Yetri Yetri
Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

An Analysis of Epistemological Learning Barriers on Newton’s Law Material in Engineering Class Antomi Saregar; Hani Mulyani; Yetri Yetri; Adyt Anugrah; Konstantinos Ravanis
Journal of Innovation in Educational and Cultural Research Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Yayasan Keluarga Guru Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2988.538 KB) | DOI: 10.46843/jiecr.v1i2.14

Abstract

Physics learning barriers have been studied quite a lot, one of which is epistemological learning barriers. This study aims to determine the epistemological learning barriers and what the percentage of epistemological learning barriers on Newton’s law material about motion in one of the engineering class at one of the vocational high school in Indonesia. Therefore, the researchers reported the results of research related to epistemological learning barriers. This research was qualitative descriptive research. The subjects of this research were 65 students with an age range of 14-15 years. The data was collected using tests and interviews, then analyzed using data reduction, data presentation, and conclusions. The data validity was determined using technical triangulation. The results of this research indicated that high epistemological barriers were found in two indicators, namely the incorrect calculation and the difficulty to determine the right calculation units on the Newton’s First, Second, and Third Laws with the percentages of 88.75%, 6.87%, and 98.45% respectively. The average percentage epistemological learning barriers on the Newton’s First Law was 61.7% within the moderate category and the average percentages of epistemological learning barriers on Newton’s Second and Third Laws were 70.61% and 76.50% within the high categories. Based on these results, it can be concluded that students had difficulty calculating and determining Newton’s Laws’ unit of calculation. It indicated that the students experience epistemological learning barriers with a high category.
Planning Program for Gifted and Talented Students in Madrasa Aprilis Saputri; Syafrimen Syafril; Yetri Yetri; Rorlinda Yusof
Journal of Innovation in Educational and Cultural Research Vol 5, No 2 (2024)
Publisher : Yayasan Keluarga Guru Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46843/jiecr.v5i2.1554

Abstract

Madrasas support the development of gifted students by integrating general and religious education in a supportive environment. However, discrimination in education policies causes inequality and a lack of support for these students. Thus, special programs are essential for optimal development and career success. This research analyzes the planning of such programs in madrasas using a Systematic Literature Review. Data were collected from 34 documents from reputable scientific journals worldwide and analyzed using the Miles and Huberman interactive model. The findings reveal four key program components: (i) Identification of gifted students using assessment tools, expert teams, and multidimensional evaluation; (ii) Teacher training and professional development focusing on differential teaching strategies, collaborative learning, and partnerships with parents and stakeholders; (iii) Curriculum development including compression and enrichment; (iv) Development of special talents through artistic skills, academic competitions, creative skills, and collaborative activities. This research contributes to better educational policies and practices, ensuring gifted students receive the necessary support to reach their potential and succeed in their future careers.
Implementasi Pendidikan Holistik di Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 7 Kalianda Ilzam Naufal; Yetri Yetri; Junaidah Junaidah
Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 8, No. 2 (April 2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v8i2.3351

Abstract

Istilah “Pendidikan umum” dan “Pendidikan agama” masih menjadi perbincangan di dunia pendidikan, sedangkan peran nilai-nilai pendidikan islam juga sangat penting dalam proses pengembangan seluruh potensi manusia dalam rangka menciptakan manusia holistik yang memiliki kecerdasan intelektual, kecerdasan spiritual, kecerdasan emosional dan kecerdasan kinestetik. Dan seluruh kecerdasan bisa terlaksana dengan pendidikan holistik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Apa pengertian dari pendidikan Holistik secara umum dan menurut para ahli. (2) Apakah Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 7 sudah menerapkan pendidikan holistik kepada para santri. Dalam pengumpulan data, metode yang digunakan oleh penulis adalah menggunakan pendekatan kualitatif, penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi dan melakukan pengumpulan data berupa jurnal, artikel, dokumen dan buku yang berkaitan dengan kepemimpinan Holistik di Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 7 lalu menganalisisnya sehingga mendapatkan hasil yang diinginkan. Dan dalam pemeriksaan keabsahan data penulis menggunakan triangulasi data. Adapun hasil dari penelitian ini adalah: (1) Pendidikan holistik dapat di artikan sebagai pemikiran secara menyeluruh dan berusaha menyatukan beraneka lapisan kaidah serta pengalaman yang lebih dari sekedar mengartikan manusia secara sempit, pendidikan holistik juga suatu upaya menyeimbangkan secara utuh aspek pemelajaran kepada murid dalam seluruh aspek pembelajaran, yang mencakup kecerdasan intelektual, kecerdasan spiritual, kecerdasan emosional dan kecerdasan Kinestetik. (2) Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 7 melaksanakan pendidikan holistik berupa meningkatkan kecerdasan intelektual, kecerdasan spiritual, kecerdasan emosional dan kecerdasan Kinestetik dengan berbagai macan kegiatan dan tanggung jawab langsung kepada santri, sehingga membantu mereka untuk bisa mengembangkan diri dari berbagai sisi kecerdasan.