Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

UJISIFAT FISIK GEL EKSTRAK HERBA PEGAGAN (Centella asiatica (L.) Urban) DENGAN VARIASI KONSENTRASI CARBOPOL SEBAGAI GELLING AGENT H Hasriyani; Novita Krisgiantara; Julia Megawati Djamal; Rika Murharyanti; Ria Etikasari
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.393 KB)

Abstract

Latar Belakang: Herba pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) mengandung triterpenoid yang berpotensi sebagai antibakteri, antijamur, dan antioksidan. Sediaan dalam bentuk gel digunakan karena cocok untuk terapi topikal pada jerawat. Komposisi dari gelling agent harus diperhatikan danfaktor kritis yang berpengaruh terhadap sifat fisik sediaan gel. Carbopol dipilih sebagai gelling agent karena mudah terdispersi dalam air dan memberikan kekentalan atau kekerasan pada sediaan gel. Maka dari itu, Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan gel ekstrak pegagan dengan variasi konsentrasi carbopol sebagai gelling agent. Metode: penelitian eksperimental yang bersifat komparatif, kualitatif, dan kuantitaf. dengan melakukan pembuatan sediaan gel pada konsentrasi Carbopol 0,5%, 1%, 1,5% dan melakukan uji sifat fisik sediaan gel. Hasil: Hasil penelitian sifat fisik sediaan gel herba pegagan yaitu peningkatan konsentrasi carbopol menyebabkan warna gel semakin pudar, bentuk semakin kental, penurunan pH, peningkatan viskositas, peningkatan daya lekat dan penurunan daya sebar. Kesimpulan: F2 dengan konsentrasi 1% Carbopol adalah formula optimal karena memenuhi semua persyaratan sifat fisik gel.
EFEKTIVITAS BIOINSEKTISIDA EKSTRAK ETANOL BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP MORTALITAS KECOA AMERIKA (Periplenata americana) Riana Putri Rahmawati; Ria Etikasari; Intansari Setyaningrum; Oni Yulianta Wilisa; Fitri Nur Andjarwati
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.913 KB)

Abstract

Bioinsektisida alami merupakan upaya pemanfaatan tanaman herbal sebagai pestisida alami guna membasmi serangga atau hama yang merusak tanaman ataupun merugikan manusia, hal ini dilakukan atas dasar pertimbangan pemanfaatan potensi flora alam yang banyak di temui di sekitar manusia. Tanaman di Indonesia banyak yang berkhasiat sebagai insektisida alami diantaranya bawang putih. Pemanfaatan bawang putih (Allium sativum) dapat digunakan sebagai bioinsektisida alami yang memiliki kandungan flavonoid dan zat alicin. Kecoa merupakan organisme yang seringkali mengganggu kenyamanan dengan meninggalkan bau yang tidak sedap, menyebarkan berbagai patogen penyakit, dan menimbulkan alergi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas bioinsektisida ekstrak bawang putih (Allium sativum) terhadap mortalitas kecoa amerika (Periplaneta americana). Penelitian eksperimental laboratorium dengan melakukan pembuatan bioinsektisida ekstrak etanol bawang putih (Allium sativum) menggunakan metode maserasi. Ektrak kental yang didapat kemudian dibuat 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok konsentrasi 1%,5%,10%,20%,30%, kontrol positif pestisida merk “X” dan kontrol negatif dengan aquadestilata. Pengamatan dilakukan pada jam ke-1, 3, 6, 12, 24, 48 dan 72. Parameter yang diamati adalah jumlah mortalitisa kecoa. Hasil penelitian ini menunjukkan mortalitas tertinggi pada konsentrasi 30% sebanyak 83,33% yaitu dapat membunuh 15 kecoa dengan 3 kali replikasi dan mortalitas terendah pada konsentrasi 1% sebanyak 5,56 % dapat membunuh 1 kecoa dengan 3 kali replikasi. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak yang diberikan maka semakin tinggi angka kematiannya.
UJISIFAT FISIK GEL EKSTRAK HERBA PEGAGAN (Centella asiatica (L.) Urban) DENGAN VARIASI KONSENTRASI CARBOPOL SEBAGAI GELLING AGENT H Hasriyani; Novita Krisgiantara; Julia Megawati Djamal; Rika Murharyanti; Ria Etikasari
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Herba pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) mengandung triterpenoid yang berpotensi sebagai antibakteri, antijamur, dan antioksidan. Sediaan dalam bentuk gel digunakan karena cocok untuk terapi topikal pada jerawat. Komposisi dari gelling agent harus diperhatikan danfaktor kritis yang berpengaruh terhadap sifat fisik sediaan gel. Carbopol dipilih sebagai gelling agent karena mudah terdispersi dalam air dan memberikan kekentalan atau kekerasan pada sediaan gel. Maka dari itu, Penelitian ini bertujuan untuk membuat sediaan gel ekstrak pegagan dengan variasi konsentrasi carbopol sebagai gelling agent. Metode: penelitian eksperimental yang bersifat komparatif, kualitatif, dan kuantitaf. dengan melakukan pembuatan sediaan gel pada konsentrasi Carbopol 0,5%, 1%, 1,5% dan melakukan uji sifat fisik sediaan gel. Hasil: Hasil penelitian sifat fisik sediaan gel herba pegagan yaitu peningkatan konsentrasi carbopol menyebabkan warna gel semakin pudar, bentuk semakin kental, penurunan pH, peningkatan viskositas, peningkatan daya lekat dan penurunan daya sebar. Kesimpulan: F2 dengan konsentrasi 1% Carbopol adalah formula optimal karena memenuhi semua persyaratan sifat fisik gel.
EFEKTIVITAS BIOINSEKTISIDA EKSTRAK ETANOL BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP MORTALITAS KECOA AMERIKA (Periplenata americana) Riana Putri Rahmawati; Ria Etikasari; Intansari Setyaningrum; Oni Yulianta Wilisa; Fitri Nur Andjarwati
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bioinsektisida alami merupakan upaya pemanfaatan tanaman herbal sebagai pestisida alami guna membasmi serangga atau hama yang merusak tanaman ataupun merugikan manusia, hal ini dilakukan atas dasar pertimbangan pemanfaatan potensi flora alam yang banyak di temui di sekitar manusia. Tanaman di Indonesia banyak yang berkhasiat sebagai insektisida alami diantaranya bawang putih. Pemanfaatan bawang putih (Allium sativum) dapat digunakan sebagai bioinsektisida alami yang memiliki kandungan flavonoid dan zat alicin. Kecoa merupakan organisme yang seringkali mengganggu kenyamanan dengan meninggalkan bau yang tidak sedap, menyebarkan berbagai patogen penyakit, dan menimbulkan alergi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas bioinsektisida ekstrak bawang putih (Allium sativum) terhadap mortalitas kecoa amerika (Periplaneta americana). Penelitian eksperimental laboratorium dengan melakukan pembuatan bioinsektisida ekstrak etanol bawang putih (Allium sativum) menggunakan metode maserasi. Ektrak kental yang didapat kemudian dibuat 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok konsentrasi 1%,5%,10%,20%,30%, kontrol positif pestisida merk “X” dan kontrol negatif dengan aquadestilata. Pengamatan dilakukan pada jam ke-1, 3, 6, 12, 24, 48 dan 72. Parameter yang diamati adalah jumlah mortalitisa kecoa. Hasil penelitian ini menunjukkan mortalitas tertinggi pada konsentrasi 30% sebanyak 83,33% yaitu dapat membunuh 15 kecoa dengan 3 kali replikasi dan mortalitas terendah pada konsentrasi 1% sebanyak 5,56 % dapat membunuh 1 kecoa dengan 3 kali replikasi. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak yang diberikan maka semakin tinggi angka kematiannya.
HUBUNGAN RASIONALITAS PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI DENGAN EFEKTIVITAS TERAPI PADA PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS TRUCUK II KABUPATEN KLATEN Miftahur Rahmatul Ula; Ria Etikasari; Ika Tristanti; Nura Ali Dahbul
IJF (Indonesia Jurnal Farmasi) Vol 8, No 2 (2023): INDONESIA JURNAL FARMASI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijf.v8i2.2267

Abstract

Hipertensi  dinyatakan sebagai penyakit kronis dengan prevalensi sebesar 36% di Asia Tenggara dan 34,1% di Indonesia serta diperkirakan menjadi penyebab 13 – 19% kematian pada 2025. Penggunaan antihipertensi yang rasional akan mempengaruhi efektifitas terapi pada pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui rasionalitas penggunaan antihipertensi pada pasien di Puskesmas Trucuk II Kabupaten Klaten dan hubungannya dengan efektifitas terapi. Penelitian menggunakan metode observasional dengan pendekatan kohort retrospektif. Data diambil dari catatan rekam medis periode Juni – Desember 2022. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan pada 91 subyek penelitian terpilih, mayoritas adalah perempuan (72,5%) pada kelompok usia 45 – 60 tahun (47,26%) dan antihipertensi yang paling banyak digunakan adalah amlodipin (58,33%). Hasil evaluasi tepat indikasi, tepat pasien dan tepat dosis sebesar 100%, sementara tepat obat sebesar 96,70%.  Efektifitas terapi diperoleh hasil sebesar 80,21%. Hasil uji statistik chi square menunjukkan hubungan yang signifikan (p-value 0,005) antara rasionalitas penggunaan antihipertensi dan efektifitas obat. Kesimpulan, rasionalitas penggunaan antihipertensi berpengaruh pada efektifitas terapi pada pasien.
PENGARUH EDUKASI TERHADAP PERSEPSI VAKSINASI COVID-19 MELALUI MEDIA LEAFLET DI DESA SUMBEREJO KABUPATEN PATI Endang Setyowati; Amalia Khoirunnisa; Yayuk Mundriyastutik; Ria Etikasari
IJF (Indonesia Jurnal Farmasi) Vol 6, No 2 (2021): Indonesia Jurnal Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijf.v6i2.1752

Abstract

Pandemi virus corona menjadi masalah kesehatan masyarakat utama saat ini. Indonesia merupakan salah satu negara yang terkena dampak pandemi Covid-19. Dalam upaya penanggulangan pandemi Covid-19, vaksinasi Covid-19 ini bertujuan untuk mengurangi penularan Covid-19, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Covid19. Hambatan utama pelaksanaan vaksinasi Covid-19 adalah keraguan masyarakat terhadap vaksin. Kurangnya informasi dan edukasi tentang vaksinasi menjadikan persepsi masyarakat terhadap vaksin menjadi negatif. Oleh karena itu, pemberian edukasi pada penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan informasi mengenai vaksinasi Covid-19 sehingga persepsi terhadap vaksin Covid-19 tidak mengarah ke arah persepsi negatif.  Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh edukasi melalui leaflet terhadap persepsi masyarakat terhadap vaksinasi Covid-19. Pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian pra eksperimen one grup pretest postest dengan penedekatan studi cross sectional. Pengambilan sampel secara non probability sampling menggunakan pendekatan purposive sampling Hasil pretest dan postest menujukkan bahwa pada setiap kategori pertanyaan yang diberikan, hampir semua mengalami kenaikan nilia yang signifikan yaitu nilai postest lebih tinggi dari nilai pretest. Pada uji normalitas didapatkan hasil 0,017 lebih besar dari 0,05 yang menunjukkan data berdistribusi normal. Uji hipotesis t-test berpasangan didapatkan hasil 0,000 kurang dari 0,05 yang menunjukkan bahwa hipotesis (H1) diterima. Berdasarkan hasil data diatas dapat disimpulkan bahwa pemberian edukasi berpengaruh terhadap persepsi masyarakat Desa Sumberejo terhadap vaksinasi Covid-19. Kata Kunci : vaksin Covid-19, edukasi, persepsi
SKRINING AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN POHON BUAH TERHADAP PSEUDOMONAS AERUGINOSA Ria Etikasari; Aji Tetuko; Leily Hardianti Rosiana
IJF (Indonesia Jurnal Farmasi) Vol 3, No 1 (2018): Indonesia Jurnal Farmasi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/ijf.v3i1.658

Abstract

Infeksi paru-paru kronis atau chronic lung infections (CCL) pada pasien penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) termasuk dalam infeksi saluran pernafasan yang merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh bakteri P. aeruginosa. Tingginya tingkat resistensi bakteri P. aeruginosa terhadap antibiotik menyebabkan menurunnya keefektifan terapi antibiotik pada pasien PPOK, dan menyebabkan semakin tingginya angka mortalitas serta morbiditas penyakit PPOK. Tujuan penelitian ini mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol 70% daun pohon buah yaitu sukun, kersen dan alpukat terhadap P. aeruginosa, serta ekstrak daun tanaman yang memiliki aktivitas antibakteri tertinggi terhadap P. aeruginosa. Daun tanaman diekstraksi menggunakan penyari etanol 70% dengan metode maserasi, selanjutnya diuji aktivitas antibakteri terhadap P. aeruginosa menggunakan metode difusi disk. Hasil uji t probabilitas 0,004 0,05 menunjukkan bahwa 3 ekstrak daun tanaman memiliki perbedaan yang tidak signifikan dengan kontrol positif, dapat disimpulkan bahwa daun sukun, daun kersen dan daun alpukat memiliki aktivitas antibakteri. Daun sukun (Artocarpus altilis) memiliki aktivitas antibakteri tertinggi dengan diameter zona hambat sebesar 16,50 ± 2,65mm dan kontrol positif 26.67 ± 3.06 mm.