Eka Nova Ali Vardani
Unknown Affiliation

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

FUNGSI BAHASA DALAM LIRIK LAGU ANAK-ANAK Eka Nova Ali Vardani
FKIP e-PROCEEDING 2017: PROSIDING SEMINAR NASIONAL #3: BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DALAM KONTEKS GLOBAL
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Lirik lagu anak-anak dengan menggunakan bahasa sebagai media, yang merupakan lahan subur bagi kajian fungsi bahasa menurut Halliday. Untuk itu, penelitian ini mencoba mengambil bagian dalam mengkaji terhadap sepuluh lirik lagu anak-anak, yang tentunya dengan pendekatan yang berbeda yaitu dengan melihat fungsi bahasa pada lirik lagu anak-anak. Kajian terhadap fungsi bahasa dalam lirik lagu anak-anak akan menarik jika ditinjau dari analisis wacana. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti bertindak sebagai instrumen utama. Adapun prosedur penelitian ini terdiri dari tiga tahap, yaitu: tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap penyelesaian. Dari sepuluh lirik lagu anak-anak yang dianalisis dengan menggunakan fungsi bahasa, hasil analisis sebagai berikut. Pertama. Terdapat dua puluh empat yang mengandung fungsi instrumental. Kedua. Terdapat delapan yang mengandung fungsi regulasi. Ketiga. Terdapat tiga puluh satu yang mengandung fungsi pemerian. Keempat. Terdapat empat yang mengandung fungsi interaksi. Kelima. Terdapat tiga belas yang mengandung fungsi perorangan. Keenam. Terdapat tujuh belas yang mengandung fungsi heuristik. Ketujuh. Terdapat sebelas yang mengandung fungsi imajinatif. Kata-kata Kunci: lirik lagu anak-anak, fungsi bahasa
PENDEKATAN SEMIOTIK DALAM ALQURAN SURAT ALQIYAMAH Eka Nova Ali Vardani
Belajar Bahasa Vol 1, No 2 (2016): Belajar Bahasa
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/bb.v1i2.400

Abstract

Alquran merupakan sekumpulan simbol yang dahulu digunakan oleh para sahabat untuk merepresentasikan kalam (wahyu) illahi. Dalam Alquran surat Alqiyamah terdapat tanda yang dapat diteliti dengan menggunakan kajian semiotik Peirce. Semiotik Charles Sanders Peirce membagi tanda menurut hubungan representamen (tanda) dengan objeknya (petanda) menjadi: ikon, indeks, dan simbol. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun prosedur penelitian ini terdiri dari tiga tahap,yaitu: tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap penyelesaian. Surat Alqiyamah ini menggambarkan suasana yang sangat mengerikan dan menegangkan bagi manusia saat dibangkitkan. Terlihat jelas gambaran perbuatan baik dan buruk manusia. Karena seluruh anggota tubuhnya menjadi saksi atas segala sesuatu yang diperbuatnya. Hasil analisis sebagai berikut. Pertama. Dari empat puluh ayat dalam surat Alqiyamah terdapat dua kutipan ikon yang berkaitan dengan Hari Kiamat. Kedua. Tanda yang berupa indekslah yang paling banyak ditemukan, yaitu berupa tanda-tanda yang menunjukkan hubungan sebab-akibat (dalam pengertian luasnya). Dari empat puluh ayat terdapat tiga puluh tiga kutipan indeks tersebar dalam surat Alqiyamah. Ketiga. Dari empat puluh ayat dalam surat Alqiyamah terdapat lima kutipan simbol.Kata Kunci: Surat Alqiyamah, analisis semiotik, ikon, indeks, simbol
PENANAMAN NILAI-NILAI KARAKTER ISLAM DALAM CERPEN AKU INGIN EMAK MASUK SURGA KARYA MAIYADE LAILA YANE Eka Nova Ali Vardani
Belajar Bahasa Vol 3, No 1 (2018): BELAJAR BAHASA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/bb.v3i1.1106

Abstract

Pendidikan karakter adalah suatu hal yang sangat penting dan perlu dilakukan oleh setiap orangtua, pendidik, atau pemimpin yang menginginkan anak, peserta didik, atau masyarakat yang berkarakter. Dalam cerpen banyak kita jumpai nilai-nilai kehidupan, di antaranya adalah nilai-nilai karakter Islam. Dalam penanaman nilai-nilai karakter Islam terdapat tujuh cara untuk menumbuhkan kebajikan utama (karakter yang baik) dalam diri anak, yaitu 1) empati, 2) hati nurani, 3) kontrol diri, 4) rasa hormat, 5) kebaikan hati, 6) toleransi, dan 7) keadilan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dimana peneliti berperan sebagai instrumen utama. Adapun prosedur penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap, yaitu: tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap penyelesaian. Analisis terhadap cerpen Aku Ingin Emak Masuk Surga karya Maiyade Laila Yane menunjukkan bahwa terdapat tujuh penanaman nilai-nilai karakter Islam menurut Borba, sebagai berikut. Pertama,terdapat delapan nilai empati. Kedua, terdapat satu nilai hati nurani. Ketig, terdapat tiga nilai kontrol diri. Keempat, terdapat dua nilai rasa hormat. Kelim, terdapat tujuh nilai kebaikan hati. Keenam, terdapat satu nilai toleransi dan ketujuh, terdapat satu nilai keadilan.Kata Kunci: cerpen, nilai-nilai karakter Islam.
Perkembangan Interaksi Sosial-Edukasi Anak pada Novel Si Anak Spesial Karya Tere Liye Eka Nova Ali Vardani; Yerry Mijianti
DISASTRA: PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol 5, No 1 (2023): JANUARI
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/disastra.v5i1.6721

Abstract

Interaksi sosial tersusun dalam wujud tindakan, berdasarkan norma sosial dan nilai yang berlaku di lingkungan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan tentang (1) bentuk interaksi antara ayah, ibu, dan anak, (2) bentuk interaksi antara ayah dan anak, (3) bentuk interaksi antara ibu dan anak dalam novel Si Anak Spesial karya Tere Liye. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan peneliti sebagai instrumen kunci. Data dan sumber data dalam penelitian ini berupa teks meliputi monolog, dialog, dan narasi yang menggambarkan tingkah laku, perkataan tokoh, sifat, dan perbuatan difokuskan pada bentuk interaksi dalam keluarga pada novel Si Anak Spesial Karya Tere Liye. Teknik pengumpulan data meliputi pereduksian data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data meliputi keajegan pengamatan, ketekunan pengamatan, dan pemeriksaan teman sejawat. Hasilnya: (1) terdapat tujuh data bentuk interaksi antara ayah, ibu, dan anak berupa marah, takut, dan memilihkan sekolah, (2) terdapat tiga belas data bentuk interaksi antara ayah dan anak berupa kesal, marah, nasihat, suap. (3) terdapat dua puluh empat data bentuk interaksi antara ibu dan anak berupa membantu ibu dan marah. Kesimpulannya adalah interaksi antara orang tua dan anak salah satu hal utama untuk dijalankan guna merangsang perkembangan anak, khususnya perkembangan kognitif dan bahasa anak. 
Analisis Kejiwaan Tokoh Utama dalam Novel Haru No Sora Karya Laili Muttamimah dengan Pendekatan Psikologi Sastra sebagai Upaya Pembentukan Karakter Peserta Didik Safa Tarisma A’idah; Eka Nova Ali Vardani; Dzarna Dzarna
ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol. 5 No. 1 (2024): Desember : ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/enggang.v5i1.18120

Abstract

Mental disorder is a way of thinking, a meaningful syndrome associated with suffering. The purpose of this study was to describe (1) stress mental disorders (2) anxiety mental disorders (3) mood disorders experienced by the main character in the novel Haru no Sora by Laili Muttamimah with the psychological approach of Sigmund Freud. The type of research used is qualitative with descriptive methods and the data source in this study is the novel Haru No Sora by Laili Muttamimah. The research instrument is the researcher himself who is the main instrument and data collection table. The data analysis technique used was grouping the data, coding the data, then interpreting the data. The results of the data analysis show that there are mental disorders in the novel Haru No Sora by Laili Muttamimah including stress mental disorders contained in the novel Haru no Sora by Laili Muttamimah, namely PTSD/Post-trauma like the death of Mrs. Sora. The anxiety disorders in the novel are generalized anxiety disorders such as excessive worry and tension when meeting Ogawa-san. The mood disorder in the novel is major depression. Sora has a depressed mood, sobs in public places, has trouble concentrating, loses strength, and even plans suicide. Existing mental disorders can be used to shape the character of students in controlling emotions and provide education about mental disorders in adolescents so that they are more familiar with emotions and help those closest to them with mental disorders.
Analisis Depresi pada Karakter Utama Lengkara dalam Novel 00.00 karya Ameylia Falensia (Tinjauan Psikologi Sastra) Sudarmiati, Sudarmiati; Eka Nova Ali Vardani; Dina Merdeka Citraningrum
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 4 (2025): Penulis dari 3 negara (Indonesia, Jerman dan Turki)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i4.6989

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gejala depresi yang dialami oleh tokoh utama, Lengkara dan mengetahui bagaimana depresi mempengaruhi interaksi sosial dan hubungan Lengkara dengan karakter lain dalam novel 00.00 karya Ameylia Falensia menggunakan pendekatan psikologis sastra. Depresi Lengkara dipelajari melalui perubahan mood, perasaan putus asa, penurunan energi, perasaan bersalah dan perasaan tidak berguna, serta dampaknya terhadap interaksi sosial dan hubungan dengan karakter lain dalam cerita. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan pendekatan psikologi sastra. Sumber data studinya adalah novel 00.00 karya Ameylia Falensia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis data berupa baca, catat, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini memberikan kontribusi bagi pemahaman tentang representasi depresi dalam sastra kontemporer serta pentingnya pendekatan psikologis dalam menganalisis karakterisasi dalam karya sastra. Fokus penelitian adalah gejala depresi pada tokoh utama dan pengaruh depresi terhadap lingkungan sekitar. Hasil yang didapat dalam artikel ini adalah gejala apa saja yang dialami oleh tokoh utama yang bernama Lengkara dan seberapa besar pengaruh interaksi sosial dan hubungan Lengkara dengan karakter lain di novel 00.00. Penelitian ini menambah wawasan dalam studi psikologi sastra, terutama dalam menganalisis dinamika konflik batin dan depresi pada karakter fiktif, dengan memanfaatkan teori psikologi sastra dan cara-cara perlindungan psikologis. Selain itu, penelitian ini juga menawarkan pemahaman teoritis mengenai pikiran tokoh dalam sastra serta aplikasi praktis dalam bidang pendidikan dan kesadaran sosial yang berkaitan dengan kesehatan mental melalui karya sastra.
Kepribadian Tokoh Utama Film”Ku Kira Kau Rumah”: Kajian Psikologi Sastra Sigmund Freud Shaya Seriefaza; Eka Nova Ali Vardani; Dina Merdeka Citraningrum
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i1.5389

Abstract

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk menganalisis dinamika kepribadian tokoh utama dengan nama Niskala, dalam film Ku Kira Kau Rumah dengan menggunakan pendekatan psikoanalisis Sigmund Freud yang mencakup konsep id, ego, dan superego. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis data yang berfokus pada dialog dan adegan dalam film. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepribadian Niskala dipengaruhi oleh gangguan bipolar yang ia alami, sehingga id cenderung lebih dominan dibandingkan ego dan superego. Id Niskala terlihat melalui luapan emosional dan impulsif yang sering muncul secara tiba-tiba dan sulit untuk dikontol. Ego berperan sebagai mediator, meskipun terkadang gagal menjaga keseimbangan kepribadian akibat tekanan emosional yang berat. Superego Niskala, meskipun berfungsi sebagai pengingat moral, seringkali kalah oleh dorongan id dalam situasi tertentu. Penelitian ini memperlihatkan bahwa psikoanalisis Freud relevan untuk menganalisis tokoh dengan kompleksitas psikologis, terutama dalam kaitannya dengan kondisi mental seperti gangguan bipolar yang dialami tkoh utama pada film Ku Kira Kau Rumah.
Representasi Feminisme Novel Perempuan Di Titik Nol Karya Nawal El Saadawi Melinda Disti Nuraulia; Hasan Suaedi; Eka Nova Ali Vardani
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i2.5912

Abstract

Novel Perempuan di Titik Nol karya Nawal El Saadawi menggambarkan kehidupan masyarakat Mesir. Karya ini menjadi objek penelitian yang menarik ketika ditelaah melalui pendekatan wacana feminis, yang secara tegas disampaikan oleh penulisnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana perempuan direpresentasikan dalam novel Perempuan di Titik Nol, dengan menggunakan teori marxis dan Stuart Hall sebagai kerangka analisis. Penelitian ini menggunakan pendekatan yang bersifat objektif. Sumber data yang digunakan adalah novel Perempuan di Titik Nol itu sendiri. Data yang dikumpulkan mencakup berbagai elemen dari novel, antara lain kata, klausa, kalimat, serta penggalan paragraf yang menjelaskan tema, alur, karakter, dan latar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui baca catat dan riset kepustakaan. Analisis data dilakukan menggunakan analisis deskriptif serta kajian isi dari Novel Perempuan di Titik Nol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa representasi perempuan dalam konteks budaya patriarki, ketika ditinjau melalui teori feminis marxis dan Stuart Hall , mencakup isu-isu seperti kemiskinan, kejahatan, pelanggaran, dan kesenjangan sosial, bentuk bentuk ketidak adilan gender dan ketertindasan perempuan dengan perspektif feminisme sosialis yang terangkum dalam 3 yaitu : Firdauz dalam pusaran kekerasan dan pelecehan sexual, Firdauz wajah kesengsaraan Subordinasi, Marginalisasi dan pertukaran tubuh atas ekonomi keluarga.
ANALISIS TOKOH UTAMA DALAM NOVEL MANUSIA LANGIT KARYA J.A SONJAYA MELALUI PENDEKATAN PSIKOLOGI SASTRA SEBAGAI UPAYA PEMBENTUK KARAKTER PESERTA DIDIK Imas Noval, Noval; Eka Nova Ali Vardani; Dzarna
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 9 No. 2 (2024): JURNAL BASTRA EDISI APRIL 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v9i2.342

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepribadian tokoh utama dalam novel manusia langit karya J.A. Sonjaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan informasi menggunakan prosedur pengumpulam data yang dilakukan dalam tiga tahap, yaitu (1) membaca dan mendenotasi informasi dalam novel, (2) menyusun tabel pemilihan data, (3) memilih dan mencatat data. Hasil analisis data dari penelitian ini adalah tokoh Mahendra dalam novel manusia Langit Karya J.A Sonjaya memiliki psikologi kepribadian yaitu (1) Id meliputi reflek actions (tindak reflek) dan proses primer (membayangkan atau mengkhayal). (2) Ego  meliputi berpikir logis mencari kesenangan dengan menerapkan prinsip realita. (3) Superego meliputi ego ideal (konsepsi dari diri sendiri) dan Concience atau nurani (aturan dan nilai nilai moral). Berdasarkan hasil data kesimpulan dari penelitian ini yaitu dengan adanya kepribadian tokoh utama yang berupa id, ego dan super ego dalam novel maka pembaca dapat memahami bermacam-macam kepribadian tokoh utama yang terkandung dalam suatu karya sastra terutama novel yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai upaya dalam membentuk karakter peserta didik. Menerapkan kepribadian yang berupa id, ego dan superego dapat menciptakan sikap dan prilaku yang baik, logis, dan sesuai dengan norma dan moral yang berlaku di masyarakat.