Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Uji Aktivitas Antibakteri Getah Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) Terhadap Bakteri Porphyromonas gingivalis dan Streptococcus mutans Terhadap Bakteri Penyebab Karies pada Gigi Angriani, Asti; Rusli; yasnidar
Jurnal Novem Medika Farmasi Vol. 3 No. 2: Volume 3 Issue 2
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59638/junomefar.v3i2.952

Abstract

Tanaman getah jarak pagar (Jatropha curcas L.) mengandung flavonoid, dan tanin yang berpotensi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dan konsentrasi efektif getah jarak pagar terhadap Porphyromonas gingivalis dan Streptococcus mutans. Getah jarak pagar diambil langsung dari batangnya dengan cara memotong batangnya dengan menggunakan pisau aseptik dan di tampung dalam botol vial. Pengujian aktivitas antibakteri getah jarak pagar terhadap Porphyromonas gingivalis dan Streptococcus mutans menggunakan metode dilusi cair dan difusi agar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai yang diperoleh pada uji Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dengan metode dilusi cair yaitu 4%. Uji aktivitas menggunakan metode difusi agar dengan konsentrasi yang digunakan adalah 4%; 8%; 16% dan 32%. Diameter hambat pada uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Porphyromonas gingivalis 4%: 6,55 mm; 8%: 7,59 mm; 16%: 8,51 mm dan 32%: 10,32 mm sedangkan diameter hambat pada bakteri Streptococcus mutans pada konsentrasi 4%: 7,50 mm; 8%: 8,22 mm; 16%: 9,47 mm dan 32%: 10,89 mm, sehingga dapat disimpulkan konsentrasi yang efektif pada pengujian zona hambatan bakteri Porphyromonas gingivalis dan Streptococcus mutans pada keempat konsentrasi yang diujikan adalah konsentrasi 32%
LITERASI BERBAGAI OBAT HERBAL DAN CARA TEPAT PENGGUNAANNYA UNTUK KESEHATAN A Tenriugi Daeng Pine; Tahirah; Yasnidar; Sitti Fauziah Noer; Mora; Karim, Harningsih; Idrus, Irman; Dwi Sasongko Mardiono; Junaidin
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT YAMASI Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Yamasi
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59060/jpmy.v2i2.310

Abstract

Sistem pelayanan kesehatan tradisional merupakan bagian dari sistem kesehatan nasional. Saat ini kesehatan tradisional diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 103 tahun 2014 Tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional. Penggunaan tanaman sebagai obat telah dikenal sejak lama oleh masyarakat Indonesia. Hal ini menjadi warisan turun-temurun yang masih dapat ditemui dan masih dilestarikan di wilayah Indonesia. Salah satu wilayah Indonesia yang memiliki keragaman hayati adalah Pangkep (Pangkajene Kepulauan). Kekayaan alam ini dapat diinformasikan dan dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah Pangkep dan sekitarnya salah satunya sebagai bahan pengobatan. Adanya penggunaan tanaman obat (herbal) yang masih kurang tepat dapat memberikan efek samping terhadap kesehatan di masa depan. Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan beberapa tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan obat-obatan tradisional dan penggunaannya yang aman dan tepat. Metode yang digunakan dalam kegiatan PKM ini adalah dalam bentuk penyuluhan yang disertai dengan diskusi. Kegiatan ini memberikan dampak positif yakni adanya peningkatan pengetahuan masyarakat Kelurahan Bonto Perak Kecamatan Pangkajene Kabupaten Pangkep terhadap berbagai herbal dan penggunaannya yang aman dan tepat.