Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh Penggunaan Buku KIA dan Konseling Terhadap Pengetahuan Ibu Tentang Stimulasi Perkembangan Bayi dan Balita Karwati Karwati; Sri Maryati; Damai Yanti
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 11, No 3 (2021): Agustus 2021
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik11301

Abstract

Masa depan suatu bangsa tergantu.ng pada keberhasilan anak dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Tahun-tahun pertama kehidupan, terutama periode sejak janin dalam kandungan sampai anak berusia 2 tahun merupakan periode yang sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Stimulasi yang tepat akan merangsang otak balita sehingga perkembangan kemampuan gerak, bicara dan bahasa, social dan kemandirian pada balita berlangsung optimal sesuai dengan usia anak. Berdasarkan data di PMB K, Kelurahan Cibeber, terdapat 38 balita, 1 balita mengalami keterlambatan perkembangan dikarenakan Cereberal Palsy, 3 balita mengalami perawakan pendek ( stunting) dan sekaligus mengalami berat badan bawah garis merah (BGM). Dari 38 balita, 35 orang perkembangannya sesuai dengan usia, sedangkan 3 orang tidak sesuai dengan usianya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan buku KIA dan Konseling terhadap pegetahuan ibu tentang stimulasi perkembangan bayi dan balita. Penelitian ini menggunakan quasi experiment design: two group pretest-posttest. Alat ukur menggunakan kuesioner. Populasi dan sampel berjumlah 38 ibu balita dengan teknik total sampling pada bulan April – Mei 2021. Analisis data menggunakan Uji Mann Whitney. Hasil Penelitan tidak terdapat perbedaan pengetahuan ibu tentang stimulasi perkembangan bayi dan balita pada kelompok Buku KIA dan Kelompok Konseling dengan nilai p 0,095 (p
Korelasi Asupan Zat Besi, Protein, Vitamin C dan Mual Muntah dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Trimester I Karwati Karwati; Damay Yanti
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 9, No 4 (2019): November 2019
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.433 KB) | DOI: 10.33846/2trik9401

Abstract

Anemia is one of the many problems that occur in pregnant women in developing countries. First trimester pregnant women often experience nausea and vomiting that can affect the pattern of eating that is received. The purpose of this study was to determine whether nutritional intake and nausea and vomiting disorders in first trimester pregnant women were associated with anemia. The sample of this study was all first trimester pregnant women, selected by quota sampling technique. The research design used in this study was cross sectional, which aims to examine the correlation between nutrient intake (iron, protein, and vitamin C) and nausea and vomiting disorders with anemia. The instrument used to determine the intake of iron, protein, vitamin C was food records that were filled by respondents for 3 days. To test the hypothesis of the relationship used the chi square test and Fisher's exact test. From the results of the analysis of the relationship between iron intake, Vitamin C and nausea and vomiting with anemia, p-value = 0.003, p-value = 0.001 and p-value 0.001, it can be concluded that there is a relationship between iron intake, vitamin C and vomiting nausea with the incidence of anemia in first trimester pregnant women (first). While the results of the analysis of the relationship of protein intake with anemia obtained p-value = 0.806, it can be concluded that there is no relationship between protein intake and the incidence of anemia in first trimester pregnant women (first). The mean intake of iron, protein, and vitamin C in first trimester pregnant women both in the anemic and non-anemic groups had a daily intake that was still far from the nutritional adequacy standard set by the government that the RDA of iron was 26 g / dL / day Protein was 76 mg / day and Vit C is 70-85 mg / day. Keywords: food intake; nausea and vomiting; anemia ABSTRAK Anemia merupakan salah satu masalah yang banyak terjadi pada ibu hamil di negara berkembang. Ibu hamil trimester I sering mengalami gangguan mual muntah yang dapat berpengaruh pada pola ragam makan yang diterima. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui apakah asupan nutrisi dan gangguan mual muntah pada ibu hamil trimester I berhubungan dengan kejadian anemia. Sampel penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester I diambil dengan teknik Non Probability sampling yaitu Sampling Kuota. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah epidemiologi analitik observasional dengan desain cross sectional, yang bertujuan menguji hipotesi dalam mencari korelasi asupan nutrisi (zat besi, protein, dan vitamin C) dan gangguan mual muntah dengan kejadian anemia. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui kecukupan asupan zat besi, protein,vitamin C adalah food records yang di isi oleh responden selama 3 hari. Untuk melihat hubungan karakteristik dengan variabel dependen digunakan uji chi square dengan alternative uji exact fisher. Dari hasil analisis hubungan antara asupan zat besi, Vitamin C dan mual muntah dengan anemia didapatkan nilai p-value= 0,003, p-value = 0,001 dan p-value 0,001 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara asupan Zat Besi, Vitamin C dan Mual Muntah dengan kejadian Anemia pada ibu hamil trimester 1 (pertama). Sedangkan hasil analisis hubungan asupan protein dengan anemia didaparkan p-value= 0,806 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara asupan protein dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester 1 (pertama). Rerata asupan zat besi, protein, dan vitamin C pada ibu hamil trimester I baik pada kelompok anemia maupun tidak anemia memiliki jumlah asupan harian yang masih jauh dari standar kecukupan gizi yang ditetapkan oleh pemerintah bahwa AKG zat besi adalah 26 g/dL/hari Protein adalah 76 mg/hari dan Vit C adalah 70-85 mg/hari. Kata kunci: asupan makanan; mual dan muntah; anemia
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF DENGAN NYERI PINGGANG PADA TRIMESTER III KEHAMILAN DI PMB “I” KOTA CIMAHI Karwati Karwati; Dina Amallyasari
Jurnal Kesehatan Budi Luhur : Jurnal Ilmu-Ilmu Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, dan Kebidanan Vol 15, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : STIKes Budi Luhur Cimahi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beberapa masalah yang sering dialami oleh ibu hamil yaitu nyeri pinggang yang umumnya terjadi pada trimester III, hal ini diakibatkan beban di perut serta karena tulang pinggang bagian bawah terutama didaerah pinggul tulang belakang membengkok dan ligamen merenggang Apabila hal ini tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan kualitas hidup ibu hamil menjadi buruk. Berdasarkan pada hasil pengkajian dan pemeriksaan pada kunjungan pertama tanggal 29 April 2021, penulis tertarik melakukan asuhan kebidanan yang komprehensif kepada Ny.W G1P0A0 di PMB I Kota Cimahi tahun 2021.Metode penelitian dengan asuhan studi kasus ini menggunakan pendekatan asuhan kebidanan komprehensif. Subjek pada asuhan ini adalah Ny “W” G1P0A0 usia kehamilan 38 minggu 4 hari dengan keluhan nyeri pinggang di PMB I Kota Cimahi. Pelaksanaan asuhan kebidanan pada subjek yang diteliti dilakukan secara komprehensif dimulai dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir hingga nifas. Pada Asuhan Kehamilan didapatkan masalah pada ibu yaitu mengeluh nyeri pinggang/punggung dirasakan sampai kadang-kadang tidak bisa melaksanakan pekerjaan rumah tangga. Penulis memberikan asuhan kebidanan berupa senam hamil, body mechanism yang benar serta menganjurkan untuk melakukan kompres hangat pada bagian nyeri secara rutin 3-4 kali sehari selama ± 15 menit guna mengurangi rasa nyeri pada pinggang dan memberikan rasa nyaman. Pada Persalinan Kala I ibu diberikan asuhan pijat effleuarage. Setelah dilakukan asuhan pada kehamilan trimester III dengan tekhnik pengurangan rasa nyeri tersebut Ny. “W” mengatakan merasa nyaman dan rasa nyeri pinggang yang dialaminya sedikit berkurang. Pada kala I persalinan nyeri pinggang kembali dirasakan oleh pasien walau begitu proses persalinan Kala I sampai Kala II Ny.W berlangsung normal dan tidak mengalami penyulit. Masa Nifas berlangsung secara normal.Dengan senam hamil, body mechanism dan kompres hangat berpengaruh secara signifikan terhadap pengurangan rasa nyeri pada pinggang/punggung pada kehamlan trimester III, meskipun teknik pijat Effleurage memang belum mampu menghilangkan nyeri yang dirasakan oleh ibu yang akan melahirkan dan tidak bisa merubah karakteristik nyeri, tetapi efektif dalam menurunkan nyeri persalinan.Kata Kunci: Asuhan Kebidanan Komprehensif Nyeri Pinggang 
UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN IBU DENGAN PELATIHAN PIJAT BALITA Sofa Fatonah H.S; Sri Maryati; Karwati Karwati; Damai Yanti; Yosi Oktri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo Vol 4, No 1 (2022): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jpms.v4i1.863

Abstract

Anak usia 0-5 tahun adalah generasi emas (golden periods) dimana anak pada usia tersebut terjadi proses tumbuh kembang yang optimal, sehingga bayi atau anak perlu diberikan stimulasi pijat bayi agar tumbuh kembangnya bisa maksimal. Salah satu cara membantu proses pertumbuhan dan perkembangan serta sebagai bounding attachment antara ibu dan anak adalah dengan melakukan pijat pada bayi. Bayi pertama kali belajar berkomunikasi lewat sentuhan orang tua, maka meskipun masih sangat kecil, bayi sudah dapat menikmati dan memamaknai pijatan yang diberikan.  Di Indonesia pelaksanaan pijat bayi di masyarakat desa masih dipegang perannya oleh dukun bayi. Selama ini, pemijatan tidak hanya dilakukan pada saat bayi sehat, tetapi juga pada bayi sakit atau rewel dan sudah menjadi rutinitas perawatan bayi setelah lahir. Orang yang harus mengetahui tumbuh kembang anak adalah orang tua, selain itu petugas posyandu balita yang menimbang dan memeriksa kesehatan anak, sehingga peran orang tua sangatlah penting terutama ibu harus punya ilmu yang cukup tentang tumbuh kembang dan bagaimana cara mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatankan pengetahuan dan keterampilan ibu setelah mengikuti pelatihan keterampilan pijat balita ini. Setelah mengikuti Pelatihan keterampilan pijat bayi ini yang dilaksanakan di RW 14 Cibeber Kota Cimahi dengan pelaksanaan pelatihan dilakukan selama 4 kali pertemuan bahwa terdapat peningkatan  pengetahuan dan keterampilan ibu dalam keterampilan pijat bayi.
Pain Reduction Techniques to Overcome Back Pain Complaints in Third Trimester of Pregnancy Sri Maryati; Karwati Karwati; Damai Yanti
Health Notions Vol 6, No 10 (2022): October
Publisher : Humanistic Network for Science and Technology (HNST)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/hn61004

Abstract

The problem that is often experienced by pregnant women in the third trimester is low back pain, it is estimated that around 70% of women complain of some form of low back and back pain at some point in pregnancy, childbirth and post partum. One of the therapy that can be given to mothers with low back pain is acupressure. The purpose of the study was to determine the effect of pain reduction techniques with acupressure to overcome complaints of low back pain in the third trimester of pregnancy. The design of this study was one group pre-test post-test. The sample was taken by accidental sampling, with the research subjects being pregnant women in the third trimester who visited PMB "K" in March 2021 to May 2021. The statistical test used the Wilcoxon test. The results showed that the average degree of back pain before being given acupressure: median = 3.00, standard deviation = 2,917. The average degree of back pain after being given acupressure: median = 0.00, standard deviation = 2.095. There was an effect of acupressure on the pain scale of pregnant women with back pain with p-value of 0.000. It can be concluded that acupressure massage is a technique for reducing back pain experienced by pregnant women, which can occur in the first trimester of pregnancy and is increasingly being complained of in the third trimester of pregnancy. It is hoped that massage techniques can be taught by health workers, especially midwives as female companions to the patient's family, especially husbands so that they can do it independently. Keywords: pain reduction techniques; back pain complaints
Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Pembatasan Asupan Cairan Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik di Unit Hemodialisa Rosa Anugrah Kusuma Dewi; Karwati; Afreani Deasy
Journal of Health (JoH) Vol 10 No 2 (2023): Journal of Health (JoH) - July
Publisher : LPPM STIKES Guna Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30590/joh.v10n2.597

Abstract

Chronic Kidney Disease (CKD) is a kidney function disorder characterized by a gradual decline in the filtration rate, resulting in severe and irreversible kidney damage. In patients with CKD, the body's fluid balance will be disrupted, necessitating the use of fluids. Fluid in the body will result if the patient is unable to control his or her fluid intake. Hemodialysis patients’ health and quality of life are largely determined by their fluid compliance. Family support is one of the risk variables that can influence a patient's willingness to reduce fluid intake. The purpose of this study is to see if there's a link between family support and the need for fluid contact in kidney failure patients at avisena general hospital's hemodialysis unit. This is a quantitative research method that employs an analytical descriptive method with a cross-sectional design. The purposive sampling strategy was used to select 30 respondents for this investigation. Family support and fluid request questionnaires were employed as the research tool. Almost all of the 24 respondents (80.0 %) had good family support, and the majority of the 22 respondents (73.3 %) were obedient in restricting fluid intake, according to the findings. According to Fisher's exact test analysis, p-value = 0.002 < (0.05), there is a significant correlation between family support compliance with fluid intake restrictions in chronic kidney disease patients at the hemodialysis unit at avisena hospital. The findings of this study are likely to be utilized as a guide and foundation for future research.
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY.”S” DENGAN ANEMIA DAN KETIDAKNYAMANAN NYERI PINGGANG PADA TRIMESTER III KEHAMILAN DI PMB “N” KOTA CIMAHI TAHUN 2022 Dini Auliya Azfariska; Karwati; Ryka Juaeriah; Nia Rosmawati
Jurnal Osadhawedyah Vol 1 No 3 (2023): Jurnal Osadhawedyah
Publisher : PT NAFATIMAH GRESIK PUSTAKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kasus anemia ibu hamil di Provinsi Jawa Barat tahun 2019 melebihi angka 80.000 ibu hamil/tahun. Di PMB “N” sebanyak 4 dari 30 ibu hamil mengalami anemia. Kehamilan dengan anemia dapat menyebabkan berbagai risiko seperti: kematian maternal, abortus, partus immature dan prematuritas tinggi. Ibu hamil sering kali mengalami ketidaknyamanan, terutama pada saat memasuki trimester III. Di provinsi Jawa Barat diperkirakan sekitar 65% dari 100% ibu hamil masih mengalami nyeri pinggang. Data di PMB “N” 14 dari 30 ibu hamil mengalami nyeri pinggang. Secara umum nyeri pinggang pada ibu hamil dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu peningkatan berat badan dan fisiologi tulang belakang, adanya kelengkungan tulang belakang ibu hamil yang meningkat kearah akhir kehamilan dan perubahan postur tubuh. Diperlukan solusi untuk mencegah maupun mengatasi masalah tersebut, salah satunya adalah asuhan berkelanjutan (Continuity of Care). Tujuan penelitian ini adalah memberikan asuhan komprehensif dari masa kehamilan hingga kontrasepsi. Penulisan Laporan Tugas Akhir ini dalam bentuk studi kasus yang menggunakan pendekatan manajemen kebidanan 7 langkah Varney dan didokumentasikan dalam bentuk SOAP. Sampel yang digunakan sebanyak 1 sampel yaitu Ny.”S” di PMB “N” Kota Cimahi. Hasil penelitian ini diperoleh diagnosis Ny.”S” usia 31 tahun G4P2A1 usia kehamilan 38 minggu 3 hari dengan anemia dan ketidaknyamanan nyeri pinggang. Selama kehamilan Ny.”S” jarang mengkonsumsi sayur dan obat tablet Fe tidak teratur diminum. Setelah diberikan pendidikan kesehatan mengenai makanan gizi seimbang yang mengandung tinggi zat besi dan konsumsi tablet besi selama 2 minggu, anemia pada Ny.”S” dapat teratasi. Pada nyeri pinggang diberikan  asuhan teknik  pengurangan  rasa  nyeri dengan kompres hangat dan senam hamil. Setelah diberikan asuhan selama 2 minggu, nyeri pinggang yang dialami Ny.”S” berkurang dan mengalami penurunan dari skala nyeri No.3 menjadi skala nyeri No.1. Hasil penelitian dapat disimpulkan pentingnya melakukan asuhan kebidanan secara komprehensif sebagai deteksi dini untuk mengurangi faktor-faktor resiko yang dapat terjadi selama kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, hingga pelayanan kontrasepsi.