Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The Sociology of People Food; a New Concept on The Root of People's Food Security (The Environmental Principles Approach) Mortaza A Syafinuddin Hammada; Sennahati; Harifuddin Halim; Surahman Cinu; Qudratullah Hossein Mothahhari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Formosa Vol. 1 No. 2 (2022): Juni, 2022
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.578 KB) | DOI: 10.55927/jpmf.v1i2.566

Abstract

This study seeks to find other approaches to find solutions to people food problems. This study uses a qualitative approach through a process of observation and participatory research. The collection of data and information was carried out through a series of observations and extracting information from informants in the field using an open or unstructured interview sheet instrument. The study, hereinafter referred to as food sociology, in this paper confirms that people who have lost their food transformation pattern will find it difficult to achieve food security. Therefore, they are very close to food insecurity and crisis. A transformation process is needed, including diversifying food ingredients through a series of people's education processes to cultivate food diversification.
Gender dan Mobilitas Sirkuler Perempuan Desa Asmirah; Harifuddin Halim; Rasyidah Zainuddin; Ismail Suardi Wekke; Mortaza A. Syafinuddin Hammada
Ad-Dariyah: Jurnal Dialektika, Sosial dan Budaya Vol 3 No 2 (2022): Dialektika, Sosial dan Budaya (Desember 2022)
Publisher : STAI DDI Kota Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55623/ad.v3i2.132

Abstract

Perempuan selalu menjadi bagian penting dalam ekonomi rumahtangga. Dalam mencari nafkah, perempuan (ibu rumah tangga) bisa melakukan apa saja untuk meningkatkan pendapatan keluarganya. Ia bahkan bisa pergi ke mana saja melakukan perjalanan jauh dan kembali lagi ke rumahnya. Bahkan, ia juga bisa meninggalkan anak dan suaminya dalam jangka waktu tertentu untuk bekerja. Dalam konteks tersebut, artikel ini mengungkapkan mobilitas perempuan (ibu rumah tangga) yang pergi jauh dari rumahnya untuk mencari uang atau bekerja dan kembali lagi (mobilitas), sementara suami tinggal di rumah. Artikel ini mengkaji perempuan pedagang di pelabuhan Parepare yang melakukan mobilitas sirkuler antar wilayah. Hasil penelitian ini menemukan (1) kaum perempuan (baca istri) meninggalkan rumah dari luar Parepare ke pelabuhan Parepare untuk meningkatkan ekonomi keluarga. (2) keberadaan para pedagang tersebut di pelabuhan merupakan hasil kesepakatan bersama suami. (3) mobilitas sirkuler kaum perempuan menunjukkan adanya dominasi mereka di bidang ekonomi dibanding kaum pria. Hal itu disebabkan oleh adanya pembagian kerja yang seimbang di antara kaum perempuan dan pria. Kesimpulan penelitian ini adalah mobilitas sirkuler perempuan pedagang merupakan bagian dari wujud keadilan gender di pelabuhan Parepare.
Modal Kultural Masyarakat di Daerah Rawan Bencana di Indonesia: Kajian Berdasarkan Karakteristik Wilayah Hammada, Mortaza A Syafinuddin; Sampean, Sampean
HUMANIKA Vol 31, No 2 (2024): December
Publisher : Faculty of Humanities, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/humanika.v31i2.67933

Abstract

This research aims to explain the existence of cultural capital and its role in strengthening disaster resilience in various regions of Indonesia as a country that often faces natural disasters such as earthquakes, tsunamis, and volcanic eruptions. This research also aims to assess cultural traditions and practices in efforts to increase preparedness and response to natural disasters in various communities. This research uses a qualitative approach. Data was collected through observations and interviews in areas prone to natural disasters using Bourdieu's social capital analysis framework. This research uses purposive sampling to identify representative communities where cultural responses to natural disasters can be observed and documented. Primary data was taken through observation and direct involvement with the communities to understand the use of cultural knowledge in dealing with disasters. The results of this research show that communities rich in cultural heritage have stronger resilience and proactive disaster management behavior, utilizing historical wisdom and more advanced communal practices to mitigate the impact of disasters. Communities with less prominent cultural capital tend to experience greater difficulties, although they are gradually developing new cultural mechanisms to overcome the threat of natural disasters. The conclusion of this research shows that cultural capital is an important factor in efforts to strengthen community resilience to natural disasters. Efforts to integrate cultural insights into national natural disaster management policies and practices are very necessary. This integration not only preserves cultural heritage but also strategically increases response efficacy and disaster preparedness.
Tantangan Pertanian Berkelanjutan di Indonesia: Suatu Tinjauan Lingkungan Hidup Hammada, Mortaza A Syafinuddin
Jurnal Ekologi, Masyarakat dan Sains Vol 5 No 2 (2024): Jul-Des 2024
Publisher : ECOTAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55448/8d0vdt32

Abstract

Naskah ini adalah riset pendahuluan tentang tantangan pertanian berkelanjutan di Indonesia. Riset ini bertujuan memberikan pendapat tentangan tantangan utama sektor pertanian jika dilihat melalui sudut pandang ilmu lingkungan. Kritik atas pengelolaan pertanian sejalan dengan kerisauan umat manusia tentang kegagalan konsep industrialisasi modern dalam pengendalian laju kerusakan lingkungan hidup. Tantangan sektor pertanian semula adalah melipatgandakan produktivitas lahan, kini berubah menjadi keberlanjutan lahan dengan produksi yang tetap stabil. Metode penulisan naskah ini adalah riset pustaka yakni mengumpulkan berbagai rujukan ilmiah dan dianalisis dengan metode content analysis. Kesimpulan riset ini adalah pertanian Indonesia memiliki tantangan dalam empat kuadran utama, yakni kompetensi profesional petani, kelembagaan pertanian, kebijakan pemerintah, dan gerakan sosial.