Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Karakteristik Organoleptik dan Tepung Sagu dari Sumber Air Mulono Apriyanto; Priambada Priambada; Rifni Novitasari; Yulianti Yulianti
Rawa Sains: Jurnal Sains STIPER Amuntai Vol 13 No 1 (2023): Vol 13 No 1 (2023): Edisi Juni 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36589/rs.v13i1.253

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memilih pati sagu yang optimal untuk proses pembuatan dari berbagai sumber air. Variabel yang diamati termasuk analisis sensorik, yang meliputi pengamatan organoletik seperti warna dan aroma. Dalam penyelidikan sifat fisik dan kimia, kandungan nutrisi dan estimasi hasil dimasukkan. Desain studi faktorial digunakan. Desain yang benar-benar acak menggunakan dua parameter dan tiga replikasi (CRD). Air sungai (S), curah hujan (H), dan campuran S dan H (Y) merupakan faktor pertama. Bagian kedua adalah suhu pemanasan, yang memiliki tiga pengaturan: 130 °C, 140 °C, dan 150 °C. Ketiga level ini merupakan 27 unit eksperimental. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung sagu yang disiapkan dengan air hujan dan dipanggang dengan standar SNI pada suhu 140°C efektif (standar nasional Indonesia).
PEMANFAATAN LIMBAH KENTOS MENJADI FRIED COCONUT SPROUT Hermiza Mardesci; Yulianti; Supiati
JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN Vol. 12 No. 1 (2023)
Publisher : Prodi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jtp.v12i1.2599

Abstract

Kentos adalah bagian dari kelapa yang terdapat di dalam buah kelapa yang sudah tua. Kentos ini merupakan cikal bakal tunas kelapa yang seringkali hanya terbuang sebagai limbah. Pada penelitian ini, kentos dimanfaatkan menjadi cemilan yang bernama fried coconut sprout. Tujuan penelitian ini adalah menjadikan limbah kentos menjadi makanan yang disukai oleh semua lapisan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fried coconut sprout yang dihasilkan disukai oleh panelis secara organoleptik, yaitu dari segi rasa, warna, aroma, dan tekstur. Perlakuan yang lebih disukai panelis adalah perlakuan dengan penambahan NaHCO3. Berdasarakan uji t, ada perbedaan yang signifikan antara perlakuan tanpa NaHCO3 dan perlakuan dengan NaHCO3 dari segi rasa dan tekstur. Namun dari segi warna dan aroma, hasilnya tidak ada perbedaan yang nyata.
PENERIMAAN KONSUMEN TERHADAP DODOL AIR KELAPA Tiara Pertiwi; Rifni Novitasari; Yulianti
JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN Vol. 13 No. 2 (2024)
Publisher : Prodi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jtp.v13i2.3726

Abstract

Dodol merupakan makanan yang umumnya terbuat dari campuran tepung beras ketan, santan kelapa, dan gula merah, Indragiri Hilir merupakan salah satu kabupaten penghasil kelapa terbanyak khsusnya di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan dodol dengan memanfaatkan air kelapa sebagai bahan utama dan untuk melihat tingkat kesukaan konsumen terhadap dodol yang dihasilkan. Penelitian ini melalui proses persiapan bahan baku, pengolahan dan uji organoleptik. Hasil penelitian uji organoleptik terhadap dodol air kelapa didapatkan perlakuan terbaik yaitu perlakuan B dengan nilai rata-rata pada warna 3,25% (agak suka), aroma 3,70% (suka), tekstur 3,45% (agak suka) dan rasa 3,55% (suka). Pembuatan dodol dengan air kelapa dapat meningkatkan pemanfaatan air dan menghasilkan dodol dengan cita rasa yang spesifik. Kata Kunci: Air kelapa, Dodol, Uji Organoleptik
PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera. L) TERHADAP KIMIA DAN ORGANOLEPTIK TTEOKBOKKI Suci Adhis Rahmadani; Hermiza Mardesci; Yulianti
JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN Vol. 13 No. 2 (2024)
Publisher : Prodi Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jtp.v13i2.3977

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kandungan gizi tteokbokki, makanan populer Korea, dengan menambahkan tepung daun kelor (Moringa oleifera) yang kaya nutrisi. Latar belakang penelitian ini adalah tingginya angka stunting di Indonesia, termasuk di Provinsi Riau, meskipun daun kelor tersedia melimpah. Penelitian dilakukan untuk menentukan konsentrasi optimal tepung daun kelor yang menghasilkan tteokbokki dengan nilai gizi tinggi dan kualitas organoleptik yang baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung daun kelor meningkatkan kadar protein, vitamin C, dan kadar abu, namun menurunkan kadar air. Konsentrasi tepung daun kelor sebesar 3,5% menghasilkan kadar protein tertinggi (7,31%). Penelitian ini memberikan informasi penting tentang pemanfaatan daun kelor dalam pengolahan pangan untuk meningkatkan gizi masyarakat