Vol 6, No 01 (2025): Volume 6, Issue 01, January 2025
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/jice.v6i01.4927

Abstract

Kota-kota di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat. Berkembangnya suatu kota, tidak terlepas dari citra kota itu sendiri. Rancangan kota yang baik menuntut adanya imagibilitas yang baik pula agar masyarakat mudah beorientasi dan mengingat keadaan suatu tempat. Citra kota pada hakikatnya merupakan respons timbal balik antara pengamat terhadap objek fisik yang diamati. Respons pengamat terhadap objek fisik pada setiap kota tentu beragam dan sangat dipengaruhi kemampuan kognitif atau peta mental pengamat. Peta mental (mental map) adalah bagaimana si pengamat medapat informasi, menyimpan, serta mengingat Kembali informasi mengenai bentuk, lokasi, dan susunan dalam lingkungan fisik kota. Tujuan kajian ini untuk mengetahui respons pengamat terhadap elemen-elemen pembentuk kota berdasarkan mental map. Metode pada kajian ini menggunakan metode content analysis dengan didukung teori dan literatur-literatur yang sudah ada. Hasil dari kajian yang diperoleh, terbukti bahwa teori-teori yang digunakan pada penelitian citra kota memberikan bukti elemen pembentuk citra kota yang juga dapat dijadikan sebagai acuan kepada calon-calon peneliti citra kota selanjutnya. Selain itu, citra kota sangat penting untuk mengetahui identitas dan keberhasilan produk rancangan suatu kota. Sehingga hasil penelitian citra kota dapat menjadi guidance bagi penentu kebijakan kota maupun perencana dan perancang kota dalam menentukan grand design atau arah perkembangan suatu kota.
Kajian Elemen-Elemen Pembentuk Citra Kota Berdasarkan Cognitive Mapping Tri Seprianto; Ahmad Baqir A; Puan Jati M; Viata V
Prosiding Seminar Nasional Ilmu Teknik Dan Aplikasi Industri Fakultas Teknik Universitas Lampung Vol. 7 (2024): Prosiding Seminar Nasional Ilmu Teknik dan Aplikasi Industi (SINTA) 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota-kota di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat. Berkembangnya suatu kota, tidak terlepas dari citra kota itu sendiri. Rancangan kota yang baik menuntut adanya imagibilitas yang baik pula agar masyarakat mudah beorientasi dan mengingat keadaan suatu tempat. Citra kota pada hakikatnya merupakan respons timbal balik antara pengamat terhadap objek fisik yang diamati. Respons pengamat terhadap objek fisik pada setiap kota tentu beragam dan sangat dipengaruhi kemampuan kognitif atau peta mental pengamat. Peta mental (mental map) adalah bagaimana si pengamat medapat informasi, menyimpan, serta mengingat Kembali informasi mengenai bentuk, lokasi, dan susunan dalam lingkungan fisik kota. Tujuan kajian ini untuk mengetahui respons pengamat terhadap elemen-elemen pembentuk kota berdasarkan mental map. Metode pada kajian ini menggunakan metode content analysis dengan didukung teori dan literatur-literatur yang sudah ada. Hasil dari kajian yang diperoleh, terbukti bahwa teori teori yang digunakan pada penelitian citra kota memberikan bukti elemen pembentuk citra kota yang juga dapat dijadikan sebagai acuan kepada calon calon peneliti citra kota selanjutnya. Selain itu, citra kota sangat penting untuk mengetahui identitas dan keberhasilan produk rancangan suatu kota. Sehingga hasil penelitian citra kota dapat menjadi guidance bagi penentu kebijakan kota maupun perencana dan perancang kota dalam menentukan grand design atau arah perkembangan suatu kota.
Analisis Spasial Visual Arsitektur Ruang Ibadah Masjid Al-Furqon: Pengalaman Spiritual Jamaah Devina Andari Chairunissa; Tri Seprianto
SARGA: Journal of Architecture and Urbanism Vol. 19 No. 2 (2025): July 2025
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/v19i2.2969

Abstract

Penelitian ini menganalisis hubungan spasial dan visual arsitektur Masjid Agung Al-Furqon Bandar Lampung terhadap pengalaman spiritual jemaah. Menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif melalui studi kasus, data dikumpulkan via observasi lapangan, kuesioner, dan studi dokumentasi. Analisis karakteristik spasial menunjukkan organisasi ruang yang fungsional: lantai dasar terpusat untuk aktivitas non-ibadah, sementara lantai dua adalah ruang ibadah tunggal yang monumental. Namun, terdapat isu sirkulasi di area wudu lantai 1 menuju tangga utama lantai 2, di mana percampuran jalur laki-laki dan perempuan menimbulkan ketidaknyamanan psikologis bagi sebagian jemaah. Secara visual, interior masjid sangat baik dengan mihrab dan mimbar sebagai pusat penekanan spiritual. Penggunaan beragam material pintu dan jendela, plafon tinggi, serta pencahayaan yang disesuaikan menciptakan suasana sakral dan megah. Unsur artistik seperti kaligrafi dan mozaik lafaz "Allah" efektif memperkuat identitas keislaman. Dampaknya, mayoritas jemaah merasakan ketenangan, kekhusyukan, dan fokus ibadah yang tinggi, didukung skala ruang dan pencahayaan. Masjid ini juga berhasil menumbuhkan rasa keterikatan dan identitas yang kuat. Saran utama meliputi optimalisasi sirkulasi di area wudu untuk memisahkan jalur jemaah.