Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENINGKATAN KECERDASAN MORAL ANAK MELALUI PENGGUNAAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (TEKNIK KLARIFIKASI NILAI Setiaty, Taty
Syntax Idea Vol 1 No 2 (2019): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah kecerdasan moral dapat ditingkatkan melalui penggunaan Klarifikasi Nilai. Penelitian ini dilakukan kepada 18 anak berusia 4 sampai 5 tahun di kelas A RA Nurul Amal. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan model Kemmis & Taggart. Teknik analisis data menggunakan analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Teknik analasis data kuantitatif yang digunakan adalah analisa statistika dalam bentukprosentase dan frekuency table.. Teknik analisis kualitatif model Miles dan Huberman digunakan untuk menganalisis data kualitatif. Hasil analisis kualitatif menunjukkan bahwa Klarifikasi Nilai merupakan teknik yang efektif untuk meningkatkan kecerdasan moral anak. Klarifikasi nilai memberikan kesempatan anak untuk berekspresi menyatakan pendapat dan mengutarakan perasaan serta menentukan tindakan. Klarifikasi nilai merubah cara guru mengajar yakni menghindari metode doktrinasi. Analisis kuantitatif menunjukkan bahwa klarifikasi nilai telah dapat meningkatkan kecerdasan moral anak. Kecerdasan moral anak sebelum dilakukan tindakan berada dalam kategori Belum Berkembang, berubah menjadi kategori Mulai Berkembang pada siklus I, dan naik lebih tinggi lagi menjadi Berkembang Sesuai Harapanan di akhir Siklus II.
PELAKSANAAN KURIKULUM TERPADU DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) IBNU TAIMIYAH SUKAJADI BANDUNG Hoiruddin Fathurohman
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Syntax Imperatif : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-imperatif.v1i1.62

Abstract

Kurikulum merupakan komponen dan pegangan pokok yang harus menjadi acuan dalam pelaksanaan pendidikan, kurikulum menjadi alat ukur untuk meningkatkan kualitas mutu satuan pendidikan tertentu. Salah satu kurikulum yang dikembangkan adalah kurikulum terpadu, yaitu memadukan beberapa jenis kurikulum yang dilaksanakan dalam satu jenjang pendidikan. Diantara perpaduan jenis kurikulum yaitu perpaduan antara kurikulum dari Dinas Pendidikan Nasionaldengan kurikulum satuan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pelaksanaan kurikulum terpadu di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Ibnu Taimiyah Sukajadi Bandung serta faktor pendukung dan penghambat proses pelaksanaan kurikulum terpadu SDIT Ibnu Taimiyah Sukajadi Bandung. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif kualitatif, hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) SDIT Ibnu Taimiyah memadukan 3 kurikulum yaitu kurikulum dari Diknas, kurikulum sekolah, dan kurikulum yayasan. 2) pelaksanaan kurikulum terpadu SDIT Ibnu Taimiyah mengacu kepada kurikulum tematik diknas yang kemudian diintegrasikan dengan kurikulum sekolah dan yayasan yaitu memadukan nilai-nilai islam dan pendidikan karakter di dalamnya. SDIT Ibnu Taimiyah telah melaksanakan pembelajaran dengan model kurikulum terpadu dengan baik, hal ini dapat dilihat dari kepercayaan masyarakat karena lulusan dari SDIT Ibnu Taimiyah sudah memiliki standar kompetensi yang baik.
Penilaian Sikap Spiritual dan Sosial: Pada Masa Pandemi COVID-19 Melalui Lembar Mutaba’ah di MI Asih Putera Cimahi Erlita Octiana Nur’alimah; Hoiruddin Fathurohman; Arief Hidayat
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 1 No 5 (2020): Jurnal Syntax Imperatif: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-imperatif.v1i5.154

Abstract

Dampak virus COVID-19 sangat besar bagi masyarakat Indonesia. Adanya virus ini berdampak pada berbagai sektor yaitu sektor pariwisata, sosial, ekonomi, dan juga pendidikan. Kegiatan belajar nmengajarpun terjadi dengan sistem dalam jaringan(daring). Dengan menggunakan beberapa platform seperti WhatsApp, Googlemeet, Zoom, Classroom dan masih banyak media lain yang dapat menjadi tempat belajar jarak jauh. Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana penilaian sikap spiritual dan sosial pada masa COVID-19, hal ini berlandaskan masalah bahwa penilaian sikap dilakukuan melalui pengamatan peserta didik di dalam maupun di luar kelas, dengan adanya pandemi COVID-19 guru sulit melakukan penilian sikap. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keefektivan sikap spiritual dan social melalui lembar mu’tabah. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif analitis dengan sumber guru kelas 3 & 4 dan siswa dengan sample 4 orang. Hasil dari penelitian ini, guru melakukan penilaian sikap pada pembelajaran jarak jauh ini dengan mennggunakan lembar mutaba’ah, dengan adanya lembar mutaba’ah ini guru mampu mengevaluasi kegiatan yang dilakukan siswa di rumah.
Implementasi Model Manajemen Mutu dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Sekolah Menengah Kota Bandung Rohaeni, Anie; Fathurohman, Hoiruddin
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 5 No. 6 (2025): Jurnal Syntax Imperatif: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : CV RIFAINSTITUT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/syntaximperatif.v5i6.724

Abstract

Manajemen mutu dalam pendidikan merupakan elemen krusial dalam memastikan efektivitas proses pembelajaran dan relevansi lulusan dengan kebutuhan dunia kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi berbagai model manajemen mutu di sekolah menengah atas dan kejuruan di Kota Bandung, dengan fokus pada School-Based Management (SBM), ISO 9001:2015, dan PDCA (Plan-Do-Check-Act). Pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus digunakan untuk mengkaji efektivitas strategi tersebut dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekolah yang menerapkan standar mutu berbasis evaluasi berkelanjutan mampu meningkatkan daya saing lulusan serta efisiensi dalam pengelolaan akademik dan administrasi. Namun, tantangan seperti keterbatasan anggaran, resistensi terhadap inovasi, serta kesenjangan kompetensi tenaga pendidik masih menjadi kendala utama. Oleh karena itu, diperlukan sinergi antara sekolah, pemerintah, dan dunia industri dalam memperkuat kebijakan mutu pendidikan serta meningkatkan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan berkelanjutan dan integrasi teknologi dalam sistem evaluasi. Dengan langkah yang lebih strategis dan sistematis, manajemen mutu di sekolah menengah diharapkan dapat lebih responsif terhadap perubahan global dan meningkatkan relevansi pendidikan dengan tuntutan industri.
Ambivalensi Peran Guru PAI Dalam Pendisiplinan Siswa di Tengah Undang-Undang Perlindungan Anak Fathurohman, Hoiruddin; Rohaeni, Anie; Syarief, Nashruddin; Hidayat, Syarif
al-Urwatul Wutsqo : Jurnal Ilmu Keislaman dan Pendidikan Vol 6 No 2 (2025): al-Urwatul Wutsqo : Jurnal Ilmu Keislaman dan Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Hidayah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62285/alurwatulwutsqo.v6i2.306

Abstract

Penelitian ini mengkaji ambivalensi peran Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam mendisiplinkan siswa di tengah implementasi Undang-Undang Perlindungan Anak. Guru PAI menghadapi dilema antara tanggung jawab moral-religius membentuk karakter siswa dengan pembatasan hukum yang mengatur perlindungan anak. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus di SDN Cipagalo 3 Bojongsoang dan SMPN 2 Dayeuhkolot Kabupaten Bandung. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan dua guru PAI, observasi, dan studi dokumentasi, kemudian dianalisis dengan teknik deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PAI memahami tanggung jawab pendisiplinan sebagai amanah spiritual yang dijalankan melalui pembiasaan nilai keagamaan dan keteladanan. Sikap terhadap UU Perlindungan Anak ditandai kehati-hatian dan adaptasi, meskipun terdapat kekhawatiran terhadap potensi pelaporan. Strategi yang diterapkan meliputi kesepakatan bersama dengan siswa, kolaborasi lintas peran dengan pihak sekolah, serta pelibatan orang tua dalam penyelesaian berbasis musyawarah. Penelitian menyimpulkan bahwa pendisiplinan dapat dijalankan efektif dalam kerangka ta'dib Islami jika dilakukan dengan pendekatan kasih sayang, komunikatif, dan didukung sistem kelembagaan terintegrasi. Temuan ini berkontribusi pada pengembangan strategi pendisiplinan yang selaras dengan nilai Islam dan regulasi hukum.
Cabang-Cabang Ilmu, Sumber Pengetahuan, dan Kriteria Kebenaran Fathurohman, Hoiruddin
Jurnal Syntax Fusion Vol 4 No 04 (2024): Jurnal Syntax Fusion: Jurnal Nasional Indonesia
Publisher : CV RIFAINSTITUT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/fusion.v4i04.464

Abstract

Artikel ini bertujuan membahas mengenai Cabang-cabang ilmu, sumber pengetahuan, dan kriteria kebenaran dalam filsafat ilmu. Artikel ditulis dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kajian pustaka. Data yang digunakan berupa sumber pustaka berupa buku dan artikel ilmiah dari jurnal. Sumber tersebut dibaca dan dipahami kemudian dipilih sumber mana yang dapat menjawab persoalan yang dibahas. Hasil yang didapat cabang-cabang ilmu filsafat terdiri dari ontologi, epistimologi, dan aksiologi. Sumber pengetahuan paling utama ialah rasionalisme dan empirisme. Selain itu sumber pengetahuan didapat dari Pengalaman indrawi atau sense experience, Penalaran atau reasoning, Otoritas atau authority Intuisi atau instuition, Wahyu atau revelation, Keyakinan atau faith. Sumber pengetahuan agama islam adalah al-Quran dan Sunnah. Teori kebenaran terdiri dari Korespondensi, Koherensi, dan Pragmatis. Teori kebenaran dalam ajaran islam ialah berasal dari Allah Swt yang disampaikan melalui al-Quran dan Sunnah.
Perkembangan Agama dan Keberagamaan Pada Masa Anak-Anak Fathurohman, Hoiruddin; Kamilawatie , Ella
Jurnal Syntax Fusion Vol 4 No 05 (2024): Jurnal Syntax Fusion: Jurnal Nasional Indonesia
Publisher : CV RIFAINSTITUT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/fusion.v4i05.467

Abstract

Artikel ini membahas perkembangan agama dan keberagamaan pada masa anak-anak serta metode penanaman nilai-nilai agama pada anak-anak. Perkembangan fisik dan keagamaan pada masa anak-anak dipengaruhi oleh lingkungan keluarga, masyarakat, dan sekolah. Orang tua memiliki kewajiban untuk memberikan pendidikan agama kepada anak-anak melalui teladan, percakapan, pembiasaan, keteladanan, bermain, demonstrasi, doa, dan ibadah. Metode pelatihan latihan, motivasi, dan pengawasan efektif juga diperlukan untuk membentengi anak dari pengaruh negatif. Penanaman nilai-nilai agama pada anak-anak dapat dilakukan melalui metode percakapan, pembiasaan, keteladanan, bermain, demonstrasi, pelatihan latihan, motivasi, dan pengawasan efektif.
Pengembangan Model Pembelajaran Agama Islam (Aqidah-akhlak, Al-Quran Hadits, Fiqh, B. Arab dan SKI) Fathurohman, Hoiruddin
Jurnal Syntax Fusion Vol 5 No 07 (2025): Jurnal Syntax Fusion: Jurnal Nasional Indonesia
Publisher : CV RIFAINSTITUT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/fusion.v5i07.474

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran dalam bidang Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan fokus pada aspek Aqidah-Akhlak, Al-Quran Hadits, Fiqh, Bahasa Arab, dan Studi Kebudayaan Islam (SKI). Melalui metode kajian pustaka, penelitian ini menganalisis 9 buku dan 8 jurnal terakreditasi untuk mendapatkan wawasan yang mendalam mengenai model-model pembelajaran yang tepat dalam konteks PAI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya berbagai bentuk model pembelajaran memungkinkan guru PAI untuk berinovasi dan menciptakan model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik. Penelitian ini memberi kontribusi penting dalam memahami beragam pendekatan pembelajaran dalam bidang PAI, membantu guru memilih model pembelajaran yang efektif dan relevan dengan tujuan pembelajaran PAI.