Mei Wulandari
Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MEKANISME PERTAHANAN DIRI TOKOH-TOKOH DALAM NOVEL MAGIC HOUR KARYA TISSA TS DAN STANLEY MEULEN TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA Mei Wulandari; Dahri Dahlan; Purwanti Purwanti
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya Vol 5, No 3 (2021): Juli 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jbssb.v5i3.4064

Abstract

Mekanisme pertahanan diri merupakan proses dorongan yang melindungi individu dari kecemasan dan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konflik yang dialami tokoh utama dalam novel Magic Hour karya Tissa TS dan Stanley Meulen dan mekanisme pertahanan diri tokoh dalam novel Magic Hour karya Tissa TS dan Stanley Meulen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data dalam penelitian berupa frasa dan kalimat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1)Konflik eksternal yang terjadi pada tokoh Raina, ialah ketika konflik Raina dengan Gwenny, dan Dimas. Konflik internal yang terjadi pada tokoh Raina ialah, ketika Raina mengalami konflik batin setelah mengetahui jika Toby menyukai dirinya, konflik batin Raina ketika Dimas mengatakan perasaanya di depan Gwenny dan orang tuanya, serta konflik batin Raina ketika Gwenny kecewa karena telah mengetahui jika Dimas menyukai dirinya. (2)mekanisme pertahanan diri yaitu represi, sublismasi, proyeksi, pengalihan, regresi, agresi/apatis dan Fantasi. Tindakan represi yang dilakukan oleh tokoh Raina, Gwenny, Dimas, dan Toby ialah tindakan diam , ketakutan dan berbohong, tindakan sublismasi yang dilakukanToby ialah ketika ia tidak bisa menyampaikan perasaanya secara langsung, sehingga ia melakukan pengalihan dengan cara membuat lagu untuk Raina, tindakan proyeksi yang dilakukan Raina dan Gwenny ialah marah dan menggeretak, tindakan pengalihan yang terjadi pada tokoh Gweeny dan Raina ialah mencari sasaran untuk meluapakan amarah, tindakan regresi terjadi pada tokoh Gwenny ialah manja seperti anak kecil, tindakan agresi/apatis yang dilakukan tokoh Gwenny ialah egois dan tidak peduli dengan orang lain. Tindakan yang terakhir ialah fantasi, tindakan yang dilakukan Raina ialah bekhayal.