Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

INTRODUKSI TEKNOLOGI VERMIKOMPOSTING DALAM UPAYA PENGELOLAAN LIMBAH PETERNAKAN DI DESA SRIKUNCORO, BENGKULU TENGAH Anandyawati Anandyawati; Mohammad Nur Dita Nugroho; Zainal Muktamar
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i2.708-716

Abstract

The great potential of Srikuncoro Village is from the agricultural and livestock sectors. The livestock sector, in addition to producing main products such as eggs, meat and milk, also produces by-products that have not been utilized properly. The product is livestock manure which if not managed properly will become livestock waste. One of the simple, easy, inexpensive and adaptive technologies is waste management through vermicomposting technology, which is a composting process carried out with the help of worms. The implementation of community service activities in Srikuncoro village is carried out through socialization and the practice of vermicomposting technology using Lumbricus rubellus worms. The activity was carried out from July to November 2021 and was attended by 20 members of the Lotus Farmer Group Association, Srikuncoro Village. This service activity resulted in several achievements, including: 1. Increased knowledge of the Srikuncoro village community (represented by members of the farmer group association) in livestock waste management through vermicomposting technology; 2. Increased knowledge about the cultivation of Lumbricus rubellus worms; 3. The emergence of public interest in making vermicomposting a side job (besides raising livestock) by building vermicomposting with the direction and guidance of a service team; and 4. The successful transfer of knowledge on vermicomposting technology from the service team to the community.
Pertanian Berkelanjutan: Penyuluhan Model Kopi Organik Bengkulu Eko Sumartono; Siswahyono Siswahyono; M. Nur Dita Nugroho; Eka Nurdianty
Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/jpmwp.v7i1.5265

Abstract

“Petani kebun kopi anorganik tanggung”, mungkin sangat tepat disematkan pada praktik berkebun kopi yang dilakukan oleh petani komunitas Kutei Cawang Ann di wilayah Kecamatan Selupu Rejang dan Kutei Lubuk Kembang di wilayah Kecamatan Curup Utara, Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu. Jumlah dosis pupuk yang sangat rendah, jauh kurang dari yang seharus­nya diberikan kepada setiap batang tanaman kopi setiap tahunnya, menyebabkan produksi biji kopi yang rendah. Metode dilakukan dengan need assessment dan Agriculture Training. Praktik berkebun campur (dapat disebut sebagai agroforestry tanaman utama kopi organik, pada akhirnya telah menjadi salah satu alternatif salah satu anggota komunitas Kutei Cawang Ann. Input produksi yang rendah memiliki produksi yang lebih tinggi dibandingkan dengan praktik kebun kopi anorganik tanggung. kualitas biji yang dihasilkan dari praktik kebun campur organik juga dihargai lebih tinggi oleh pedagang pengumpul biji kopi setempat. Menemukenali secara partisi­patif proses-proses degradasi lahan kebun kopi yang dikelola komunitas, di samping succes story penerapan tani organik kopi oleh anggota komunitas yang dapat dijadikan rujukan belajar bagi petani lain. Pentingnya pengayaan (enrichment) kebun campur berbasis tanaman utama kopi, pentingnya pem­buatan rorak dan lubang angin/biopori sebagai strategi konservasi lahan kebun kopi, pentingnya pembuatan pupuk organik, herbisida dan pestisida organik serta pengendalian hayati agar produktivitas lahan kebun kopi meningkat secara organik.