Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengenalan Metode Tanam SRI (System Rice of Intensification) dengan Teknologi untuk Peningkatan Produktifitas dan Ramah Lingkungan Bayu Dwi Apri Nugroho; Chusnul Arif; Nur Aini Iswati Hasana; Rizki Maftukhah; Fadila Suryandika; Umi Hapsari; Badi’atun Nihayah
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Vol 3, No 2 (2020): NOVEMBER 2020
Publisher : Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Sekolah Vokasi UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jp2m.55636

Abstract

Pengembangan pertanian di lahan iklim kering dengan metode budidaya SRI (System of Rice Intensification) dengan teknologi sederhana dinilai efektif untuk dapat meningkatkan produktifitas lahan. Tujuan dari pengenalan metode tanam SRI dengan penerapan teknologi yaitu memberikan ilmu dan pengetahuan kepada petani terkait metode budidaya pertanian dengan menggunaakan teknologi dalam mengambil keputusan kepada petani dengan harapan dapat meningkatkan produktivitas pertanian serta dapat mengaplikasikan pertanian yang ramah lingungan. Pengabdian ini dilaksanakan di Desa Kambaniru dan Wukukalara, Kec. Kambera, Kab. Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur pada bulan Juli 2018-Juli 2019. Indikator keberhasilan dari kegiatan ini (1) Potensi untuk scaling up dan replikasi dari kegiatan ini untuk merubah paradigma (membawa perubahan secara luas). Hal ini terkait dengan resiko budidaya pertanian terhadap perubahan iklim yang terjadi saat ini maupun di masa mendatang (2) Bentuk transfer pengetahuan dan teknologi kepada penerima manfaat (3) Terwujudnya keselarasan dengan kebijakan nasional dan provinsi (4) Tercapainya efektifitas dan efisiensi (kelayakan ekonomi dan kewajaran finansial, serta efektifitas kegiatan). Kegiatan demplot budidaya padi SRI mampu memberi percontohan kepada Kelompok Tani di Desa Kambaniru dan Desa Wukukalara tentang budidaya padi yang ramah lingkungan yang berupa penghematan air dan penurunan gas emisi rumah kaca, serta memiliki produktivitas yang cukup tinggi yaitu sebesar 6.25 ton/ha.
POTENSI PENGEMBANGAN PERKEBUNAN MANGGA BERBASIS ORGANIK DI DESA ORO-ORO OMBOKULON SEBAGAI STRATEGI ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM Fadila Suryandika; Maroeto Maroeto; Iis Purnamawati; Wiwin Windriyanti; Penta Suryaminarsih; Pangesti Nugrahani
Plumula : Berkala Ilmiah Agroteknologi Vol. 11 No. 1 (2023): Plumula : Berkala Ilmiah Agroteknologi
Publisher : Agrotechnology Study Program, UPN "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan perkebunan mangga berbasis organik di Desa Oro-Oro Ombokulon Kabupaten Pasuruan merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan nilai jual mangga. Pengembangan perkebunan mangga organik sejalan dengan upaya mengurangi dampak perubahan iklim. Penelitian ini bertujuan untuk, 1) menganalisis faktor internal dan eksternal pengembangan kebun mangga berbasis organik 2) menyusun alternatif strategi pengembangan kebun mangga organik. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif, dengan menggunakan analisis Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats (SWOT). Hasil identifikasi faktor internal dan eksternal diperoleh beberapa faktor utama seperti: ketersediaan bahan baku pembuatan pupuk dan pestisida organik, kemauan dan keterampilan petani, keunikan varietas mangga, penurunan produktivitas pada masa transisi, produk organik memiliki nilai jual yang lebih tinggi, pupuk dan pestisida organik sebagai produk sampingan, dan ancaman munculnya pesaing. Berdasarkan analisis SWOT diperoleh kombinasi strategi SO, WO, ST, dan WT yang dapat digunakan untuk pengembangan perkebunan mangga berbasis organik. Beberapa strategi tersebut antara lain pengembangan produk pupuk dan pestisida organik berbasis bahan baku lokal, pengembangan agrowisata mangga organik, pengembangan keterampilan dan penguatan kelembagaan, pengembangan budidaya komoditas musiman yang dapat berdampingan dengan tanaman mangga, promosi dengan menonjolkan keunikan produk, mengajukan paten/hak kekayaan intelektual/lisensi organik atas produk, serta menjalin kerjasama dengan mitra.
Pengenalan ZPT Alami Untuk Budidaya Melon di Dusun Ngadilegi Desa Plintahan Kec. Pandaan Kab. Pasuruan Tri Susiyanti; Galuh Akmal Yudistira Wibowo; Fadila Suryandika
Jurnal Informasi Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Februari : Jurnal Informasi Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Buddha Nalanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47861/jipm-nalanda.v2i1.745

Abstract

This community service activity aims to utilize natural ingredients such as shallots, bamboo shoots, and coconut water as an alternative phytohormone in the growth of melon plants cultivated by partners. The target of the implementation of community service activities is the Madulegi Farmer Group in North Ngadilegi Hamlet. The method used in this activity is in the form of FGD (Focus Group Discussion) which is carried out directly or face-to-face and demonstrates the making of natural growth regulatory substances from shallots, bamboo shoots, and coconut water. The farmers' response was very enthusiastic about the introduction of this natural growth regulator for melon cultivation. Farmers in Ngadilegi Hamlet can understand well about the materials and equipment needed, as well as the process of making and utilizing these natural growth regulatory substances. Through this activity, it is hoped that it can provide an alternative for farmers to utilize natural ggrowth regulatory substances with materials that are easily obtained around and are relatively cheap and safe, so as to increase melon productivity
Peningkatan Peran Kelompok PKK Wanita dalam Rangka Mewujudkan Ketahanan Pangan Melalui Urban Farming Puji Lestari Tarigan; Fadila Suryandika
Alamtana: Jurnal Pengabdian Masyarakat UNW Mataram Vol 4 No 1 (2023): Edisi Mei 2023
Publisher : LPPM UNIVERSITAS NAHDLATUL WATHAN MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jaltn.v4i1.1449

Abstract

Kegiatan pertanian di perkotaan terbatas oleh ketersediaan lahan. Namun, kebutuhan akan pangan terus meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk. Sehingga diperlukan suatu upaya bagi masyarakat kota untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Upaya tersebut dapat dimulai pada lingkungan keluarga. Wanita dalam keluarga sangat berperan penting bagi tersedianya bahan makanan yang mampu memenuhi asupan bagi keluarga. Penyuluhan diberikan di Kelurahan Kalijudan dan Kelurahan Jagir. Kedua kelompok PKK Wanita memiliki perbedaan dalam sikap dalam menghadapi urban faming. Kelompok di Kelurahan Kalijudan ada yang telah melaksanakan, namun belum memiliki perencanaan khusus. Sedangkan di Kelurahan Jagir, secara umum belum pernah melaksanakan kegiatan urban farming. Kedua kelompok ini membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, seperti pemerintah maupun akademisi untuk dapat mencapai tujuan yaitu ketahanan pangan dan kesejahteraan keluarga.
Growth and Yield of Urban Farming Water Spinach (Ipomea aquatica) in Different Light Intensity Treatments Fadila Suryandika; Maryam Eyka Dijono Saputro; Puji Lestari Tarigan; Arul Mordoko
Nusantara Science and Technology Proceedings Seminar Nasional Agroteknologi 2023
Publisher : Future Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/nstp.2024.4004

Abstract

Water spinach (Ipomea Aquatica) is one of the superior commodities that is often used in urban farming cultivation models. The short lifespan and easy maintenance are the reasons water spinach is chosen for urban farming cultivation. One of the factors that must be considered when cultivating water spinach using urban farming is sufficient sunlight intensity for optimal growth of water spinach. This research aims to analyze the growth and yield of water spinach in the urban farming cultivation model using location placement treatments that have different sunlight intensities. The research method used for analysis of growth and yield which are presented in graphs and analyzed using t-tests. The results of plant growth urban farming water spinach for the parameters of plant height and number of leaves with different treatments of sunlight intensity showed that the values were not significantly different. However, water spinach plants in the unshaded treatment had a higher average plant height and number of leaves than those in the shaded treatment. Meanwhile, the fresh weight and dry weight of water spinach showed that plants with unshaded performance had a higher weight than shaded plants.
The Role of Agroforestry for Climate Change Adaptation and Mitigation Didik Utomo Pribadi; Moch. Sodiq; Fadila Suryandika
Nusantara Science and Technology Proceedings Seminar Nasional Agroteknologi 2023
Publisher : Future Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/nstp.2024.4012

Abstract

The agroforestry system is a plant cultivation technology as a form of adaptation and mitigation to climate change. The role of agroforestry in adapting to climate change through the translocation or transfer of germplasm approach, local genetic adaptation, and plasticization of individual species. The role of agroforestry in mitigating climate change through carbon sequestration, stock protection, and utilization of renewable energy.
Root Length and Root Weight of Pak Choy (Brassica chinensis L.) in Wick System Hydroponics Impact of Liquid Organic Fertilizer Nova Triani; Ahmad Zaydan Hanif; Fadila Suryandika
Nusantara Science and Technology Proceedings The 4th International Conference on Agriculture and Environmental Sciences (ICAES) 2023
Publisher : Future Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/nstp.2024.3907

Abstract

Organic farming is gaining attention worldwide because it is healthier. Pak choy plants (Brassica chinensis L.) have various benefits and are widely consumed by the public. Roots are plant organs that function in holding the plant up and absorbing water and nutrients into the plant body. Many pak choy plants are cultivated using a hydroponic system. Liquid organic fertilizer (LOF) can be a nutritional alternative for plants that are cultivated hydroponically but organically. This research aims to determine the effect of concentration and interval of application of liquid organic fertilizer on the hydroponic wick system on pak choy plants. The research was carried out from August to September 2022 at Green House Emak Farm and Hydroponic Wadungasri, Waru, Sidoarjo Regency. This research is a factorial experiment with two factors arranged in a Completely Randomized Design (CRD). The first factor is NASA liquid organic fertilizer nutrient concentration with 4 treatment levels (5, 10, 15, 20 ml/L), while the second factor is the time interval for administering liquid organic fertilizer which consists of 3 treatment levels (3, 5, and once every 7 days). Control treatment using AB mix nutrition. Each treatment was repeated 3 times and used 4 plant samples. The results of the research showed that the combination of liquid organic fertilizer treatment with a concentration of 10 ml/L and at intervals of once every 3 days had a real impact on the observation parameter of fresh root weight of 11.07 grams. The interval treatment for applying liquid organic fertilizer had a significant effect on the root length parameters of pak choy plants, namely 10.79 cm.
PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAYAM MERAH (Amaranthus tricolor L.) PADA SISTEM AEROPONIK DENGAN PERLAKUAN ARAH PENANAMAN DAN JUMLAH TANAMAN/LUBANG Muhammad Farhan Firmansyah; Hadi Suhardjono; Fadila Suryandika
Agrika Vol. 19 No. 1 (2025): MEI 2025
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/ja.v19i1.6712

Abstract

Bayam merah adalah sayuran populer di Indonesia terutama di perkotaan,  tetapi keterbatasan lahan akibat urbanisasi menjadi tantangan. Sistem aeroponik vertikal heksagonal memiliki struktur seperti tower berbentuk segi enam yang dapat meningkatkan produksi di lahan sempit. Kelemahannya adalah struktur tersebut mengakibatkan distribusi cahaya kurang merata. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi apakah terdapat pengaruh arah penanaman serta menentukan populasi tanam optimal untuk meningkatkan produksi bayam merah. Penelitian dilakukan dengan percobaan faktorial menggunakan metode rancangan petak terbagi (RPT) dengan dua faktor perlakuan. Faktor pertama (main plot) adalah arah penanaman yang terdiri atas 6 taraf yaitu A1 (Timur), A2 (Timur Laut), A3 (Barat Laut), A4 (Barat), A5 (Barat Daya), A6 (Tenggara). Faktor kedua (sub plot) adalah jumlah populasi/lubang tanam yang terdiri atas 3 taraf yaitu P1 (2 tanaman/lubang) P2 (4 tanaman/lubang), dan P3 (6 tanaman/lubang). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kombinasi perlakuan A1P2 (Timur dan 4 tanaman/lubang) menghasilkan total berat segar/lubang terberat, sementara A1P1 (Timur dan 2 tanaman/lubang) memberikan hasil terbaik untuk jumlah daun, panjang akar, rata-rata berat segar, dan berat kering.