Permasalahan sampah plastik menjadi isu lingkungan yang semakin mendesak, terutama di kota-kota besar seperti Medan. Salah satu pendekatan inovatif dalam mengatasi persoalan ini adalah melalui penerapan ekonomi sirkular, yaitu sistem ekonomi yang menekankan pemanfaatan kembali sumber daya dan pengurangan limbah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi prinsip ekonomi sirkular pada industri daur ulang plastik dengan mengambil studi kasus pada Recycle Goods, sebuah komunitas yang berfokus pada pengolahan limbah plastik menjadi produk bernilai jual. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif melalui observasi, wawancara, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Recycle Goods berhasil menerapkan konsep ekonomi sirkular melalui proses produksi yang mencakup pengumpulan, pemilahan, pencacahan, pencetakan, hingga finishing limbah plastik menjadi produk fungsional. Namun, dalam pelaksanaannya, Recycle Goods menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan lahan produksi, jumlah mesin, tenaga kerja, dan bahan baku. Untuk mengatasi hambatan tersebut, Recycle Goods menjalin kerja sama dengan berbagai pihak serta aktif dalam kegiatan edukatif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa implementasi ekonomi sirkular di sektor daur ulang plastik memiliki potensi besar dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan ekonomi local.