Raihana Kaplale
Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KONTRIBUSI PEREMPUAN PEDAGANG SAYURAN TERHADAP PENDAPATAN RUMAHTANGGA (STUDI KASUS PASAR COKRO DAN PASAR WAYAME) Della Nissia Waisapy; Aphrodite M Sahusilawane; Raihana Kaplale
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan Vol 5, No 2 (2017): AGRILAN : Jurnal Agribisnis Kepulauan
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/agrilan.v5i2.321

Abstract

Perdagangan merupakan salah satu kegiatan pada sektor informal. Keterlibatan perempuan dalam aktivitas sosial dan ekonomi pada sektor informal dapat memberikan kontribusi yang sangat besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar pendapatan yang diperoleh dan besar kontribusi pendapatan perempuan pedagang sayuran di pasar Cokro dan pasar Wayame. Sampel ditentukan dengan menggunakan teknik sensus untuk sebanyak 47 responden di dua lokasi pasar masing-masing 25 responden untuk pasar Cokro dan 22 responden  untuk pasar Wayame. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan dengan jumlah responden terbanyak berada pada kisaran Rp.1.134.000,- sampai dengan Rp.2.246.500,- dengan jumlah 11 responden pedagang  pasar Cokro dan 9 responden pedagang pasar Wayame, Sebaliknya pendapatan tertinggi (> Rp. 5.013.500) dengan jumlah tiga responden pedagang pasar Cokro dan satu responden pedagang pasar Wayame. Besar kontribusi pendapatan perempuan pedagang pasar Cokro terhadap pendapatan rumahtangga adalah sebesar 70,8 persen dan  pedagang pasar Wayame sebesar 66,78 persen.
ANALISIS TINGKAT KEMISKINAN RUMAH TANGGA DI PERDESAAN BURU SELATAN (STUDI KASUS DI DESA WAMSISI, WAETEBA DAN SIMI KECAMATAN WAESAMA) Santhy Slamet; Wardis Girsang; Raihana Kaplale
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan Vol 5, No 1 (2017): Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/agrilan.v5i1.178

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan data yang terkait dengan karakteristik rumah tangga petani, pendapatan, pengeluaran dan tingkat kemiskinan antara data kajian terdahulu yakni tahun 2009 (Girsang, 2011) dengan kondisi terkini.Penelitian dilakukan di Desa Wamsisi, Waeteba dan Simi Kecamatan Waesama Kabupaten Buru Selatan pada bulan Maret-April 2016.Lokasi penelitian dipilih dari penelitian sebelumnya.Pengambilan sampel dilakukan secara sengaja (Purpisive Sampling) dikarenakan sampel yang diambil ditentukan sendiri oleh peneliti sesuai dengan penelitian yang dilakukan.Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.Data dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif (deskriptif). Hasil penelitian menunjukan bahwa struktur pendapatan rumah tangga dan kontribusi tanaman perkebunan terhadap total pendapatan rumah tanggadi  Kecamatan Waesama Kabupaten Buru Selatan untuk sektor pertanian menyumbangkan sebesar 73 persen per tahun dan untuk sektor non pertanian sebesar 27 persen per tahun. Struktur pengeluaran rumah tangga untuk kebutuhan pangan dan non pangan, distribusi pengeluaran pangan sebesar 75 persen per tahun dan distribusi pengeluaran non pangan sebesar 25 persen per tahun. Tingkat kemiskinan rumah tangga petani untuk kriteria tidak miskin sebesar 20 persen, miskin 40 persen, dan paling miskin 40 persen, sedangkan untuk nilai koefisien gini sebesar 0.14 maka tingkat ketimpangan pengeluaran rumah tangga berada pada kategori rendah.
NAMLAI KERNE: KEARIFAN LOKAL DAN KETAHANAN PANGAN MASYARAKAT DESA WERWARU KECAMATAN MOA KABUPATEN MALUKU BARAT DAYA Melisa P Ohleky; August E Pattiselanno; Raihana Kaplale
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan Vol 5, No 2 (2017): AGRILAN : Jurnal Agribisnis Kepulauan
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/agrilan.v5i2.159

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kearifan lokal bagi masyarakat desa Werwaru. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode observasi partisipan, wawancara mendalam (in-depth interview) dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif  kualitatif  berupa kata- kata tertulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kearifan lokal Namlai Kerne memiliki peran yang sangat penting bagi masyarakat Desa Werwaru baik itu sebagai sumber ketahanan pangan, sebagai alat tukar (barter) dan sebagai salah satu sumber pendapatan. Dengan adanya Namlai Kerne, mempermudah masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Selain sebagai sumber pangan sehari-hari masyarakat, Namlai Kerne juga dapat dijadikan sebagai alat tukar (barter) dan juga dijadikan sebagai sumber pendapatan dengan cara dijual kepada konsumen.
ANALISIS PRODUKSI PADI SAWAH (Oryza sativa L) TADAH HUJAN DI DESA LEA WAI KECAMATAN SERAM UTARA TIMUR KOBI Nur Lailiyah; Natelda R Timisela; Raihana Kaplale
Agrilan : Jurnal Agribisnis Kepulauan Vol 5, No 2 (2017): AGRILAN : Jurnal Agribisnis Kepulauan
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/agrilan.v5i2.179

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis produksi padi sawah tadah hujan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini dilakukan di Desa Lea Wai Kecamatan Seram Utara Timur Kobi, Kabupaten Maluku Tengah. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja karena daerah penelitian merupakan sentra produksi padi sawah tadah hujan. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan rumus slovin dan diperoleh  sampel penelitian sejumlah 46 responden. Tingkat produksi dianalisis secara kuantitatif sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dianalisis dengan mengunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani rata-rata memiliki 1,3 ha tanah sawah yang menghasilkan 3,6 ton gabah kering. Hasil uji F menunjukkan bahwa ketujuh variabel yang dianalisis secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap produksi padi sawah tadah hujan. Hasil analisis uji t menunjukkan bahwa terdapat luas lahan, NPK, HOK dan jumlah benih berpengaruh nyata dan memiliki hubungan positif terhadap produksi padi sawah tadah hujan, sedangkan pupuk urea, pestisida padat dan pestisida cair tidak berpengaruh nyata terhadap produksi. Nilai koefisien determinasi atau R-Square sebesar 97,7 persen. Nilai ini menunjukkan bahwa variabel luas lahan, pupuk NPK, pupuk urea, pestisida cair, pestisida padat, HOK dan jumlah benih secara bersama-sama dapat menjelaskan variasi produksi padi sawah tadah hujan sebesar 97,7 persen, sedangkan sisanya 2,3 persen dipengaruhi oleh faktor lain seperti iklim, cuaca, kesuburan tanah, dan manajeman yang tidak dimasukkan dalam model.