Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

Dikotomi Pendidikan Agama Islam Dan Pendidikan Umum di Indonesia Tamami, Badrut
TARLIM : JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 2, No 1 (2019): TARLIM Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.047 KB) | DOI: 10.32528/tarlim.v2i1.2073

Abstract

Dichotomy in education merely aims at creating a system for compartmentalization or restrictions on practitioners in the world of education, differentiating between religious with general education, state-based with private-based schools, centralistic education and independent self-reliance in a policy, as well as in terms of facilities and resources, employment, and human resources. As a form of embodiment in fostering education for moral values and moral character, education on Islamic religion at school is crucial to form good personality of students who have a fundamental principle of carrying out the commands of Islamic law and avoiding being prohibited, and implementing the value of worship in daily activities vertical in nature with the creator and horizontal fellow humans with courtesy and ethics. The method in this paper is the result of a critical analysis of some phenomena in the world of education in Indonesia and took several references, articles, journals by concluding that there is a dichotomy between the majority of Islamic religious education and public education as the majority of people as steak holders. between these differences without them know about such issues. The author formulates with a title: Dichotomy in Islamic and General Education in Indonesia.
PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DI SMA SULTAN AGUNG KASIYAN- PUGER-JEMBER TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Tamami, Badrut
TARLIM : JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 1, No 1 (2018): TARLIM Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.405 KB) | DOI: 10.32528/.v1i1.1189

Abstract

This case study aims to explore (1) the role of religious-subjects teachers in building students’ character, (2) problems faced by the teachers in doing so, and (3) a number of solutions that may be used to solve the problems. Three approaches were carried out to collect the data: participant observation, interview, and documentation. The data analysis technique is done in three ways: data reduction, data serving (display), and inferencing. The validity of the data obtained was ensured through referential sufficiency and triangulation to espouse the criteria of credibility, transferability, dependability, and confirmability. The study was conducted at SMA Sultan Agung in Kasiyan Puger. The results of this study shows that both internal and external elements were involved. The internal elements included the principal, the vise principal for curriculum design, and all teachers, while the external element includes foundation, school committee and figures of local society. Keyword: Teachers of Islamic Religion Education, Character Building
PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI DI SMK ZAINUL HASAN KECAMATAN BALUNG KABUPATEN JEMBER TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 Tamami, Badrut
Jurnal Penelitian IPTEKS Vol 1, No 2 (2016): JURNAL PENELITIAN IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.107 KB) | DOI: 10.32528/ipteks.v1i2.656

Abstract

Pengembangan Kurikulum pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dilakukan terkait bahwa siswa tamatan SMK dipersiapkan untuk terjun dalam dunia usaha maupun industri. untuk itu selain menguasai pengetahuan dan keterampilan yang berhubungan dengan profesi keahliannya, juga harus dibekali dengan nilai-nilai ajaran agama yang memadai. Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah I) untuk mengetahui perencanaan pengembangan kurikulum PAI di SMK Zainul Hasan 2) Untuk mengetahui pelaksanaan pengembangan kurikulum PAI di SMK Zainul Hasan 3) untuk mengetahui evaluasi pengembangan kurikulum PAI yang ada di SMK Zainul Hasan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus yang bersifat fenomenologik. Adapun tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan tiga pendekatan, yaitu: (1) pengamatan (observation), (2) wawancara ( interview), dan (3) metode dokumentasi. Teknik analisa data yang dilakukan dengan tiga alur kegiatan yaitu: Reduksi data, Penyajian data (pemajangan/display, Penarikan kesimpulan. Kriteria keabsahan data didasarkan atas; "derajat kepercayaan (credibility), keteralihan (transferability), kebergantungan (dependability) dan kepastian (confirmability). Teknik pengecekan keabsahan data yang dilakukan adalah; kecukupan referensial, Triangulasi. Sedangkan perencanaan pengembangan kurikulum PAI yang dilaksanakan SMK Zainul hasan Balung lebih spesifik dan luas, hal-hal tersebut meliputi : latar belakang, sumber ide, konsep, tujuan, landasan, dan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum PAI. Kegiatan Intrakurikuler dapat dilaksanakan melalui tiga aktivitas yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir seperti yang juga dipraktekkan di SMK Zainul Hasan Balung, Sedangkan Ekstrakurikuler dapat dikategorikan menjadi lima kegiatan yaitu kegiatan harian, mingguan, bulanan, tahunan, dan insidental. Hasil penelitian menunjukkan, bahwasanya SMK Zainul Hasan Balung telah melibatkan pihak internal dan eksternal. Pihak internal meliputi kepala sekolah, waka kurikulum, dan dewan guru, dan pihak eksternal meliputi yayasan, komite sekolah dan Tokoh masyarakat sekitar. Tujuan evaluasi pengembangan kurikulum PAI SMK Zainul Hasan Balung adalah untuk mengetahui seberapa jauh tingkat efektivitas, dan efisiensi program pengembangan kurikulum dan komponen-koomponennya serta kesesuaiannya dengan visi-misi, tujuan pendidikan nasional.
PELATIHAN MEMBACA AL-QUR’AN YANG BAIK DAN BENAR MELALUI METODE QIRA’ATI Tamami, Badrut
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 2, No 1 (2016): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.003 KB) | DOI: 10.32528/pengabdian_iptek.v2i1.374

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat dilakukan kepada masyarakat umum, dan yang menjadi sasaran pengabdian adalah kelompok pengajian muslimat al-bayyinah desa Yosorati Kec. Sumberbaru Kab. Jember.Pengabdian ini berupa Pelatihan membaca Al-qur?an yang baik dan benar melalui metode Qira?ati, pelaksana terlebih dahulu mensurvei dilapangan apa saaja kebutuhan masyarakat yang saat ini diperlukan. Dalam upaya memasyarakatkan Al Quran, saat ini muncul berbagai macam metode yang cukup membantu mempermudah proses belajar membaca Alquran dengan baik dan benar. Namun masalah secara umum yang ditemui dalam pengajaran Al quran saat ini adalah : Mutu Pendidikan, Kualifikasi Ustad Pengajar, Lama Waktu Belajar Tidak Pasti, Metode Pembelajaran yang dipakai kurang / tidak dikuasai.   Berdasarkan pelaksanaan Pelatihan membaca Al-qur?an yang baik dan benar melalui metode Qira?ati di Dusun Krajan Lor Desa Yosorati Kec. Sumberbaru Kab. Jember adalah standar kualitas hasil belajar para ibu-ibu tidak sama.antara yang satu dengan yang lain, dikarenakan perbedaan latar belakang pendidikan yang pernah ditempuh dan juga lingkungan keluarga, tiap jamaah muslimat pasti berbeda dalam penyerapan materi, semestinya memang tidak bisa seragam 100%, namun jenjang perbedaan yang terlalu jauh menunjukkan bahwa ada sesuatu yang kurang dalam proses pembelajaran, baik itu dari unsur, ustad, sarana, ataupun metode yang dipakai. Berkembangnya berbagi metode membaca Alquran saat ini, memang memperkaya variasi proses belajar, namun apabila penggunaan metode yang dipilih oleh guru ngaji maupun lembaga, tidak mentaati standar yang disyaratkan oleh pembuat metode, maka sejak proses pembelajaran sampai dengan produk yang dihasilkan pasti tidak standar. Banyak dijumpai di lingkungan masyarakat kita, bahwa ratio guru ngaji dengan jumlah santri tidak seimbang. Jumlah guru ngaji lebih sedikit dibandingkan santri yang siap diajar, itupun dengan kualitas guru yang tidak merata, bahkan ditemukan ustad yang bermodalkan nekat karena tidak adanya guru ngaji yang siap ngajar. Tidak jarang juga kita jumpai, orang yang bagus bacaan Alquran-nya, tapi tidak bisa / tidak mau / Tidak sempat mengajar Al quran, sementara ada yang semangat mengajar, tapi kemampuannya sangat terbatas. Maka dari itu pelaksana berupaya melaksanakan tri dharma perguruan tinggi sebagai kwajiban seorang pendidik / dosen untuk mengabdikan dirinya kepada masyarakat untuk mengajarkan cara membaca Al?quran dengan baik dan benar di Dusun Krajan Lor Desa Yosorati Kec. Sumberbaru Kab. Jember
PELATIHAN MEMBACA AL-QUR’AN YANG BAIK DAN BENAR MELALUI METODE QIRA’ATI Tamami, Badrut
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 2, No 1 (2016): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/pengabdian_iptek.v2i1.374

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat dilakukan kepada masyarakat umum, dan yang menjadi sasaran pengabdian adalah kelompok pengajian muslimat al-bayyinah desa Yosorati Kec. Sumberbaru Kab. Jember.Pengabdian ini berupa Pelatihan membaca Al-qur’an yang baik dan benar melalui metode Qira’ati, pelaksana terlebih dahulu mensurvei dilapangan apa saaja kebutuhan masyarakat yang saat ini diperlukan. Dalam upaya memasyarakatkan Al Quran, saat ini muncul berbagai macam metode yang cukup membantu mempermudah proses belajar membaca Alquran dengan baik dan benar. Namun masalah secara umum yang ditemui dalam pengajaran Al quran saat ini adalah : Mutu Pendidikan, Kualifikasi Ustad Pengajar, Lama Waktu Belajar Tidak Pasti, Metode Pembelajaran yang dipakai kurang / tidak dikuasai.   Berdasarkan pelaksanaan Pelatihan membaca Al-qur’an yang baik dan benar melalui metode Qira’ati di Dusun Krajan Lor Desa Yosorati Kec. Sumberbaru Kab. Jember adalah standar kualitas hasil belajar para ibu-ibu tidak sama.antara yang satu dengan yang lain, dikarenakan perbedaan latar belakang pendidikan yang pernah ditempuh dan juga lingkungan keluarga, tiap jamaah muslimat pasti berbeda dalam penyerapan materi, semestinya memang tidak bisa seragam 100%, namun jenjang perbedaan yang terlalu jauh menunjukkan bahwa ada sesuatu yang kurang dalam proses pembelajaran, baik itu dari unsur, ustad, sarana, ataupun metode yang dipakai. Berkembangnya berbagi metode membaca Alquran saat ini, memang memperkaya variasi proses belajar, namun apabila penggunaan metode yang dipilih oleh guru ngaji maupun lembaga, tidak mentaati standar yang disyaratkan oleh pembuat metode, maka sejak proses pembelajaran sampai dengan produk yang dihasilkan pasti tidak standar. Banyak dijumpai di lingkungan masyarakat kita, bahwa ratio guru ngaji dengan jumlah santri tidak seimbang. Jumlah guru ngaji lebih sedikit dibandingkan santri yang siap diajar, itupun dengan kualitas guru yang tidak merata, bahkan ditemukan ustad yang bermodalkan nekat karena tidak adanya guru ngaji yang siap ngajar. Tidak jarang juga kita jumpai, orang yang bagus bacaan Alquran-nya, tapi tidak bisa / tidak mau / Tidak sempat mengajar Al quran, sementara ada yang semangat mengajar, tapi kemampuannya sangat terbatas. Maka dari itu pelaksana berupaya melaksanakan tri dharma perguruan tinggi sebagai kwajiban seorang pendidik / dosen untuk mengabdikan dirinya kepada masyarakat untuk mengajarkan cara membaca Al’quran dengan baik dan benar di Dusun Krajan Lor Desa Yosorati Kec. Sumberbaru Kab. Jember
PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI DI SMK ZAINUL HASAN KECAMATAN BALUNG KABUPATEN JEMBER TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 Badrut Tamami
Jurnal Penelitian IPTEKS Vol 1, No 2 (2016): JURNAL PENELITIAN IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ipteks.v1i2.656

Abstract

Pengembangan Kurikulum pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dilakukan terkait bahwa siswa tamatan SMK dipersiapkan untuk terjun dalam dunia usaha maupun industri. untuk itu selain menguasai pengetahuan dan keterampilan yang berhubungan dengan profesi keahliannya, juga harus dibekali dengan nilai-nilai ajaran agama yang memadai. Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah I) untuk mengetahui perencanaan pengembangan kurikulum PAI di SMK Zainul Hasan 2) Untuk mengetahui pelaksanaan pengembangan kurikulum PAI di SMK Zainul Hasan 3) untuk mengetahui evaluasi pengembangan kurikulum PAI yang ada di SMK Zainul Hasan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus yang bersifat fenomenologik. Adapun tehnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan tiga pendekatan, yaitu: (1) pengamatan (observation), (2) wawancara ( interview), dan (3) metode dokumentasi. Teknik analisa data yang dilakukan dengan tiga alur kegiatan yaitu: Reduksi data, Penyajian data (pemajangan/display, Penarikan kesimpulan. Kriteria keabsahan data didasarkan atas; "derajat kepercayaan (credibility), keteralihan (transferability), kebergantungan (dependability) dan kepastian (confirmability). Teknik pengecekan keabsahan data yang dilakukan adalah; kecukupan referensial, Triangulasi. Sedangkan perencanaan pengembangan kurikulum PAI yang dilaksanakan SMK Zainul hasan Balung lebih spesifik dan luas, hal-hal tersebut meliputi : latar belakang, sumber ide, konsep, tujuan, landasan, dan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum PAI. Kegiatan Intrakurikuler dapat dilaksanakan melalui tiga aktivitas yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir seperti yang juga dipraktekkan di SMK Zainul Hasan Balung, Sedangkan Ekstrakurikuler dapat dikategorikan menjadi lima kegiatan yaitu kegiatan harian, mingguan, bulanan, tahunan, dan insidental. Hasil penelitian menunjukkan, bahwasanya SMK Zainul Hasan Balung telah melibatkan pihak internal dan eksternal. Pihak internal meliputi kepala sekolah, waka kurikulum, dan dewan guru, dan pihak eksternal meliputi yayasan, komite sekolah dan Tokoh masyarakat sekitar. Tujuan evaluasi pengembangan kurikulum PAI SMK Zainul Hasan Balung adalah untuk mengetahui seberapa jauh tingkat efektivitas, dan efisiensi program pengembangan kurikulum dan komponen-koomponennya serta kesesuaiannya dengan visi-misi, tujuan pendidikan nasional.
Sosialisasi Metode Terjemah Billafdzi dalam Pembelajaran Al-Qur’an di Taman Pendidikan Al-Qur’an Badrut Tamami; Yerry - Mijianti
Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/hm.v3i1.12724

Abstract

Metode terjemah billafdzi merupakan metode pembelajaran Al-Qur’an yang efektif hasil temuan tim dari Pondok Pesantren Safinda Surabaya. Metode billafdzi mempermudah santri pemula yang ingin mempelajari arti dan terjemah Al-Qur’an dengan baik. Tujuan kegiatan ini yaitu memberikan manfaat dan membantu para santri Taman Pendidikan Al-Qur’an An-Nafsiyah dalam mempelajari tahfidz dan terjemah Al-Quran. Para santri, dikelompokkan dengan dipandu seorang ustaz atau ustazah, menyebutkan kata atau lafadz dengan pengulangan sebanyak tiga kali agar ingat dan terbiasa dengan lafadz tersebut. Setelah tiga kali pengulangan barulah mereka menyebutkan terjemahannya. Metode ini diulang terus menerus sampai santri benar-benar mudah dan terbiasa melafazkan tiap kata dalam Al-Qur’an. Kegiatan belajar ini memanfaatkan buku yang diterbitkan oleh Pondok Pesantren Safinda Surabaya sebagai bahan pegangan ustaz dan bahan belajar santri. Santri yang dari berbagai latar belakang belajar bersama menggunakan metode billafdzi didampingi ustaz dan uztazah dengan buku yang berisi lafaz berwana merah yang wajib dihafal dan lafaz lainnya berwarna hitam.
Strategi Guru PAI Mengatasi Kesulitan siswa Dalam Membaca Al-Qur’an Melalui metode pembiasaan di SMK Al Kholily Mlokorejo Puger Jember Tahun Pelajaran 2018/2019 Badrut Tamami
TARLIM : JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 3, No 2 (2020): TARLIM Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/tarlim.v3i2.4043

Abstract

Education is an important factor which cannot be segregated from the life of all human beings, both individually and collectively. Strategies employed by the teacher of PAI (Islamic education) thus have an important role in establishing students’ personality, especially with regard to their religious character. The teaching of PAI therefore must be performed gradually and continuously. Students' ability in reading Qur'an must be improved significantly. A method of habituation constitutes one that can be used to improve students' ability in reading Qur’an. The problems in this research are as follows: 1. How did a PAI teacher overcome problems and difficulties in reading Qur'an through the use of a habituation method at SMK Al Kholily Mlokorejo Puger Jember?; 2. What were inhibiting factors and what were the solutions? This study employed a qualitative approach in the form of a case study. Data were colleted by ways of observation and interviews. The respondents were students at SMK Al Kholily Mlokorejo Puger Jember. The results revealed that the difficulties in reading Qur’an can be improved through the use of a habituation method.
Dikotomi Pendidikan Agama Islam Dan Pendidikan Umum di Indonesia Badrut Tamami
TARLIM : JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 2, No 1 (2019): TARLIM Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/tarlim.v2i1.2073

Abstract

Dichotomy in education merely aims at creating a system for compartmentalization or restrictions on practitioners in the world of education, differentiating between religious with general education, state-based with private-based schools, centralistic education and independent self-reliance in a policy, as well as in terms of facilities and resources, employment, and human resources. As a form of embodiment in fostering education for moral values and moral character, education on Islamic religion at school is crucial to form good personality of students who have a fundamental principle of carrying out the commands of Islamic law and avoiding being prohibited, and implementing the value of worship in daily activities vertical in nature with the creator and horizontal fellow humans with courtesy and ethics. The method in this paper is the result of a critical analysis of some phenomena in the world of education in Indonesia and took several references, articles, journals by concluding that there is a dichotomy between the majority of Islamic religious education and public education as the majority of people as steak holders. between these differences without them know about such issues. The author formulates with a title: Dichotomy in Islamic and General Education in Indonesia.
PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DI SMA SULTAN AGUNG KASIYAN- PUGER-JEMBER TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Badrut Tamami
TARLIM : JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 1, No 1 (2018): TARLIM Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/.v1i1.1189

Abstract

This case study aims to explore (1) the role of religious-subjects teachers in building students’ character, (2) problems faced by the teachers in doing so, and (3) a number of solutions that may be used to solve the problems. Three approaches were carried out to collect the data: participant observation, interview, and documentation. The data analysis technique is done in three ways: data reduction, data serving (display), and inferencing. The validity of the data obtained was ensured through referential sufficiency and triangulation to espouse the criteria of credibility, transferability, dependability, and confirmability. The study was conducted at SMA Sultan Agung in Kasiyan Puger. The results of this study shows that both internal and external elements were involved. The internal elements included the principal, the vise principal for curriculum design, and all teachers, while the external element includes foundation, school committee and figures of local society. Keyword: Teachers of Islamic Religion Education, Character Building