Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Analisis Kompetensi Pedagogi Dan Penguasaan Konsep Kimia Mahasiswa Calon Guru Kimia Yang Profesional Debora Suryani Sitinjak
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 2 (2021): April Pages 250-630
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v3i2.379

Abstract

Keberhasilan pembelajaran sangat dipengaruhi oleh tiga kemampuan dasar guru yaitu pengetahuan konten, pedagogi dan pengetahuan tentang belajar-mengajar konten (kimia). Studi ini ditujukan untuk mengidentifikasi dan menganalisis kemampuan mahasiswa guru kimia melalui penilaian kompetensi pedagogi dan penguasaan materi kimia selama microteaching dari 15 mahasiswa guru kimia. Studi ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan analisis data secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pedagogi mahasiswa guru diantaranya keterampilan merancang pembelajaran, pemilihan strategi dan metode pembelajaran, penggunaan media dan pengetahuan tentang penilaian hasil belajar dalam kategori sangat baik. Temuan ini didukung dengan pengalaman praktik mengajar di lapangan yang sudah dilakukan sebelumnya. Hasil temuan lain penelitian ini menunjukkan bahwa penguasaan materi ajar mahasiswa guru kimia sudah baik dilihat dari hasil tes literasi kimianya. Namun pada proses mengajar mahasiswa guru cenderung tidak menekankan konsep-konsep penting dan masih terdapat miskonsepi. Kompetensi lain yang juga perlu ditingkatkan adalah mengelola kelas dan perilaku yang muncul. Jadi, memiliki kompetensi dan keterampilan dalam menggunakan semua pengetahuan pedagogi, konten dan pengetahuan lainnya untuk mengajarkan kimia dengan efektif di dalam kelas sangat penting. Diharapkan dengan strategi dan metode instruksional yang lebih variatif serta pendalaman materi konten yang kontekstual dapat membantu mahasiswa guru untuk mengajar kimia secara profesional dan berkualitas
Improving the Education Quality for Children in Dumpit, Tangerang Region Debora Suryani Sitinjak; Kelly Sinaga; Friska Purba; Candra Tahya
MITRA: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol 3 No 1 (2019): MITRA: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/mitra.v3i1.497

Abstract

The biggest hope for a better life in our society is through good quality of education. Through education, everyone will also be exposed to the truth. The tutoring program reported in this paper attempted to improve the quality of education for children in Dumpit, Tangerang. There were a great number of children who were not able to to go to school due to their parents’ difficult situation. In addition, these children’s parents paid little attention to their children’s physical appearance, health care, and behaviors. Through this tutoring activity, the students were exposed to the importance of education, moral and characters, and healthy living. Some materials given to the early age students included basic calculating, writing, reading, and singing. For elementary students, they were tutored in math, science, language, arts, civilization, and social science. For secondary level students, they were tutored in math, physics, biology, chemistry, accounting, language, economics, geography, sociology, history, and civilization. The mentoring methods used varied depending on the number of students and their characteristics. The mentors did their best to make learning active and fun so that the students did not get bored. We hope that this tutoring program is beneficial to the students and might have a good impact on the students and their neighborhood as well as the tutors.
Applying Science Process Skills in Understanding Chemical Equilibrium Through Experiment Friska Purba; Debora Suryani Sitinjak; Kelly Sinaga
Jurnal Akademika Kimia Vol. 10 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.231 KB) | DOI: 10.22487/j24775185.2021.v10.i2.pp78-86

Abstract

Students from Teachers College coming from various regions causes variations in the cognitive, affective, and psychomotor level. Some of them have a difficulty that leads to misconception in understanding the content in chemistry, particularly on chemical equilibrium. One of the ways to comprehend that content is by conducting experiments. This study aims to apply science process skills in understanding chemical equilibrium through the experiment method. This research also helps students in their experiments in which their ability is shaped to reach the level of application. Through experiment method, science process skill will develop and give a good response in giving action both in cognitive comprehension and ineffective as well as psychomotor level. The research method used is pre-experimental with a One-Group Pre-Post test Design.  The result showed N-gain was 0.7, which classified high categories and science process skills showed good categories. The final result of this research was that students would be able to understand chemical equilibrium better by applying science process skills with an experiment.
MENYELENGGARAKAN BIMBINGAN BELAJAR DITENGAH PEMBELAJARAN ONLINE UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA Friska Juliana Purba; Kelly Sinaga; Candra Yulius Tahya; Debora Suryani Sitinjak
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 5 (2022): PERAN PERGURUAN TINGGI DAN DUNIA USAHA DALAM AKSELERASI PEMULIHAN DAMPAK PANDEMI
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v5i0.1667

Abstract

Pelayanan Diakonia merupakan kegiatan pembelajaran dan dilakukan secara online bagi anak-anak jemaat lokal GKPS Resort Tangerang. Kegiatan belajar-mengajar ini merupakan bentuk Kerjasama yang dilakukan antara Gereja GKPS Tangerang dan UPH Teachers College – Prodi Pendidikan Kimia. ProDi Pendidikan Kimia ini mempersiapkan serta menyediakan pengajar yang merupakan mahasiswa yang memiliki minat serta berprestasi untuk dapat mengajar TK sampai SMA, sedangkan pihak gereja mensosialisasikan pelayanan pembelajaran ini untuk jemaat yang merupakan pelajar di Gereja GKPS Resort Tangerang. Pembelajaran ini merupakan kegiatan yang diberikan untuk dapat memfasilitasi tutee dan menyesuaikan materi pembelajaran serta kurikulum yang ada di sekolah. Kegiatan ini dilakukan hari Selasa dan Kamis pukul 16.30-18.00 WIB dengan periode April-Juli 2022. Dalam kegiatan ini peran tutor membantu para tutee memahami pembelajaran sesuai dengan kurikulum sekolah. Pembelajaran yang diajarkan baik dari TK/PAUD yaitu mengenal alfabet, menulis, membaca, serta menghitung. Selanjutnya untuk tingkat SD sederajat yang diajarkan merupakan Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris, Indonesia, Seni Budaya, dan PKn, tingkat SMP memuat Matematika, Bahasa Inggris, Indonesia, IPA, IPS, dan juga PKn, serta tingkat SMA memuat Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Kimia, Fisika, Biologi. Melalui kegiatan ini minat dalam belajar tutee meningkat dapat dilihat dari kuesioner yang ada, tutee merasakan pertumbuhan dan tertarik dalam mengikuti bimbingan belajar, serta berdasarkan tes tertulis hampir semua tutee mendapatkan nilai yang optimal.
Applying Science Process Skills in Understanding Chemical Equilibrium Through Experiment Friska Purba; Debora Suryani Sitinjak; Kelly Sinaga
Jurnal Akademika Kimia Vol. 10 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/j24775185.2021.v10.i2.pp78-86

Abstract

Students from Teachers College coming from various regions causes variations in the cognitive, affective, and psychomotor level. Some of them have a difficulty that leads to misconception in understanding the content in chemistry, particularly on chemical equilibrium. One of the ways to comprehend that content is by conducting experiments. This study aims to apply science process skills in understanding chemical equilibrium through the experiment method. This research also helps students in their experiments in which their ability is shaped to reach the level of application. Through experiment method, science process skill will develop and give a good response in giving action both in cognitive comprehension and ineffective as well as psychomotor level. The research method used is pre-experimental with a One-Group Pre-Post test Design.  The result showed N-gain was 0.7, which classified high categories and science process skills showed good categories. The final result of this research was that students would be able to understand chemical equilibrium better by applying science process skills with an experiment.
PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MEMBANGUN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS XI IPS PADA MATERI PELUANG [REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION IN BUILDING THE MATHEMATICS PROBLEM-SOLVING ABILITIES OF GRADE 11 SOCIAL SCIENCE TRACK STUDENTS STUDYING PROBABILITY] Tambunan, Susiana Juseria; Sitinjak, Debora Suryani; Tamba, Kimura Patar
JOHME: Journal of Holistic Mathematics Education Vol 2, No 2 (2019): June
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/johme.v2i2.1691

Abstract

This research aims to build students’ abilities in mathematical problem-solving and to explain the uniqueness of the steps of realistic mathematic education in building the problem-solving abilities of a grade 11 (social science track) class in the study of probability at one of the schools in Kupang. The observation results found that every student was having difficulties to solving the mathematical problems, particularly the narrative questions. The research method is Kemmis and Taggart model of Classroom Action Research which was conducted in three cycles, from October 4 to November 3 with twenty-four students. Triangulation had been done to every instrument of variable. The data of mathematical problem-solving was obtained from the students by using test sheets, questionnaires, and student’s discussion sheets. Meanwhile, the data of realistic mathematic education’s variable was obtained from three sources: mentors, two colleagues, and students that were using test sheets, questionnaires, and student’s discussion sheets. The results showed that the fourteen-steps of Realistic Mathematic Education that had been done were able to build mathematical problem-solving abilities of the students. This was evidenced through the increase of three indicators of mathematical problem-solving in every cycle. The average increase of indicators of mathematical problem-solving of the grade 11 students from the first to the third cycle was 10%. Therefore, it can be concluded that the Realistic Mathematics Approach can build the ability of problem-solving of grade 11 students in a social science track studying probability at one of the schools in Kupang.BAHASA INDONESIA ABSTRACT: Penelitian ini bertujuan untuk membangun kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dan menjelaskan kekhasan langkah-langkah pendekatan matematika realistik untuk membangun kemampuan tersebut di salah satu sekolah di Kupang kelas XI IPS pada materi peluang topik kaidah pencacahan. Pada hasil pengamatan ditemukan bahwa setiap siswa kesulitan dalam memecahkan masalah matematis khususnya soal berbentuk cerita. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas model Kemmis dan Taggart yang berlangsung selama tiga siklus, yaitu 04 Oktober – 03 November kepada 24 orang siswa. Triangulasi dilakukan pada setiap instrumen variabel. Data variabel kemampuan pemecahan masalah matematis diperoleh dari siswa menggunakan lembar tes, lembar angket, dan lembar diskusi siswa. Sedangkan data variabel tingkat pelaksanaan pendekatan matematika realistik diperoleh dari tiga sumber, yaitu mentor, dua orang rekan sejawat, dan siswa menggunakan lembar observasi, lembar angket, dan lembar wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat belas langkah-langkah pendekatan matematika realistik yang terlaksana dengan baik sekali mampu membangun kemampuan pemecahan masalah matematis setiap siswa kelas XI IPS di salah satu sekolah di Kupang. Hal ini dinyatakan melalui peningkatan ketiga indikator pemecahan masalah matematis di setiap siklus. Peningkatan rata-rata indikator pemecahan masalah matematis siswa kelas XI IPS dari siklus pertama sampai ketiga adalah sebesar 10%. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pendekatan matematika realistik dapat membangun kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas XI IPS di salah satu sekolah di Kupang pada materi peluang topik kaidah pencacahan.
PENERAPAN METODE THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS X PADA TOPIK LOGARITMA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS KUPANG [THE APPLICATION OF THE THINK-TALK-WRITE METHOD TO IMPROVE THE MATHEMATICS COMMUNICATION SKILLS OF GRADE 10 STUDENTS ON LOGARITHM TOPICS AT A SENIOR HIGH SCHOOL IN KUPANG] Pantow, Edsel Yubil; Sitinjak, Debora Suryani; Dirgantoro, Kurnia Putri Sepdikasari
JOHME: Journal of Holistic Mathematics Education Vol 4, No 1 (2020): DECEMBER
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/johme.v4i1.982

Abstract

Mathematical communication skills are one of the standard abilities in mathematics learning that students must have. In fact, it was found that the grade 10 students at one of the senior high schools in Kupang were still lacking in communicating both orally and in writing in mathematics learning. They lacked the ability to describe mathematical ideas using written symbols and notations and also lacked the ability to make class presentations using mathematical language. The purpose of this study was to improve students' mathematical communication skills, both written and oral, by applying the Think-Talk-Write method. The method used in this research was classroom action research with the Kemmis and McTaggart model in three cycles. The research instruments used were observation sheets, questionnaires, rubric sheets for oral mathematic communication skills, written mathematical communication skills test sheets, and reflection journals. Based on the results of the analysis, the application of the Think-Talk-Write method can improve mathematical communication ability of grade 10 students at a  senior high school in Kupang. In mathematical communication skills written algebraically or graphically using mathematical terms, the appropriate notation and formula symbols increased by 4.76%. Written communication skill with the arrangement of arguments and generalizations increased by 28.57%. Similarly, the ability to convey mathematical thinking using mathematical language increased by 23.81%. The application of the Think-Talk-Write method can improve students' mathematical communication skills with stages starting from the explanation of the model and learning objectives, the distribution of question worksheets and materials, the think stage, the talk stage, and the write stage.BAHASA INDONESIA ABSTRACT: Kemampuan komunikasi matematis merupakan salah satu standar kemampuan dalam pembelajaran matematika yang harus dimiliki siswa. Pada kenyataannya ditemukan bahwa siswa kelas X pada salah satu sekolah menengah atas Kupang masih kurang dalam berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan dalam pembelajaran matematika. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa baik secara tulisan maupun lisan dengan menerapkan metode Think-Talk-Write. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan model Kemmis dan Mc. Taggart dalam tiga siklus. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar observasi, lembar angket, lembar rubrik kemampuan komunikasi matematis lisan, lembar tes kemampuan komunikasi matematis tertulis, dan jurnal refleksi. Berdasarkan hasil analisis, kemampuan komunikasi matematis tertulis secara aljabar atau grafik yang menggunakan istilah matematika, simbol notasi dan formula baku yang sesuai mengalami peningkatan sebesar 4,76%. Pada kemampuan komunikasi tertulis dengan susunan argumen dan generalisasi mengalami peningkatan sebesar 28,57%. Begitu juga pada kemampuan menyampaikan pemikiran matematis menggunakan bahasa matematis mengalami peningkatan sebesar 23,81%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Think-Talk-Write dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa dengan tahapan mulai dari penjelasan model dan tujuan pembelajaran, pembagian lembar kerja soal dan materi, tahap Think, tahap Talk, dan tahap Write.
Meningkatkan Minat Belajar Siswa Selama Pandemi Covid-19 Melalui Bimbingan Belajar Online Friska J. Purba; Kelly Sinaga; Debora Suryani Sitinjak; Candra Yulius Tahya; Karnelasatri
International Journal of Community Service Learning Vol. 6 No. 2 (2022): May 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijcsl.v6i2.46068

Abstract

Pandemi COVID-19 telah merenggut kenyamanan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar. Kenyamanan belajar mengajar terenggut dikarenakan pemerintah menutup sekolah dan perguruan tinggi untuk menekan penyebaran virus COVID-19 yang kian merebak. Akibatnya, sistem pembelajaran harus diubah dari tatap muka (luring) menjadi tatap maya (daring). Pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dilakukan menyebabkan dampak negatif bagi siswa, salah satunya ialah penurunan minat dan semangat belajar. Hal ini terjadi dikarenakan kurangnya kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran yang menarik dan bermakna. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka Program Studi Pendidikan Kimia bekerja sama dengan jemaat GKPS Tangerang untuk membuat Pos Bimbingan Belajar Online Gratis yang diberi nama Pos Diakonia untuk membantu anak-anak, khususnya anak-anak jemaat GKPS dalam memahami materi sekolah dan meningkatkan minat dan semangat belajar siswa. Kegiatan ini berlangsung selama 8 minggu. Dari survei yang dilakukan kepada 83 tutee, hanya 44 yang memberikan respon. Dari respon tersebut didapatkan bahwa setelah mengikuti bimbel online hampir semua tutee merasakan peningkatan pemahaman, minat dan semangat belajar. Namun sayangnya, masih banyak juga tutee yang mengalami kesulitan dan minat belajar yang kurang bertumbuh.
PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MEMBANGUN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS XI IPS PADA MATERI PELUANG [REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION IN BUILDING THE MATHEMATICS PROBLEM-SOLVING ABILITIES OF GRADE 11 SOCIAL SCIENCE TRACK STUDENTS STUDYING PROBABILITY] Tambunan, Susiana Juseria; Sitinjak, Debora Suryani; Tamba, Kimura Patar
JOHME: Journal of Holistic Mathematics Education Vol. 2 No. 2 (2019): JUNE
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/johme.v2i2.1691

Abstract

This research aims to build students’ abilities in mathematical problem-solving and to explain the uniqueness of the steps of realistic mathematic education in building the problem-solving abilities of a grade 11 (social science track) class in the study of probability at one of the schools in Kupang. The observation results found that every student was having difficulties to solving the mathematical problems, particularly the narrative questions. The research method is Kemmis and Taggart model of Classroom Action Research which was conducted in three cycles, from October 4 to November 3 with twenty-four students. Triangulation had been done to every instrument of variable. The data of mathematical problem-solving was obtained from the students by using test sheets, questionnaires, and student’s discussion sheets. Meanwhile, the data of realistic mathematic education’s variable was obtained from three sources: mentors, two colleagues, and students that were using test sheets, questionnaires, and student’s discussion sheets. The results showed that the fourteen-steps of Realistic Mathematic Education that had been done were able to build mathematical problem-solving abilities of the students. This was evidenced through the increase of three indicators of mathematical problem-solving in every cycle. The average increase of indicators of mathematical problem-solving of the grade 11 students from the first to the third cycle was 10%. Therefore, it can be concluded that the Realistic Mathematics Approach can build the ability of problem-solving of grade 11 students in a social science track studying probability at one of the schools in Kupang.BAHASA INDONESIA ABSTRACT: Penelitian ini bertujuan untuk membangun kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dan menjelaskan kekhasan langkah-langkah pendekatan matematika realistik untuk membangun kemampuan tersebut di salah satu sekolah di Kupang kelas XI IPS pada materi peluang topik kaidah pencacahan. Pada hasil pengamatan ditemukan bahwa setiap siswa kesulitan dalam memecahkan masalah matematis khususnya soal berbentuk cerita. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas model Kemmis dan Taggart yang berlangsung selama tiga siklus, yaitu 04 Oktober - 03 November kepada 24 orang siswa. Triangulasi dilakukan pada setiap instrumen variabel. Data variabel kemampuan pemecahan masalah matematis diperoleh dari siswa menggunakan lembar tes, lembar angket, dan lembar diskusi siswa. Sedangkan data variabel tingkat pelaksanaan pendekatan matematika realistik diperoleh dari tiga sumber, yaitu mentor, dua orang rekan sejawat, dan siswa menggunakan lembar observasi, lembar angket, dan lembar wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat belas langkah-langkah pendekatan matematika realistik yang terlaksana dengan baik sekali mampu membangun kemampuan pemecahan masalah matematis setiap siswa kelas XI IPS di salah satu sekolah di Kupang. Hal ini dinyatakan melalui peningkatan ketiga indikator pemecahan masalah matematis di setiap siklus. Peningkatan rata-rata indikator pemecahan masalah matematis siswa kelas XI IPS dari siklus pertama sampai ketiga adalah sebesar 10%. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pendekatan matematika realistik dapat membangun kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas XI IPS di salah satu sekolah di Kupang pada materi peluang topik kaidah pencacahan.
PENERAPAN METODE THINK-TALK-WRITE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS X PADA TOPIK LOGARITMA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS KUPANG [THE APPLICATION OF THE THINK-TALK-WRITE METHOD TO IMPROVE THE MATHEMATICS COMMUNICATION SKILLS OF GRADE 10 STUDENTS ON LOGARITHM TOPICS AT A SENIOR HIGH SCHOOL IN KUPANG] Pantow, Edsel Yubil; Sitinjak, Debora Suryani; Dirgantoro, Kurnia Putri Sepdikasari
JOHME: Journal of Holistic Mathematics Education Vol. 4 No. 1 (2020): DECEMBER
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/johme.v4i1.982

Abstract

Mathematical communication skills are one of the standard abilities in mathematics learning that students must have. In fact, it was found that the grade 10 students at one of the senior high schools in Kupang were still lacking in communicating both orally and in writing in mathematics learning. They lacked the ability to describe mathematical ideas using written symbols and notations and also lacked the ability to make class presentations using mathematical language. The purpose of this study was to improve students' mathematical communication skills, both written and oral, by applying the Think-Talk-Write method. The method used in this research was classroom action research with the Kemmis and McTaggart model in three cycles. The research instruments used were observation sheets, questionnaires, rubric sheets for oral mathematic communication skills, written mathematical communication skills test sheets, and reflection journals. Based on the results of the analysis, the application of the Think-Talk-Write method can improve mathematical communication ability of grade 10 students at a  senior high school in Kupang. In mathematical communication skills written algebraically or graphically using mathematical terms, the appropriate notation and formula symbols increased by 4.76%. Written communication skill with the arrangement of arguments and generalizations increased by 28.57%. Similarly, the ability to convey mathematical thinking using mathematical language increased by 23.81%. The application of the Think-Talk-Write method can improve students' mathematical communication skills with stages starting from the explanation of the model and learning objectives, the distribution of question worksheets and materials, the think stage, the talk stage, and the write stage.BAHASA INDONESIA ABSTRACT: Kemampuan komunikasi matematis merupakan salah satu standar kemampuan dalam pembelajaran matematika yang harus dimiliki siswa. Pada kenyataannya ditemukan bahwa siswa kelas X pada salah satu sekolah menengah atas Kupang masih kurang dalam berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan dalam pembelajaran matematika. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa baik secara tulisan maupun lisan dengan menerapkan metode Think-Talk-Write. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan model Kemmis dan Mc. Taggart dalam tiga siklus. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar observasi, lembar angket, lembar rubrik kemampuan komunikasi matematis lisan, lembar tes kemampuan komunikasi matematis tertulis, dan jurnal refleksi. Berdasarkan hasil analisis, kemampuan komunikasi matematis tertulis secara aljabar atau grafik yang menggunakan istilah matematika, simbol notasi dan formula baku yang sesuai mengalami peningkatan sebesar 4,76%. Pada kemampuan komunikasi tertulis dengan susunan argumen dan generalisasi mengalami peningkatan sebesar 28,57%. Begitu juga pada kemampuan menyampaikan pemikiran matematis menggunakan bahasa matematis mengalami peningkatan sebesar 23,81%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Think-Talk-Write dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis siswa dengan tahapan mulai dari penjelasan model dan tujuan pembelajaran, pembagian lembar kerja soal dan materi, tahap Think, tahap Talk, dan tahap Write.