Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF ANTARA TIPE STAD DENGAN TIPE JIGSAW PADA POKOK BAHASAN SEGI EMPAT DI KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 1 GENTENGTAHUN AJARAN 2011/2012 Setyawan, Roni; Pambudi, Didik Sugeng
KadikmA Vol 4, No 1 (2013): April 2013
Publisher : KadikmA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.285 KB)

Abstract

Abstract.A comparison of the students learning outcomes by using STAD cooperative model with a jigsaw type ( experimental research at SMP Muhammadiyah 1 Genteng – Banyuwangi, Department of Mathematics Education and mathematics Science, the Faculty of Teacher Training and Education Jember University. The purpose of this research was to compare learning outcomes between students who were taught with cooperative learning model STAD type with jigsaw type. This study was conducted at SMP Muhammadiyah 1 Genteng. The total number of the students in grade VIIC and VIID was 66 students. The data was gathered by using achievement test and observation in form of questionnaire. The value of 5% significant coloum was 6,193 and the value of t table 5,671. It can be concluded that there was different mean score between cooperative learning STAD and Jigsaw. The result showed that in learning STAD class was 3,14 and the result of Jigsaw was 2,68. Thus it can be concluded that the learning by using cooperative learning jigsaw type better than classes taught by type STAD cooperative learning. Key Words : Cooperative Learning STAD Type, Cooperative Learning Jigsaw type, Achievement. Mathematics, Square
SISTEM INFORMASI PENJUALAN ALAT ELEKTRONIK BERBASIS WEB PADA TOKO MANDIRI ELEKTRONIK PURWANTORO Setyawan, Roni; Maryam, Maryam
Jurnal Digital: Telnologi Informasi Vol 4, No 1 (2021): Jurnal Digital Teknologi informasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/digital.v4i1.3071

Abstract

Sistem Informasi memiliki kegunaan untuk memudahkan penggunanya dalam melakukan sebuah pekerjaan agar lebih efisien. Toko Mandiri Elektronik masih menggunakan cara manual dalam penjualan dengan menulis di nota dan buku besar sehingga menjadi kurang efisien, contoh kekurangan lain adalah dalam manajemen stok barang dan pencatatan transaksi penjualan yang sering terjadi kesalahan. Oleh karena itu dibutuhkan rancang bangun sistem informasi penjualan agar dapat menunjang kegiatan penjualan di toko Mandiri Elektronik. Adapun metode yang digunakan dalam pengembangan sistem informasi ini yaitu menggunakan metode waterfall yang didalamnya meliputi analisis kebutuhan sistem, perancangan sistem, implementasi sistem, pengujian sistem dan perawatan sistem. Sistem ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan framework Codeigniter dan MySQL sebagai databasenya. Sistem informasi ini diharapkan dapat mempermudah pemilik maupun karyawan toko Mandiri Elektronik Purwantoro, agar dalam melakukan transaksi penjualan lebih terdata sehingga meminimalisir terjadi kesalahan dan dalam pendataan pada gudang untuk penyediaan stok barang.Kata Kunci:  pendataan barang, sistem informasi, transaksi penjualan.
PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF ANTARA TIPE STAD DENGAN TIPE JIGSAW PADA POKOK BAHASAN SEGI EMPAT DI KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 1 GENTENGTAHUN AJARAN 2011/2012 Setyawan, Roni; Setiawan, Toto' Bara; Pambudi, Didik Sugeng
Kadikma Vol 4 No 1 (2013): April 2013
Publisher : Department of Mathematics Education , University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/kdma.v4i1.1122

Abstract

Abstract.A comparison of the students learning outcomes by using STAD cooperative model with a jigsaw type ( experimental research at SMP Muhammadiyah 1 Genteng – Banyuwangi, Department of Mathematics Education and mathematics Science, the Faculty of Teacher Training and Education Jember University. The purpose of this research was to compare learning outcomes between students who were taught with cooperative learning model STAD type with jigsaw type. This study was conducted at SMP Muhammadiyah 1 Genteng. The total number of the students in grade VIIC and VIID was 66 students. The data was gathered by using achievement test and observation in form of questionnaire. The value of 5% significant coloum was 6,193 and the value of t table 5,671. It can be concluded that there was different mean score between cooperative learning STAD and Jigsaw. The result showed that in learning STAD class was 3,14 and the result of Jigsaw was 2,68. Thus it can be concluded that the learning by using cooperative learning jigsaw type better than classes taught by type STAD cooperative learning. Key Words : Cooperative Learning STAD Type, Cooperative Learning Jigsaw type, Achievement. Mathematics, Square
The Relationship Between Diet Compliance And Blood Sugar Levels In Diabetes Mellitus Patients At The Internal Medicine Poly RSUD Ploso Jombang Enny Puspita; Roni Setyawan; Moh. Syamsul Maarif
Jurnal EduHealth Vol. 15 No. 02 (2024): Jurnal eduHealt, Edition April - June , 2024
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Increased blood sugar levels in diabetes mellitus sufferers can be caused by several factors, including lack of blood sugar control, unbalanced diet, lack of physical activity, and insulin resistance. This study aims to determine the relationship between dietary compliance and blood sugar levels in diabetes mellitus sufferers at the Internal Medicine Clinic, Ploso Hospital, Jombang. This research used a correlational analytical design with an average population of 201 people per month using a purposive sampling technique to obtain a sample of 32 people with research measuring tools using questionnaires and GCU. The results of this study showed that the majority of diabetes mellitus patients did not adhere to their diet, 20 people (62.5%), and almost half of diabetes mellitus patients had abnormal blood sugar levels, 22 people (68.8%). The results of the Spearman rank test showed a value of 0.000 (<0.05), meaning that there was a relationship between diet compliance and blood sugar levels in diabetes mellitus sufferers at the Internal Medicine Clinic, Ploso Hospital, Jombang Regency. Sufferers who adhere to the diet plan recommended by the medical team tend to have better blood sugar control. Adherence to a diabetes diet, which includes choosing foods that are low in sugar and carbohydrates, and controlled portions, plays a crucial role in the management of diabetes mellitus.
Analisa Daya Pada Instalasi Listrik di Pondok Pesantren Arrozaqiyah Kota Bogor Ade Sana Ruhiyat; Fikri Haikal; Roni Setyawan; Syahrul Rajab; Abdul Aziz; Irfan Ardiansyah; Nizar Fatikhin; Gilang Setiawan
JUTEKS Vol 11 No 1 (2024): JuTEkS (Jurnal Teknik Elektro dan Sains)
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan kontribusi terhadap kebutuhan instalasi listrik, yang mempengaruhi kualitas instalasi dan kuantitas material, sehingga mempengaruhi keamanan dan penggunaan. Instalasi listrik yang memenuhi standar dapat menurunkan risiko bahaya dan meningkatkan efisiensi energi. Pada penelitian ini, pondok pesantren Arrozaqiyah digunakan sebagai objek penelitian. Pondok pesantren ini, mempunyai mushola dengan kondisi fisik bangunan dan instalasi listrik yang perlu perbaikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa daya yang terpasang dari berdasarkan data beban setiap komponen listrik yang ada di mushola sehingga dihasilkan rekapitulasi daya dan estimasi biaya atau tagihan listrik yang perlu dibayarkan setiap bulannya. Metode yang digunakan adalah dengan cara mengumpulkan data peralatan listrik yang terpasang dan melakukan analisa terhadap instalasi. Kemudian data diolah dan dianalisis menggunakan perhitungan atau persamaan teoritis untuk menghasilkan data rekapitulasi konsumsi daya dan estimasi biaya. Penelitian ini menemukan dua jenis konsumsi daya listrik yaitu resistif dan induktif. Daya resistif adalah lampu yang digunakan 108 watt per hari selama 12 jam, sedangkan daya induktif adalah kipas angin dengan 90 watt per hari selama 6 jam. Dengan nilai tagihan yang harus dibayar sebesar Rp 74. 467 setiap bulannya. Kata kunci: Analisa daya, instalasi listrik, efisiensi daya, beban resistif, beban induktif
Analisa Daya Pada Instalasi Listrik di Pondok Pesantren Arrozaqiyah Kota Bogor Ade Sana Ruhiyat; Fikri Haikal; Roni Setyawan; Syahrul Rajab; Abdul Aziz; Irfan Ardiansyah; Nizar Fatikhin; Gilang Setiawan
JUTEKS Vol 11 No 1 (2024): JuTEkS (Jurnal Teknik Elektro dan Sains)
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan kontribusi terhadap kebutuhan instalasi listrik, yang mempengaruhi kualitas instalasi dan kuantitas material, sehingga mempengaruhi keamanan dan penggunaan. Instalasi listrik yang memenuhi standar dapat menurunkan risiko bahaya dan meningkatkan efisiensi energi. Pada penelitian ini, pondok pesantren Arrozaqiyah digunakan sebagai objek penelitian. Pondok pesantren ini, mempunyai mushola dengan kondisi fisik bangunan dan instalasi listrik yang perlu perbaikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa daya yang terpasang dari berdasarkan data beban setiap komponen listrik yang ada di mushola sehingga dihasilkan rekapitulasi daya dan estimasi biaya atau tagihan listrik yang perlu dibayarkan setiap bulannya. Metode yang digunakan adalah dengan cara mengumpulkan data peralatan listrik yang terpasang dan melakukan analisa terhadap instalasi. Kemudian data diolah dan dianalisis menggunakan perhitungan atau persamaan teoritis untuk menghasilkan data rekapitulasi konsumsi daya dan estimasi biaya. Penelitian ini menemukan dua jenis konsumsi daya listrik yaitu resistif dan induktif. Daya resistif adalah lampu yang digunakan 108 watt per hari selama 12 jam, sedangkan daya induktif adalah kipas angin dengan 90 watt per hari selama 6 jam. Dengan nilai tagihan yang harus dibayar sebesar Rp 74. 467 setiap bulannya. Kata kunci: Analisa daya, instalasi listrik, efisiensi daya, beban resistif, beban induktif