Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MEMBEDAH KONSEP BID’AH Ruslan; Rasyidah Zainuddin
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Al-Mubarak
Publisher : LP2M IAIM Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-mubarak.v6i1.611

Abstract

Keragaman pemahamanan keagamaan merupakan bagian dari realitas sosial yang diakibatkan oleh perbedaan metode dalam menafsirkan teks-teks suci agama. Salah satu konsep dalam Islam yang selalu menuai kontroversi interpretasi adalah istilah ‘Bid’ah” yang kemudian berujung pada lahirnya beragam perilaku beragama di kalangan umat muslim sendiri. Artikel ini mengkaji secara konsepsional mengkaji variasi interpretasi terhadap istilah ‘Bid’ah’ sebagai awal mula munculnya variasi beragama di kalangan umat muslim khususnya di Indonesia. Artikel ini menggunakan kajian literatur teks keagamaan Islam yaitu A-Qur’an dan Hadits terkait konsep Bid’ah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan paradigma berpikir dalam memahami dan menginterpretasi teks-teks suci agama berdampak terhadap perilaku beragama. Unsur-unsur perbedaan paradigma tersebut antara lain: aspek historis ayat dan hadits, aspek sosial dan budaya (lokalitas), aspek linguistik
Pelatihan Pemetaan Potensi Wisata Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Maros Sulawesi Selatan Harifuddin Halim; Ibrahim Ibrahim; Rasyidah Zainuddin
ABDINE: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021): ABDINE : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52072/abdine.v1i2.207

Abstract

Kabupaten Maros merupakan wilayah yang kaya budaya dengan potensi alam yang indah yang berpeluang menjadi aset wisata pemerintah setempat. Banyaknya potensi wisata tersebut tidak serta merta signifikan terhadap tingkat partisipasi masyarakatnya. Oleh karena itulah, dianggap perlu untuk memberdayakan masyarakat agar mereka sadar dan terlibat dalam pengembangan pariwisata lokal yang kemudian dapat berdampak terhadap kehidupan ekonomi mereka. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan pemetaan pariwisata di Kabupaten Maros. Kegiatan pengabdian ini merupakan hasil kerjasama antara ADPERTISI dengan Pemerintah Kabupaten Maros dengan lokasi pelatihan di Kecamatan Bontoa. Pengabdian ini dihadiri oleh kurang lebih 40 warga masyarakat berasal dari berbagai kelompok seperti kelompok karang taruna, kelompok pencinta desa wisata. Pelatihan ini bertujuan (1) memetakan potensi wisata di Kabupaten Maros khususnya di Kecamatan Bontoa, dan (2) menyadarkan masyarakat atas potensi kesadaran yang mereka miliki untuk berkembang menjadi lebih baik. Pelatihan dilakukan dengan metode ceramah, tanya jawab, diskusi, dan FGD. Hasil pelatihan ini menghasilkan luaran-luaran sebagai berikut: (1) lahirnya pemetaan potensi wisata lokal di kecamatan Bontoa, (2) lahirnya banyak gagasan masyarakat tentang persoalan sosial terkait pariwisata, (3) Lahirnya kesediaan kelompok masyarakat untuk terlibat secara serius dalam mengembangkan potensi wisata lokal mereka
Gender dan Mobilitas Sirkuler Perempuan Desa Asmirah; Harifuddin Halim; Rasyidah Zainuddin; Ismail Suardi Wekke; Mortaza A. Syafinuddin Hammada
Ad-Dariyah: Jurnal Dialektika, Sosial dan Budaya Vol 3 No 2 (2022): Dialektika, Sosial dan Budaya (Desember 2022)
Publisher : STAI DDI Kota Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55623/ad.v3i2.132

Abstract

Perempuan selalu menjadi bagian penting dalam ekonomi rumahtangga. Dalam mencari nafkah, perempuan (ibu rumah tangga) bisa melakukan apa saja untuk meningkatkan pendapatan keluarganya. Ia bahkan bisa pergi ke mana saja melakukan perjalanan jauh dan kembali lagi ke rumahnya. Bahkan, ia juga bisa meninggalkan anak dan suaminya dalam jangka waktu tertentu untuk bekerja. Dalam konteks tersebut, artikel ini mengungkapkan mobilitas perempuan (ibu rumah tangga) yang pergi jauh dari rumahnya untuk mencari uang atau bekerja dan kembali lagi (mobilitas), sementara suami tinggal di rumah. Artikel ini mengkaji perempuan pedagang di pelabuhan Parepare yang melakukan mobilitas sirkuler antar wilayah. Hasil penelitian ini menemukan (1) kaum perempuan (baca istri) meninggalkan rumah dari luar Parepare ke pelabuhan Parepare untuk meningkatkan ekonomi keluarga. (2) keberadaan para pedagang tersebut di pelabuhan merupakan hasil kesepakatan bersama suami. (3) mobilitas sirkuler kaum perempuan menunjukkan adanya dominasi mereka di bidang ekonomi dibanding kaum pria. Hal itu disebabkan oleh adanya pembagian kerja yang seimbang di antara kaum perempuan dan pria. Kesimpulan penelitian ini adalah mobilitas sirkuler perempuan pedagang merupakan bagian dari wujud keadilan gender di pelabuhan Parepare.
MEMBEDAH KONSEP BID’AH Ruslan; Rasyidah Zainuddin
Jurnal Al-Mubarak: Jurnal Kajian Al-Qur'an dan Tafsir Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Al-Mubarak
Publisher : LP2M IAIM Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-mubarak.v6i1.611

Abstract

Keragaman pemahamanan keagamaan merupakan bagian dari realitas sosial yang diakibatkan oleh perbedaan metode dalam menafsirkan teks-teks suci agama. Salah satu konsep dalam Islam yang selalu menuai kontroversi interpretasi adalah istilah ‘Bid’ah” yang kemudian berujung pada lahirnya beragam perilaku beragama di kalangan umat muslim sendiri. Artikel ini mengkaji secara konsepsional mengkaji variasi interpretasi terhadap istilah ‘Bid’ah’ sebagai awal mula munculnya variasi beragama di kalangan umat muslim khususnya di Indonesia. Artikel ini menggunakan kajian literatur teks keagamaan Islam yaitu A-Qur’an dan Hadits terkait konsep Bid’ah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan paradigma berpikir dalam memahami dan menginterpretasi teks-teks suci agama berdampak terhadap perilaku beragama. Unsur-unsur perbedaan paradigma tersebut antara lain: aspek historis ayat dan hadits, aspek sosial dan budaya (lokalitas), aspek linguistik