Hernina Dewi Lestari
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penggunaan Video Modelling untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara Bahasa Inggris Sri Fatmaning Hartatik; Hernina Dewi Lestari; Maya Rizky Amalyasari
Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual Vol 6 No 2 (2022): Volume 6, Nomor 2, April 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196 KB) | DOI: 10.28926/riset_konseptual.v6i2.488

Abstract

Penelitian ini bertujuan ini untuk mengetahui apakah dengan menonton video modelling dapat meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Inggris mahasiswa. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk membuktikan efektivitas penggunaan video modelling untuk meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Inggris. Tahapan penelitian yang dilakukan meliputi (1) identifikasi masalah awal, (2) perencanaan tindakan, (3) pelaksanaan tindakan, (4) observasi atau pengamatan hasil tindakan, dan (5) refleksi tindakan. Jika hasil refleksi tindakan belum menunjukkan hasil yang sesuai dengan ketetapan dalam penelitian, maka dilanjutkan pada siklus berikutnya. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa kemampuan public speaking atau berbicara mahasiswa sudah mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Mahasiswa mengalami peningkatan nilai pada setiap tes yang diberikan. Rata-rata mahasiswa mendapatkan nilai di rentang B pada tes siklus kedua.
Challenges and Futures of Ubiquitous Learning in Teaching English as a Foreigh Language Hernina Dewi Lestari; Suhartatik Suhartatik
Journey: Journal of English Language and Pedagogy Vol 5 No 2 (2022): Journey: Journal of English Language and Pedagogy
Publisher : IKIP Budi Utomo Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/journey.v5i2.2114

Abstract

This research aims at analyzing the challenges and the potential futures of the implementation of ubiquitous learning in teaching English as a foreign language (TEFL) in Indonesian context. This study employed descriptive qualitative research design with observation and interview as the data collection techniques. The samples of this research participants were 50 bachelor degree students majoring in English Education who were chosen through random sampling technique. After the data were attained, they were analyzed to answer the research questions of what challenges and futures of ubiquitous learning in Indonesian TEFL context were. The research findings presented that three major challenges in the implementation of ubiquitous learning in TEFL were technical problems (internet connection-related problems) which took 50% of the concerns, devices operating competence which had 30% of the attentions, and students’ attitude which had 20% of the problems. About the futures of ubiquitous learning in TEFL context, the participants testified that ubiquitous learning could be an excellent alternative to study from anywhere and at any time (40%), 30% suggested technical readiness to optimize the learning outcome, the other 20% thought that Indonesian students were not ready for the implementation of ubiquitous learning, and another 10% stayed neutral to the option. These findings contribute to fill the gap of the controversies of ubiquitous learning implementation. It is suggested that future researchers took deeper examination related to this topic.
Pengembangan Video YouTube sebagai Media Pembelajaran Interaktif dalam Pengajaran Teks Prosedur Hernina Dewi Lestari; Maya Rizki Amalyasari; Sri Fatmaning Hartatik
Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual Vol 7 No 3 (2023): Volume 3 Nomor 3, 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/riset_konseptual.v7i3.721

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran dalam bentuk video pembelajaran interaktif. Metode yang digunakan adalah Penelitian dan Pengembangan (Research and Development). Tahapan penelitian menggunakan cara ADDIE yang meliputi Analisis (Analysis), Perencanaan (Design), Pengembangan (Development), Evaluasi (Evaluation), dan Finalisasi (Finalization). Hasil dari tahap analisa kebutuhan adalah para pebelajar masih belum memahami pengertian, struktur generik, dan ciri kebahasaan yang ada pada teks prosedur karena tidak adanya media pembelajaran yang relevan. Oleh sebab itu, media pembelajaran yang menyenangkan dan dapat diakses dari mana saja dan kapan saja diperlukan sehingga para pebelajar dapat termotivasi dalam proses belajar mengajar yang dinamakan Video Pembelajaran Interaktif yang diunggah pada kanal YouTube untuk memudahkan para pebelajar dalam memahami teks prosedur.