Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

POPULATION DENSITY AND DISTRIBUTION PATTERNS OF KALAMBODO MUSSEL (Anodonta woodiana) IN THE SUB WATERSHED OF LAHOMBUTI RIVER, LAHOTUTU VILLAGE, KONAWE DISTRICT SOUTH EAST SULAWESI Muhammad Fajar Purnama; Abdullah Abdullah; Alfi Kusuma Admaja; La Ode Alirman Afu
AQUASAINS Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Perikanan dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3564.648 KB) | DOI: 10.23960/aqs.v8i1.p759-768

Abstract

Abstrak The research was conducted in November 2018 - February 2019 in the Sub-watershed of the Lahombuti River in Lahotutu Village, Konawe Regency. The purpose of this study was to determine aspects of population density and distribution patterns of the Kalambodo (A. woodiana) in the Sub watershed of the Lahombuti tributary in Lahotutu Village, Wonggeduku District, Konawe Regency. The sampling location was determined using the purposive random sampling method. Sampling of Kalambodo (A. woodiana) was carried out at the location with the greatest abundance of A. woodiana, in the Sub watershed of the Lahombuti tributary of Lahotutu Village, on the "Main Rice Field Irrigation Channel" (diameter: ± 1,75 m, length: ± 4500 m, depth: ± 110 cm). Sampling of A. Woodiana was carried out at the same station with different spot sampling points. The Kalambodo samples were taken using a 1x1 m2 sized transect on 3 randomly assigned plots. The range of A. woodiana density per sub station is November 2018 amounting to 67-95 ind/m2, December 2018 is 41-61 ind/m2, January 2019 is 41-148 ind/m2 and February 2019 is 101- 114 ind/m2. The average density based on the period from the highest to the lowest is obtained in February 2019, January 2019, November 2018, and December 2018, which is 106.67 ind/m2, 81.33 ind/m2, 78 ind/m2, and 53 ind/m2, respectively. The distribution pattern of A. woodiana in the Sub-watershed of the Lahombuti River Basin generally shows a uniform category (Id <1), with a range of morisitha index values of 0.65-0.87.
Invasive Status of Tarebia Granifera Based on Density of Population in River of Gunung Sejuk Village, South Buton Regency LM. Junaidin Sirza; Muhammad Fajar Purnama; Khoirul Anwar; Salwiyah .; Abdullah .
AQUASAINS Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Perikanan dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/aqs.v9i1.p875-880

Abstract

This research was conducted from May to August 2020, located in the Wandoke Watershed, Gunung Sejuk Village, South Buton Regency. This study aims to analyze the invasive status of the alien species Tarebia granifera based on the perspective of its population density in the river of Gunung Sejuk village. This research is intended to examine the dominance of T. granifera species to local gastropod commodities in the typical habitats and niches of the Wandoke river. Determination of the station or location of the observation begins with a preliminary survey, making it easier to select and determine research stations. Determination of research stations using purposive sampling technique or method of designating stations deliberately, based on the presence of invasive alien species populations of T. granifera and T. granifera sampling using simple random sampling or T. granifera sampling is done randomly in a square transect measuring 100 m2 , using a quadratic transect measuring 1 m2, with the assumption that each point in the transect measuring 100 m2 has homogeneous conditions. The population density of T. granifera at each station in the months of May - August (Spatial and Temporal) shows the size is not much different, where the density range is 21 ind/m2- 43.33 ind/m2. The results of measurement and population density analysis of T. granifera in the waters of the Wandoke river, Gunung Sejuk village is the massive empirical evidence of the invasive pattern of the thiaridae snail.
MUD LOBSTER Thalassina (Latreille, 1806) (Decapoda: Thalassinidae) IN TANJUNG TIRAM DISTRICT SOUTH KONAWE REGENCY, SOUTHEAST SULAWESI Muhammad Fajar Purnama; La Ode Alirman Afu
AQUASAINS Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Perikanan dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.339 KB)

Abstract

This research aims to identify mudlobster species in Tanjung Tiram District, Southeast Sulawesi. Based on the identification, all specimens caught was belong to the species of Thalassina anomala (Herbst, 1804). Morphological characteristics of T. anomala distinguishing from other types Thalassina:           1) Rostrum triangular shape, rounded and serrated along its lateral border; 2) Dorsomedian tubercless on carapace extending up to the dorsal part of the first abdominal somite; 3) Abdominal sternite 2-5 on pleopod to have a tubercless in the middle (median line), 4) Pereopod 1have 13-20 tubercless on the inner side of the propodal and along the lateral side of the propodus, and 5) On males, petasma without proximal spine and rounded tip wide without setae.The finding of T. anomalain mangrove forest (intertidal zone) of Tanjung Tiram was basically cause by the distribution of this species in the world wide is widely distributed than other species from the genus of thalassina.
Preferensi Habitat Kerang Tahu (Meretrix meretrix) di Muara Sungai Wanggu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara Sitti Adelya; Bahtiar Bahtiar; Muhammad Fajar Purnama
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 7, No 4 (2022): Oktober 2022
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Muara Sungai Wanggu merupakan wilayah pesisir yang memiliki potensi sumber daya yang cukup beragam, di dalamnya terdapat ekosistem mangrove sebagai habitat komunitas bivalvia. Salah satu organisme bentik yang dikenal oleh masyarakat setempat adalah kerang tahu (Meretrix meretrix). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi habitat kerang tahu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus–Oktober 2021 yang bertempat di muara Sungai Wanggu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Stasiun penelitian ditentukan menggunakan metode purposive sampling atau secara sengaja (targeted). Pengambilan sampel menggunakan teknik acak sistematis (systematic random sampling). Nilai kepadatan kerang tahu (M. meretrix) tertinggi terdapat pada daerah dengan substrat pasir halus dan terendah terdapat pada substrat lumpur. Pola distribusi kerang tahu (M. meretrix) dominan mengelompok yang dipengaruhi oleh tipe substrat dan kecepatan arus. Distribusi ukuran kerang tahu berkisar 24,9–52,7 mm. Kerang tahu cenderung menyukai kondisi perairan dengan substrat pasir halus dan didukung oleh parameter kualitas perairan seperti suhu, bahan organik, dan oksigen terlarut. Kata Kunci : Bivalvia, distribusi, kepadatan, M. meretrix, pasir halus (fraksi substrat), Teluk Kendari Abstract The Wanggu River Estuary is a coastal area that has quite a variety of potentia
Diversitas dan Distribusi Gastropoda di Padang Lamun Perairan Desa Waelumu Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi Nur Ariyanti; Abdul Hamid; Muhammad Fajar Purnama
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 7, No 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai Desember 2020 di perairan Desa Waelumu, Kecamatan Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi dengan tujuan untuk mengetahui diversitas dan distribusi gastropoda di padang lamun dengan kepadatan berbeda. Pengambilan sampel gastropoda menggunakan metode transek kuadrat 1m x 1m dan koleksi acak sepanjang transek garis 100 m. Setiap sampling dilakukan tiga kali dalam sebulan selama tiga bulan terturut-turut. Hasil penelitian diperoleh sebanyak 13 famili dan 24 spesies dengan 2.333 individu gastropoda. Nilai indeks keanekaragaman gastropoda berkisar 2,841-2,891, indeks keseragaman 0,900-0,909, dan indeks dominansi berkisar 0,071-0,080, serta famili yang dominan adalah Cerithiidae dan Strombidae. Kepadatan gastropoda berkisar 9,64-16,59 ind/m2. Keanekaragaman dan keseragaman gastropoda di padang lamun dengan kategori sedang, dan tidak ada spesies yang dominan, serta  pola distribusinya mengelompok. Kata kunci: diversitas, distribusi, gastropoda, padang lamun, Wakatobi.
Struktur Komunitas Makrozoobenthos di Sekitar Kawasan Penangkapan Benih Lobster Perairan Desa Ranooha Raya, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan Arnita Arnita; Halili Halili; Muhammad Fajar Purnama
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 7, No 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas makrozoobenthos yang berada di dalam substrat (infauna) dan pada permukaan substrat (epifauna), di kawasan benih lobster perairan Ranooha Raya Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan Februari-Maret 2020 dengan frekuensi waktu pengambilan data selama 4 kali. Pengambilan sampel makrozoobenthos epifauna dan infauna dilakukan secara langsung menggunakan tangan dengan alat bantu Clovos. Koleksi sampel dilakukan di dalam sub plot 1 x 1 m2 yang terletak di dalam plot 10 x 10 m2 dengan 3 kali pengulangan. Makrozoobenthos disaring menggunakan saringan berukuran 0,5 mm. Hasil analisis memperlihatkan bahwa family Potamididae memiliki komposisi jenis yang paling besar yaitu 27% dan yang memiliki kehadiran tertinggi adalah gastropoda jenis Telescopium telescopium sebanyak 20 individu di sekitar daerah pasang surut dengan dasar perairan berlumpur. Hasil indeks keanekaragaman berkisar antara 0,659-0,950 (kategori rendah), indeks keseragaman berkisar antara 0,779-0,912 (kategori tinggi) dan dominansi berkisar antara 0,127-0,275 dalam kategori rendah.  Hasil pengukuran parameter suhu perairan berkisar antara 28-30 0C, salinitas 27,25-29,75 ppt, kecerahan 63-78%, kecepatan arus 0,6-0,16 m/dtk, pH perairan 6-7, pH substrat 6-7, bahan organik substrat berkisar 33,984-4,520%, dan tekstur substrat di perairan Desa Ranooha Raya didominasi pasir berlumpur. Kata kunci: kawasan benih lobster, makrozoobenthos, struktur komunitas, Konawe Selatan.
Kesesuaian Wisata Selam dan Snorkeling di Pulau Makasar, Kota Baubau La Ode Abdul Rajab Nadia; Dedy Oetama; Amadhan Takwir; Muhammad Fajar Purnama; Muhammad Trial F. Erawan; Laode Muhamad Hazairin Nadia
Kainawa: Jurnal Pembangunan dan Budaya Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : Balitbangda Kota Baubau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46891/

Abstract

Makasar Island, Baubau City has a varied coastal and marine resource potential, among others, coral reef ecosystem. The coral reef ecosystem has potential to development of marine tourism (diving and snorkeling). The objective of the research is to find out the condition and potential of the coral reef ecosystem, to study its suitability for marine tourism objects of diving and snorkeling, and to study the carrying capacities for the activities in the area of coral reef ecosystem. The analyzing equipment used to measure the marine tourism suitability is suitability matrix of diving and snorkeling, the supporting equipment with the total area used per number of tourists. The result of suitability analysis showed 5 potential areas for diving and snorkeling activities. Category suitability for snorkeling and diving are suitable (S2). The carrying capacity of the Makasar island area is suitable (S2) for snorkeling and diving tours.
COMMUNITY STRUCTURE OF FRESHWATER GASTROPODS IN NORTH KOLAKA REGENCY SOUTHEAST SULAWESI Muhammad Fajar Purnama; La Ode Muh. Junaidin Sirza; Salwiyah Salwiyah
Jurnal Perikanan Unram Vol 12 No 1 (2022): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v12i1.282

Abstract

Kabupaten Kolaka Utara merupakan daerah di Provinsi Sulawesi Tenggara dengan topografi wilayah terdiri dari gunung, bukit dan lembah. Kontur ini secara alami membentuk system hidrologi perairan sungai yang dinamis atau bertipologi deras (zona air deras). Karakteristik ekologi khas lainnya seperti kecepatan arus tinggi dan sungai relatif dangkal (shallow water). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Maret 2021 di Kabupaten Kolaka Utara. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui struktur komunitas gastropoda perairan tawar di Kabupaten Kolaka Utara. Penelitian ini menerapkan metode kombinasi (kualitatif-kuantitatif) dalam penenutuan lokasi sampling dan proses pengambilan sampel. Penetapan lokasi pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling berdasarkan keberadaan komunitas gastropoda dan pengambilan sampel secara kuantitatif menggunakan teknik simple random sampling atau acak sederhana. Sampel gastropoda dikoleksi secara manual dengan alat bantu metal hand scoop dan gloves. Total sampel gastropoda yang diperoleh pada 17 titik sampling sebesar 1563 individu. Struktur komunitas gastropoda di Kabupaten Kolaka Utara terdiri atas 19 Genus dan 33 spesies yang tersebar pada 9 Famili yaitu Achantinidae, Ampullariidae, Ariophantidae, Lymnaeidae, Neritidae, Pachychilidae, Planorbidae, Thiaridae dan Viviparidae. Hasil analisis struktur komunitas gastropoda menunjukan kondisi yang relatif stabil, dimana rata-rata kelimpahan gastropoda mencapai 91,94 ind./m2 dan kelimpahan jenis gastropoda berkisar 0,29-16 ind./m2. Keanekaragaman jenis gastropoda berkategori sedang dengan besaran nilai maksimal  (H’ = 2,96) atau mendekati H’>3 (kategori tinggi), keseragaman sedang (E = 0,85), kekayaan jenis tinggi (R = 4,35), dominansi yang menunjukan tidak adanya spesies yang mendominasi (C = 0,08) dan sebaran gastropoda menunjukkan pola mengelompok (Ip = 0,01). Tipe perairan tawar di Kabupaten Kolaka Utara umumnya adalah sungai berbatu (rocky river) sehingga komunitas gastropoda didominasi oleh famili Neritidae dan Thiaridae khususnya jenis Tarebia granifera, Melanoides tuberculata dan Clithon corona.
Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang Guna Meningkatkan Keterampilan Istri Nelayan di Kelurahan Lapulu Muhammad Taswin Munier; Ishak, ermayanti; Bahtiar; Muhammad Fajar Purnama; Yustika Intan Permatahati; Latifa Fekri; Irwan Junaidi Effendy
Jurnal Pengabdian Meambo Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEAMBO
Publisher : PROMISE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56742/jpm.v1i2.21

Abstract

Kekerangan merupakan salah satu hasil perikanan yang menghasilkan limbah sampingan berupa cangkang. Cangkang kerang mengandung kalsium tinggi sehingga dapat dijadikan campuran pakan ternak.  Bentuk dan warnanya yang bervariasi juga memudahkan untuk dijadikan bahan pembuat kerajinan tangan atau asesoris yang indah.  Tujuan kegiatan ini yaitu untuk memanfaatkan limbah cangkang kerang menjadi produk asesoris wanita.  Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Juni 2022 dan  berlokasi di kelurahan Lapulu kota Kendari Sulawesi Tenggara.  Mitra kegiatan berasal dari kelompok istri nelayan yang tergabung dalam Jaringan Kelompok Perempuan Pesisir Sulawesi Tenggara dan berdomisili di kelurahan Lapulu. Metode yang digunakan meliputi pelatihan pemilahan dan penanganan bahan baku yang dilanjutkan dengan pembuatan produk asesoris wanita.  Hasil kegiatan ini meliputi 1) keterampilan memilah dan menangani bahan baku cangkang kerang, termasuk teknik pembersihan, teknik pemotongan, dan teknik pemboran, 2) kemampuan menentukan bentuk, desain hingga menghasilkan beberapa asesoris wanita dari limbah cangkang, dan 3) respon positif dari kelompok ibu-ibu nelayan yang ditunjukkan dengan antusiasme mereka berkreasi dengan bahan baku yang tersedia.  Produk yang dihasilkan berupa bros, gelang, gantungan tas, dan tali masker (strap masker).  Kesimpulan pengabdian adalah limbah cangkang kekerangan dimanfaatkan oleh kelompok mitra menjadi bahan baku kerajinan tangan.
Bakti Teluk Kendari Dalam Rangka “World Clean Up Day 2022” Bahtiar, Bahtiar; Muhammad Fajar Purnama; Asriyana; Salwiyah; Sjamsu Alam Lawelle; Risfandi; A. Ginong Pratikno; Emiyarti; Haslianti; La Ode Baytul Abidin
Jurnal Pengabdian Meambo Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEAMBO
Publisher : PROMISE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56742/jpm.v2i2.62

Abstract

Teluk Kendari secara geografis terletak di jantung Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara. Posisi strategis ini, tidak didukung oleh kesadaran sebagian masyarakatnya dalam hal “perilaku” penanganan sampah domestik. Kurangnya kesadaran warga Kota Kendari (khususnya yang bermukim di bantaran sungai) dalam mengelola sampah rumah tangga, membuat teluk Kendari tercemar oleh sampah plastik, kain, fiber dan kaca. Kondisi ini terlihat jelas pada saat perairan teluk sedang surut (low tides). Hal ini menjadi dasar tumbuhnya kesadaran seluruh elemen masyarakat Kota Kendari (pemerintah, akademisi, pengusaha, komunitas, pelajar dan relawan lainnya) untuk bahu-membahu dalam menyukseskan pelaksanaan kegiatan bakti teluk Kendari dalam rangka “world clean up day 2022”. Kegiatan ini merupakan kampanye dan aksi nyata seluruh lapisan masyarakat Kota Kendari untuk mengedukasi dan menumbuhkan kesadaran warga agar tidak membuang sampah di sungai, laut dan di manapun. Total sampah yang terkumpul di lokasi bakti adalah ± 5 ton, di mana terdiri atas sampah plastik, kain, fiber dan kaca (botol). Jenis sampah yang mendominasi adalah makroplastik. Hal ini menunjukan bahwa penggunaan plastik dalam kegiatan sehari-hari masyarakat Kota Kendari masih sangat tinggi. Total sampah yang terkumpul di lokasi bakti adalah ± 5 ton, di mana terdiri atas sampah plastik, kain, fiber dan kaca (botol). Jenis sampah yang mendominasi adalah makroplastik. Hal ini menunjukan bahwa penggunaan plastik dalam kegiatan sehari-hari masyarakat Kota Kendari sangat tinggi.