Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Belajar Bahasa : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Makna Simbolik Makanan Khas Bakalan: Studi Etnografi Dzarna; Yerry Mijianti; Erika Shinta Dewi
BELAJAR BAHASA: Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 7 No 1 (2022): BELAJAR BAHASA : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indones
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/bb.v7i1.6

Abstract

Tujuan penelitian ini mengetahui makna simbol pada prosesi bakalan atau lamaran. Bakalan merupakan salah satu budaya masyarakat dan prosesi tersebut menjadi sebuah tradisi masyarakat etnis Madura dan etnis Jawa. Berbeda etnis tentu keduanya memiliki cara pandang yang berbeda sehingga makanan yang dibawa pihak laki-laki yang memiliki makna simbolik kurang dimengerti oleh keluarga perempuan. Makanan yang dibawa pada umumnya menjadi sajian, suguhan dan oleh-oleh untuk keluarga pihak perempuan, namun di dalamnya terdapat makna simbolik yang menggambarkan perasaan dan tujuan. Pentingnya mengkaji makna simbol agar masyarakat etnis Jawa dan Madura saling mengetahui makna simbolik di dalmnya sehingga tidak terjadi kesalahpahaman. Jenis penelitian yang digunakan yaitu menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi. Metode tersebut terdapat beberapa tahapan yaitu menggolangkan data dengan mengajukan pertanyaan pada informan, kemudian analisis wawancara, analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponen dan yang terakhir analisis data pada metode linguistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa makanan khas bakalan tidak hanya sebagai sajian, suguhan dan oleh-oleh melainkan menjadikan makanan sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan dan tujuan. Dalam masyarakat budaya (Jawa dan Madura) menyampaikan pesan secara langsung dirasa “tabu” dan kurang sopan sehingga menggunakan makanan sebagai alat komunikasi. Semua makanan yang dibawa merupakan bentuk perasaan setia, bahagia, bentuk penghormatan, dan memiliki maksud dan tujuan. Penyajiannya juga dengan bentuk yang cantik dan menarik dengan warna-warni yang mencolok.