Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Manfaat Pemberian Jus Jambu Biji Terhadap Kenaikan Nilai Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Tria Nopi Herdiani; Desi Fitriani; Ruri Maiseptya Sari; Vitri Ulandari
Jurnal SMART Kebidanan Vol 6, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.258 KB) | DOI: 10.34310/sjkb.v6i2.291

Abstract

World Health Organization (WHO) tahun 2014, melaporkan bahwa terdapat 52% ibu hamil mengalami anemia di Negara berkembang. Solusi berkala untuk mengatasi anemia pada ibu hamil  diantaranya dengan pemberian Tablet Fe dan vitamin zat besi dari jus jambu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jus jambu biji terhadap perubahan kadar hemoglobin ibu hamil. Metode penelitian menggunkan Quasi Eksperiment dengan Non-randimized control Grup Pre test-Post test Design. Jumlah  sampel yaitu  30 orang ibu hamil yang di bagi menjadi dua kelompok yaitu 15 orang ibu hamil pada kelompok kontrol dan 15 orang ibu hamil pada kelompok intervensi. Analisis menggunakan Uji Paried t-test dan Independent T-Test.  Hasil penelitian rata –rata peningkatan kadar hemoglobin pretest dan posttest kelompok kontrol  8,867 g/dl dan 10,327 g/dl, dan rata–rata peningkatan kadar hemoglobin pretest dan posttest kelompok perlakuan 8,620 g/dl dan 11,580 g/dl  sehingga ada perbedaan kenaikan kadar hemoglobin kelompok kontrol dan perlakuan nilai rata – rata selisih kadar hemoglobin sebelum dan sesudah pada kelompok kontrol 1,46g/dl dan rata – rata  selisih kadar hemoglobin sebelum dan sesudah kelompok perlakuan 2,96 g/dl  dengan nilai P value 0,031. Ada pengaruh pemberian jus jambu biji terhadap kenaikan nilai kadar hemoglobin pada ibu hamil. 
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Pernikahan Dini di Desa Ujung Alih Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang Tahun 2019 Ruri Maiseptya Sari; Yulita Elvira Silviani; Gatot Supriyanto
Nursing Inside Community Vol. 2 No. 2 (2020): Nursing Inside Community
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dampak pernikahan dini ialah tercurinya hak seorang anak. Hak-hak itu antara lain hak pendidikan, hak untuk hidup bebas dari kekerasan dan pelecehan, hak kesehatan, hak dilindungi dari eksploitasi, dan hak tidak dipisahkan dari orangtua. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pernikahan Dini Di Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang Tahun 2019. Penelitian ini telah dilakukan Di Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang tanggal 15 Juli sampai 15 Agustus Tahun 2019. Penelitian ini merupakan pendekatan deskriptif dengan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah wanita yang usia 16 tahun, melakukan pernikahan dini pada bulan Juli-Agustus 2019 sebanyak 48 orang. Sampel penelitian ini adalah perempuan, yang menikah dini 35 wanitadan tidak menikah dini sebanyak 13 wanita. Data dikumpulkan secara primer dan sekunder menyebarkan angket dan mengambil data yang ada di buku register. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat dan analisis bivariate dengan uji Chi Square (????2) dan Uji Contigency Coefficient (C) . Hasil penelitian Dari 48 wanita terdapat 25 wanita (56,6%) yang memiliki tingkat ekonomi rendah, 22 wanita (43,6%) memiliki pengetahuan kurang, 24 wanita (40,6%) dengan pendidikan dasar, dan 35 wanita (66,7%) dengan menikah dini. Ada hubungan antara ekonomi dengan pernikahan dini dikecamatan tebing tinggi kabupaten empat lawang tahun 2019. Ada hubungan antara pengetahuan dengan pernikahan dini di kecamatan tebing tinggi kabupaten empat lawang tahun 2019. Ada hubungan antara pendidikan dengan pernikahan dini dikecamatan tebing tinggi kabupaten empat lawang tahun 2019. Diharapkan kepada kepala desa, perangkat desadan tokoh masyarakat di desa ujung alih dan kecamatan tebing tinggi dapat berperan aktif untuk mengadakan penyuluhan kepada warganya agar dapat mencegah atau mengurangi pernikahan dini dan dapat meningkatkan kualitas kehidupan masyarakatnya menjadi lebih baik.
THE INFLUENCE OF KNOWLEDGE AND DISASTER WARNING AND THE PREPARATION OF HIGH SCHOOL STUDENTS IN FACING EARTHQUAKE AND TSUNAMI Ruri Maiseptya Sari; Hanifah Hanifah; Vike Pebri Giena
Nurse and Health: Jurnal Keperawatan Vol 8 No 2 (2019)
Publisher : Institute for Research and Community Service of Health Polytechnic of Kerta Cendekia, Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.316 KB) | DOI: 10.36720/nhjk.v8i2.115

Abstract

Background: The school community's readiness to face disasters is still considered lacking in Indonesia. Schools as educational institutions are expected to provide an important role for disaster risk education, so students have the provision in dealing with disasters.Objective: This study aimed to identify the factors associated with the preparedness of high school students in dealing with the earthquake and tsunami disasters.Method: This study is analytic survey with cross sectional design. The population in this study were all high school students in Bengkulu City in 2018/2019 academic year. Two stages cluster sampling method have been used in this study. The researcher randomly chooses one high school that will be used as a research location, SMAN 2 Bengkulu City were selected as the result, then the researcher randomly chooses again to determine which class will be the sample, class of XI was chosen with a total of 340 students who spread across 11 classes. The researchers calculated the sample size by using the Slovin formula with the results of 220 respondents. The samples were selected by using proportional random sampling technique, and chosen based on the number of students in each class. Data collection in this study used an instrument in the form of a questionnaire adopted from LIPI consists 65 questions about knowledge and 10 questions about disaster warning and 36 questions about preparedness. The collected data is then processed and analyzed using computer program software and the data were analyzed by using univariate, bivariate and multivariate logistic regression statistical testsResult: The results of this study showed that preparedness of 220 respondents were obtained a mean of 23.57 with a standard deviation of 7.844, knowledge were obtained a mean value of 46.69 with a standard deviation of 8.229, attitudes were obtained a mean value of 60.01 with a standard deviation of 6.210, an emergency response plan were obtained a mean value of 14.95 with a standard deviation of 3.050, and disaster warning were obtained a mean value of 7.19 with a standard deviation of 2.408. Factors related to student preparedness in dealing with disasters were included the level of knowledge (p = 0.020), attitude (p = 0.280), emergency response plan (p = 0.000), disaster warning (p = 0.000).Conclusion: There is a relationship between the level of knowledge, and disaster warnings with disaster preparedness. The most dominant factor in disaster preparedness is disaster warnings. Key words: Preparedness, knowledge, disaster warning.
HUBUNGAN KONSELING DENGAN PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI NON HORMONAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PERAWATAN NAPAL PUTIH KABUPATEN BENGKULU UTARA TAHUN 2018 Yulita Elvira Silviani; Ruri Maiseptya Sari
Journal of Midwifery and Reproduction Vol 3 No 2 (2020)
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35747/jmr.v3i2.476

Abstract

Konseling KB dapat membantu akseptor dalam memilih dan memutuskan jenis kontrasepsi yang digunakan sesuai dengan pilihannya.Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan konseling KB dengan pemilihan Metode Kontrasepsi Non Hormonal di Wilayah Kerja Puskesmas Napal Putih Kabupaten Bengkulu Utara tahun 2018.Metode penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan desain Cross SectionalPopulasi dalam penelitian ini adalah akseptor KB baru di Wilayah Kerja Puskesmas Perawatan Napal Putih Kabupaten Bengkulu Utara pada bulan Januari-April Tahun 2018 berjumlah 82 orang.Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 40 orang. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari hasil kuesioner dan data sekunder yang diperoleh dengan cara melihat laporan tahunan di Puskesmas Perawatan Napal Putih Kabupaten Bengkulu Utara. Data yang telah dikumpulkan, diolah dan dianalisis menggunakan analisis univariat dan analisis bivariate. Hasil penelitian didapatkan: (1) hampir sebagian akseptor KB Aktif menggunakan KB Metode Kontrasepsi Non Hormonal yaitu berjumlah 26 orang (65 %); (2) Sebagian besar yaitu 27 orang (67,5%) telah mendapatkan konseling tentang alat kontrasepsi; (3) Dari 40 responden yang mendapatkan konseling 14 (51,9%) responden memilih kontrasepsi non hormonal; (4) hasil analisis Chi Square didapat sebesar 0,015 (≤ 0,05) artinya ada hubungan yang bermakna konseling dengan Pemilihan Metode Kontrasepsi Non Hormonal di Wilayah Kerja Puskesmas Perawatan Napal Putih Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2018.Diharapkan tenaga kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat melalui penyuluhan mengenai Metode Kontrasepsi Non Hormonal Kata Kunci: kontrasepsi non hormonal, konseling
PENYULUHAN PIJAT BAYI UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN IBU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BENTIRING KOTA BENGKULU Dewi Aprilia Ningsih. I; Ruri Maiseptya Sari; Metha Fahriani; Suhita Tri Oklaini
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2: Juli 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v2i2.2659

Abstract

Pijat bayi merupakan gerakan yang dikenal membawa banyak manfaat. Pijatan yang dilakukan oleh ibu, ayah, atau anggota keluarga lainnya adalah pijatan terbaik karena terbukti dapat menyebabkan perubahan fisiologis yang bermanfaat. Sentuhan ibu saat memijat akan dibalas oleh bayi sebagai bentuk perlindungan, kasih sayang, perhatian dan cinta yang tulus. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan Ibu tentang pijat bayi. Kegiatan dilakukan dengan metode ceramah dan simulasi. Adapun tahapan pelaksaannya adalah melakukan pretest terhadap pengetahuan ibu, lalu dilanjutkan dengan memberikan penyuluhan tentang pijat bayi dan simulasi pelaksanaan pijat bayi dan terakhir adalah tahap posttest. Hasil posttest menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan ibu tentang pijat bayi setelah diberikan penyuluhan.
SOSIALISASI PELAKSANAAN SADARI UPAYA DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA Metha Fahriani; Ruri Maiseptya Sari; Yuni Ramadhaniati
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Wahana Usada Vol. 3 No. 1 (2021): Juni : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Wahana Usada
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan KESDAM IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47859/wuj.v3i1.217

Abstract

Background : Breast cancer is the second most common cancer in the world and is the most common cancer in women with an estimated 1.67 million new cancer cases diagnosed in 2012 (25% of all cancers). According to data from the World Health Organization (WHO), the incidence of cancer increased from 12.7 million cases in 2011 to 14.1 million cases in 2017, while the number of deaths increased from 7.6 million people in 2011 to 8.2 million in 2017. 2017 (WHO, 2018).The main problem with breast cancer is irregularity and it is rare to do a breast self-examination (BSE) correctly. The implementation of BSE activities for all women starts from the childbearing age, because 85% of breast abnormalities are actually discovered by the patient for the first time if there is no mass screening. Purpose : The purpose of this community service is to increase public knowledge, especially women of childbearing age about the importance of early detection of breast cancer through Breast Self-Examination (BSE). Method : The target of community service is 28 women of childbearing age in Kembang Mumpo Village, South Bengkulu Regency. This service begins with health socialization about the importance of doing Breast Self-Examination (BSE) using leaflets and booklets as well as direct presentation of the material, then continued with the practice of how to do BSE correctly. Result : The result of community service was an increase in knowledge by 69% from before socialization to after socialization was given. The final result after the practice of doing BSE. Conclusion: The conclusion is there is an increase in the knowledge and motivation of target women of childbearing age (WUS) to perform Breast Self-Examination (BSE). Where the target of WUS has begun to understand how important BSE behavior is as an early detection effort to prevent breast cancer, namely by continuing to live a healthy lifestyle and have a high awareness of doing BSE examinations
PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUMDI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDURANG KABUPATEN BENGKULU SELATAN TAHUN 2019 Ruri Maiseptya Sari
MIDWIFERY HEALTH JOURNAL Vol 5 No 1 (2020): MIDWIFERY HEALTH JOURNAL
Publisher : STIKES Keluarga Bunda Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (41.439 KB) | DOI: 10.52524/midwiferyhealthjournal.v5i1.26

Abstract

Penelitian ini berujuan untuk melihat pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu post partum di wilayah kerja puskesmas kedurang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pra eksperimental dengan pendekatan bersifat Eksperimen One Group Pre-Test-Post Test. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang memiliki tapsiran persalinan bulan juni dan juli yang berjumlah 19 orang dengan sampel menggunakan teknik accedental sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data primer untuk melihat identitas responden dan data sekunder dengan cara melakukan pijat oksitosin pada responden. Analisis data dilakukan dengan uji shapiro-wilk dan uji paired sample t-test.hasil penelitian didapatkan : (1) dari 17 sampel terdapat 13 responden produksi ASI kurang dan 4 responden produksi ASI cukup. (2) dari 17 responden terdapat 6 orang responden produksi ASI kurang dan 11 responden produksi ASI cukup. (3) terdapat pengaruh yang signifikan antara pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu post partum di wilayah kerja puskesmas kedurang kabupaten bengkulu selatan tahun 2019. Diharapkan pihak puskesmas untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat khususnya tentang cara peningkatan jumlah produksi ASI pada ibu post partum dengan cara melakukan penyuluhan tentang pijat oksitosin dalam meningkatkan jumlah produksi ASI.
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN HIPERTENSI PADA PESERTA PROLANIS MENOPAUSE Ruri Maiseptya Sari; Desi Fitriani; Mika Oktarina; Yulisa Yulisa
MIDWIFERY HEALTH JOURNAL Vol 6 No 1 (2021): Midwifery Health Journal
Publisher : STIKES Keluarga Bunda Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.594 KB) | DOI: 10.52524/midwiferyhealthjournal.v6i1.60

Abstract

Kejadian hipertensi berdasarkan umur dan jenis kelamin Prevalensi tertinggi menurut jenis kelamin yaitu pada perempuan 36,9% dan berusia diatas 45 tahun sementara itu Prevalensi kejadian tertinggi menurut karakteristik pekerjaan adalah yang tidak bekerja sehingga kurang aktivitas fisik yaitu 39,7%. Tujuan penelitian ini yaitu Mempelajari adanya hubungan antara aktivitas fisik dengan hipertensi pada peserta prolanis menopause di Puskesmas Suka Merindu. Jenis Penelitian merupakan jenis penelitian analitik observasional dengan menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta prolanis menopause yang menderita hipertensi di wilayah kerja Puskemas Suka Merindu sebanyak 32 orang, Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling, analisis yang digunakan univariat dan bivariat dengan melakukan uji chi_square dan uji statistic contingency coefficient (C). Hasil penelitian didapatkan dari 32 orang responden terdapat 12 orang (37,5%) dengan aktifitas fisik sedang, terdapat 18 orang (56,3%) mengalami hipertensi tahap I. Ada hubungan yang signifikan antara Aktifitas fisik dengan hipertensi pada peserta prolanis lansia menopause di puskesmas suka merindu kabupaten seluma. Diharapkan meningkatkan pemberian konseling dan promosi kesehatan dan membantu lansia yang mengalami hipertensi melalui kegiatan yang lebih edukatif dan dilakukan secara rutin memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN TINDAKAN SADARI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEMBANG MUMPO KABUPATEN SELUMA Metha Fahriani; Ruri Maiseptya Sari; Yuni Ramadhaniati; Ervie Conefi
MIDWIFERY HEALTH JOURNAL Vol 6 No 2 (2021): MIDWIFERY HEALTH JOURNAL
Publisher : STIKES Keluarga Bunda Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.01 KB) | DOI: 10.52524/midwiferyhealthjournal.v6i2.67

Abstract

Kanker payudara adalah kanker terbanyak kedua di dunia merupakan kanker yang sering terjadi pada perempuan dengan perkiraan 1,67 juta kasus kanker baru yang didiagnosa pada tahun 2012 (25% dari semua kanker). Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari Hubungan pengetahuan ibu dengan tindakan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) di Wilayah Kerja Puskesmas Kembang Mumpo. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif korelatif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh wanita usia subur (WUS) yang berkunjung ke Puskesmas Kembang Mumpo bulan Juli-Agustus 2020 sebanyak 47 orang. Teknik pengambilan sampel dengan Accidental Sampling sebanyak 47 orang. Teknik Pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. Analisis menggunakan analisis univariat dan analisis bivariate dengan Contingency Coefficient (C). Hasil penelitian Dari 47 ibu usia subur terdapat 27 orang (57,4%) yang tidak pernah melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI); Dari 47 ibu usia subur terdapat 20 orang (42,6%) ibu yang berpengetahuan cukup; Ada hubungan pengetahuan ibu dengan tindakan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) di Wilayah Kerja Puskesmas Kembang Mumpo dengan kategori sedang. Diharapkan Pihak Puskesmas untuk mengoptimalkan peran tim kesehatan khususnya kesehatan masyarakat dan tenaga promosi sebagai ujung tombak kesehatan bagi wanita usia subur dan mengatur jadwal untuk waktu untuk penyuluhan kepada wanita usia subur.
PENGARUH ENDORPHIN MASSAGE TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA IBU BERSALIN KALA I FASE AKTIF DEWI APRILIA NINGSIH. I; Suhita Tri Oklaini; Ruri Maiseptya Sari; Metha Fahriani; Inda Meriza
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol. 18 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode Januari - April 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36911/pannmed.v18i1.1555

Abstract

Proses persalinan identik dengan rasa nyeri yang akan dijalani, banyak wanita yang berfikir bahwa nyeri yang akan dialami adalah bagian yang sangat besar yang harus dihadapi dalam persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh endhorphin massage terhadap nyeri persalinan kala I fase aktif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan pre experimental design dengan jenis pretest and post test one group design. Populasi penelitian ini adalah semua ibu hamil pada bulan Juli - Agustus 2022 yang akan bersalin berdasarkan data dari kantong persalinan yaitu sebanyak 57 responden. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik accidental sampling berjumlah 37 orang ibu bersalin. Pengumpulan data yaitu menggunakan data primer dan sekunder. Analisis data dilakukan dengan uji Wilcoxon. Hasil penelitian didapatkan: (1) ibu yang menggunakan metode terapi endorphin massage sebanyak 37 responden; (2) Dari 37 responden sebelum endorphin massage terdapat sebagian besar intensitas nyeri sedang 29 responden dan nyeri berat 8 responden; (3) Dari 37 sampel setelah endorphin massage terdapat sebagian besar intensitas nyeri ringan 36 responden dan nyeri sedang 1 responden; (4) Ada Pengaruh endorphin massage terhadap intensitas nyeri pada Ibu bersalin Kala I Fase Aktif. Diharapkan bidan dapat menerapkan teknik endorphin massage saat proses persalinan untuk membantu mengurangi intensitas nyeri selama proses persalinan.