Matias Siagian
Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERBAIKAN MANAJEMEN USAHA BAGI PENENUN SONGKET Berlianti; Siagian, Matias
ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2018): ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.653 KB) | DOI: 10.32734/abdimastalenta.v3i2.4118

Abstract

Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, industri kecil memiliki peran yang sangat strategis mengingat berbagai potensi yang dimilikinya. Potensi tersebut antara lain mencakup jumlah dan penyebarannya, penyerapan tenaga kerja, penggunaan bahan baku lokal, keberadaannya di semua sektor ekonomi dan ketahanannya terhadap krisis. Industri kecil bisa menjadi tempat aktualisasi diri individu-individu kreatif, yang bisa melahirkan gagasan-gagasan kreatif bernilai ekonomi tinggi. Banyak pekerja wanita yang terlibat menjadi pekerja kreatif, misalnya disubsektor kerajinan, fashion, desain dan seni pertunjukan. Ini bisa menjadi ajang penyetaraan gender karena dalam industri kecil, pekerja laki-laki dan perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang, selama mereka kreatif dan inovatif.Sehubungan dengan hal tersebut, maka dirasa perlu diberikan pelatihan peningkatan ketrampilan pembuatan songket kepada pengrajin songket agar mampu menghasilkan songket yang berkualitas tinggi sesuai dengan keinginan pasar secara efisien dan efektif tanpa mengurangi nilai budaya yang terkandung dalam songket. Selain itu meningkatkan ketrampilan dalam strategi pemasaran agar memiliki kemampuan dalam memasarkan songket yang di produksi, sehingga mampu menciptakan dan memiliki banyak jaringan pemasaran. Perlunya diberikan pelatihan yang memampukan pengrajin songket menghitung total pendapatan penjualan dan total biaya sehingga mampu mengetahui berapa laba yang diperoleh per satu potong songket. Diharapkan setelah pendampingan, para mitra menjadi lebih meningkat pengetahuannya, mampu mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam pekerjaan sehari-harinya dan menularkan pengetahuan tersebut kepada pengrajin songket yang lain. Dengan demikian semua pengrajin songket akan lebih berkembang, menjadi semakin mandiri secara ekonomis, terjadi peningkatan pendapatan, pengrajin songket menjadi lebih produktif serta semakin optimis dalam berusaha songket sehingga perekonomian bangsa akan menjadi lebih baik.
Empowerment of Haranggaol Subdistrict community, Haranggaol Horison District, Simalungun Regency, North Sumatra in efforts to improve local wisdom Ritonga, Fajar Utama; Siagian, Matias; Masmur, Indra
ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2019): ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1362.53 KB) | DOI: 10.32734/abdimastalenta.v4i2.4250

Abstract

The Collaborative Work Lecture with BKS West PTN is one of the community service programs conducted by 20 state universities where the University of North Sumatra is the host of the program. In the KKN program, we realize one of the tri dharma of higher education namely community empowerment. The aim of this program is that students are expected to gain learning experience through involvement in the community who directly find, formulate, solve and overcome problems that are in the field. The Community Service Program that we carry out is devoted to the community in Haranggaol Village, Haraggaol Horison District, Simalungun Regency, North Sumatra Province with the program "Community Empowerment of the Haranggaol Village, Haranggaol Horison District, Simalungun Regency, North Sumatra Province in an Effort to Improve Local Wisdom and Ecotourism in the Region of North Sumatra. This program is expected to be able to contribute to the community in the form of helping improve basic facilities and infrastructure as well as increasing the human resources available in the Haranggaol Basin so that local wisdom and ecotourism are of higher quality and help local communities maintain natural resources so that they are sustainable
Tingkat Kepuasan Karyawan Perusahaan Swasta dalam Pelayanan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) Siagian, Matias
Kesmas Vol. 7, No. 5
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berbentuk penelitian deskriptif yang mengkaji masalah pelaksanaan program Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) sebagai hak karyawan. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat kepuasan karyawan yang bermukim di desa Mulyorejo, sebuah desa industri, dalam pelayanan Jamsostek khususnya Jaminan Pemeliharaan Kesehatan, Jaminan Kecelakaan Kerja, dan Jaminan Kematian. Sampel penelitian terdiri dari 70 keluarga karyawan peserta Jamsostek. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif. Tingkat kepuasan karyawan diukur dengan skala likert. Hasil penelitian menyimpulkan, secara umum pelayanan Jamsostek belum memuaskan. Sosialisasi belum memuaskan karyawan. Dari tiga pelayanan yang diteliti, hanya satu yang memuaskan, yaitu Jaminan Kematian, sedangkan pelayanan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan dan Jaminan Kecelakaan Kerja kurang memuaskan. Pelayanan administrasi ternyata lebih buruk daripada pelayanan teknis. This research is descriptive study which reviewing problem of social securities program implementation as employee’s right. The objective of this study is to examine the employee satisfaction level who live in Mulyorejo, an industral village, in social security services particulary health insurance, accident insurance, and death benefit. Research sample involved 70 employee’s families as social security member. Research data was collected by questionaires and analysed by descriptive statistic. Satisfaction level of employee measured by likert scale. This research have led to some discoveries: generally, social security services has not satisfying the members. The program socialization has not been made employee satisfied. Only death benefit among other services that given satisfying service. Health insurance and accident insurance did not quite satisfying. Finally, administration service was really worse than technical service.
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERBAIKAN MANAJEMEN USAHA BAGI PENENUN SONGKET Berlianti; Siagian, Matias
ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2018): ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.653 KB) | DOI: 10.32734/abdimastalenta.v3i2.4118

Abstract

Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, industri kecil memiliki peran yang sangat strategis mengingat berbagai potensi yang dimilikinya. Potensi tersebut antara lain mencakup jumlah dan penyebarannya, penyerapan tenaga kerja, penggunaan bahan baku lokal, keberadaannya di semua sektor ekonomi dan ketahanannya terhadap krisis. Industri kecil bisa menjadi tempat aktualisasi diri individu-individu kreatif, yang bisa melahirkan gagasan-gagasan kreatif bernilai ekonomi tinggi. Banyak pekerja wanita yang terlibat menjadi pekerja kreatif, misalnya disubsektor kerajinan, fashion, desain dan seni pertunjukan. Ini bisa menjadi ajang penyetaraan gender karena dalam industri kecil, pekerja laki-laki dan perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang, selama mereka kreatif dan inovatif.Sehubungan dengan hal tersebut, maka dirasa perlu diberikan pelatihan peningkatan ketrampilan pembuatan songket kepada pengrajin songket agar mampu menghasilkan songket yang berkualitas tinggi sesuai dengan keinginan pasar secara efisien dan efektif tanpa mengurangi nilai budaya yang terkandung dalam songket. Selain itu meningkatkan ketrampilan dalam strategi pemasaran agar memiliki kemampuan dalam memasarkan songket yang di produksi, sehingga mampu menciptakan dan memiliki banyak jaringan pemasaran. Perlunya diberikan pelatihan yang memampukan pengrajin songket menghitung total pendapatan penjualan dan total biaya sehingga mampu mengetahui berapa laba yang diperoleh per satu potong songket. Diharapkan setelah pendampingan, para mitra menjadi lebih meningkat pengetahuannya, mampu mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam pekerjaan sehari-harinya dan menularkan pengetahuan tersebut kepada pengrajin songket yang lain. Dengan demikian semua pengrajin songket akan lebih berkembang, menjadi semakin mandiri secara ekonomis, terjadi peningkatan pendapatan, pengrajin songket menjadi lebih produktif serta semakin optimis dalam berusaha songket sehingga perekonomian bangsa akan menjadi lebih baik.
Empowerment of Haranggaol Subdistrict community, Haranggaol Horison District, Simalungun Regency, North Sumatra in efforts to improve local wisdom Ritonga, Fajar Utama; Siagian, Matias; Masmur, Indra
ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2019): ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1362.53 KB) | DOI: 10.32734/abdimastalenta.v4i2.4250

Abstract

The Collaborative Work Lecture with BKS West PTN is one of the community service programs conducted by 20 state universities where the University of North Sumatra is the host of the program. In the KKN program, we realize one of the tri dharma of higher education namely community empowerment. The aim of this program is that students are expected to gain learning experience through involvement in the community who directly find, formulate, solve and overcome problems that are in the field. The Community Service Program that we carry out is devoted to the community in Haranggaol Village, Haraggaol Horison District, Simalungun Regency, North Sumatra Province with the program "Community Empowerment of the Haranggaol Village, Haranggaol Horison District, Simalungun Regency, North Sumatra Province in an Effort to Improve Local Wisdom and Ecotourism in the Region of North Sumatra. This program is expected to be able to contribute to the community in the form of helping improve basic facilities and infrastructure as well as increasing the human resources available in the Haranggaol Basin so that local wisdom and ecotourism are of higher quality and help local communities maintain natural resources so that they are sustainable