Gatot Supriyanto
Jurusan Keperawatan STIKES Tri Mandiri Sakti Bengkulu Jl. Hibrida Raya No. 03 Kelurahan Sidomulyo Kota Bengkulu 38229

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Pernikahan Dini di Desa Ujung Alih Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang Tahun 2019 Ruri Maiseptya Sari; Yulita Elvira Silviani; Gatot Supriyanto
Nursing Inside Community Vol. 2 No. 2 (2020): Nursing Inside Community
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dampak pernikahan dini ialah tercurinya hak seorang anak. Hak-hak itu antara lain hak pendidikan, hak untuk hidup bebas dari kekerasan dan pelecehan, hak kesehatan, hak dilindungi dari eksploitasi, dan hak tidak dipisahkan dari orangtua. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pernikahan Dini Di Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang Tahun 2019. Penelitian ini telah dilakukan Di Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang tanggal 15 Juli sampai 15 Agustus Tahun 2019. Penelitian ini merupakan pendekatan deskriptif dengan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah wanita yang usia 16 tahun, melakukan pernikahan dini pada bulan Juli-Agustus 2019 sebanyak 48 orang. Sampel penelitian ini adalah perempuan, yang menikah dini 35 wanitadan tidak menikah dini sebanyak 13 wanita. Data dikumpulkan secara primer dan sekunder menyebarkan angket dan mengambil data yang ada di buku register. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat dan analisis bivariate dengan uji Chi Square (????2) dan Uji Contigency Coefficient (C) . Hasil penelitian Dari 48 wanita terdapat 25 wanita (56,6%) yang memiliki tingkat ekonomi rendah, 22 wanita (43,6%) memiliki pengetahuan kurang, 24 wanita (40,6%) dengan pendidikan dasar, dan 35 wanita (66,7%) dengan menikah dini. Ada hubungan antara ekonomi dengan pernikahan dini dikecamatan tebing tinggi kabupaten empat lawang tahun 2019. Ada hubungan antara pengetahuan dengan pernikahan dini di kecamatan tebing tinggi kabupaten empat lawang tahun 2019. Ada hubungan antara pendidikan dengan pernikahan dini dikecamatan tebing tinggi kabupaten empat lawang tahun 2019. Diharapkan kepada kepala desa, perangkat desadan tokoh masyarakat di desa ujung alih dan kecamatan tebing tinggi dapat berperan aktif untuk mengadakan penyuluhan kepada warganya agar dapat mencegah atau mengurangi pernikahan dini dan dapat meningkatkan kualitas kehidupan masyarakatnya menjadi lebih baik.
HUBUNGAN JARAK TEMPAT PELAYANAN DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN POSBINDU PTM PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BASUKI RAHMAD KOTA BENGKULU Gatot Supriyanto; Eko Puji Astuti; S Effendi
Jurnal Sains Kesehatan Vol 27, No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/jsk.27.1.1-6

Abstract

Masih rendahnya kunjungan Posbindu maka penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan antara jarak tempat pelayanan dengan kunjungan Posbindu PTM di Wilayah Kerja Puskesmas Basuki Rahmad Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif korelational dengan rancangan cross sectional. seluruh lansia yang melakukan kunjungan Posbindu Lansia di wilayah kerja puskesmas Basuki Rahmad Tahun 2018 sebanyak 91 orang lansia dari 4 Posbindu PTM yang aktif diperoleh 91 sampel secara purposive sampling. Pengumpulan data yaitu menggunakan data skunder dan primer. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-Square (χ2), Uji Contingency Coefficient (C) dan Odd Ratio (OR). Hasil penelitian didapatkan: (1) Dari 91 sampel terdapat 23 orang kunjungan Posbindu PTM tidak teratur dan 68 orang  kunjungan Posbindu PTM teratur: (2) Dari 91 sampel terdapat  25 orang jarak tempat pelayanan jauh dan 66 orang jarak tempat pelayanan dekat dan (3) Terdapat hubungan yang signifikan antara jarak tempat pelayanan dengan kunjungan Posbindu PTM di Wilayah Kerja Puskesmas Basuki Rahmad Kota Bengkulu, dengan kategori hubungan sedang. Diharapkan kepada pihak Puskesmas untuk dapat melakukan peningkatan pelayanan posbindu yang lebih menarik, melakukan penjemputan lansia dengan jarak rumah yang jauh dan meningkatkan pengetahuan lansia dan keluarga tentang pentingnya kunjungan Posbindu PTM melalui penyuluhan kesehatan sehingga dapat meningkatkan kesadaran lansia dan keluarga untuk malakukan kunjungan Posbndu PTM secara tearatur. Kata Kunci: Jarak Tempat Pelayanan, Kunjungan Posbindu PTM
Hubungan Pengetahuan Dengan Kesiapan Dalam Menghadapi Menarche Pada Siswi Kelas V di SD Negeri 82 Kota Bengkulu Gatot Supriyanto; Ruri Maiseptya Sari; Indriarny Rosyladita
Jurnal Kebidanan Besurek Vol. 7 No. 1 (2022)
Publisher : Program Studi D III Kebidanan Akademi Kesehatan Sapta Bakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jkb.v7i1.331

Abstract

Anak yang tidak mempersiapkan datangnya menarche menanggapi menarche dengan kaget, terkejut, dan takut, maka penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan pengetahuan dengan kesiapan dalam menghadapi menarche pada siswi Kelas V di SD Negeri 82 Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan pendekatan Survey Analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi Kelas V di SD negeri 82 Kota Bengkulu sebanyak 65 responden diambil secara total sampling. Pengumpulan data yaitu menggunakan data sekunder dan primer. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariate dengan uji Chi-Square (χ2) dan Uji Contingency Coefficient (C). Hasil penelitian didapatkan: Dari 65 responden terdapat 35 responden (53,8%) siap dalam menghadapi menarche; Dari 65 responden terdapat 25 responden (38,5%) pengetahuan cukup; Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kesiapan dalam menghadapi menarche pada siswi Kelas V di SD Negeri 82 Kota Bengkulu, dengan kategori hubungan sedang. Diharapkan pada pihak Sekolah dapat bekerja sama dengan Puskesmas promosi kesehatan dalam melakukan penyuluhan dan penjelasan kesiapan siswi dalam menghadapi menarche.