Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH KONSENTRASI NANO-PARTIKEL PERAK HASIL BIOSINTESIS DEKOKTA KULIT MANGGIS TERHADAP MUTU FISIK SEDIAAN SERUM Zaenal Fanani; Yayuk Mundriyastutik; Rika Murharyanti; Bonita Anzila Desi
Jurnal Farmagazine Vol 9, No 1 (2022): Jurnal Farmagazine
Publisher : STF Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47653/farm.v9i1.562

Abstract

Kulit manggis (Garcinia mangostana L.) mengandung α-mangostin yang dapat membiosintesis AgNP, dikarakterisasi dengan UV-Vis untuk mengetahui optical properties dan PSA untuk mengetahui distribusi ukuran partikel. Nanoperak diformulasikan dalam bentuk serum AgNP dalam 4 formula dengan variasi konsentrasi AgNP. Sediaan disimpan selama 14 hari untuk mengetahui pengaruh dari waktu penyimpanan. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis AgNP dari larutan AgNO3 dengan menggunakan bioreduktor dekokta kulit manggis serta mengetahui pengaruh konsentrasi AgNP terhadap mutu fisik serum meliputi organoleptis, pH, viskositas, dan homogenitas. Penelitian ini menggunakan desain true experimental yang menghasilkan data kualitatif dan kuantitatif. Analisis kuantitatif dengan metode Shapiro-Wilk Test, uji ANOVA dua arah (α = 0,05), dan analisis Post Hoc dengan uji Tukey. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara perbedaan variasi konsentrasi zat aktif AgNP, terhadap mutu fisik serum. Selain itu, pengaruh dari waktu penyimpanan selama 14 hari tidak mempengaruhi stabilitas sarum. Dekokta kulit kulit mampu membiosintesis AgNP dengan karakteristik  439-441 nm dan distribusi ukuran 110,1 ± 4,33 nm. Variasi konsentrasi AgNP dalam serum mampu mempengaruhi mutu fisik sediaan baik organoleptis, pH, dan viskositas, serta tidak mempengaruhi homogenitas. Keempat formula dengan zat aktif AgNP hasil biosintesis memenuhi kriteria serum yang baik dengan waku penyimpanan 14 hari.
UJISIFAT FISIK GEL EKSTRAK HERBA PEGAGAN (Centella asiatica (L.) Urban) DENGAN VARIASI KONSENTRASI CARBOPOL SEBAGAI GELLING AGENT H Hasriyani; Novita Krisgiantara; Julia Megawati Djamal; Rika Murharyanti; Ria Etikasari
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.393 KB)

Abstract

Latar Belakang: Herba pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) mengandung triterpenoid yang berpotensi sebagai antibakteri, antijamur, dan antioksidan. Sediaan dalam bentuk gel digunakan karena cocok untuk terapi topikal pada jerawat. Komposisi dari gelling agent harus diperhatikan danfaktor kritis yang berpengaruh terhadap sifat fisik sediaan gel. Carbopol dipilih sebagai gelling agent karena mudah terdispersi dalam air dan memberikan kekentalan atau kekerasan pada sediaan gel. Maka dari itu, Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan gel ekstrak pegagan dengan variasi konsentrasi carbopol sebagai gelling agent. Metode: penelitian eksperimental yang bersifat komparatif, kualitatif, dan kuantitaf. dengan melakukan pembuatan sediaan gel pada konsentrasi Carbopol 0,5%, 1%, 1,5% dan melakukan uji sifat fisik sediaan gel. Hasil: Hasil penelitian sifat fisik sediaan gel herba pegagan yaitu peningkatan konsentrasi carbopol menyebabkan warna gel semakin pudar, bentuk semakin kental, penurunan pH, peningkatan viskositas, peningkatan daya lekat dan penurunan daya sebar. Kesimpulan: F2 dengan konsentrasi 1% Carbopol adalah formula optimal karena memenuhi semua persyaratan sifat fisik gel.
Uji Aktivitas Lilin Aromaterapi Daun Sereh (Cymbopogon Citratus) terhadap Tingkat Stres Mencit (Mus Musculus) Riana Putri Rahmawati; Rika Murharyanti; Fahrudin Arif; Ratna Dewi Isnaini; Elia Hardiani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stres adalah respon tubuh yang tidak spesifik terhadap setiap kebutuhan tubuh yang terganggu, yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan tidak dapat dihindari, setiap orangmengalaminya, stres memberi dampak secara total pada individu yaitu terhadap fisik,psikologis, intelektual, sosial dan spiritual, Tanaman sereh (Cymbopogon citrus) terutama batang dan daun bisa dimanfaatkan aromaterapi karena mengandung zat-zat seperti geraniol, sitronelal, sitronelol yang merupakan komponen dari minyak atsiri. Proses relaksasi akan berefek pada jalur neural dan neuroendokrin dibawah kontrol hipotalamus akan lebih cepat diaktifkan. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui aktivitas lilin aromaterapi daun sereh (Cymbopogon citratus) terhadap stress mencit (Mus musculus) pada masing-masing konsentrasi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium dengan metode post-test only with control group design. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak (SPSS) dengan uji statistik (ANOVA) dilanjutkan dengan uji post hoc. Hasil uji pemberian lilin aromaterapi daun sereh (Cymbopogon citratus) terhadap mencit (Mus musculus) yang telah di streskan pada konsentrasi 3% didapatkan hasil rata-rata 17,4 menit. Konsentrasi 5% didapatkan hasil rata-rata 12,4 menit. Konsentrasi 7% didapatkan hasil rata-rata 7 ,4 menit. Kontrol positif menggunakan lorazepam 2mg hasil yang didapat setelah mencit (Mus musculus) di streskan dengan hasil rata-rata 5,2 menit. Semakin tinggi konsentrasi lilin aromaterapi daun sereh (Cymbopogon citratus) maka semakin cepat efek relaksasi yang didapatkan dan konsentrasi yang paling optimal yaitu konsentrasi 7%.
FORMULASI TABLET HISAP EKSTRAK DAUN KETEPENG CINA (CASSIA ALATA L.) DENGAN PENGISI MANITOL DAN PENGIKAT CMC–NA Rika Murharyanti; Eko Renowati; Trisdian Hadi Jaya
IJF (Indonesia Jurnal Farmasi) Vol 3, No 1 (2018): Indonesia Jurnal Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijf.v3i1.659

Abstract

Penggunaan yang terlalu sering dan kurang tepat dari antibiotik dapat menimbulkan resistensi bakteri, sehingga dibutuhkan alternatif baru untuk obat antimikroba. Ketepeng cina (Cassia alata L.) merupakan salah satu tanaman obat yang dilaporkan memiliki aktivitas antimikroba dan berkhasiat imunomodulator karena adanya flavonoid yang terkandung didalamnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan formula ideal tablet hisap ekstrak daun ketepeng cina, menggunakan pengisi manitol dan pengikat CMC-Na. Pembuatan tablet hisap ekstrak daun ketepeng cina dengan kadar CMC-Na 1%, 2%, dan 3% dilakukan dengan metode granulasi basah. Hasil analisis statistik one way anova dengan program SPSS pada tingkat kepercayaan 95%, dilanjutkan dengan Tukey HSD untuk menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna pada mutu fisik tablet dari masing-masing formula terhadap peningkatan kadar bahan pengikat CMC-Na. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi kadar pengikat CMC-Na memiliki pengaruh terhadap mutu fisik tablet hisap ekstrak daun ketepeng cina.