Ariyana Rustam
Universitas Negeri Jakarta

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan antara Keterampilan Evaluasi dengan Keterlaksanaan Evaluasi Program BK di SMA Se-Kecamatan Cilinci Jakarta Utara Khairunisa Khairunisa; Ariyana Rustam; Ihsan Nurkholis; Anaway Irianti Mansyur; Maslikhah Maslikhah; Aip Badrujaman
JKI (Jurnal Konseling Indonesia) Vol. 5 No. 1 (2019): Jurnal Konseling Indonesia
Publisher : Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.781 KB) | DOI: 10.21067/jki.v5i1.3491

Abstract

This study aims to determine the relationship between evaluation skills and the implementation of a guidance and counseling program evaluation in Cilincing North Jakarta Sub-District High School. This research uses quantitative research using survey methods. The collection technique used in this study is a Guttman scale questionnaire and the data analysis technique used in this study is the Product Moment Correlation. This research was conducted in North Jakarta with the subjects of high school teachers in Cilincing Sub-District, North Jakarta City, 30 teachers were divided into 7 Public High Schools and 4 Private High Schools. The results of this study indicate the correlation coefficient between evaluation skills (X) with program evaluation exercise (Y) r_xy = 0.64> rtabel = 0.36, which means that there is a positive relationship between evaluation skills and the implementation of school guidance and counseling evaluation programs which means if the evaluation skills of the counselor are good, the better the evaluation of the guidance and counseling program at the school.
Deskripsi tahapan perkembangan keimanan berdasarkan teori James. W. Fowler Ariyana Rustam; Susi Fitri; Dede Rahmat Hidayat
TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 5, No 1 (2021): TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Pusat Kajian Bimbingan dan Konseling FIPPS Unindra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26539/teraputik.51659

Abstract

Penelitian bertujuan mendeskripsikan tahapan perkembangan keimanan berdasarkan teori James W. Fowler. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan studi literatur. Guru bimbingan konseling seharusnya memiliki pemahaman komperhensif dan luas mengenai keimanan dan keagamaan, sehingga  mampu mendorong siswa menerapkan pemahaman keimanan menyeluruh dalam setiap tindakan dan cara berfikir siswa. Untuk mencapai fase tersebut guru bimbingan konseling mampu menerapkan universalisasi keimanan dalam pelayanan konseling di sekolah agar tercapai program pelayanan bimbingan konseling universal pada siswa dengan mengacu pada perkembangan tahapan keimanan pada individu oleh James. W. Fowler. Berdasarkan tahapan tersebut, konselor bisa mengidentifikasi pada usia tertentu seharusnya individu sudah berada pada fase tertentu pula.
PERILAKU PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA Ariyana Rustam
Jurnal Suloh Vol 4, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/suloh.v4i1.12916

Abstract

Salah satu tugas utama mahasiswa ialah belajar karena melalui belajar mahasiswa membangun kemampuan berfikir kritis, menambah wawasan, meningkatkan kualitas ilmu pengetahuan, serta mengasah keterampilannya yaitu kemampuan sosial, psikologis, afektif, dan kognitif. Mahasiswa adalah indivdu yang memiliki rentang uasia 18-22 tahun. Merujuk pada tugas perkembangan pada fase ini, individu seharusnya mampu untuk bertanggung jawab, berkomitmen, memproritaskan aktifitas, mengelola diri sendiri, dan mengatur alur kegiatannya dengan mandiri. Tetapi, fenemona prokrastinasi akademik terjadi pada hampir seluruh mahasiswa baik diluar maupun dalam negeri sehingga hal ini mengakibatkan perilakua yang ditampilkan oleh mahasiswa bertolak belakang dengan perkembangan yang seharusnya ia lakukan. Prokrastinasi akademik juga disebabkan oleh berbagai factor baik internal maupun eksternal. Perilaku perokrastinasi akademik juga menghambat individu mencapai kesuksesan dalam kehidupan akademiknya seperti menurunnya kekampuan akademik disekolah, terlambat menyelesaikan studi perkuliahan, dan menurunnya kualitas ilmu pngetahuan dan wawasan pada generasi muda sekarang ini.Kata Kunci: Belajar, Mahasiswa, Prokrastinasi Akademik
Layanan bimbingan kelompok menggunakan teknik konseling self-management untuk mereduksi perilaku prokrastinasi akademik (Sebuah rancangan awal penelitian pre-eksperimen) Ariyana Rustam; Anaway Irianti Masyur; Wirda Hanim; Happy Karlina Marjo
Jurnal Suloh Vol 4, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, FKIP, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/suloh.v4i2.15329

Abstract

Tugas seorang pelajar ialah belajar yang meliputi mengerjakan tugas-tugas dengan sungguh-sungguh, bertanggung jawab, dan mengumpulkan tugas tepat waktu. Namun, fenomena yang terjadi, para pelajar cenderung menunda-nunda mengerjakan tugas, lebih menyukai kegiatan bersenang-senang dan menyelesaikan tugas dekat dengan deadline. Fenomena ini dikenal dengan istilah prokrastinasi akademik yaitu fenomena menunda-nunda dalam menyelesaikan tugas akademik serta perilaku ini memberikan dampak negatif bagi siswa seperti siswa sulit mencapai kesuksesan di bidang akademiknya. Melalui rancangan awal penelitian ini, penulis mencoba untuk mereduksi perilaku prokrastinasi akademik dengan menerapkan teknik konseling self-management karena teknik ini melibatkan perubahan perilaku, melatih perilaku bertanggung jawab dan melatih kemandirian pada siswa. Teknik ini menggunakan pendekatan behavioral dengan tujuan membentuk perilaku positif dan mengeliminasi perilaku negative pada konseli. Metode penelitian yang digunakan ialah design pra-eksperimen menggunakan metode pretest dan posttest dengan one group control. Teknik analisa data pertama yang digunakan ialah rumus norma kategori untuk menentukan tingkat kriteria perilaku prokrastinasi akademik. Kedua, peneliti menggunakan uji Sign-Test untuk tingkat skor perubahan perilaku antara sesudah dan sebelum treatment diberikan. Pelaksanaan penelitian ini meliputi tiga tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Adapun responden pada penelitian ini ialah mahasiswa jurusan Bimbingan Konseling S1 Universitas Negeri Jakarta.