Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Isolation and Test of Pigment Thermostability of Katokon Chili (Capsicum chinense Jacq.) Puspita, Dhanang; Tjahjono, Josephine Diana; Samalukang, Yunius; Toy, Binerd Anthon Im; Totoda, Norson Willem
Journal of Food and Life Sciences Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.931 KB) | DOI: 10.21776/ub.jfls.2018.002.01.02

Abstract

Chili (Capsicum sp) is one of the agricultural product. Katokon chili (Capsicum chinense Jacq.) is one of the most popular chili  in Toraja-South Sulawesi. Katokon chili has a distinctive aroma and strong spicy flavor. The red color on chili is an indicator of natural pigment content. The aim of this study was to determine the types of pigments in katokon chili and to see the stability of the pigment to the exposure of hot temperature. The method used is pigment extraction using acetone. Pigment analysis was performed with spectotometer UV-Vis and TLC. The thermostability test with the addition of VCO and boiling for 5, 10, 15, and 20 minutes ago was analyzed with spectrophotometer UV-Vis. The result of research, there is 8 color fraction from a result of TLC. Total carotenoids of 0.93 mg / 100 g mg / 100 ml. Carotenoid decline in heating; 0.113164 mg / 100ml (5 min) 0.150986 mg / 100 ml (10 min), 0.099259 mg / 100ml (15 min), and 0.024046 mg / 100 ml (20 min). The colors of the 8 fractions show the characteristics of the compound present in the pigment based on the molecular weight and the polarity. The decrease in carotenoid concentration caused by heat exposure causes the pigment to lose protection from its membrane, so oxidation can occur easily, especially under high-temperature conditions, resulting in the color of the pigment fading.Keyword: chili, carotenoid, pigment, katokon, thermostability.
PRODUKSI ANTOSIANIN DARI DAUN MIANA (Plectranthus scutellarioides) SEBAGAI PEWARNA ALAMI Dhanang Puspita; Yosephine Diana Tjahyono; Yunius Samalukang; Binerd Anthon Im Toy; Norson Willem Totoda
Pro Food Vol. 4 No. 1 (2018): Pro Food (Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan)
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.359 KB) | DOI: 10.29303/profood.v4i1.78

Abstract

Miana (Coleus scutellaroides) is an ornamental plant of single leaf a purple color. The purple color found from miana leaves is an indicator of the presence of anthocyanin pigments. Anthocyanin from miana leaves can be utilized as a natural pigment for various staining purposes especially in the food industry, anthocyanin harvesting on miana leaves can be done at any time and does not depend on the season due to its abundant availability in nature.The aims of this study were to isolate, identify, and microencapsulated anthocyanin pigments of miana leaves. The result, pigment extracted from miana leaves had characteristic of purple color and having maximum absorbance at wavelength 529 nm, suspected as anthocyanin derivative (cyanidin-3-routosida).The total microcapsulated anthocyanim was 0.149542 mg / g. Thermostability of encapsulated anthocyanin pigment from miana leaves stable with heat exposure temperature 100C up to 60 minutes. Based on those collected information, encapsulated miana leaves pigment could be used as an additional natural coloring in food industries.Keywords: anthocyanin, miana, microencapsulation, pigment, thermostability. ABSTRAKMiana (Coleus scutellaroides) termasuk ke dalam tanaman hias yang berdaun tunggal dan berwarna ungu. Warna ungu yang terdapat pada daun miana adalah indikator keberadaan pigmen antosianin.Pemanfaatan daun miana sebagai sumber antosianin dapat dimanfaatkan sebagai pigmen alami untuk berbagai keperluan pewarna terutama dalam industri pangan, pemanenan antosianin pada daun miana dapat dilakukan setiap saat dan tidak bergantung pada musim dikarenakan ketersediannya yang selalu melimpah di alam.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengisolasi, mengidentifikasi, dan mikroenkapsulasi pigmen antosianin dari daun miana.Berdasarkan hasil analisis didapati bahwa ekstrak pigmen daun miana memiliki karakteristik warna nampak ungu dan serapan maksimum absorbansinya berada pada panjang gelombang 529 nm, pigmen diduga sebagai turunan antosianin yaitu sianidin-3-rutinosida.Total antosianim yang sudah dimikroenkapsulasi sebesar 0.149542 mg/g. Dari hasil uji thermostabilitas pigmen terenkapsulasi maltodekstrin, stabilitas pigmen antosianin dari daun miana cenderung stabil dengan adanya pemaparan panas suhu 100C hingga 60 menit.Berdasarkan hasil dan pengujian, pigmen daun miana terenkapsulasi dapat menjadi pertimbangan produk untuk digunakan sebagai bahan tambahan pewarna dalam industri pangan.Kata kunci: antosianin, miana, mikroenkapsulasi, pigmen, termostabilitas.
TERMOSTABILITAS ANTOSIANIN DARI BUAH BASELLA RUBRA YANG DIMIKROENKAPSULASI Dhanang Puspita; Yunius Samalukang; Dhanang Puspita
Jurnal Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian Vol 12, No 2 (2017): September
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.351 KB) | DOI: 10.26623/jtphp.v12i2.1798

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui termostabilitas pigmen antosianin dari Basella rubra yang dimikroenkaspulasi dengan maltodekstrin. Metode yang digunakan adalah ekstraksi pigmen, mikroenkapsulasi dengan menggunakan maltodekstrin 25% dan kristalisasi dengan menggunakan vacuum drying, uji termostabilitas dengan pemanasan 100°C, dan analisis menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan KLT. Hasil penelitian diperoleh kandungan antosianin pada ekstrak buah sebesar 0,632 mg/g  dan yang sudah dimikroenkapsulasi sebesar 0,051 mg/g. Pada pemanasan selama 60 menit dengan suhu 100°C terjadi penurun konstentrasi antosianin 0,003 mg/g pada menit ke-50 dan 60. Dapat disimpulkan jika pigmen antosianin pada buah dapat dimikroenkapsulasi dan memiliki kestabilan hingga pada menit ke-40.
Analisis dan pemodelan perubahan temporal dan variasi spasial suhu air laut di Gunung Api Bawah Laut Mahengetang Harsen Berg Janis; Yunius M Samalukang
Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Ilmu Kelautan Kepulauan
Publisher : Fakultas Perikanan dan Kelautan. Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jikk.v3i2.2589

Abstract

Gunung Api Bawah Laut (GABL) Mahengetang terletak di desaMahengetang, kecamatanTatoareng,kabupaten Kepulauan Sangihe. GAB Mahengetang merupakan gunung api aktif, yang menjadi salah satu destinasi wisata di Kepulauan Sangihe. Tujuan dari penelitian ini, untuk menganalisis sebaran spasial dan temporal suhu permukaan air laut di sekitar GABLMahengetang. Pengukuran suhu permukaan air laut menggunakan alat current meter flowatch FL-03.Data hasil pengukuran suhu permukaan air laut dianalisis berdasarkan variasi spasial-temporal dan pemodelan fungsi temperatur menurut waktu dengan menggunakan model fungsi Fourier serta pemodelan fungsi spasial menggunakan model fungsi eksponensial. Pengukuran suhu permukaan air laut secara spasial menggunakan skala logaritmik untuk penentuan titik pengukuran sedangkan pengukuran suhu secara temporal dilakukan selama 25 jam dengan interval waktu 1 jam pada titik 0m di atas kepundan. Pengukuran suhu permukaan air laut secara spasial pada titik 0m mencapai 30.970C dan pada titik 32m berada pada suhu terendah 29.370C. Hasil analisis suhu permukaan air lau secara temporal menunjukan nilai maksimum suhu 30.750C dan suhu minimum 29.600C. Jarak terjauh pengaruh energi termal gunung api adalah 8 m dengan gradien suhu 0.010C/m.Kata kunci: gunung api bawah laut, temperatur temporal, variasi spasial.
Prototipe Penerapan Teknologi Tepat Guna Pengolahan Limbah Plastik Berbasis Sistem Pirolisis Masitah Yusniar; Meidy Kaseside; Samsul Bahri Loklomin; Trifena Punana Lesnussa; Yunius M Samalukang; Mario Nikolaus Dalengkade
CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2020): Desember
Publisher : Ilin Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31960/caradde.v3i2.627

Abstract

Setiap tahun produksi plastik meningkat secara eksponensial, karena kebutuhannya sangat diperlukan oleh manusia. Tapi plastik berbeda dengan limbah yang lain, disebabkan oleh proses penguraiannya. Guna mengurangi populasi limbah plastik, kegiatan pengabdian kepada masyarakat di desa Wari Ino menitik beratkan pada sosialisasi masalah limbah plastik dan teknik pengolahan. Adapun hasil kegiatan menunjukan perubahan pengetahuan akan bahaya limbah plastik dan penerapan teknologi tepat guna menggunakan sistem pirolisis mampu menghasilkan BBM (Bahan Bakar Minyak) dari plastik jenis HDPE (High Density Polyethylene). Tapi teknologi tersebut masih bersifat prototipe, dan memerlukan pengembangan sehingga dapat dipakai serta diakui oleh seluruh masyarakat secara luas.