Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Penyuluhan Penanganan Stroberi Pasca Panen di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu Elisa Herawati; Nita Etikawati; Ratna Setyaningsih; Sugiyarto Sugiyarto
SEMAR (Jurnal Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni bagi Masyarakat) Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : LPPM UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/semar.v8i2.40275

Abstract

Produksi stroberi di Desa Gondosuli, Tawangmangu terkendala masalah masa simpan yang singkat dan buahnya yang mudah rusak (busuk) setelah dipanen. Kegiatan P2M ini secara umum betujuan untuk memberikan penyuluhan mengenai pemanfaatan stroberi pascapanen agar memiliki daya simpan yang lebih lama. Secara khusus, kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan alternatif produk olahan stroberi (makanan dan kosmetik) yang dapat dibuat dengan teknologi sederhana, maupun teknologi modern seperti freeze dry (kering beku) untuk memperpanjang usia penyimpanan buah stroberi setelah dipanen. Manfaat yang dapat diperoleh petani stroberi Gunung Lawu dengan mengikuti penyuluhan ini adalah bertambahnya wawasan mengenai metode pengolahan buah stroberi agar menjadi komoditas yang lebih tahan lama. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan format penyuluhan, dimana tim P2M memaparkan alternatif pemanfaatan/pengolahan buah stroberi menjadi produk makanan dan kosmetik yang daya simpannya lebih lama dibandingkan buah stroberi segar. Selain paparan mengenai derivatif produk stroberi yang diolah dengan teknik sederhana, tim P2M juga mengenalkan teknologi freeze dry (kering beku) dan aplikasinya untuk memproduksi komoditas lain berbahan dasar stroberi. Teknologi freeze dry dapat mengeringkan stroberi pada suhu rendah (-40°C), dengan tidak merubah warna buah dan nutrisi di dalamya. Proses freeze dry memungkinkan buah stroberi disimpan dalam waktu lama (bahkan sampai dengan 15 tahun) dan buah dapat dipasarkan dalam bentuk kemasan freezed dried strawberry, atau dipakai sebagai bahan dasar produk makanan (coklat) atau kosmetik (sabun, lulur mandi), dan lain-lain.Kata Kunci: stoberi, pasca panen, pengolahan
Penerapan Teknologi Kultur Jaringan Bagi Petani Anggrek Di Desa Berjo, Karanganyar Solichatun Solichatun; Ari Pitoyo; Nita Etikawati; Elisa Herawati; Tanjung Ardo
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 3 (2020): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha Dalam Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menyongsong
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.722 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v3i0.935

Abstract

Berjo adalah sebuah desa di lereng Gunung Lawu, tepatnya di Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Pembudidaya anggrek di daerah tersebut telah memulai usaha pembesaran anggrek sejak empat tahun yang lalu. Pengusaha mikro ini mampu menghasilkan dan menjual produk berupa tanaman anggrek remaja dan dewasa meskipun dalam kapasitas terbatas. Upaya meningkatkan kapasitas produksi terkendala oleh kemampuan memperoleh bibit secara mandiri. Kebutuhan bibit masih mengandalkan pasokan dari luar. Program kemitraan masyarakat ini dirancang untuk memberikan solusi permasalahan mitra melalui penerapan kultur jaringan. Biji anggrek sulit dikecambahkan karena tidak memiliki cadangan makanan bagi embrio untuk tumbuh dan berkembang. Teknik kultur jaringan adalah cara paling efisien mengecambahkan biji anggrek dengan memberi asupan nutrisi secara aseptis. Kegiatan pengabdian meliputi aktivitas edukasi (transfer knowledge), instalasi peralatan dengan penyediaan enkas dan autoklaf sederhana, serta pendampingan praktek kultur jaringan dengan teknik aseptik untuk memperoleh bibit anggrek. Hasil kegiatan yang telah diperoleh yaitu petani sudah mampu membuat media kultur jaringan secara mandiri; melakukan kegiatan penanaman biji anggrek di dalam botol kultur dengan teknik aseptik dengan bantuan enkas. Enkas adalah suatu ruang penanaman steril yang membatasi udara keluar masuk. Biji anggrek yang dikulturkan sudah berhasil tumbuh meskipun masih ada kotaminasi pada beberapa botol kultur.
PENERAPAN SMART GREENHOUSE DAN TEKNOLOGI NIRSENTUH UNTUK MENDONGKRAK PRODUKSI DAN PEMASARAN ANGGREK Elisa Herawati; Ari Pitoyo; Solichatun Solichatun; Nita Etikawati; Tanjung Ardo
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 4 (2021): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mewujudkan Pemulihan dan Resiliensi Masya
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.11 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v4i0.1114

Abstract

Pabongan Orchid adalah unit usaha mikro dibidang florikultur khususnya budidaya anggrek yang terletak di Kabupaten Karanganyar. Melalui jalinan kemitraan dengan Prodi Biologi, FMIPA, Universitas Sebelas Maret, Pabongan Orchid memperoleh teknologi pembibitan anggrek melalui teknik kultur jaringan selama dua tahun terakhir. Keberhasilan ini menjadikan Pabongan Orchid mandiri dari sisi pembibitan, serta mampu mengembangkan pemasarannya melalui diversifikasi produk. Konsekuensi dari kemajuan ini adalah, 1) kebutuhan akan kapasitas ruang penanaman anggrek yang lebih besar untuk mengimbangi laju produksi bibit, 2) kualitas ruang penanaman juga membutuhkan update teknologi agar bisa menghasilkan produk yang terkontrol dan seragam. Kegiatan pengabdian ini bertujuan menerapkan teknologi berbasis internet, yang diberikan istilah smart greenhouse dan virtual garden, untuk produksi dan pemasaran anggrek. Satu unit rumah penanaman anggrek dibangun seluas 10×12 m2 dengan teknologi yang mampu menjalankan fungsi monitoring dan otomatisasi. Smart greenhouse menambah kapasitas produksi bibit sebanyak 50%. Adapun virtual garden adalah halaman website yang menampilkan suasana kebun anggrek sedekat mungkin dengan kondisi aslinya serta bisa mengakomodasi penjualan online. Strategi pemasaran dengan teknologi nirsentuh sangat adaptif untuk menyikapi kondisi pandemi dimana kontak fisik sangat dibatasi. Dengan pendekatan teknologi tepat guna di atas, diharapkan kapasitas produksi dan pemasaran anggrek terus meningkat.
Pelatihan Pembuatan Kompos Sampah Organik Rumah Tangga dengan Metoda Takakura di RT 04 RW 17 Mojosongo Surakarta Nita Etikawati; - Sutarno; - Sugiarto; Hasbiyan Rosyadi; Tanjung Ardo
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 6 (2023): Membangun Tatanan Sosial di Era Revolusi Industri 4.0 dalam Menunjang Pencapaian Susta
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampah merupakan salah satu masalah besar di kota kota besar, termasuk di kota Surakarta. Penyumbangsampah terbesar di Surakarta adalah pangan rumah tangga yang mencapai mencapai 0,73 kg per keluarga.Sampah pangan yang menjadi penyumbang terbanyak meliputi sampah sisa makanan dan sisa bahan dapur.Belum adanya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah secara mandiri dan belum adapengetahuan dalam pengelolaan sampah rumah tangga merupakan salah satu faktor penunjang masalahpengelolaan sampah di kota Surakarta. Untuk itu perlu ada gerakan pemberdayaan masyarakat dalampengelolaan sampah mulai dari rumah masing masing. Pada kegiatan ini dilakukan pengenalan pengolahan sampah khususnya sampah rumah tangga menjadi kompos. Metode yang diaplikasikan adalah metoda Takakura. Metoda ini sangat cocok untuk pengolahan sampah organik di rumah tangga karena mudahdilakukan dan tidak menimbulkan bau. Kegiatan diikuti oleh seluruh anggota PPK RT 04 RW 17Mojosongo. Kegiatan dilakukan dalam tiga tahapan meliputi sosialisasi, penyuluhan dan pendampinganpraktik pembuatan kompos dengan keranjang Takakura.Kata Kunci : sampah organik, rumah tangga, kompos, Takakura
rumahproduksiubilar.com Sebagai Sarana Promosi dan Pemasaran Produk Klomtan Tani Mulyo Dusun Kramen Desa Pablengan Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar Nita Etikawati; Suranto Suranto; Solichatun Solichatun; Widya Mudyantini; Ari Pitoyo; Suratman Suratman; Tanjung Ardo
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 4 (2021): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Post Pandemi Covid-19 Menuju Indonesia Tangguh
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

rumahproduksiubilar.com merupakan website  Klomtan Tani Mulyo Dusun Kramen Desa PablenganKecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar.  Website ini dikembangkan untuk menjawabpermasalahan pemasaran yang dihadapi Klomtan pada masa pandemi ini. Klomtan Tani Mulyomerupakan salah satu mitra prodi Biologi FMIPA UNS sejak tahun 2019. Pada tahun 2021 sudahberhasil mewujudkan Rumah Produksi UBILAR sebagai wadah pengembangan kreatifitas Ibu ibuklomtan dalam meningkatkan nilai jual komoditi pertanian setempat. Salah satu komoditi pertanianyang menjadi unggulan Kabupaten Karanganyar adalah ubi jalar. Produk yang sudah dihasilkanantara lain adalah tepung ubi jalar UBILAR. Beberapa produk olahan pangan berbahan dasartepung ubi ataupun ubijalar juga sudah berhasil diproduksi, antara lain brownis ubi, dodol ubi,biskuit ubi dan selai ubi jalar. Selama ini produk tersebut dipasarkan secara konvensional yaitudengan dititipkan di gerai oleh oleh, ditawarkan langsung ke toko toko kue dan juga denganmengikuti pameran yang diadakan di area Karanganyar. Kondisi pandemi mengakibatkan kegiatanpromosi dan pemasaran terhenti dan hal ini berpengaruh pada tingkat penjualan yang terusmenurun. Salah satu solusi yang dilakukan adalah dengan merintis pemasaran melalui media sosialdan pembuatan website yang dapat digunakan sebagai sarana promosi dan pemasaran produk yangdihasilkan Rumah Produksi UBILAR. Kata Kunci : Klomtan Tani Mulyo, promosi, pemasaran, web
Pengembangan Rumah Produksi Ubilar Sebagai Upaya Mewujudkan Desa Produktif Berbasis Komunitas di Dusun Kramen Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah Nita Etikawati; Suranto Suranto; Solichatun Solichatun; Widya Mudyantini; Ari Pitoyo; Suratman Suratman; Tanjung Ardo
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS) Perguruan Tinggi Mengabdi: Berkarya dan Berinovasi Untuk Membangun Masyarakat Semakin Tangguh di Mas
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SINAPMAS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

UBILAR merupakan usaha rintisan produk pangan unggulan Kelompok Tani Tani Mulyo di dusun Kramen Pablengan Matesih Karanganyar. Usaha ini dikembangkan sebagai salah satu upaya meningkatkan nilai jual ubi jalar dengan variasi pengolahan pasca panen menjadi aneka produk pangan. Beberapa produk yang sudah dihasilkan antara lain tepung ubi jalar UBILAR, dodol ubi, brownis ubi dan puding ubi. Tepung UBILAR dijadikan salah satu produk unggulan karena belum banyak pesaing di pasaran, sehingga diharapkan UBILAR dapat menjadi pusat tepung ubi jalar khususnya di daerah Karanganyar. Pemasaran yang masih bersifat konvensional mengakibatkan tingkat penjualan menurun terutama pada kondisi pandemi ini. Salah satu usaha yang ditawarkan adalah dengan pengenalan metoda pemasaran melalui media sosial. Kegiatan pendampingan yang dilakukan meliputi penyuluhan e-marketing serta pelatihan food photography sebagai bagian dari konten pemasaran. Hasil pengabdian menunjukkan terjadi peningkatan pemahaman dan ketrampilan anggota kelompok tani Tani Mulyo dalam menggunakan media sosial untuk memasarkan produk yang dihasilkan serta mampu membuat foto produk makanan yang dihasilkan dengan handphone yang dimiliki. Ketrampilan food photograhpy merupakan salah satu pendukung dalam pemasaran melalui media sosial yang diperlukan dalam usaha pengembangan Rumah Produksi UBILAR.Kata kunci—olahan ubi jalar, pemasaran, pengabdian masyarakat