Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Synthesis and Characterization of TiO2-CaO and TiO2-CaO-Fe2O3 Photocatalyst for Removal of Catechol Tahya, Candra Yulius; Irawati, Wahyu; Karnelasatri, Karnelasatri; Purba, Friska Juliana
Molekul Vol 14, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.251 KB) | DOI: 10.20884/1.jm.2019.14.2.570

Abstract

TiO2-CaO and TiO2-CaO-Fe2O3 photocatalysts have been synthesized through the surfactant-assisted sol-gel method. The catalysts were characterized using XRD, FTIR, SEM-ED Sand BET surface area. XRD pattern showed the formation of anatase TiO2 crystal phase both in TiO2-CaO and TiO2-CaO-Fe2O3. The TiO2-CaO has higher crystallinity than TiO2-CaO-Fe2O3. Based on the peak refinement using Rietveld, there are two peaks identified as Fe2O3 hematite in the sample TiO2-CaO-Fe2O3.  BET surface area analysis showed that the average pore size of TiO2-CaO and TiO2-CaO-Fe2O3 catalysts are 8.04 and 8.41 nm respectively, indicating both catalysts are mesoporous.FTIR spectra show that the vibration of Ti-O, Ca-O, and Ca-TiO2 were observed in both catalysts. SEM images confirm that both catalysts are porous material. The catechol removal using TiO2-CaO and TiO2-CaO-Fe2O3 improved with the increase of catalyst concentration. After 360 minutes of UV radiation, the removal of catechol using TiO2-CaO-Fe2O3 reached 46.0%, 48.3%, and 69.2%, while when using TiO2-CaO, it reached 22.1%, 36.8%, and 57.0% for 0.1 g, 0.15 g, and 0.2 g of catalysts, respectively. The photocatalytic activity of TiO2-CaO-Fe2O3 is not so strong compared to TiO2-CaO catalyst but the catechol adsorption property of TiO2-CaO-Fe2O3 is higher than that of TiO2-CaO catalyst.
ISOLASI BAKTERI RESISTEN TEMBAGA DARI TELUK JAKARTA Wahyu Irawati; Candra Yulius Tahya
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 19, No 2 (2021): BIOTIKA DESEMBER 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/biotika.v19i2.35200

Abstract

Perairan Teluk Jakarta merupakan perairan yang telah tercemar tembaga sehingga perlu dipikirkan metode pengolahan limbah yang dapat menurunkan konsentrasi tembaga. Bioremediasi dengan menggunakan bakteri resisten tembaga merupakan metode pengolahan limbah logam yang ekonomis, efektif dan efisien dengan memanfaatkan isolat bakteri indigen yang dari tempat tercemar. Tujuan penelitian ini adalah melakukan isolasi dan karakterisasi bakteri resisten tembaga dari Teluk Jakarta serta menguji resistensi isolat bakteri terhadap tembaga. Penelitian meliputi tiga tahapan. Tahapan pertama adalah melakukan isolasi bakteri resisten tembaga dengan cara menginokulasikan 100 µL sampel limbah Teluk Jakarta dengan metode pengenceran ke dalam medium padat Luria Bertani yang mengandung CuSO4 pada berbagai konsentrasi kemudian menginkubasikan pada 37˚C selama 24 jam. Isolat bakteri yang tumbuh diberi kode isolat kemudian dilakukan pemurnian. Tahapan yang ketiga adalah melakukan pengujian resistensi isolat bakteri terhadap tembaga dengan cara menumbuhkan bakteri di dalam medium Luria Bertani Agar yang mengandung 5 mM CuSO4. Penelitian ini berhasil mendapatkan 13 isolat bakteri yang terbukti resisten terhadap 5 mM CuSO4. Semua isolat bakteri yang diperoleh tergolong bakteri Gram negatif. Penelitian lanjutan perlu dilakukan untuk melakukan karakterisasi molekular untuk mengetahui nama bakteri serta melihat potensi isolat bakteri untuk menurunkan konsentrasi tembaga di lingkungan.
Pengenalan Pupuk Organik Cair dan Sistem Biopori di Kampung Babakan, Tangerang Karnelasatri; Kelly Sinaga; Candra Yulius Tahya; Debora Sitinjak; Friska Juliana Purba
Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2021): Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrokreatif.7.3.229-236

Abstract

Every year waste production has increased because of human population growth in Indonesia. The most waste component is organic waste, which contributes a negative impact on the environment and human health. This situation is also discovered in the Babakan Sub-village, Binong, Tangerang District. The awareness of the society related to waste management is needed to improve due to the garbage in this village is not managed properly. Moreover, a high frequency of flooding has happened in this area during the rainy season. To deal with this problem, the community service team of Pelita Harapan University introduced a biopori system and organized a workshop to produce liquid organic fertilizer. The purpose of this activity was to raise awareness of waste management in the society of Babakan related to waste management and environmental health. The method used was the field observation and community education that was counseling and workshop. The service had been going great and the society of Babakan village, Tangerang, gave a positive and active response. These community services caused the society of Babakan, Binong, Tangerang to get new options to manage their waste more properly.
ISOLASI DAN KARAKTERISASI ISOLAT BAKTERI RESISTEN TEMBAGA DARI SUNGAI CISADANE Wahyu Irawati; Candra Yulius Tahya
BERITA BIOLOGI Vol 19, No 3B (2020)
Publisher : Research Center for Biology-Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/beritabiologi.v19i3B.3937

Abstract

The water quality of the Cisadane River, located in the industrial factory area, it is contaminated with copper, it is necessary to treat sewage. Biological wastewater treatment using bacteria is a more economical and effective method of removing copper from the environment than chemical methods. This study aims to isolate, identify, determine the level of resistance, and analyze the ability of bacteria to accumulate copper. Isolation was carried out by the spread method in Luria Bertani Agar medium containing CuSO4. Bacterial isolates were identified based on analysis of the 16S rDNA gene. The resistance level is determined based on the Minimum Inhibitory Concentration (MIC) value. The accumulation ability of copper was determined using an atomic absorption spectrophotometer. Six bacteria resistant to copper were isolated and identified as Pantoea agglomerans strain IrCis1, Klebsiella grimontii strain IrCis3, Klebsiella penumoniae strain IrCis4, Shigella flexneri strain IrCis5, Enterobacter cloacae strain IrCis6, and Enterobacter cloacae strain IrCis9 with MIC of 7 mM - 9 mM. Pantoea agglomerans strains IrCis1, Klebsiella grimontii strains IrCis3, Klebsiella pneumoniae strains IrCis4 can accumulate copper of 1,19 mg, 1,39 mg, and 0,92 mg, respectively, per gram of dry cell weight.  
Identifikasi Fitosterol dengan Kromatografi Gas –Spektrometer Massa pada Ekstrak Kloroform Biji Buah Atung (Parinarium GlaberimumHassk) Asal Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku Candra Yulius Tahya; Elen Tiwery; Mega Gracelia Monaten; Tryani K. Junita Lumbantoruan
JC-T (Journal Cis-Trans): Jurnal Kimia dan Terapannya Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : State University of Malang or Universitas Negeri Malang (UM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.383 KB) | DOI: 10.17977/um0260v4i12020p014

Abstract

Five main compounds have been identified in the chloroform extract of Atung fruit seeds (Parinarium glaberimum Hassk) which are linoleic acid (8.88%); stearic acid (8.23%); stigmasta-5,22-dien-3-ol,(3β,22E) or stigmasterol (10.37%); stigmast-5-en-3-ol,(3β) or β-sitosterol (19.59%); and stigmast-5-en-3-ol, (3β, 24S) or γ-sitosterol ( 33.74%) through gas chromatography-mass spectroscopy by analyzing the similarity of molecular weight and positive ion mass/charge fragments and based on the comparison of the GC-MS retention time of phytosterols. This study is the first to report the presence of stigmasterol, β-sitosterol and γ-sitosterol in the chloroform extract of Atung fruit seeds (Parinarium glaberimum Hassk). γ -Sitosterol, the epimer of β-sitosterol, has the greatest abundance in the chloroform extract of Atung fruit seeds. Phytosterol compounds namely stigmasterol, β-sitosterol, and γ-sitosterol have been reported to have many benefits such as reducing blood cholesterol levels, antioxidants, anti-diabetic, anti-inflammatory, and anti-cancer.
Pemanfaatan Jurnal Refleksi sebagai Penuntun Siswa dalam Menemukan Makna pada Mata Pelajaran Kimia Elisabeth Wulan Kainde; Candra Yulius Tahya
Journal of Educational Chemistry (JEC) Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Chemistry Education Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/jec.2020.2.2.6076

Abstract

Proses penemuan makna terjadi ketika siswa mampu mengkonstruk suatu konsep utuh sehingga dapat melahirkan tindakan dan tanggung jawab. Program Pengenalan Lapangan (PPL) yang dilaksanakan di salah satu sekolah di Jakarta terfokus pada penyelesaian materi menunjukkkan respon berbeda-beda seperti sikap antusias dan tidak antusias. Kajian ini akan membahas pertanyaan tentang mengapa dan bagaimana jurnal refleksi dapat menjadi penuntun siswa dalam menemukan makna pada mata pelajaran Kimia. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode studi literatur. Sumber data utama pada penelitian ini digunakan berbagai jurnal dan buku sedangkan sumber data tambahan berupa hasil refleksi guru saat mengajar serta hasil refleksi siswa saat belajar. Berdasarkan pembahasan, diperoleh bahwa jurnal refleksi dapat digunakan sebagai alat untuk mengaitkan pengetahuan awal dan pengetahuan baru menjadi satu konsep signifikan yang melahirkan respon bertanggung jawab. Jurnal refleksi ini penting untuk diterapkan karena dapat menjadi sarana bagi guru untuk menciptakan ruang berpikir yang melampaui materi pembelajaran dengan pemahaman dan respon yang benar.
Phenol Biodegradation and Catechol 2,3-Dioxygenase Gene Sequencing of Bacillus cereus IrC2 isolated from Rungkut Indonesia Candra Yulius Tahya; Wahyu Irawati; Friska Juliana Purba
Jurnal Kimia Terapan Indonesia Vol 21, No 1 (2019)
Publisher : Research Center for Chemistry - LIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.446 KB) | DOI: 10.14203/jkti.v21i1.415

Abstract

Phenol is toxic organic compounds that harmful to humans, mammals, and disrupt the aquatic environment, especially higher-organisms in fresh-water environment. The biodegradation method using bacteria to degrade hazardous chemical and detoxify wastewater is an effective and efficient method. Bacillus cereus IrC2 isolated from sludge in an industrial wastewater treatment plant in Rungkut – East Java, Indonesia has been examined for the ability to degrade phenols in minimal salt medium. Bacillus cereus IrC2 is Gram-positive bacterium. This bacterium is motile, rod-shaped and its nucleotides sequence of 16S rRNA gene has been sequenced and can be accessed in GenBank with accession number MK511840. Bacillus cereus IrC2 is capable to use phenol up to 400 ppm as the sole carbon source to grow for 48 hours incubation. Phenol degrades 96% from initial concentration. Degradation of phenol was calculated by colorimetric method using 4-aminoantipyrine reagent and confirmed by GC MS analysis. The aerobic degradation of phenol pathways consists of three steps; in the first step, two hydroxyl groups are inserted into aromatic ring and catalyzed by mono or dioxygenase to produce dihydroxy aromatic compounds which are mostly catechols. Catechol enters the next step of aromatic ring cleavage catalyzed by catechol 1,2-dioxygenase and/or catechol 2,3- dioxygenase. The catechol 2,3-dioxygenase gene of Bacillus cereus IrC2 has been amplified by PCR and cloned into pTA2 vector. The cloned plasmid (pTA2-catE) was transformed into E. coli DH5α and selected blue-white colonies. The insert sequence was determined by Sanger deoxy sequencing method. The catechol 2,3-dioxygenase gene nucleotides sequence of Bacillus cereus IrC2 was submitted nto GenBank with accession number MK561609.
Gas Chromatography-Mass Spectrometry Analysis and α-Glucosidase Inhibitory Activity of n-Hexane Extract of Bilajang Bulu (Merremia Vitifolia) Leaves Candra Yulius Tahya; Karnelasatri Karnelasatri
Walisongo Journal of Chemistry Vol 4, No 2 (2021): Walisongo Journal of Chemistry
Publisher : Department of Chemistry Faculty of Science and Technology Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/wjc.v4i2.9427

Abstract

One of the most effective treatments for diabetes mellitus is to inhibit α-glucosidase, which inhibits glucose absorption by the epithelium membrane of the small intestine. In South Sulawesi, Indonesia, Merremia vitifolia is used as a traditional medicine for the treatment of diabetes.  The aims of this study are to (1) assess the extract's ability to inhibit α - glucosidase and (2) identify volatile organic compounds in n-hexane of Merremia vitifolia extract. Extraction was conducted by maceration.  The inhibitory activity of quercetin towards α-glucosidase has the IC50 = 2.53 ± 0.16 µg/mL, and by n-Hexane extract of Merremia vitifolia leaves has the IC50 = 14.4 ± 1.52 µg/mL.  Then, n-Hexane extract of Merremia vitifolia leaves has strong α-glucosidase inhibitory activity. The compounds that have been identified based on Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS) analysis with similarity index ≥ 89% which are caryophyllene (0.94%), (E)-β-famesene (4.72%), neophytadiene (9.78%), phytol (65.94%), 9,12,15-octadecatrienoic acid (6.71%), 1,5-cyclodecadiene (6.76%), squalene (4.48%), stigmasterol (4.08%), γ-sitosterol (10.20%), Serratol (23.12%), vitamin E (2.78%) and lup-20(29)-en-3-one (21.04%). Based on a literature study, the presence of phytol, neophytadiene, β-caryophyllene, stigmasterol, γ-sitosterol, and lup-20(29)-en-3-one have contributed to the strong α-glucosidase inhibitory activity of n-Hexane extract of Merremia vitifolia leaves.
Penyuluhan Kesadaran Air Bersih Dan Hidup Sehat Desa Kedung Dalem - Kecamatan Mauk Banten Candra Yulius Tahya; Kelly Sinaga, Debora Sitinjak, Friska Purba
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 2 (2019): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mempersiapkan Masyarakat Menghadapi Era I
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.271 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v2i0.282

Abstract

Lingkungan sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan hidup manusia sehingga perlu dijaga dan dilestarikan. Pada kenyataannya di Desa Kedung Dalem, berdasarkan hasil wawancara dengan LSM mitra, menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakatnya belum mempunyai kesadaran yang tinggi untuk menerapkan gaya hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungannya. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut, Program Studi Pendidikan Kimia UPH melakukan kegiatan PkM melalui penyuluhan pentingnya gaya hidup sehat dan kebersihan lingkungan pada 9 Mei 2018. Mendahului kegiatan peyuluhan, Tim PkM melakukan observasi dan pengambilan sampel dari sumber air masyarakat di Desa Kedung Dalem. Sampel air tersebut dibawa ke laboratoium untuk dilakukan analisis kadar logam berat berbahaya. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat sumber-sumber air yang baik dan rendah kadar logam berat berbahaya, dan menyadarkan masyarakat akan pentingnya kesehatan dan kebersihan lingkungan di kedua desa tersebut. Tim penyuluh juga merancang suatu alat penyaring air sederhana, sebagai contoh untuk masyarakat di Desan Kedung dalam sehingga dapat dibuat untuk mengatasi kendala sumber air yang kotor dan tercemar. Hasil analisis AAS menunjukkan bahwa kandungan logam berat berbahaya yakni Timbal (Pb), Kromium (Cr) dan Kadmium (Cd), ternyata masih pada rentang konsentrasi minimum yang diperbolehkan oleh Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. No. 492/MENKES/PER/IV/2010 yakni 0,01 mg/L. Contohnya konsentrasi logam Pb dalam sampel air adalah < 0,04 mg/L lebih rendah dari kadar maksimum yang diperbolehkan yaitu 0,05 mg/L. Melalui penyuluhan ini, masyarakat dapat mengaplikasikan cara menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan serta mengetahui dampaknya bagi kesehatan, juga mengembangkan kesadaran diri akan pentingnya kebersihan lingkungan sehingga dapat meningkatkan taraf kesehatan masyarakat Desa Kedung Dalem serta memperindah lingkungan masyarakat.
MENYELENGGARAKAN BIMBINGAN BELAJAR DITENGAH PEMBELAJARAN ONLINE UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA Friska Juliana Purba; Kelly Sinaga; Candra Yulius Tahya; Debora Suryani Sitinjak
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 5 (2022): PERAN PERGURUAN TINGGI DAN DUNIA USAHA DALAM AKSELERASI PEMULIHAN DAMPAK PANDEMI
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v5i0.1667

Abstract

Pelayanan Diakonia merupakan kegiatan pembelajaran dan dilakukan secara online bagi anak-anak jemaat lokal GKPS Resort Tangerang. Kegiatan belajar-mengajar ini merupakan bentuk Kerjasama yang dilakukan antara Gereja GKPS Tangerang dan UPH Teachers College – Prodi Pendidikan Kimia. ProDi Pendidikan Kimia ini mempersiapkan serta menyediakan pengajar yang merupakan mahasiswa yang memiliki minat serta berprestasi untuk dapat mengajar TK sampai SMA, sedangkan pihak gereja mensosialisasikan pelayanan pembelajaran ini untuk jemaat yang merupakan pelajar di Gereja GKPS Resort Tangerang. Pembelajaran ini merupakan kegiatan yang diberikan untuk dapat memfasilitasi tutee dan menyesuaikan materi pembelajaran serta kurikulum yang ada di sekolah. Kegiatan ini dilakukan hari Selasa dan Kamis pukul 16.30-18.00 WIB dengan periode April-Juli 2022. Dalam kegiatan ini peran tutor membantu para tutee memahami pembelajaran sesuai dengan kurikulum sekolah. Pembelajaran yang diajarkan baik dari TK/PAUD yaitu mengenal alfabet, menulis, membaca, serta menghitung. Selanjutnya untuk tingkat SD sederajat yang diajarkan merupakan Matematika, IPA, IPS, Bahasa Inggris, Indonesia, Seni Budaya, dan PKn, tingkat SMP memuat Matematika, Bahasa Inggris, Indonesia, IPA, IPS, dan juga PKn, serta tingkat SMA memuat Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Kimia, Fisika, Biologi. Melalui kegiatan ini minat dalam belajar tutee meningkat dapat dilihat dari kuesioner yang ada, tutee merasakan pertumbuhan dan tertarik dalam mengikuti bimbingan belajar, serta berdasarkan tes tertulis hampir semua tutee mendapatkan nilai yang optimal.