Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS PROGRAM AUDIT MATERNAL-PERINATAL (AMP) DI KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2012 Sri Maryati; Sutopo Patria Jati; Lucia Ratna Kartika Wulan
Jurnal Kesehatan Budi Luhur : Jurnal Ilmu-Ilmu Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, dan Kebidanan Vol 12, No 2 (2019): Juli 2019
Publisher : STIKes Budi Luhur Cimahi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program Audit Maternal dan Perinatal (AMP) merupakan program yang dibentuk untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi dengan cara menggali faktor penyebab kematian yang dapat dicegah. Di Kabupaten Cianjur program ini belum dapat terlaksana dengan optimal, hal ini dapat terlihat dari angka kematian ibu dan bayi yang masih cukup tinggi dari tahun ke tahun. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pelaksanaan Program Audit Maternal dan Perinatal di Kabupaten Cianjur.Desain penelitian menggunakan rancangan kualitatif yang disajikan secara deskriptif eksploratif. Informan utama adalah 4 orang tim AMP dan Informan triangulasi 9 orang. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara mendalam. Analisis data menggunakan analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program AMP belum optimal: tim AMP belum melibatkan lintas sektor dan sesi pembelajaran belum berkelanjutan, pemantauan dan evaluasi tidak menyeluruh dan tidak ada tindak lanjut. Sosialisasi belum sampai pada semua bidan, tidak ada pelatihan tim pengkaji. Dana terbatas untuk melakukan pertemuan pembahasan kasus, formulir kasus kematian diperbanyak oleh bidan. Dinas Kesehatan belum mempunyai Standar Operasional Prosedur (SOP) program AMP dan Surat Keputusan (SK) tim AMP belum ditandatangani Bapak Bupati. Disarankan untuk melakukan advokasi dengan bagian Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk menindaklanjuti draft SK, melakukan evaluasi dan tindak lanjut secara berkala terhadap pelaksanaan sosialisasi AMP revisi oleh Puskesmas, membuat SOP program AMP, meningkatkan komitmen dan tanggungjawab pelaksana program dengan pemberian reward. Kata Kunci : Implementasi, Program Audit Maternal-Perinatal, komunikasi, sumber daya, disposisi, struktur birokrasi.
Pengaruh Penggunaan Buku KIA dan Konseling Terhadap Pengetahuan Ibu Tentang Stimulasi Perkembangan Bayi dan Balita Karwati Karwati; Sri Maryati; Damai Yanti
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 11, No 3 (2021): Agustus 2021
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik11301

Abstract

Masa depan suatu bangsa tergantu.ng pada keberhasilan anak dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Tahun-tahun pertama kehidupan, terutama periode sejak janin dalam kandungan sampai anak berusia 2 tahun merupakan periode yang sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Stimulasi yang tepat akan merangsang otak balita sehingga perkembangan kemampuan gerak, bicara dan bahasa, social dan kemandirian pada balita berlangsung optimal sesuai dengan usia anak. Berdasarkan data di PMB K, Kelurahan Cibeber, terdapat 38 balita, 1 balita mengalami keterlambatan perkembangan dikarenakan Cereberal Palsy, 3 balita mengalami perawakan pendek ( stunting) dan sekaligus mengalami berat badan bawah garis merah (BGM). Dari 38 balita, 35 orang perkembangannya sesuai dengan usia, sedangkan 3 orang tidak sesuai dengan usianya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan buku KIA dan Konseling terhadap pegetahuan ibu tentang stimulasi perkembangan bayi dan balita. Penelitian ini menggunakan quasi experiment design: two group pretest-posttest. Alat ukur menggunakan kuesioner. Populasi dan sampel berjumlah 38 ibu balita dengan teknik total sampling pada bulan April – Mei 2021. Analisis data menggunakan Uji Mann Whitney. Hasil Penelitan tidak terdapat perbedaan pengetahuan ibu tentang stimulasi perkembangan bayi dan balita pada kelompok Buku KIA dan Kelompok Konseling dengan nilai p 0,095 (p
Pijat Oksitosin dan Pijat Oketani untuk Memperlancar Pengeluaran Air Susu Ibu Damai Yanti; Dyeri Susanti; Sri Maryati
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 12, No 3 (2022): Agustus 2022
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik12307

Abstract

The achievement of exclusive breastfeeding in Indonesia has not yet met the target. Breast milk production is influenced by the hormones prolactin, oxytocin, and endorphins. Methods that can be used to increase hormone secretion are oxytocin massage or oketani massage. The design used in this study was a two group posttest only. The sample in this study were 30 postnatal mothers, consisting of 15 mothers for the oxytocin massage group and 15 mothers for the oketani massage group. Breast milk expenditure was measured through observation. Data were analyzed using independent sample t-test because the data were normally distributed. The results of this study indicate that the value of p = 0.014, thus there is a difference in the mean of milk production in the oxytocin massage group (163 ml) and the oketani massage group (142 ml). The conclusion of this study is that oxytocin massage is more effective than the oketani massage method to facilitate milk production.Keywords: oxytocin massage; oketani massage; breast milk production ABSTRAK Capaian ASI eksklusif di Indonesia masih belum memenuhi target. Produksi ASI dipengaruhi oleh hormon prolaktin, oksitosin, serta endhorpin. Metode yang dapat dilakukan guna meningkatkan pengeluaran hormon yaitu dengan melakukan pijat oksitosin ataupun pijat oketani. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah two group posttest only. Sampel dalam penelitian ini adalah 30 ibu postnatal, terdiri dari 15 ibu untuk kelompok pijat oksitosin dan 15 ibu untuk kelompok pijat oketani. Pengeluaran ASI diukur melalui observasi. Data dianalisis menggunakan independent sample t-test karena data berdistribusi normal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai p = 0,014, dengan demikian ada perbedaan rerata pengeluaran ASI pada kelompok pijat oksitosin (163 ml) dan kelompok pijat oketani (142 ml). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pijat oksitosin lebih efektif dibandingkan dengan metode pijat oketani untuk memperlancar produksi ASI.Kata kunci: pijat oksitosin; pijat oketani; pengeluaran ASI
UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN IBU DENGAN PELATIHAN PIJAT BALITA Sofa Fatonah H.S; Sri Maryati; Karwati Karwati; Damai Yanti; Yosi Oktri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo Vol 4, No 1 (2022): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jpms.v4i1.863

Abstract

Anak usia 0-5 tahun adalah generasi emas (golden periods) dimana anak pada usia tersebut terjadi proses tumbuh kembang yang optimal, sehingga bayi atau anak perlu diberikan stimulasi pijat bayi agar tumbuh kembangnya bisa maksimal. Salah satu cara membantu proses pertumbuhan dan perkembangan serta sebagai bounding attachment antara ibu dan anak adalah dengan melakukan pijat pada bayi. Bayi pertama kali belajar berkomunikasi lewat sentuhan orang tua, maka meskipun masih sangat kecil, bayi sudah dapat menikmati dan memamaknai pijatan yang diberikan.  Di Indonesia pelaksanaan pijat bayi di masyarakat desa masih dipegang perannya oleh dukun bayi. Selama ini, pemijatan tidak hanya dilakukan pada saat bayi sehat, tetapi juga pada bayi sakit atau rewel dan sudah menjadi rutinitas perawatan bayi setelah lahir. Orang yang harus mengetahui tumbuh kembang anak adalah orang tua, selain itu petugas posyandu balita yang menimbang dan memeriksa kesehatan anak, sehingga peran orang tua sangatlah penting terutama ibu harus punya ilmu yang cukup tentang tumbuh kembang dan bagaimana cara mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatankan pengetahuan dan keterampilan ibu setelah mengikuti pelatihan keterampilan pijat balita ini. Setelah mengikuti Pelatihan keterampilan pijat bayi ini yang dilaksanakan di RW 14 Cibeber Kota Cimahi dengan pelaksanaan pelatihan dilakukan selama 4 kali pertemuan bahwa terdapat peningkatan  pengetahuan dan keterampilan ibu dalam keterampilan pijat bayi.
Pain Reduction Techniques to Overcome Back Pain Complaints in Third Trimester of Pregnancy Sri Maryati; Karwati Karwati; Damai Yanti
Health Notions Vol 6, No 10 (2022): October
Publisher : Humanistic Network for Science and Technology (HNST)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/hn61004

Abstract

The problem that is often experienced by pregnant women in the third trimester is low back pain, it is estimated that around 70% of women complain of some form of low back and back pain at some point in pregnancy, childbirth and post partum. One of the therapy that can be given to mothers with low back pain is acupressure. The purpose of the study was to determine the effect of pain reduction techniques with acupressure to overcome complaints of low back pain in the third trimester of pregnancy. The design of this study was one group pre-test post-test. The sample was taken by accidental sampling, with the research subjects being pregnant women in the third trimester who visited PMB "K" in March 2021 to May 2021. The statistical test used the Wilcoxon test. The results showed that the average degree of back pain before being given acupressure: median = 3.00, standard deviation = 2,917. The average degree of back pain after being given acupressure: median = 0.00, standard deviation = 2.095. There was an effect of acupressure on the pain scale of pregnant women with back pain with p-value of 0.000. It can be concluded that acupressure massage is a technique for reducing back pain experienced by pregnant women, which can occur in the first trimester of pregnancy and is increasingly being complained of in the third trimester of pregnancy. It is hoped that massage techniques can be taught by health workers, especially midwives as female companions to the patient's family, especially husbands so that they can do it independently. Keywords: pain reduction techniques; back pain complaints
EFEKTIVITAS PIJAT WOOLWICH TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU POSTPARTUM DI PMB “N” KABUPATEN BANDUNG vina yulianti; Sri Maryati; Niknik Nursifa; Rizki Amelia
JURNAL PENELITIAN TERAPAN KESEHATAN Vol 10 No 2 (2023): JURNAL PENELITIAN TERAPAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jptk.v10i2.472

Abstract

The Millennium Development Goals program which consists of eight topics of discussion, one of the targets of which is to reduce maternal and infant mortality. The main causes of infant and toddler deaths are diarrhea and pneumonia, more than 50% of infant and toddler deaths are due to lack of nutrition given by mothers. Surveys in Indonesia reported that 38% of mothers stopped giving breast milk due to a lack of milk production, a comparison of these data showed a decrease to 27.26%. In PMB N, there were 51 postpartum women who experienced insufficient breastfeeding, so the purpose of this study was to determine the benefits of applying woolwich massage to postpartum mothers' milk production. The method used was a descriptive study with a study population of 51 postpartum mothers. The sample was determined by 34 postpartum mothers. Data analysis used univariate analysis to determine changes in increased milk production for postpartum mothers and the outcome of this study was published journals. The results of this study after being given Woolwich massage for 3 consecutive days, the average milk output was 41.76 ml, where the normal milk output for 1-7 days according to the Ministry of Health was 36 ml/day. In conclusion, there is an effect of applying Woolwich massage to postpartum mother's milk production. It is recommended for PMB N to apply woolwich massage to postpartum mothers or hold woolwich massage classes to stimulate milk production to support the reduction of IMR (Infant Mortality Rate).Keywords: Woolwich massage, postpartum EFEKTIVITAS PIJAT WOOLWICH TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU POSTPARTUM DI PMB “N” KABUPATEN BANDUNG Sri Maryati 1) Niknik Nursifa2) Rizki Amelia3), Vina Yulianti4)1Program Studi DIII Kebidanan, STIKes Budi Luhur Cimahi, Jl. Kerkof No 243 Leuwigajah, Kota Cimahi, 40532E-mail: Rizkiameliadz09@gmail.com ABSTRAK Program Millenium Development Goals yang terdiri dari delapan pokok bahasan yang salah satu targetnya adalah menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Penyebab utama kematian bayi dan balita adalah terjadinya diare dan pneumonia, lebih dari 50 % kematian bayi dan balita ini disebabkan karena kurangnya gizi yang diberikan oleh Ibu. Survei di Indonesia melaporkan bahwa 38% ibu berhenti memberikan ASI karena kurangnya produksi ASI, perbandingan data tersebut menunjukkan terjadi penurunan menjadi sebesar 27,26%. Di PMB N sebanyak 51 postpartum yang mengalami ASI kurang sehingga tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui manfaat penerapan pijat woolwich pada produksi ASI ibu postpartum. Metode yang digunakan yaitu penelitian deskriptif dengan populasi penelitian sebanyak 51 ibu postpartum, sampel yang ditentukan 34 ibu postpartum analisis data menggunakan analisis univariat untuk mengetahui adanya perubahan pada peningkatan produksi ASI ibu postpartum dan lauaran dari penelitian ini yaitu publish jurnal. Hasil penelitian ini setelah diberikan pijat woolwich selama 3 hari berturut-turut didapatkan rata-rata pengeluaran ASI yaitu 41,76 ml dimana normal pengeluaran ASI 1-7 hari menurut kemenkes yaitu 36 ml/hari. Kesimpulannya terdapat pengaruh penerapan pijat woolwich terhadap produksi ASI ibu postpartum. Disarankan bagi PMB N untuk menerapkan pijat woolwich kepada ibu postpartum atau mengadakan kelas pijat woolwich untuk merangsang pengeluaran ASI guna mendukung pengurangan AKB (Angka Kematian Bayi).Kata kunci : Pijat woolwich, postpartum