Juan Ardiles Nafie
Universitas Nusa Cendana

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

KONSTRUKSI EKSISTENSI ISTRI PERTAMA DALAM FILM (ANALISIS SEMIOTIKA JOHN FISKE PADA FILM SURGA YANG TAK DIRINDUKAN) Apriani Da Silva; Monika Wutun; Juan Ardiles Nafie
Jurnal Digital Media dan Relationship Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Digital Media & Relationship
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/jdigital.v4i2.808

Abstract

The main problem in this study is to describe the construction of the existence of the first wife in the unmissable paradise movie, the formulation of the problem is how the construction of the existence of the first wife before knowing her husband remarried, and how the construction of the existence of the first wife after knowing her husband remarried, as well as making comparisons between the two constructions. the existence. This study aims to describe how the first wife in the film describes the construction of her existence before and after knowing her husband remarried, and to compare the existence of the first wife before and after knowing her husband remarried. This study uses qualitative research with John Fiske's semiotic analysis method, which analyzes through three levels, namely the level of reality, the level of representation, and the level of ideology. The object of research consists of 8 scenes, including 3 scenes that describe the existence of the first wife before knowing her husband remarried, and 5 scenes that describe the existence of the first wife after knowing her husband remarried. Data collection techniques using observation and documentation. The results of the study show that in the unmissable paradise movie there are 3 forms of construction of the existence of the first wife before knowing her husband remarried including always thinking positive, afraid and anxious, and ideal and understanding housewives. While the construction of the existence of the first wife after knowing her husband remarried there are 3 forms including disappointment, toughness, and caring contained in 5 scenes.
KONSTRUKSI CITRA PEREMPUAN DALAM VIDEO SUPPORT GIRLS EDUCATION PADA CHANNEL GITA SAVITRI Yasinta Marwasri Tamonob; Ferly Tanggu Hana; Juan Ardiles Nafie
Jurnal Digital Media dan Relationship Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Digital Media & Relationship
Publisher : LPPM Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/jdigital.v4i2.826

Abstract

Abstrak Media massa seperti youtube dapat memberikan bagaimana gambaran atau representasi realitas yang dalam masyarakat. Dimedia massa, perempuan direpresentasikan sebagai sifat peduli, emosional, kemampuan sosial, orientasi keluarga, sementara laki-laki diposisikan sebaliknya. Karena adanya konstruksi perempuan yang sering melenceng dibangun dalam masyarakat, terkadang membuat perempuan akhir kesulitan dalam berbagai aspek baik pekerjaan maupun pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis bagaimana konstruksi citra perempuan dalam video why we should support girls edication pada channel Gita Savitri menggunakan analisis Semiotika Ferdinand De Saussure. Metode Penelitian yang digunkan adalah kualitatif dengan teknik analisis semiotika Ferdinand De Saussure dan pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan studi kepustakaan. Hasil penelitian yaitu konstruksi citra perempuan dalam video menunjukkan bahwa pendidikan perempuan masih dinomor duakan karena streotip bahwa beban kerja seorang perempuan hanya pada ranah domestik saja atau rumah tangga. Perempuan dianggap hanya mempunyai tugas untuk mengurus dan merawat anak serta suami. Selain itu orang tua juga ikut turut andil dalam proses terbentuknya streotip dan sistem patriarki dalam keluarga, dari bagaimana tindakan yang diambil orang tua dengan menikahkan anak perempuan yang seharusnya masih dalam masa pendidikan.
KONVERGENSI SIMBOLIK DALAM MEMBANGUN KOHESIVITAS KOMUNITAS DANCE DI KUPANG : (ANALISIS TEMA FANTASI PADA HL2J DANCE CREW) Yoan E. Nahak; Petrus Ana Andung; Juan Ardiles Nafie; Herman Elfridus Seran
Deliberatio: Jurnal Mahasiswa Komunikasi Vol 3 No 1 (2023): April 2023
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59895/deliberatio.v3i1.102

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konvergensi simbolik dalam membangun kohesivitas pada HL2J Dance Crew dan juga untuk mendeskripsikan tema-tema fantasi dalam HL2J Dance Crew. Teori yang digunakan adalah teori konvergensi simbolik Ernest Bormann. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode Analisis Tema Fantasi dan subjek penelitiannya adalah anggota HL2J Dance Crew. Informan dipilih menggunakan teknik purposive sampling, sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah autoetnografi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah empat konsep dalam analisis tema fantasi. Hasil penelitian yang ditemukan adalah tida dari empat konsep analisis tema fantasi yaitu tema fantasi, rantai fantasi, dan tipe fantasi, selain itu peneliti juga menemukan dua simbol yaitu symbol verbal dan non-verbal. Oleh karena itu, hasil penelitian ini menunjukan kohesivitas dalam HL2J Dance Crew tercipta melalui penyatuan simbol dan permainan fantasi-fantasi diantara para anggota HL2J Dance Crew.
PERSONAL BRANDING GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR PADA LAMAN VICTORYNEWS.ID : (ANALISIS FRAMING PAN & KOSICKI DALAM PEMBERITAAN KUNJUNGAN KERJA DI DARATAN TIMOR PERIODE AGUSTUS 2022) Donna C.R. Lumba; Monika Wutun; Juan Ardiles Nafie; Roky Konstantin Ara
Deliberatio: Jurnal Mahasiswa Komunikasi Vol 3 No 1 (2023): April 2023
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59895/deliberatio.v3i1.103

Abstract

Personal branding adalah suatu hal yang melekat pada diri manusia semenjak dilahirkan kedunia yang akan membentuk reputasi seseorang. Analisis framing adalah model analisis yang digunakan untuk menganalisa proses bagaimana media mengkonstruksi realitas. Model analisis framing Pan dan Kosicki mendefinisikan bahwa framing adalah sebuah proses membuat suatu pesan lebih menonjol, menempatkan informasi lebih daripada yang lain sehingga khalayak lebih tertuju pada pesan tersebut. Dalam membangun personal branding seseorang, media juga memiliki peran penting didalamnya. Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat memanfaatkan platform di laman victorynews.id untuk membangun personal brandingnya dimata masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan personal branding Viktor Bungtilu Laiskodat yang dilakukan pada laman victorynews.id. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualititatif. Analisis framing dilakukan dengan model analisis Pan dan Kosicki. Ada 4 struktur analisis dalam analisis framing Pan dan Kosicki, yaitu sintaksis, skrip, tematik dan retoris. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pembingkaian berita yang dilakukan oleh victorynews.id berhasil membentuk citra Viktor Bungtilu Laiskodat dengan baik. Viktor Bungtilu Laiskodat dicitrakan sebagai sosok yang sangat peduli dengan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di daratan Timor. Saran bagi peneliti selanjutnya dapat mencari tahu mengenai pembingkaian berita untuk membangun personal branding yang baik melalui platform media online, dalam membangun personal branding selalu terus didasari kenyataan dalam kehidupan dengan berbagai aktivitas positif yang dapat memperkuat personal branding.
REPRESENTASI PESAN MORAL DALAM FILM : Analisis Semiotika Charles Sanders Pierce dalam Film KKN Desa Penari Trinada Pamungkas; Silvania S.E. Mandaru; Juan Ardiles Nafie
Deliberatio: Jurnal Mahasiswa Komunikasi Vol 3 No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Undana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59895/deliberatio.v3i2.139

Abstract

Film  KKN Desa Penari mengangkat tema dengan latar belakang kematian, supranatural, dengan berbagai macam kekuatan serta karakter jahat yang memancing  ketakutan dari penonton. Maka tujuan penelitian ini ingin mengetahui dan mendeskripsikan adanya proses pemaknaan tanda representasi Pesan Moral dalam film yang berjudul KKN Di Desa Penari. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis Semiotika Charles Sanders Peirce. Penelitian ini berfokus kepada 8 adegan dalam film KKN Di Desa Penari yang menjadi objek penelitian. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan teknik dokumentasi. Penelitian ini menghasilkan temuan berupa beberapa bentuk Pesan Moral yang dipresentasikan dalam film berjudul KKN Di Desa Penari, yaitu (1)Berbicara Dengan Orang Lebih Tua Harus Menjaga Sikap Dan Tutur Kata Yang Baik (2) Menjaga Etika Berpakaian Saat Berada Di Daerah Orang Lain (3)Menghargai Tradisi Lokal Dan Adat Budaya Orang Lain (4) Harus Menjaga Sikap,Etika, Sopan Santun Di dearah yang baru dikunjungi. (5) Dalam Situasi Dan Kondisi Apapun Kita, Kita Tetap Harus Menjalankan Kewajiban Kita Sebagai Umat Beragama (6).Jauhi Sifat Syirik. Untuk itu penelitian ini diharapkan agar nilai dan makna Moral yang terkandung dalam film KKN Di Desa dapat menjadi bahan pembelajaran dan juga menambah wawasan sehingga penonton dapat menelaah dengan baik Pesan Moral yang terkandung di dalam film.
Pemaknaan Profesi Perempuan Dalam Video Musik Lokal Di Nusa Tenggara Timur Juan Ardiles Nafie
Jurnal Communio : Jurnal Jurusan Ilmu Komunikasi Vol 9 No 1 (2020): January
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jikom.v9i1.2311

Abstract

The appearance of women in music videos is a site that shows various ideologies which influence the thinking of a society about the construction of women, including the construction of the profession of women. The appearance of women is inseparable from values and is not solely in the interests of women but there are certain interests. This study wants to see whether the representation of the women's profession in the local music video shows strength in women or leads to a new repression for local women in East Nusa Tenggara. The aims of this study are to provide an overview of the meaning of the women's profession through local music videos of East Nusa Tenggara and to provide a description of the hybridity discourse in the depiction of the women's profession through the NTT Local music video. The type of this research is descriptive qualitative research uses the approach of feminism, the women's profession, public space and cultural hybridization theory to see how the meaning of the women's profession in local music videos in East Nusa Tenggara. This study uses the analysis of semiotics of Carol Vernalis. The data in this study were analyzed in 3 stages, namely: (1) structural analysis created in the music video, (2) reading the video chronology and analysis of two specific parts, and (3) understanding the women's profession in terms of cultural hybridity. The results of this study indicate that women who are teachers are not professionally interpreted as attached to the teaching profession but emphasize the symbols of modern women through space and fashion. Hybridity between the appearance of modern women but still bound by local patriarchal culture. Women who are midwives are interpreted by the domestication of women. Women are shown with an ideal picture of women. The meaning of the women's profession experienced repression, where the women's profession featured in this local music videos is the result of a tug-of-war on various discourses in which the appearance is more concerned with modernity that leads to industrial interests. Hybridity is not only related to the fusion of culture but the consequences of domination that arise when there is fusion of culture. In the end, this music videos do not fully show the female profession but the interests of modernity, global, patriarchy are prioritized.
Pesan Kesehatan Terkait Covid-19 dalam Film “Air untuk Marta” Silvania S.E. Mandaru; Juan Ardiles Nafie; Henny L.L. Lada
Jurnal Communio : Jurnal Jurusan Ilmu Komunikasi Vol 11 No 2 (2022): July
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jikom.v11i2.6599

Abstract

Film Pendek “Air untuk Marta” dipenuhi pesan kesehatan yang sarat makna. Penelitian ini melihat secara mendalam dan detail apa saja pesan kesehatan terkait Covid-19 yang ditampilkan dalam Film Air untuk Marta dan bagaimana pesan kesehatan terkait Covid-19 ditampilkan dalam Film “Air untuk Marta”. Penelitian ini dianggap penting untuk diteliti karena diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam upaya penanggulangan Covid-19, dengan melihat bagaimana pesan- pesan Kesehatan disampaikan melalui film pendek terkait Covid-19. Penelitian ini menggunakan analisis semotika Charles Pierce dan metode pengumpulan data yang akan digunakan adalah observasi dan studi dokumen. Kajian Teoritik yang digunakan untuk menganalisis adalah Semiotika Charles Pierce dan beberapa kajian konseptual yang digunakan untuk menganalisis permasalahan yang adalah konsep film sebagai media promosi kesehatan, Semiotika dalam Film dan konsep lainnya yang dianggap relevan. Adapun hasil temuan dalam penelitian ini didapati beberapa pesan Kesehatan dalam film pendek “Air untuk Marta”, yakni (1) Pentingnya mencuci tangan, (2) Pentingnya menjaga kebersihan diri, dan juga (3) Pentingnya memakai masker dan menjaga jarak selama masa Pandemi Covid-19.