Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENERAPAN PENANAMAN NILAI-NILAI KARAKTER MELALUI 9 PILAR KARAKTER ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK HIDAYAH SAMARINDA Marliyanti Marliyanti; Budi Rahardjo; Fachrul Rozie
Jurnal Jendela Bunda Program Studi PG-PAUD Universitas Muhammadiyah Cirebon Vol 7 No 2 (2020): September 2019 - Pebruari 2020
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan penanaman nilai-nilai karakter anak usia 5-6 tahun melalui 9 pilar karakter pada pilar 2 (Kemandirian, tanggung jawab, dan disiplin). Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Adapun teknik analisis data menggunakan Milles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) rancangan pembelajaran penanaman nilai-nilai karakter melalui 9 pilar karakter di telah terlaksana dengan baik. (2) Penerapan penanaman nilai-nilai karakter melalui 9 pilar karakter terlaksana dengan baik dengan kegiatan morning circle dan jurnal pagi, (3) Faktor pendukung kegiatan penanaman nilai-nilai karakter ini bersumber perwakilan guru telah magang selama 3 minggu di Bogor untuk mengikuti kegiatan 9 pilar karakter Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan penanaman nilai karakter pada pilar 2 di TK Hidayah Samarinda sangat berperan penting karena pada pilar 2 (kemandirian, tanggung jawab dan kedisiplinan) merupakan kesiapan awal anak dalam memasuki jenjang sekolah dasar.
Keragaman Budaya Pengasuhan Anak Usia Dini di Kalimantan Timur: Kajian Grounded Theory Keluarga Kutai, Banjar, Dayak Fachrul Rozie; Wilda Isna Kartika; Tiara Nurhaliza; Risda Amalia; Muhammad Henry Gunawan
PRATAMA WIDYA : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 7 No 2 (2022): Pratama Widya Oktober 2022
Publisher : UHN I GUSTI BAGUS SUGRIWA DENPASAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/pw.v7i2.1520

Abstract

The limited research studies on early childhood care culture in the tribal context in Indonesia have encouraged researchers to be interested in raising the issue of how early childhood care cultures in East Kalimantan. The purpose of this study is to narrate the culture of early childhood care across tribes (Kutai, Banjar, and Dayak) and the internalization process is reviewed the values adopted, internalization of character and are that is applied. The research method used in this study is grounded theory. Data collection was carried out through semi-structured interviews in 6 participants consisting of three experts and three families from Samarinda City. The question form is in the form of experience in early childcare that allows them to explore the answer in terms of cultural dimensions. Researchers also adopted a quality research code of ethics to disguise the identity of participants in a thematic data analysis approach. The results of the study concluded that the culture of early childhood care for kutai, Banjar and Dayak families in East Kalimantan was influenced by historical perspectives and internalization of parenting through habituation and tribal values as learning children's character at home. This is known in the practice of habituation in the home environment is consistently carried out by the family. In other words, the contribution of this study can be used as an empirical study of the culture of early childhood care based on tribal culture (ethnoparenting).
KENDALA GURU PAUD MENGAJAR PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI TK SE-KECAMATAN KALIORANG: KENDALA GURU PAUD MENGAJAR PADA MASA PANDEMI COVID-19 Budi Rahardjo; Yunita Rusdiana; Evie Palenewen; Fachrul Rozie
PRATAMA WIDYA : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 8 No 1 (2023): Pratama Widya April 2023
Publisher : UHN I GUSTI BAGUS SUGRIWA DENPASAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/pw.v8i1.2409

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh dampak pandemi COVID-19 ditinjau dari prosespembelajaran yang dirasakan oleh pendidik PAUD. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui kendala internal dan eksternal serta strategi guru PAUD mengajar pada masapandemi. Desain penelitian menggunakan pendekatan studi kasus. Pengumpulan datadilakukan melalui observasi secara langsung, wawancara tidak terstruktur, dan studidokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles & Huberman. Hasil penelitianmenunjukkan: bahwa, (1) Guru tidak siap dalam mengajar pada masa pandemi karenaguru tidak mampu menyediakan seluruh perangkat pembelajaran secara lengkap,(2)Kendala eksternal yang guru rasakan selama mengajar daring, diantaranya kurangpartisipasi orang tua dalam mendampingi anak, keterbatasan fasilitas sarana danprasarana di rumah, dan ketidakstabilan jaringan internet, (3) Strategi yang guru lakukandalam mengatasi orang tua yang kurang berpartisipasi dalam mendampingi anak belajardi rumah dengan menelepon orang tua, minimnya sarana belajar di rumah, ditanganidengan strategi home-visit mengantarkan tugas mingguan untuk anak, serta keterbatasanjaringan internet dengan mencari tempat yang memiliki internet yang stabil. Dengandemikian, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan kajian tentang gambarankendala dan strategi guru dalam mengajar di masa pandemi COVID-19.
Community-Oriented Parenting Culture Framework For Early Childhood Education in Indonesia: A Systematic Literature Review farny sutriany jafar; Fachrul Rozie
International Conferences on Early Childhood Education Proceedings Vol 2 No 1 (2024): International Conference on Early Childhood Proceeding
Publisher : Universitas Panca Sakti Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51714/icec.v2i1.236

Abstract

This study contributes to the conceptualization of community-oriented parenting towards the context of early childhood education in Indonesia. It was based on a literature analysis of multicultural community care practices as a characteristic of Indonesia. The research design used a systematic literature review which selected 136 articles for analysis using a thematic approach. The theme narrated was how to describe the process of community care culture as identity and negotiation of community care culture within the ethno-parenting framework in early childhood education. This research proposed that the definition of parenting in Indonesian society could be used as material for the development of sustainable parenting education, especially the dimensions of ethno-parenting and multicultural education. 
Pelatihan Pemberdayaan Sumber Daya Alam Hutan Kalimantan dalam Pembuatan APE Bagi Pendidik PAUD di Kota Samarinda Wilda Isna Kartika; Heny Djoehaeni; Febry Maghfirah; Adharina Dian Pertiwi; Ayu Aprilia Pangestu Putri; Malpaleni Satriana; Hasbi Sjamsir; Evie Palenewen; Tri Wahyuningsih; Fachrul Rozie
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 6 No 4 (2024): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v6i4.969

Abstract

Pemberdayaan sumber daya alam dapat menghasilkan beragam alat permainan edukatif. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini untuk melatih pendidik PAUD di kota Samarinda dalam pemberdayaan sumber daya alam hutan kalimantan menjadi APE. Kegiatan PkM ini menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR) dengan tahap to know, to understand, to plan, to act, dan to change. Pelaksana kegiatan adalah Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mulawarman berkolaborasi dengan Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia dan Dinas Pendidikan Kota Samarinda. Peserta kegiatan adalah 116 pendidik PAUD di kota Samarinda. Kegiatan PkM ini menghasilkan sembilan APE berbahan dasar sumber daya alam Kalimantan yang dapat menstimulasi berbagai kemampuan anak, diantaranya kemampuan matematika, literasi, motorik, dan pemecahan masalah. Kegiatan PkM selanjutnya diharapkan dapat menggunakan sumber daya alam Kalimantan lainnya utuk menstimulasi perkembangan anak.
Teachers’ Role as Communicator and Motivator in Facilitating Early Childhood Sex Education in Kindergarten Budi Rahardjo; Nur Amalia Olby Anwar; Ayu Aprilia Pangestu Putri; Fachrul Rozie
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol. 10 No. 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v10i2.49962

Abstract

Permasalahan kekerasan seks terhadap anak di Indonesia terus meningkat dimana tercatat kenaikan 30% pengaduan kasus pada tahun 2020. Guru sebagai garda terdepan pemberian rangsangan pada anak harus mampu menjadi komunikator dan motivator yang baik sehingga pendidikan seks mampu mencegah terjadinya kekerasan seks pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran guru sebagai komunikator, motivator serta strategi yang mereka terapkan dalam memberikan pendidikan seks di Taman Kanak-kanak. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru pada salah satu TK di Samarinda yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus digunakan untuk memperoleh data penelitian berdasarkan hasil pengamatan, pengumpulan data, analisis data serta kegiatan pelaporan. Data di analisis dengan teknik data reduksi lalu diuji keabsahannya dengan triangulasi. Hasil penelitan menunjukan bahwa guru selalu menyampaikan informasi seperti konsep menutup aurat, cara merawat diri dan lain-lain. Guru senantiasa menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dengan kegiatan seperti forum ayah-bunda, program pembiasaan dan lain-lain. Temuan ini sejalan dengan implementasi program seks pada anak yang menekankan kegiatan dan pemberian informasi mengenai kondisi tumbuh anak, perbedaan lawan jenis dan sikap preventif. Kegiatan dialog aktif, program parenting dan fasilitas pengobatan untuk anak korban kekerasan seks dapat diterapkan sebagai strategi pendidikan seks di taman kanak-kanak.
The Increase Capabilies Knowledge Of Science With A Experiment In 5-6 Years Old At Immanuel Kidergarten. Oktaria Lukas; Evie Palenewen; Fachrul Rozie
Tajdid Al-Athfal Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35747/taj.v3i2.878

Abstract

The goal to be achieved in this study is to determine the increase capabilies knowledge of science with a experiment in 5-6 years old at Immanuel Kidergarten. The type of research used is a Classroom Action Research (CAR) with planning, implementation, observation, and reflection. Subject and object of this research were the group B of Immanuel Kidergarten, which consisted of 22 childern, consist 13 girls and 9 boys. The research consisted of 3 cycle which one every cycle had 3 meets. Data collection techniques were interviews, observation, documentation. The data obained from this study were is form of simple experiment ability vlues for each child and were then analyzed with siple statistics to obtain an average value. The result showed that use of experiment science with mixed coloring could improve that abilities children in group B Immanuel Kidergarten. The increase capabilities of the first cycle showed increase had increase was gratifying result, this increaseus evident from the first cycle of 46% (Develop) this cycle due child has hesistant and afraid do experiment. The increase capabilities of the second cycle showed increase science had increase was gratifying result, this increases evident from the second cycle of 69,4% (Very Good) this cycle half of children been brave for experiment and half children can’t focus because they having play on they self, the increase capabilities of the last cycle showed increase science had increase very well, thus uncreases evident from the last cyle of 84% (very Well) the last cycle due teacher and research giving much example experiment so children love this studies. And have achieved the criteria set by the completeness score of the increase capabilities knowledge of science with a experiment in 5-6 years old at Immanuel Kidergarten Samarinda.
Peningkatan Kemampuan Kognitif melalui Game Edukasi Anak Cerdas pada Kelompok B di TK Tunas Rimba 1 Samarinda Seli Marlita; Tri Wahyuningsih; Fachrul Rozie
Early Childhood Journal Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru PAUD FKIP Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ecj.v4i2.4333

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan kognitif anak melalui game edukasi program pembelajaran anak cerdas (cermat, rajin dan asyik) permainan mengenal huruf A-Z pada kelompok b (usia 5-6 tahun) di TK Tunas Rimba 1 Samarinda. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Instrumen dalam penelitian ini adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH), Lembar Observasi Anak, dan Lembar Observasi Guru. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif statistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa melalui game edukasi program pembelajaran anak cerdas permainan mengenal huruf A-Z, peserta didik kelompok b (usia 5-6 tahun) di TK Tunas Rimba 1 Samarinda mengalami peningkatan kemampuan kognitif dari beberapa siklus yang telah dilakukan. Pra siklus menunjukkan bahwa kemampuan kognitif peserta didik hanya 30,76%. Pemberlakuan siklus I pada peserta didik meningkatkan kemampuan kognitif menjadi 48,70%. Pemberlakuan siklus II meningkatkan kemampuan kognitif peserta didik menjadi 64,09%. Pemberlakuan siklus III meningkatkan kemampuan kognitif peserta didik hingga 84,61%.