Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EFEKTIVITAS PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 : 2008 PADA PERUSAHAAN KONTRAKTOR DI KOTA MANADO Pangemanan, Daisy Debora Grace; Tarore, Huibert
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 3, No 1 (2013): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ISO 9001 merupakan standar internasional tentang sistem manajemen mutu, sistem ini telah terbukti sebagai sebuah sistem yang secara efektif dan efisien dapat menjaga dan meningkatkan mutu sebuah organisasi. Selain itu, kontraktor akan memperoleh manfaat peningkatan mutu setelah mengimplementasikan ISO 9001 juga memperoleh kemudahan untuk kegiatan pemasaran. Berdasarkan pengamatan, efektivitas penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 pada perusahaan Kontraktor di Kota Manado nampaknya mengalami hambatan yang disebabkan oleh masih agak kaku cara kepemimpinan dalam sebuah perusahaan sehingga kurangnya komunikasi antara pimpinan dam karyawan, situasi kerja yang kurang nyaman, budaya kerja yang terkesan lambat untuk dikembangkan. Keadaan ini tentunya dapat mempengaruhi efektivitas penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 pada perusahaan Kontraktor lokal di Kota Manado.Penelitian ini menggunakan metode survei pada Perusahaan-perusahaan Kontraktor di Kota Manado, yang telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008. Data yang digunakan dalam penelitian ini ialah data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada 40 responden karyawan di 8 perusahaan Kontraktor di Kota Manado. Untuk menguji hipotesis digunakan analisis regresi berganda, dengan menggunakan software program SPSS 19.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepemimpinan, kesadaran mutu, kompetensi sumber daya manusia, komitmen manajemen, tanggung jawab manajemen, iklim kerja, evaluasi berkesinambungan, budaya organisasi secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap efektivitas penerapan ISO 9001 : 2008 pada perusahaan kontraktor di kota Manado. Perhatian secara bersama-sama pada variabel-variabel dimaksud akan berdampak pada meningkatnya efektivitas penerapan ISO 9001 : 2008 pada perusahaan kontraktor di kota Manado.Kata Kunci : Sistem manajemen mutu, ISO 9001: 2008, Efektivitas
Hambatan Signifikan Implementasi Sistem Manajemen Mutu Pelaksana Konstruksi Willar, Debby; Pangemanan, Daisy Debora Grace
TEKNIK Vol 41, No. 2 (2020): August 2020
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/teknik.v0i0.27252

Abstract

Penerapan sistem mutu/ sistem manajemen mutu (SMM) pada penyelenggaraan konstruksi telah menjadi salah satu persyaratan bagi para kontraktor agar layak mengikuti pelelangan proyek-proyek infrastruktur di Indonesia. Seiring upaya para BUJK kualifikasi K, M, dan B mengembangkan dan menerapkan sistem mutu secara efektif, masih terdapat hambatan yang mengakibatkan sistem mutu perusahaan kontraktor belum maksimal diterapkan sehingga belum menerima manfaat yang maksimal pula. Studi ini bertujuan mengevaluasi hambatan-hambatan yang signifikan dialami oleh para BUJK kualifikasi K, M, dan B dalam menerapkan sistem mutu/SMM ISO 9001, serta mengevaluasi jika terdapat perbedaan hambatan yang signifikan. Metodepenelitian yang digunakan adalah kuantitatif menggunakan survei kuesioner, yang melibatkan 102 profesional BUJK di daerah Provinsi Sulawesi Utara. Hasil studi memaparkan dalam masa satu dekade menerapkan sistem mutu, perbeadaan hambatan yang signifikan diantara ketiga kualifikasi kontraktor yaitu, kontraktor K memahami SMM sebatas memenuhi persyaratan pelanggan proyek, dan pemeriksaan mutu berkala proyek yang sementara dikerjakan belum sesuai dengan prosedur. Kontraktor M mengalami kendala atas komitmen manajemen untuk menyediakan biaya khusus pengembangan SMM, biaya pelatihan dan promosi, dan kendala mengendalikan kegiatan proyek agar memenuhi target waktu dan biaya. Kontraktor B tidak mengalami hambatan signifikan penerapan SMM, namun berupaya agar penerapan SMM bermanfaat mengurangi biaya operasional. Hasil studi bermanfaat bagi para BUJK untuk menetapkan strategi dan skala prioritas dalam mengatasi hambatan, serta secara bersama-sama saling koordinasi untuk meminimalisir hambatan implementasi SMM
Pengukuran Produktivitas Tukang pada Pekerjaan Pasangan Dinding Bata Daisy Debora Pangemanan; Noldie E. Kondoj
Jurnal Teknik Sipil Terapan Vol 1 No 2 (2019): JTST, e-ISSN 2714-7843
Publisher : Politeknik Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47600/jtst.v1i2.234

Abstract

Tingkat produktivitas tenaga kerja merupakan salah satu faktor yang menentukankeberhasilan suatu pelaksanaan proyek khususnya dalam bidang industri jasa konstruksi. Salahsatu cara untuk mengadakan pengukuran tingkat produktivitas tenaga kerja yaitu denganmengadakan penelitian besarnya tingkat LUR(Labour Utilitation Rate) dari masing-masingpekerja. Tujuan penelitian ini adalah (1)untuk mengukur produktivitas kerja tukang padapekerjaan pasangan dinding bata ditinjau dari segi waktu efektif tukang bekerja dalam 1 harikerja (2)untuk mengetahui luasan dalam m2 yang dihasilkan oleh tukang pada pekerjaanpasangan dinding bata, dalam beberapa kondisi kerja yaitu : a)Pekerjaan dilakukan sendirioleh tukang, pada ketinggian 0-1,5m, dalam 1 hari kerja. b)Pekerjaan dilakukan oleh seorangtukang dibantu oleh seorang pekerja, pada ketinggian 0-1,5m, dalam 1 hari kerja. c)Pekerjaandilakukan oleh 1 tukang dibantu oleh seorang pekerja, pada ketinggian 1,5m–3,0m, dalam 1hari kerja.Penelitian ini terdiri dari enam tahap yaitu tahap studi literatur termasuk jurnal dan artikelyang relevan, tahap survey lapangan, tahap penentuan subjek dan objek pengamatan, tahappengambilan data, tahap pengolahan data. Dari hasil perhitungan dan analisis data diperolehjumlah waktu efektif dan jumlah luasan dalam m2 yang berbeda antara pekerjaan pasangandinding bata yang dilaksanakan seorang tukang dan pekerjaan yang dilakukan oleh tukangdibantu seorang pekerja.
The Environmental and Sustainable Factors on the Special Economic Zones Development Suharman Hamzah; Daisy Pangemanan; Evi Aprianti
Civil Engineering Journal Vol 9, No 2 (2023): February
Publisher : Salehan Institute of Higher Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28991/CEJ-2023-09-02-06

Abstract

The process towards sustainability is indeed very complicated, given the increasing need of the population for infrastructure to support human activities. The objective of the study is to analyze the influence of environmental factors and their awful effects on infrastructure projects with sustainable construction models in special economic zones. The methodology used are mixed methods, combination of quantitative and qualitative approaches with the total respondent are 80 persons. The respondents involved are divided by company/institution, company’s qualifications, and stakeholders. The first validity shows that all factors have a value above 0.5, by using Fornell Lacker Criterion, it is found that the CDV value met the requirements from all variables involved. The validation was calculated by a cross-loading method called discriminant validity. After validity, it is continued to obtain model fit value and the final model fit is 0.568 means good model. The NFI value released was 56.8%. It means that the declared model was good enough to be implemented within sustainability in SEZs. This result supported the previous research, which stated that a sustainable construction model using a multi-criteria approach is a good model choice for the development of a sustainable construction model. Doi: 10.28991/CEJ-2023-09-02-06 Full Text: PDF
Percepatan Waktu Proyek Rekonstruksi Jalan dengan Biaya Optimal Daisy Debora Grace Pangemanan; Debby Willar; Novatus Senduk; Jeanet Tahulending
Jurnal Teknik Sipil Terapan Vol 5 No 1 (2023): E-ISSN: 2714-7843
Publisher : Politeknik Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47600/jtst.v5i1.580

Abstract

Proyek rekonstruksi Jalan Sumalangka – Sp. Rerewokan yang berlokasi di Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara telah mengalami keterlambatan waktu pelaksanaan pekerjaan, dari waktu rencana 120 hari kerja menjadi 135 hari kerja. Tujuan penelitian adalah menganalisis kembali waktu kegiatan proyek jika dapat dipercepat dan dampaknya pada total biaya proyek. Dengan menggunakan teknik penambahan jam kerja lembur tiga jam pada pekerjaan-pekerjaan yang kritis, yaitu pekerjaan galian biasa, pekerjaan timbunan pilihan dari sumber galian, dan pekerjaan beton, waktu proyek dapat dipersingkat manjadi 123 hari dari total waktu proyek normal 135 hari, dengan jumlah biaya proyek yang optimal, yaitu Rp. 2.576.650.197,99,- lebih kurang dari total biaya proyek normal Rp. 2.588.377.028,10,-. Proyek rekonstruksi jalan tersebut dapat pula dipersingkat menjadi 127 hari dengan jumlah biaya proyek yang ekonomis sejumlah Rp. 2.574.877.436,93,-. Data lapangan dikumpulkan melalui observasi langsung di proyek rekonstruksi jalan tersebut, dan analisis data percepatan waktu proyek menggunakan metode crash program. Percepatan waktu proyek dengan metode crash program menghasilkan penambahan biaya langsung proyek, namun dapat mengakibatkan penurunan biaya tidak langsung yang diperhitungkan sebagai beban biaya harian. Dari data proyek awal, total biaya proyek setelah dipercepat menjadi lebih tinggi, namun total biaya proyek dapat pula dikurangi dengan mengkaji kembali penggunaan biaya tidak langsung. Kata kunci: percepatan waktu, biaya optimal, proyek jalan.
The Government's Priority Strategy on the Implementation of Sustainable Construction in the Likupang Special Economic Zone Daisy Pangemanan; Don Kabo; Teddy Takaendengan; Rilya Rumbayan
Formosa Journal of Sustainable Research Vol. 2 No. 9 (2023): September, 2023
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/fjsr.v2i9.5459

Abstract

The Indonesian government elaborates the concept of welfare by designing new areas that are created with the aim of accelerating and expanding economic development, to empower the potential of local wisdom by upholding the principles of sustainability, integration and competitiveness. The Likupang Special Economic Zone (SEZ) is one of the government's super priority projects and is the focus of supporting the development of the tourism sector in Indonesia, as stated in Government Regulation of the Republic of Indonesia Number 84 of 2019 concerning the Likupang Special Economic Zone. The government as a regulatory regulator forms a common understanding between the government and service providers, investors and the public. The purpose of this research is to formulate the government's priority strategy in implementing sustainable construction in the development of the Likupang SEZ. This research is a qualitative research using survey methods, interviews and Focus Group Discussion (FGD) using SWOT analysis and determining priority strategies using the McFarlan Grid method. This research produced ten government priority strategies which were determined based on the level of urgency of the strategy. This study concludes that 4 (four) strategies are strategic in nature, the top priority to be carried out immediately, 4 (four) strategies are key performance, that it is important to do but not urgent