Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ANALISIS HASIL HITUNG JENIS LEUKOSIT PADA BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF DENGAN YANG DIBERI SUSU FORMULA mursalim ahmad; Syahida Djasang
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 14, No 1 (2019): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.794 KB) | DOI: 10.32382/medkes.v14i1.832

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan serta gambaran hasil pemeriksaan hitung jenis leukosit pada bayi yang diberi ASI eksklusif dengan yang diberi susu formula. ASI merupakan nutrisi bagi bayi yang diperlukan selama masa pertumbuhan dan perkembangan bayi serta meningkatkan daya tahan dan mengandung anti bakteri serta anti virus yang melindungi bayi terhadap infeksi. Imunitas tubuh dapat diketahui melalui ketahanan tubuh innate (non spesifik) yang diwakili oleh eosinofil, basofil, neutrofil dan monosit, sedangkan ketahanan tubuh adaptif (spesifik) diwakili immunoglobulin yaitu IgG, IgM, dan limfosit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran hasil hitung jenis leukosit pada bayi yang diberi ASI dan susu formula. Penelitian ini dilaksankan di Laboratorium Patologi Analis Kesehatan Poltekkes Makassar pada bulan Mei sampai dengan September 2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian descriptive. Hasil penelitian menujukkan Tidak ada perbedaan bermakna pada kesan jenis lekosit pada bayi yang mengkonsumsi asi dan susu formula kecuali pada Monosit ada perbedaan secara bermakna.Adapun saran untuk penelitian selanjutnya agar parameter pemeriksaan laboratorium di perluas atau di perbanyak.
IDENTIFIKASI Neisseria gonorrhoeae PADA PEKERJA SEKS KOMERSIAL DI PANTI SOSIAL MATTIRODECENG MAKASSAR Mursalim Mursalim; Syahida Djasang
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar Vol 12, No 2 (2017): Media Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (36.354 KB) | DOI: 10.32382/medkes.v12i2.248

Abstract

Penelitian ini berlatar belakang Infeksi Menular Seksual (IMS) sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia, baik di negara maju (industri) maupun di negara berkembang. Pekerja seks komersial dewasa ini dianggap merupakan penyebab utama penyebaran penyakit menular seksual. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi Neisseria gonorrhoeae pada pekerja seks komersial di Panti Sosial Mattirodeceng Makassar. Jenis Penelitian ini adalah observasi laboratorik yang bersifat deskriptif Berdasarkan hasil penelitian ini dari 15 sampel tidak ditemukan Neisseria gonorrhoeae pada pekerja seks komersial di Panti Sosial Mattirodeceng Makassar. Dari hasil penelitian diatas disarankan untuk mencegah penularan Neisseria gonorrhoeae senantiasa menggunakan kondom atau seks aman. Setia kepada pasangan atau tidak berganti – ganti pasangan.
STUDI HASIL INDEKS ERITROSIT PADA PENDERITA STROKE ISKEMIK DAN STROKE HEMORAGIK Syahida Djasang; nurul hikma
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 9, No 2 (2018): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pakassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.182 KB) | DOI: 10.32382/mak.v9i2.687

Abstract

Stroke adalah penyakit yang ditandai oleh penurunan fungsi otak yang tejadi karena sumbatan, penyempitan, pecahnya pembuluh darah dan terhentinya alirah darah ke otak. Hemoglobin, hematokrit dan eritrosit berperan penting terhadap derajat klinis stroke karena terkait dengan oksigenasi di jaringan otak yang mengalami infark.Salah satu yang berperan penting dalam proses oksigenasi dalam aliran darah ialah eritrosit. Berkurangnya hemoglobin dalam darah akan menyebabkan kurangnya suplai oksigen ke otak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran hasil indeks eritrosit pada penderita stroke iskemik dan stroke hemoragik. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hematologi Rumah Sakit dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar pada bulan Maret sampai dengan Mei 2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian descripitive. Analisa data secara analitik dilakukan uji labotaorium untuk mengetahui gambaran hasil indeks eritrosit pada penderita stroke iskemik dan stroke hemoragik. Hasil penelitian yang diperoleh pada penderita stroke iskemik didapatkan nilai MCV, MCH dan MCHC yang rendah, Terdapat 5 penderita dengan nilai MCV rendah, 6 penderita dengan nilai MCH rendah dan 8 penderita dengan dilai MCHC rendah. Pada penderita stroke hemoragik didapatkan nilai MCV, MCH dan MCHC yang rendah,  Terdapat 1 penderita dengan nilai MCV rendah, 5 penderita dengan nilai MCH rendah dan 8 penderita dengan dilai MCHC rendah Kata Kunci : Stroke, Indeks eritrosit
STUDI HASIL PEMERIKSAAN UREUM DAN ASAM URAT PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU YANG MENGONSUMSI OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT) FASE INTENSIF Syahida Djasang; meli saturiski
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 10, No 1 (2019): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pakassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.342 KB) | DOI: 10.32382/mak.v10i1.985

Abstract

Kasus Tb Paru di Indonesia menduduki peringkat ke dua, lebih dari 95% kematian akibat infeksi yang disebabkan Mycobacterium Tuberculosis. Salah satu upaya Kemenkes RI ialah Program pengobatan Nasional untuk  pemberantasan Tb Paru dengan pengobatan Obat Aanti Tuberkulosis. OAT merupakan pengobatan jangka panjang, penggunaannya dapat mempengaruhi fungsi ginjal,  yang dapat mengakibatkan adanya penurunan fungsi ekskresi ginjal. Hal ini dapat menyebabkan meningkatnya kadar ureum dan asam urat. Akibat efek samping dari pengobatan OAT KDT pada fase intensif yang menjadi salah satu pemicu ialah kombinasi ZE, dimana menfasilitasi pertukaran ion di tubulus ginjal yang menyebabkan reabsorpsi berlebihan asam urat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran hasil pemeriksaan ureum dan asam urat pada penderita tuberkulosis paru yang mengonsumsi Obat Anti Tuberkulosis fase intensif. Penelitian ini bersifat deskriptif. Dari 30 sampel penderita tuberkulosis paru yang diambil secara purposive sampling dari tanggal 15 februari sd 9 mei 2018 di Puskesmas Jumpandang Baru dan Puskesmas Barabaraya diperoleh hasil pemeriksaan ureum yang meningkat 5 (16.67%) sampel dan 25 (83,33%) sampel menunjukan kadar ureum normal dan hasil pemeriksaan asam urat yang mengalami peningkatan kadar asam urat sebanyak 18 (60,0%) sampel dan 12 (40,0%) sampel menunjukkan kadar ureum normal. disarankan pada penderita TB paru untuk melakukan pemeriksaan laboratorium untuk parameter pemeriksaan yang lain. Kata Kunci : Tb Paru, OAT, Ureum, Asam Urat
IDENTIFICATION OF RHODAMIN B IN CHILI SAUCE LOCAL PRODUCTION SALE IN TRADITIONAL MARKETS IN MAKASSAR CITY Widarti Widarti; syahida djasang
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 10, No 2 (2019): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pakassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.683 KB) | DOI: 10.32382/mak.v10i2.1257

Abstract

Saos cabai dalam kemasan yang berwarna merah sangat diminati dimasyarakat  karena penggunaanya sangat praktis dan harganya murah. Para pedagang pada umumnya kurang menjaga kwalitas bahan makanan dan produk olahanya  karena ingin mendapatkan untung yang besar tanpa memikirkan akibat yang ditimbulkan karena mengkonsumsi produk yang dihasilkan. Saos cabai yang dikemas dalam botol dalam proses pembuatanya pada umumnya ditambahkan pewarna untuk lebih menarik penampilan produknya. Bahan pewarna yang ditambahkan dipilih yang berwarna merah.Rhodamin B adalah zat pewarna yang dilarang untuk makanan dan dinyatakan sebagai bahan berbahaya karena dapat menimbulkan gangguan pada fungsi hati, bahkan kanker hati. Tujuan Penelitian ini untuk menginentifikasi Rhodamin B dalam saos lombok produksi lokal yang beredar  di Kota Makassar dengan metode kromatografi kertas. Jenis penelitian ini adalah deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya zat pewarna Rhodamin B yang terkandung dalam saos Lombok produksi lokal yang dijual  dibeberapa pasar tradisional Kota Makassar. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling dan diambil sebanyak 6 sampel. Penelitian ini dilaksanakan pada 2018 di Laboratorium Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Makassar. Identifikasi Rhodamin B dilakukan dengan metode kromatografi kertas. Dari 6 sampel yang diperiksa ditemukan 5 sampel negative dan1 sampel mengandung  Rhodamin B . Disarankan kepada masyarakat agar lebih selektif dalam memilih makanan yang hendak dikonsumsi.
ANALISIS HASIL PEMERIKSAAN KADAR LOW-DENSITY LIPOPROTEIN (LDL-Chol) METODE DIREK DAN INDIREK Syahida Djasang
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 8, No 2 (2017): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pakassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.376 KB) | DOI: 10.32382/mak.v8i2.846

Abstract

Low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat apabila banyak terdapat dalam darah menyebabkan akumulasi endapan lemak (plak) dalam arteri (proses aterosklerosis), sehingga aliran darah menyempit. Pemeriksaan LDL kolesterol dapat dilakukan dengan 2 metode yaitu metode direk dan indirek. Pengukuran kadar LDL kolesterol metode direk dilakukan secara langsung pada alat sedangkan metode indirek dilakukan pemeriksaan kadar kolesterol, trigliseridadan HDL kolesterol terlebih dahulu kemudian dihitung dengan rumus friedewald. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pemeriksaan LDL kolesterol metode direk dan indirek. Jenis penelitian yaitu penelitian komparative yang dilaksanakan di laboratorium RS. Pelamonia Tk. II Makassar pada bulan Juni 2017 terhadap 10 sampel pasien rawat jalan RS. Pelamonia Tk. II Makassar. Berdasarkan hasil penelitian peneitian diperoleh hasil analisis statistik uji t dengan tingkat kemaknaan 95% (α = 0,05) diperoleh hasil LDL t hit (0,1915) < t tab(1,734) artinya tidak ada perbedaan bermakna hasil pemeriksaan LDL kolesterol metode direk dan metode indirek, disarankan pemeriksaan kadar kolesterol sebaiknya menggunakan metode direk karena dapat langsung mengukur kadar LDL kolesterol.Kata Kunci : LDL Kolesterol, direk, indirek
PERBANDINGAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA SAMPEL YANG MENGALAMI VARIASI LAMA PENUNDAAN PEMISAHAN Novie Trisyani; Syahida Djasang; Zulfian Armah
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 11, No 1 (2020): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pakassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.707 KB) | DOI: 10.32382/mak.v11i1.1518

Abstract

Mutu hasil pemeriksaan laboratorium klinik yang dikeluarkan harus terjamin keandalan dan kualitasnya, baik kualitas produknya maupun kualitas pelayanannya sehingga memenuhi harapan atau kepuasan pasien atau dokter. Permasalahan yang sering terjadi di laboratorium adalah pengumpulan sampel yang tidak dikerjakan dengan pemeriksaan langsung. Sampel mengalami penundaan dengan alasan-alasan tertentu. Kadar glukosa darah dapat mengalami proses penguraian atau proses glikolisis. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan Kadar Glukosa pada sampel yang mengalami variasi lama penundaan pemisahan. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan melakukan pemeriksaan glukosa darah, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan cara simple random sampling didapatkan sebanyak 10 sampel pada tanggal 20 Februari - 6 maret 2019 di Laboratorium Kimia Klinik Poltekkes Kemenkes Manado. Berdasarkan hasil analisis Uji Anova diperoleh harga F hitung 7.130 dengan signifikansi (p) sebesar 0.003 < 0.05, yang artinya didapatkan hasil penurunan yang signifikan. Sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan kadar glukosa darah pada sampel yang mengalami variasi lama penundaan pemisahan. Diharapkan bagi para Ahli Tenaga Laboratorium Medik dapat memperhatikan tahapan pra analitik, agar sampel yang didapat segera diproses dan dipisahkan dari sel darah merah dan segera melakukan pemeriksaan Kata kunci : Glukosa Darah, Penundaan Pemisahan, Pra Analitik
TINGKAT POSITIFITAS Mycobacterium tuberculosis MENGGUNAKAN TCM DENGAN HASIL KONVERSI AWAL PENGOBATAN SHORT REGIMEN PASIEN TB MDR Syahida Djasang; Kalma Kalma; Ery Hikmawati; Zulfian Armah
Jurnal Media Analis Kesehatan Vol 13, No 1 (2022): JURNAL MEDIA ANALIS KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pakassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mak.v13i1.2750

Abstract

Tuberkulosis Multidrug Resistant (TB MDR) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang resisten terhadap antibiotik rifampisin dan isoniazid dengan atau tanpa obat anti tuberkulosis lainnya. Pemeriksaan tes cepat molekuler (TCM) dan konversi sputum BTA adalah dua pemeriksaan yang wajib dilakukan pasien TB MDR dalam menjalani pengobatan. Tingkat kepositifan TCM sebelum pengobatan merupakan metode penilaian secara langsung jumlah bakteri di dalam sputum dan menunjukan derajad keparahan yang akan mempengaruhi hasil konversi pengobatan. Penentuan hasil konversi dilakukan dengan pemeriksaan sputum BTA pada akhir tahap awal pengobatanan dan akhir tahap lanjutan pengobatan. Pada tahap awal pengobatan hasil konversi menunjukan prediksi keberhasilan pengobatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat positifitas sebelum pengobatan dengan hasil konversi setelah pengobatan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional laboratorik dengan pendekatan cross sectional dengan metode total sampling. Sampel dari pasien yang terdiagnosa TB MDR dengan TCM yang menjalani awal pengobatan short regimen di RSUP Dr Mohamad Hoesin Palembang tahun 2019 s.d April 2020 sebanyak 70 pasien. Hasil penelitian didapat dari 70 pasien ada  47(67%)  yang memiliki tingkat positif tinggi dan 23 (33%) memiliki tingkat positifitas rendah. 35(50%) yang memiliki positifitas tinggi mengalami konversi dan 12(17%) mengalami gagal konversi atau tidak konversi. Sedangkan 21(30%) yang memiliki tingkat positifitas rendah mengalami konversi dan 2(3%) tidak konversi. Dari uji statistik didapatkan P value 0,122 (>0,05) sehingga kesimpulannya tidak ada hubungan tingkat positifitas Mycobacterium tuberculosis menggunakan TCM dengan hasil Konversi awal pengobatan short regimen. Kata Kunci: Hasil Konversi, TB MDR, Tingkat Positifitas TCM
Sosialisasi Tentang Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kasus Balita Stunting Melalui Media Poster Di Kelurahan Mappala Kecamatan Rappocini Kota Makassar Artati Artati; Zulfian Armah; Syahida Djasang; Nasir; Nuradi Nuradi; Asriyani Ridwan; Andi Harmawati Novriani. HS; A. R. Pratiwi Hasanuddin; Aan Yulianingsih Anwar
Media Implementasi Riset Kesehatan Vol 4 No 2 (2023): Media Implementasi Riset Kesehatan (Desember)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mirk.v4i2.238

Abstract

Stunting (balita pendek) di Indonesia merupakan masalah gizi yang masih menjadi prioritas. Stunting dapat di cegah dengan cara yaitu ibu hamil harus makan lebih banyak dari biasanya, mengonsumsi tablet tambah darah (TTD), melakukan IMD, pemberian ASI eksklusif, pemberian ASI hingga 23 bulan didampingi MPASI, menanggulangi penyakit kecacingan, memberikan imunisasi dasar lengkap. Sesuai dengan latar belakang tersebut, Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi dalam bentuk penyuluhan kepada ibu balita dan kader posyandu di Kelurahan Mappala Kecamatan Rappocini melalui media poster tentang faktor-faktor yang mempengaruhi Kasus Balita Stunting serta cara pencegahan stunting. Kegiatan Pengabdian Masyarakat dilaksanakan pada bulan Maret sampai September 2023 yang bertempat di Kelurahan Mappala Kecamatan Rappocini Kota Makassar. Khalayak sasaran pada Pengabdian Masyarakat ini adalah ibu balita dan kader posyandu di Kelurahan Mapala Kecamatan Rappocini. Hasil dalam pengabmas ini yaitu poster stunting dapat diterima oleh ibu balita dan kader posyandu karena tertarik pada desain dan isi pesan dalam posternya, sehingga tujuan, sasaran, target dan manfaat dari kegiatan pengabmas ini dapat disimpukan tercapai, hal ini sesuai dengan nilai post test yang meningkat (nilai pre test 61.3 dan post test 96.3). Kesimpulan terjadi peningkatan pemahaman dan wawasan mengenai stunting pada ibu balita dan kader posyandu secara signifikan. Kata Kunci : Stunting, Ibu Balita, Balita, media Poster