Dahri Dahlan
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pandangan Dunia Tragis dalam Novel Pacarku Wanita Kuyang Karya Dewi Nina Kirana Ramadhani Ramadhani; Alfian Rokhmansyah; Dahri D.
Madah: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol. 11 No. 1 (2020): Jurnal Madah
Publisher : Balai Bahasa Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31503/madah.v11i1.244

Abstract

Novel Pacarku Wanita Kuyang mengangkat mitos kuyang dari Kalimantan. Novel ini menceritakan kehidupan tragis Era (tokoh utama) yang harus mewarisi ilmu hitam (kuyang) dari neneknya. Dalam penelitian ini digunakan teori pandangan dunia tragis yang dikemukakan Lucien Goldmann. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pandangan dunia tragis dalam novel Pacarku Wanita Kuyang karya Dewi Nina Kirana. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk mendeskripsikan secara sistematis pandangan dunia tragis yang terdapat dalam objek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pandangan dunia tragis ditunjukkan dengan ketidakhadiran Tuhan untuk menolong Era (tokoh utama) ketika menerima warisan ilmu kuyang yang tidak diinginkannya. Era merahasiakan keadaannya tersebut dari orang-orang di sekitarnya karena ia tidak ingin mereka kecewa. Namun ketika kehidupannya sebagai wanita kuyang telah diketahui, hal itu membuat orang-orang yang dulu menyayanginya berubah menjadi membenci dan menjauhinya karena tidak ingin menerima keadaannya sebagai wanita penganut ilmu kuyang, bahkan oleh keluarganya sendiri.
IDENTITAS GENDER TOKOH UTAMA DALAM NOVEL CERMIN TAK PERNAH BERTERIAK KARYA IDA R. YULIA Deka Septia Nur Alfat; Alfian Rokhmansyah; Dahri Dahlan
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya Vol 6, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jbssb.v6i1.5626

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui identitas gender yang terjadi pada tokoh utama dalam novel Cermin Tak Pernah Berteriak karya Ida R. Yulia, yang mengalami kebimbangan dalam menentukan identitas gender yang akan dia pilih. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengungkapkan fakta cerita yang terdapat dalam novel ini seperti mengetahu alur, tokoh dan latar yang terdapat dalam novel yang diteliti. Kajian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kajian gender dan jenis Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pemaparan data secara deskriptif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pemaparan data secara deskriptif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini terdapat dua pendekatan yang pertama pendekatan objektif yang menggap teks merupakan suber data utama dalam penelitian yang akan digunakan untuk melihat struktur fakta cerita yang membangun novel, meliputi alur, tokoh penokohan, dan latar. Yang kedua adalah pendekatan gender yang diguankan untuk mengetahui perubahan identitas gender yang terjadi pada tokoh utama. Hasil penelitian ini dapat diketahui identitas gender dari tokoh Baskoro yang berubah-ubah, Baskoro laki-laki yang memiliki hobi melakukan crossdressing (suka berdandan seperti perempuan). Pengaruh teman Baskoro, yaitu Jonathan, sangat besar terhadap kegemaran Baskoro dalam melakukan crossdresing. Pengaruh dari Ega yang merupakan anak dari Baskoro yang menginginkan ayahnya berhenti melakukan crossdressing. Hal tersebut yang membuat Baskoro bingung untuk mentukan mana identitas gender yang harus dia pilih. Akhirnya Baskoro memilih untuk membuang sisi femininnya dan lebih fokus ke sisi maskulinya,  seperti laki-laki pada umumnya yang cenderung memiliki sifat maskulin.Kata kunci: gender,  novel, tokoh utama ABSTRACTThis study aims to determine the gender identity in the main character in the novel "Cermin Tak Pernah Berteriak" by Ida R. Yulia, who experiences indecision in determining which gender identity she will choose. This study also aims to reveal the story's facts, such as knowing the plot, characters, and settings in the novel under study. The study used in this study is a gender study, and this type of research is qualitative research with descriptive data exposure. This research is qualitative research with descriptive data exposure. There are two approaches used in this research. The first is an objective approach that considers text as the primary data source in the research, which will be used to see the structure of the story's facts that build the novel, including plot, characterizations, and setting. The second is the gender approach used to find out the changes in gender identity that occur in the main character. The results of this study can identify the gender identity of the variable Baskoro character. Baskoro is a male who has a hobby of doing crossdressing (he likes to dress up like a woman). Baskoro's friend, Jonathan, greatly influences Baskoro's passion for crossdressing. The influence of Ega, who is Baskoro's son who wants his father to stop crossdressing. It made Baskoro confused about which gender identity he should choose. Finally, Baskoro chose to throw away his feminine side and focus more on his masculine side, like men in general who tend to have masculine traits.Keywords: gender, novel, the main character
KETIDAKADILAN GENDER TOKOH UTAMA PEREMPUAN DALAM NOVEL STAY WITH ME TONIGHT KARYA SOFI MELONI Hasmawati Hasmawati; Dahri D.; Irma Surayya Hanum
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya Vol 4, No 3 (2020): Juli 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jbssb.v4i3.2940

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji ketidakadilan gender di dalam sebuah karya sastra, yaitu novel berjudul Stay with Me Tonight Karya Sofi Meloni. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode kepustakaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan struktural. Dalam penelitian ini untuk mendapatkan data atau kutipan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu teknik baca dan teknik catat. Hasil penelitian pertama, struktur faktual dalam novel Stay with Me Tonight Karya Sofi Meloni meliputi alur, tokoh dan penokohan, serta latar. Alur yang terdapat dalam novel ini adalah alur campuran. Tokoh-tokoh dalam novel ini adalah Ayu sebagai tokoh utama perempuan dan Benny Kurniawan sebagai tokoh utama laki-laki. Sedangkan tokoh tambahan yaitu ibu, Baron, Ditto, Yuana, dan Rio. Latar dalam novel ini sebagian besar berada di Jakarta. Kedua, ketidakadilan gender pada tokoh utama perempuan (Ayu) yaitu (1) marginalisasi dialami oleh Ayu digambarkan sebagai PSK. (2) subordinasi dialami Ayu yang dianggap tidak penting oleh Benny. (3) pandangan stereotipe dialami Ayu yang dipaksa untuk berdandan dan dianggap tidak penting hanya sebagai pemuas nafsu. (4) kekerasan yang dialami Ayu salah satu bentuk kekerasan terhadap perempuan adalah pelacuran, bentuk pelacuran yang dialami Ayu dijual oleh ayah tirinya di sebuah bar. (5) beban kerja yang dialami Ayu harus menanggung untuk mencukupi kebutuhan hidupnya, tokoh Ayu yang mengalami kesulitan ekonomi memaksa dirinya harus bekerja paruh waktu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. ABSTRACT This research aimed to analyze gender injustice in a literary work, a novel entitled Stay with Me Tonight by Sofi Meloni. This research was qualitative research with the method of library research. This research used structural approach. The research used reading and note taking technique to obtain data and quote in this research. The firstresultof this research showed that factual structure in Stay with Me Tonight novel by Sofi Meloni includes plot, character and characterization and setting. The plot was mixed plot (combination between progressive and flashback plot). The characters were Ayu as main female character and Benny Kurniawan as main male character. There were also additional characters; Mother, Baron, Ditto, Yuana and Rio. Setting of this novel was mostly in Jakarta. Thesecond result of this research showed that there was gender injustice experienced my main female character (Ayu) which were: (1) marginalization experienced by Ayu as she was described as a prostitute. (2) subordination experienced by Ayu as she was considered not important by Benny. (3) stereotype experienced by Ayu as she was forced to put make and dress up and considered not important only as person to satisfy man’s lust. (4) violence experienced by Ayu to become a prostitute, the form of violence was she was sold by her step father in a bar. (5) Ayu had to be responsible to fulfill her needs, Ayu character experienced economic difficulties forcing her to have part time work to live.
TEKNIK PENCERITAAN DALAM KUMPULAN CERPEN HARGA DIRI KARYA SYAFRUDDIN PERNYATA TINJAUAN FORMALISME RUSIA Herawati Tarigan; Akhmad Murtadlo; Dahri Dahlan
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya Vol 5, No 3 (2021): Juli 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jbssb.v5i3.3947

Abstract

Fokus penelitian ini menggunakan konsep Victor Shklovsky untuk mendeskripsikan teknik penceritaan yang digunakan pengarang dalam kumpulan cerpen yang berjudul Harga Diri. Teori Formalisme Rusia akan digunakan peneliti untuk memaparkan teknik penceritaan pengarang dan sarana retorika yang dipilih pengarang dalam memperlambat dan mengulur-ulur kisah dalam cerpen. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian kepustakaan dan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data dan sumber data terdapat dalam tujuh kumpulan cerpen Harga Diri. Teknik penyediaan data yang digunakan adalah teknik baca dan catat. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian analisis menggunakan teori Formalisme Rusia pada kumpulan cerpen dapat menunjukan teknik-teknik yang digunakan pengarang dalam pengasingan cerita. Teknik yang digunakan adalah tekni penceritaan orang pertama, teknik penceritaan orang ketiga, teknik penceritaan orang campuran, teknik monolog interior, teknik pengamatan, teknik dialog dan teknik imbas kembali dan pengarang menggunakan gaya bahasa untuk memperindah peristiwa di dalam cerita  yaitu terdapat gaya bahasa hiperbola, majas sarkasme, majas perumpamaan, majas sinestesia, majas metafora, majas metonimia, majas personifikasi, dan majas antithesis. Pada akhir cerita, pengarang memanfaatkan suspence untuk menimbulkan efek kejutan atas kenyataan mengenai kehidupan tokoh.
PERJUANGAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PELABUHAN TERAKHIR KARYA ROIDAH: KAJIAN FEMINISME LIBERAL Yoga Rohtama; Akhmad Murtadlo; Dahri Dahlan
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya Vol 2, No 3 (2018): Edisi Juli 2018
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.892 KB) | DOI: 10.30872/jbssb.v2i3.1147

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fakta cerita, bentuk ketidakadilan gender, dan perjuangan tokoh utama dalam novel Pelabuhan Terakhir karya Roidah. Novel Pelabuhan Terakhir menghadirkan tokoh utama yang mampu berjuang untuk mendapatkan kebebasan. Hal ini bertujuan untuk mengubah pemikiran Ayah dari tokoh utama bahwa perempuan bukan makhluk inferior tetapi juga makhluk superior. Bentuk ketidakadilan gender dan perjuangan tokoh utama ditinjau dari feminisme liberal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, yaitu untuk memperoleh informasi dan gambaran perjuangan tokoh utama berdasarkan feminisme liberal. Penelitian ini menggunakan pendekatan objektif. Hasil penelitian menunjukan bahwa ketidakadilan gender yang terjadi pada tokoh utama karena telah tersubordinasi dari budaya patriarki dalam keluarga. Perjuangan tokoh utama berdasarkan feminisme liberal terdiri atas kebebasan dan kekuasaan. Kebebasan yang dimiliki tokoh utama menentukan pilihan yang dianggap benar dan berani bertanggung jawab atas pilihan tersebut. Kekuasaan dilakukan pada tokoh utama untuk mendapatkan wewenang dalam kehidupan.Kata Kunci: tokoh utama, novel, feminisme liberal  ABSTRACT The purpose of the this research is to describe the story in the Pelabuhan Terakhir novel by Roidah, which presents reality of the story, gender discrimination and the struggle of the main character. This novel tells the main character that tries to get freedom, where she wants to change her father’s thought. She thought that woman is not inferior person but woman is superior person. The researcher used liberal feminism to observe the gender discrimination and the struggle of the main character. This research used descriptive qualitative method, which this method showed the information and description of the main character through liberal feminism. This research used objective approach. The result of the research shows that gender discrimination toward the main character is caused by the influence of the patriarchy culture in her family. Based on liberal feminism, the struggle of the main character is consisting of freedom and power. Freedom is showed by the main character where she is able to determine her choice and is responsible for herself. Power is showed by the main character to get authority in her life.Keywords: main character, novel, liberal feminism
METAFORA “KUPU-KUPU” DAN CITRA PEREMPUAN DALAM CERPEN “GADIS YANG MENERBANGKAN KUPU-KUPU DARI UNTAIAN RAMBUTNYA” KARYA DIANI SAVITRI DAN CERPEN “SEORANG PEREMPUAN DENGAN RAJAH KUPU-KUPU DI DADANYA” KARYA SENO G.A (KAJIAN SASTRA BANDINGAN) Rosyani Marlina; Dahri D.; Irma Surayya Hanum
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya Vol 5, No 4 (2021): Oktober 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jbssb.v5i4.4742

Abstract

Penelitian ini berfokus pada perbandingan mengenai persamaan dan perbedaan metafora “kupu-kupu” yang berkaitan dengan tokoh perempuan, dan citra perempuan dalam cerpen “Gadis yang Menerbangkan Kupu-Kupu dari Untaian Rambutnya” karya Diani Savitri dan cerpen “Seorang Perempuan  dengan Rajah Kupu-Kupu di Dadanya” karya Seno G.A yang berhubungan dengan aspek diri maupun aspek sosial perempuan dalam masyarakat. Penelitian menggunakan kajian pustaka dan pendekatan deskriftif kualitatif. Data penelitian berupa kata, frasa, dan kalimat dalam cerpen “Gadis yang Menerbangkan Kupu-Kupu dari Untaian Rambutnya” karya Diani Savitri dan cerpen “Seorang Perempuan dengan Rajah Kupu-Kupu di Dadanya” karya Seno G.A. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik baca dan teknik catat. Untuk menganalisis digunakan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan kedua cerpen memiliki persamaan mengenai metafora “kupu-kupu” yang sama-sama berkaitan dengan tokoh perempuan yang memiliki keindahan fisik dan menarik. Sedangkan perbedaannya terlihat pada cerpen karya Diani yang tidak hanya menggambarkan metafora “kupu-kupu” dengan perempuan, namun juga terdapat gambaran mengenai masyarakat yang rapuh. Sedangkan cerpen karya Seno menggambarkan metafora “kupu-kupu” dari tokoh perempuan yang keindahan fisiknya dinikmati dengan semu. Selain persamaan mengenai metafora “kupu-kupu”, penelitian ini menemukan persamaan citra perempuan. Persamaan dari citra perempuanya itu, perempuan yang pemberani dan perannya dalam keluarga sebagai anak. Penelitian ini juga menemukan perbedaan citra perempuan dari citra diri dan sosialnya yaitu: cerpen karya Diani yang menggambarkan citra perempuan berwajah cantik dan perannya di keluarga sebagai ibu. Sedangkan cerpen karya Seno, citra perempuan digambarkan berdasarkan bentuk fisik sebagai perempuan dewasa dan perempuan yang bekerja sebagai PSK.
ANALISIS TUTURAN TRADISI UPACARA LADUNG BIO’ SUKU DAYAK KENYAH LEPO’ TAU DI DESA NAWANG BARU KECAMATAN KAYAN HULU KABUPATEN MALINAU: KAJIAN FOLKLOR Wennita Daud; Syaiful Arifin; Dahri Dahlan
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya Vol 2, No 2 (2018): Edisi April 2018
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.197 KB) | DOI: 10.30872/jbssb.v2i2.1047

Abstract

ABSTRAK Penulis tertarik mengajikan Tuturan Tradisi Upacara Ladung Bio’ Suku Dayak Kenyah Lepo’ Tau karena Upacara Ladung Bio’ adalah upcara Adat Dayak Kenyah yang sangat penting. Tuturan Tradisi Upacara Ladung Bio’  Suku Dayak Kenyah Lepo’ Tau adalah tuturan yang wajib dilakukan oleh Dayak Kenyah Lepo’ Tau pada saat upacara Ladung Bio’. Jenis penelitian ini mengunakan deskriptif dan kualitatif, yang dimana peneliti berusaha mengambarkan dan menjelaskan tentang Tuturan Tradisi Upacara Ladung Bio’ Suku Dayak Kenyah Lepo’ Tau. Tuturan Tradisi Upacara Ladung Bio’ Suku Dayak Kenyah Lepo’ Tau mengunakan sumber data penelitian adalah Narasumber atas nama Lutang Imang. Teknik pengumpulan data mengunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis data mengunakan Reduksi data, Teknik transkripsi, Penyajian data dan Penarik simpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Analisis Tuturan Tradisi Upacara Ladung Bio’ Suku Dayak Kenyah Lepo’ Tau di Desa Nawang Baru Kecamatan Kayan Hulu Kabupaten Malinau:Kajian Folklor. Adalah Tuturan Tradisi yang ada sejak zaman dulu. Yakni pada saat peperangan antar suku. Tuturan Tradisi Upacara Ladung Bio’ ini hanya dimiliki oleh Dayak Kenyah Lepo’ Tau, yang dipandang sebagai sakral, karena didalam upacara Ladung Bio’ ini berbagi petua-petua fungsi melindungi masyarakat Dayak Kenyah Lepo’ Tau dari ancaman sakit penyakit dan dari serangan musuh (ngayau). Kata kunci : Analisis Tuturan Tradisi Upacara Ladung Bio’                                                               ABSTRACT The authors are interested in presenting the Tradition Ceremony of Ladung Bio’ 'Tribe Dayak Kenyah Lepo' Tau because Ladung Bio’ Ceremony is a very important Indigenous Dayak Kenyah. Tutorial Tradition of Ladung Bio’ Ceremony 'Dayak Tribe Kenyah Lepo' Tau is a must-do speech by Dayak KenyahLepo 'Tau at the ceremony of Ladung Bio’. This type of research uses descriptive and qualitative, which is where the researcher tried to describe and explain about the Tradition Tutorial Ladung Bio’ 'Tribe Dayak Kenyah  Lepo' Tau. Tutorial Tradition Ceremony Ladung Bio’ 'Dayak tribe Kenyah Lepo' Tau using the source of research data is a resource on behalf of Lutang Imang. Data collection techniques using observation methods, interviews, documentation. Data analysis techniques use data reduction, transcription technique, Data presentation and Conclusion puller. The result of the research shows that Analysis of Tradition Ladung Bio’ 'Tribe Dayak KenyahLepo' Tau in NawangBaru Village Kayan Hulu Sub-district Malinau District: Folklor Study. Is a Traditional Tutorial that existed since ancient times. That is during the war between tribes. This is only owned by Dayak Kenyah Lepo' Tau, which is seen as sacred, because in the Ladung Bio’ ceremony it shares the functions of protecting the Dayak Kenyah Lepo' Tau from the threat of illness and from enemy attack (ngayau). Keywords: Analysis of Tradition Tutorial Ladung Bio'
KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PRAHARA CINTA ALIA KARYA ARIF YS: KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA Ratih Widia Riyani; Yusak Hudiyono; Dahri Dahlan
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya Vol 3, No 4 (2019): Oktober 2019
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.983 KB) | DOI: 10.30872/jbssb.v3i4.2265

Abstract

The purpose of this research to (1) describe the factual structure in the novel Prahara Cinta Alia by Arif YS and (2) describe the personality of the main character in the novel Prahara Cinta Alia by Arif YS. The research uses a qualitative approach with descriptive methods. The research has data in the form of words and quotes, while the data source in the research is the novel Prahara Cinta Alia by Arif YS. Data collection methods and techniques used in reading techniques and recorded techniques using instruments. The data analysis technique used in this study is data reduction, data presentation, and making conclusions. The results of this study refer to the structural elements of the novel which are intrinsic and extrinsic and the personality changes of the main characters in the novel Prahra Cinta Alia by Arif YS.
TRADISI SUNATAN ANAK PEREMPUAN SUKU MAKASSAR DI BALIKPAPAN: KAJIAN FOLKLOR Ananda Anugerah Budi Salami; Syaiful Arifin; Dahri Dahlan
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni dan Budaya Vol 3, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.433 KB) | DOI: 10.30872/jbssb.v3i1.1776

Abstract

ABSTRAK Tradisi sunatan anak perempuan suku Makassar merupakan tradisi sunat pada anak perempuan yang berada di masyarakat Manggar Baru, Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan. Tradisi sunatan anak perempuan suku Makassar ini masih dilakukan dengan baik tanpa meninggalkan maksud dan tujuan tradisi. Keberadaan tradisi tersebut tetap dilestarikan oleh masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahapan-tahapan tradisi sunatan anak perempuan yang ada di Balikpapan, untuk mengetahui nilai yang terkandung dalam tradisi sunatan anak perempuan suku Makassar di Balikpapan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, yaitu data yang dikumpulkan berupa kata-kata dan bukan angka. Objek penelitian yaitu ketua adat, orang tua, anak perempuan yang dikhitan, dukun khitan, dan masyarakat. Sumber data yang digunakan seperti, sumber data primer dan sekunder. Teknik analisis data menggunakan teknik kualitatif, yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajian, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan kesimpulan pokok.  Bentuk tahapan dan nilai yang terkandung dalam tradisi sunatan anak perempuan suku Makassar di Balikpapan, memberikan saran-saran penelitian. Kata kunci: tradisi sunatan, nilai, folklor  ABSTRACT The circumcision tradition of the tribal girl of Makassar is a tradition of female circumcision in the community of Manggar Baru, Balikpapan East district, Balikpapan city. This tradition of Makassar tribal female circumcision is still done well without leaving behind the intent and purpose of the tradition. The existence of the tradition is still preserved by the local cummunity. This study aims to determine the stages of stages of the Makassar tribal female circumcision in Balikpapan, to find out the value contained in the tradition of Makassar tribal female circumcision in Balikpapan. This research is done by using descriptive method, that is data collected in the form of words and not numbers. the object research is the costomary leader, parents, girls who have been in circumcision, perpetrators circumcision, and society. data sources used such as primary and secondary data sources, while analysis techniques using qualitative technques, namely data collection, data reduction, presentation and conclusion. The forms of stages and values contained in the tradition of the Makassar tribal female circumcision at Balikpapan, provide suggestions for research advice. Keywords: sunatan tradition, value, folklore
Variasi Bahasa Bugis di Kabupaten Kutai Timur Kajian Dialektologi Rahma Wati; Dahri Dahlan; Ian Wahyuni
Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol 7, No 2 (2023): Vol 7, No 2 (2023): April 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jbssb.v7i2.7848

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan variasi fonologi dan leksikal di Desa Susuk Luar dan Desa Sungai Merah dengan menggunakan kajian dialektologi. Penggunaan bahasa Bugis dialek Pinrang yang digunakan pada Desa Susuk Luar dan Desa Sungai Merah terdapat variasi bahasa dalam aspek fonologi dan leksikal. Metode yang digunakan, yaitu deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Data penelitian berupa bunyi dan kata dalam bahasa Bugis. Sumber data penelitian berupa hasil wawancara yang telah dilakukan terhadap informan. Teknik pengumpulan data dengan metode cakap, simak, rekam, dan tulis. Teknik analisis data menggunakan metode padan intralingual dengan teknik hubung banding.Hasil penelitian menunjukan terdapat variasi fonologi pada aspek perubahan bunyi vokal, bunyi konsonan, dan bunyi vokal serta konsonan. Terdapat gejala bahasa, seperti penambahan bunyi: epentesis dan paragog, pengurangan bunyi: aferesis, penurunan bunyi, penaikan bunyi, penggantian atau bunyi, diftongisasi, dan monoftongisasi. Sedangkan untuk variasi leksikal ditemukan beberapa Keragaman leksikon, yaitu penyebutan binatang, arah, gerak dan kerja, dan kata bilangan. Namun, beberapa kata masih sesuai dengan standar atau protobahasa Bugis Bone yang menjadi acuan. Terdapat gejala bahasa, yaitu sinonimi atau persamaan makna dengan kata yang berbeda. dan kata bilangan. Namun, beberapa kata masih sesuai dengan standar atau protobahasa Bugis Bone yang menjadi acuan.Terdapat gejala bahasa, yaitu sinonimi atau persamaan makna dengan kata yang berbeda. dan kata bilangan. Namun, beberapa kata masih sesuai dengan standar atau protobahasa Bugis Bone yang menjadi acuan. Terdapat gejala bahasa, yaitu sinonimi atau persamaan makna dengan kata yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan variasi fonologi dan leksikal di Desa Susuk Luar dan Desa Sungai Merah dengan menggunakan kajian dialektologi. Penggunaan bahasa Bugis dialek Pinrang yang digunakan pada Desa Susuk Luar dan Desa Sungai Merah terdapat variasi bahasa dalam aspek fonologi dan leksikal. Metode yang digunakan, yaitu deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Data penelitian berupa bunyi dan kata dalam bahasa Bugis. Sumber data penelitian berupa hasil wawancara yang telah dilakukan terhadap informan. Teknik pengumpulan data dengan metode cakap, simak, rekam, dan tulis. Teknik analisis data menggunakan metode padan intralingual dengan teknik hubung banding.Hasil penelitian menunjukan terdapat variasi fonologi pada aspek perubahan bunyi vokal, bunyi konsonan, dan bunyi vokal serta konsonan. Terdapat gejala bahasa, seperti penambahan bunyi: epentesis dan paragog, pengurangan bunyi: aferesis, penurunan bunyi, penaikan bunyi, penggantian atau bunyi, diftongisasi, dan monoftongisasi. Sedangkan untuk variasi leksikal ditemukan beberapa Keragaman leksikon, yaitu penyebutan binatang, arah, gerak dan kerja, dan kata bilangan. Namun, beberapa kata masih sesuai dengan standar atau protobahasa Bugis Bone yang menjadi acuan. Terdapat gejala bahasa, yaitu sinonimi atau persamaan makna dengan kata yang berbeda. dan kata bilangan. Namun, beberapa kata masih sesuai dengan standar atau protobahasa Bugis Bone yang menjadi acuan.Terdapat gejala bahasa, yaitu sinonimi atau persamaan makna dengan kata yang berbeda. dan kata bilangan. Namun, beberapa kata masih sesuai dengan standar atau protobahasa Bugis Bone yang menjadi acuan. Terdapat gejala bahasa, yaitu sinonimi atau persamaan makna dengan kata yang berbeda.  Kata kunci: variasi bahasa bugis, dialektologi, kutai timur