Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

MENYIAPKAN TENAGA KERJA DALAM MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) Novida Yenny
JURNAL GEOGRAFI Vol 7, No 1 (2015): Jurnal Geografi
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jg.v7i1.9385

Abstract

Diberlakukannya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) membuat setiap negara di kawasan Asia Tenggara harus siap untuk berkompetisi terutama sektor ekonomi. Memaknai pasar bebas ASEAN, dibidang ekonomi berarti Indonesia secara sumber daya harus mampu menyiapkan SDM yang berkualitas, produksi yang mampu memenuhi permintaan pasar, sumber daya manusia/tenaga kerja yang mampu bersaing secara kompetitif, dan tentunya kebijakan pemerintah yang mendukung untuk menghadapi perubahan. Fenomena globalisasi yang terjadi sejak dekade terakhir abad ke-20 tengah berlangsung sampai saat ini, merupakan dimensi yang mempengaruhi baik perilaku organisasi maupun perilaku individu. Para pelaku ekonomi-wirausaha, investor, manajer dan para pekerja baik di sektor swasta maupun publik semakin dituntut untuk berkomunikasi dengan orang-orang dari budaya lain, baik melalui komunikasi tatap muka atau melalui media elektronik. Orang semakin dituntut untuk saling memahami dan menghormati rekan-rekan mereka dari latar belakang budaya yang berbeda, disamping harus berusaha meningkatkan keterampilan dan kompetensi dalam rangka meningkatkan efektivitas kerja mereka. Pembentukan pasar tunggal Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) memungkinkan satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara lain di seluruh Asia Tenggara sehingga kompetisi akan semakin ketat. Dengan besarnya arus tenaga asing yang akan menyerbu bursa tenaga kerja Indonesia, tentunya dibutuhkan kebijakan pemerintah untuk mengantisipasi dan melindungi tenaga kerja Indonesia walaupun secara legal tidak ada larangan bagi tenaga kerja asing untuk bekerja di Indonesia. Negara, perusahaan, organisasi dan individu harus menyiapkan sumber daya manusia yang siap berkompetisi dalam persaingan global, tenaga kerja harus meningkatkan keahliannya dan juga perlunya pemahaman akan perbedaan budaya yang akan berintegrasi satu sama lain. Pengembangan sumber daya manusia dapat dilakukan melalui pengembambangan dan pelatihan terhadap sumber daya manusia agar siap bersaing di pasar global.Kata kunci: tenaga kerja, MEA, ekonomi
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN DI KOTA MEDAN (STUDI KASUS DI KAWASAN KUMUH) Novida Yenny
JURNAL GEOGRAFI Vol 1, No 1 (2009): JURNAL GEOGRAFI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jg.v1i1.6360

Abstract

Penelitian ini mengambil lokasi Kota Medan dengan sampel wilayahKecamatan Medan Maimun, Kecamatan Medan Johor, dan Kecamatan MedanPolonia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor sosial ekonomiyang mempengaruhi kemiskinan. Subjek penelitian adalah masyarakat miskindi kawasan kumuh Kota Medan, sampel penelitian berjumlah 111 KK. Teknikanalisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan dilanjutkan dengananalisis regresi ganda.Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi kemiskinan (kepemilikanrumah, umur, jumlah anggota keluarga, pendidikan, dan akses terhadaplembaga keuangan) mempengaruhi tingkat kemiskinan sebesar 85,40%,sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diikutkan dalampenelitian ini. Variabel yang memiliki pengaruh dominan terhadap kemiskinanadalah pendidikan, kepemilikan rumah, umur, dan jumlah anggota keluarga,sedangkan akses terhadap lembaga keuangan memberikan pengaruh yang kecilterhadap kemiskinan.Berdasarkan temuan penelitian ini maka disarankan pemerintahmemberikan bantuan pendidikan yang berorientasi kerja yang sesuai dengankebutuhan masyarakat miskin, seta memberikan kemudahan dalam akseslembaga keuangan baik dalam informasi maupun dalam pemberian bantuanmodal kerja dalam bentuk kredit dengan bunga yang rendah tanpa anggunanyang penggunaannya bukan untuk konsumtif sehingga dapat meningkatkanekonomi rumah tangga.
Analisis Perbandingan Sosial Ekonomi Desa dan Kota dalam Pembangunan Wilayah Novida Yenny; Mulhady Putra; Amanda Anggraini; As-Syifa R Ramadhani Tanjung
WISSEN : Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 3 No. 2 (2025): Mei: WISSEN : Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : Asosiasi Peneliti Dan Pengajar Ilmu Sosial Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/wissen.v3i2.707

Abstract

Regional development is a key strategy for enhancing community welfare. However, the dynamics of growth in each region are shaped by distinct characteristics of rural and urban areas. Rural areas face unique challenges in adapting to changing times, given their economic structures are largely dominated by agriculture and limited infrastructure. In contrast, cities tend to have more diversified economies, supported by industry, services, and better access to education and technology. The socio-economic disparities between rural and urban areas pose a significant challenge in regional development. The quality of life for communities in both regions is often affected by disparities in income, healthcare, education, and employment opportunities. Ongoing modernization and urbanization lead to transformations in social and economic structures in cities and rural areas. A comparative socio-economic analysis of rural and urban areas can provide valuable insights into how these differences impact regional development strategies. This study can also inform policies aimed at achieving balanced development between rural and urban areas, thereby promoting more equitable distribution of community welfare
Ecological Inequality of Village-City : Study of the Operational Impact of Terjun Medan Landfill on Environmental Quality and Public Health of Surrounding Villages Novida Yenny; Mulhady Putra; Nurida Hana Simamora; Pinta Yosepin Turnip
Momentum Matrix: International Journal of Communication, Tourism, and Social Economic Trends Vol. 2 No. 2 (2025): May : Momentum Matrix: International Journal of Communication, Tourism, and Soc
Publisher : Asosiasi Penelitian dan Pengajar Ilmu Sosial Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/momat.v2i2.343

Abstract

Garbage become problem complex in life urban areas , especially in Medan as Mother city North Sumatra Province . Research This analyze impact management Trash in Place Disposal End (TPA) Terjun , Medan Marelan District , regarding environment surrounding area . Method study use approach qualitative with technique observation , interviews , and studies documentation . Research results show that TPA Terjun has​ area 14 hectares Not yet managed optimally , with the dominant open dumping system . The impacts that arise covering groundwater pollution , pollution​ air , disturbance aesthetics , as well as improvement vector disease . Findings This reinforced by BPS data (2018) which shows density Medan 's population reached 8,342 people /km², correlated with high volume of waste . Research This recommend implementation system management rubbish integrated based on principle health environment and economy circular For reduce impact negative .
Implementasi Ekonomi Sirkular Pada Industri Daur Ulang Plastik: Studi Kasus Pada Komunitas Recycle Goods Novida Yenny; Mulhady Putra; Fahira, Nazlia; Mutia Alya Surianto
EKOMA : Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi Vol. 4 No. 6: September 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/ekoma.v4i6.10096

Abstract

Permasalahan sampah plastik menjadi isu lingkungan yang semakin mendesak, terutama di kota-kota besar seperti Medan. Salah satu pendekatan inovatif dalam mengatasi persoalan ini adalah melalui penerapan ekonomi sirkular, yaitu sistem ekonomi yang menekankan pemanfaatan kembali sumber daya dan pengurangan limbah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi prinsip ekonomi sirkular pada industri daur ulang plastik dengan mengambil studi kasus pada Recycle Goods, sebuah komunitas yang berfokus pada pengolahan limbah plastik menjadi produk bernilai jual. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif melalui observasi, wawancara, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Recycle Goods berhasil menerapkan konsep ekonomi sirkular melalui proses produksi yang mencakup pengumpulan, pemilahan, pencacahan, pencetakan, hingga finishing limbah plastik menjadi produk fungsional. Namun, dalam pelaksanaannya, Recycle Goods menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan lahan produksi, jumlah mesin, tenaga kerja, dan bahan baku. Untuk mengatasi hambatan tersebut, Recycle Goods menjalin kerja sama dengan berbagai pihak serta aktif dalam kegiatan edukatif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa implementasi ekonomi sirkular di sektor daur ulang plastik memiliki potensi besar dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan ekonomi local.