Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pemanfaatan Bambu Lokal Sebagai Struktur Kandang Ayam Sistem Baterai Di Kelurahan Kelayu Utara Kabupaten Lombok Timur Fathmah - Mahmud; I Nyoman Merdana; Hariyadi Hariyadi; Ngudiyono Ngudiyono; Ni Nyoman Kencanawati
Jurnal Gema Ngabdi Vol. 4 No. 1 (2022): JURNAL GEMA NGABDI
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jgn.v4i1.155

Abstract

Currently, due to the low production of eggs in Nusa Tenggara Barat Province, most eggs on the market are brought in from other region. Despite it’s huge population, representing 24,6% population of Nusa Tenggara Barat, East Lombok could supply 2% of market demand at most. The high cost of chicken coop construction is one of the main reasons of this low production. Meanwhile, Bamboo is abundant in East Lombok, it’s thrive along Tojang River Bank.  Bamboo could be use as substitute material for battery cages. Cost production of battery cages from bamboo is relatively lower than the one made from hardwood, steel, light steel, and baton. Considering accessible substitute materials at lower price are available, the cost production could be reduced. This community service is aiming for local community cognition of local bamboo as low priced material. This community service is implemented by discourse, which done by a number of survey, survey of the community service location, and discourse to give information of how to utilize local bamboo as battery cages material, size of the cages including size of individual cage, gap between column, column’s height, local bamboo as material for frame and purlin, bamboo as economy and environmental friendly material, preservation method, suitable bamboo joint model for battery cages structure. Due to COVID-19, The battery cages constructed in the community service location was evaluated through zoom meeting.
Kajian Kekangan Kawat Anyam Sebagai Material Perbaikan Kerusakan Kolom Beton Bertulang Akibat Beban Aksial Sentris Ni Nyoman Kencanawati; I Nyoman Merdana; Ngakan Komang Indra Darmawan
Jurnal Rekayasa Sipil Vol 18, No 1 (2022)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jrs.18.1.30-41.2022

Abstract

Komposit jaringan kawat anyam yang dilas dengan material mortar yang sering disebut juga dengan ferosemen adalah bahan yang dapat dipakai untuk memperbaiki atau memperkuat bagian struktur yang tua atau rusak. Namun, belum ada standar yang dikembangkan untuk komposit ferosemen sebagai bahan perbaikan struktur sampai saat ini. Dengan demikian penelitian pada material komposit ferosemen ini masih terus dituntut untuk dikembangkan. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui kemampuan komposit ferosemen dalam perbaikan kerusakan kolom. Lebih lanjut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kekangan ferosemen terhadap kolom beton bertulang yang telah diberikan kerusakan sebesar 60% akibat beban aksial sentris. Benda uji yang digunakan berupa kolom beton bertulang berbentuk persegi dengan ukuran penampang 150 mm x 150 mm dan panjang 1000 mm. Sebagai perbaikan, benda uji diberikan kekangan dengan kawat anyam yang dilas dengan tiga variasi diameter kawat yaitu 0,5 mm, 1 mm, dan 1,5 mm. Hasil menunjukkan bahwa kemampuan menahan beban pada kolom perbaikan menjadi lebih besar dengan presentase kenaikan kapasitas kolom dalam menahan beban aksial rata-rata sebesar 1,75 kali dibandingkan dengan kolom awal yang tanpa kerusakan. Pemilihan ukuran diameter kawat anyam menjadi salah satu parameter yang harus diperhatikan dalam efektifitas perbaikan kolom dengan menggunakan material ferosemen.
PENGARUH TEMPERATUR TINGGI TERHADAP KUAT LEKAT DAN INITIAL CORROSION TULANGAN BAJA DALAM BETON Ngudiyono Ngudiyono; I Nyoman Merdana; Fathmah Mahmud; Ni Nyoman Kencanawati; Miko Eniarti
Konstruksia Vol 13, No 2 (2022): Jurnal Konstruksia Vol 13 No. 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.13.2.33-41

Abstract

Kebakaran pada gedung beton bertulang, menyebabkan kualitas beton mengalami penurunan, hal ini disebabkan karena jumlah pori-pori kosong dalam beton semakin bertambah. Pori-pori kosong memudahkan air meresap ke dalam beton dan jika air tersebut mengandung asam, basa dan senyawa klorida akan menyebabkan terjadinya korosi pada tulangan baja di dalam beton. Penelitian dilakukan dengan ekperimental. Tulangan baja diamter 10 mm ditanam di dalam beton berbentuk kubus ukuran 100 x 100 x 100 mm sepanjang 50 mm dengan variasi kuat tekan 17.5 MPa, 20 MPa dan 30 MPa. Setelah benda uji mencapai umur 28 hari, benda uji dibakar pada suhu sekitar 4000C selama 1 jam menggunakan tungku pembakaran. Untuk mempercepat proses korosi, benda uji direndam di air yang telah ditambahkan NaCl sebesar 5% selama 24 jam dan dialiri arus DC sebesar 12 Volt. Uji korosi dengan metode half cell potential dengan cara mengukur beda potensial dengan Multitester. Selanjutkan dilakukan pengujian tegangan lekat dengan uji pull out. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, akibat temperatur tinggi 4000C, menyebabkan penurunan tegangan lekat tulangan baja dalam beton dengan kuat tekan (f’c) 17.5 MPa, 20 MPa, 30 MPa berturut-turut sebesar 69.09%, 64.07%, 62.02% atau rata-rata 65.07% dibandingkan beton prabakar. Hasil pengujian korosi menunjukan bahwa initial corrosion tulangan baja dalam beton prabakar maupun pascabakar memiliki tingkat resiko korosi 90% atau tinggi karena beda potensial untuk semua benda uji < -350 mV. Akan tetapi jika dilihat dari beda potensial, tulangan baja dalam beton pasca bakar lebih rendah daripada beton prabakar, kecuali beton dengan kuat tekan 30 MPa.
PENYULUHAN BANGUNAN TAHAN GEMPA Dan METODE PERBAIKAN BANGUNAN AKIBAT GEMPA DI PULAU LOMBOK Fathmah Mahmud; Hariyadi Hariyadi; Merdana Merdana; Kencanawati Kencanawati; Nurahmah Nurahmah
Jurnal Abdi Insani Vol 7 No 3 (2020): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v7i3.324

Abstract

Pulau Lombok berada dekat dengan pertemuan dua lempeng besar yaitu Lempeng Hindia-Australia di bagian selatan dan lempeng Eurasia dibagian utara, serta terdapat Sesar Naik Flores yang sangat aktif, pada tahun 2018 terjadi beberapa gempa besar besar dimulai 26 Juli 2018 sebesar 6,4SR, 7SR 5 Agustus 2018, 6,2SR tanggal 9 Agustus 2019, 6,9 SR 19 Agustus 2018. Rentetan gempa bumi ini merupakan gempa transform dari Back Arc Trusht Flores yang dangkal sehingga daya rusak sangat besar. Dari rentetan gempa ini diketahui total korban jiwa mencapai 564 orang, jumlah rumah rusak mencapai 167.000, dan ribuan fasilitas umum lainnya. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memberikan pengetahuan tentang struktur bangunan tahan gempa, pola bangunan, tata letak bangunan, bahan bangunan dari beton, stek dari kolom ke dinding, stek dari pondasi ke sloof, bahan bangunan kayu diantaranya cara penyambungan dari baut dan paku cara takikannya, penyokongnya. Begitu juga dalam perbaikan memberikan pengetahuan metode yang cepat tidak perlu pengawasan yang berlebihan, bahan lokal yang murah. Pengabdian ini dinyatakan berhasil ditinjau dari aspek afektif dan kognitif, peserta penyuluhan telah memahami pentingnya bangunan tahan gempa. Sedangkan dari aspek psikomotorik, Tim Penyuluh belum dapat memantau perubahan perilaku terhadap sistem perencanaan bangunan tahan gempa yang terjadi pada peserta penyuluhan, mengingat terbatasnya waktu dan minimnya dana penyuluhan. Masyarakat kurang memiliki motivasi karena kurangnya keahlian dalam teknik perencanaan pembangunan tahan gempa dan kurang teraturnya sector pembangunan. Untuk itu perlu dilakukan pemantauan yang berlanjut dan berkesinambungan.
ANALISA NUMERIK PERKUATAN SAMBUNGAN BALOK-KOLOM DENGAN HAUNCH, EXTENDED END PLATE DAN BAUT DENGAN METODE ELEMEN HINGGA PADA BANGUNAN SMF: Numerical Analysis of Beam-Column Connections with Haunch, Extended End Plate and Bolts Using Finite Element Method in SMF Buildings Fathmah Mahmud; Suparjo Suparjo; I Nyoman Merdana; Suharto Suharto
Spektrum Sipil Vol 11 No 1 (2024): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v11i1.343

Abstract

Sambungan balok kolom sangat menentukan kinerja sebuah bangunan struktur gedung, jika terjadi kegagalan pada sambungan balok kolom struktur gedung dapat menyebkan runtuhnya gedung tersebut secara keseluruhan, disamping prinsip strong column weak beam harus kita utama jadi jika terjadi sendi plastis pada sambungan balok kolom balok yang pertama runtuh bukan kolom. CBFEM method adalah metode analisa finite element untuk menganalisa sambungan kolom-balok dengan memodelkan elemen sambungan secara detail dan presisi, dimana setiap elemen (plates and bolts) pada sambungan dihasilkan analisa tersendiri dengan Metode Elemen Hingga. Profil yang digunakan yaitu kolom WF 450.450.21.32 dan balok profil WF 600.350.19.25, perkuatan extended end plate tebal 32 mm sedangkan perkuatan haunch tebal 32 mm, mutu baja BJ 41 fy 250MPa sama untuk semua profil perkuatan extended end plate ada yang menggunakan 4 baut dan penambahan menggunakan 8 baut, diameter baut 16mm serta dengan perkuatan haunch. Beban geser yang bekerja pada sambungan balok kolom -124 KN sedangkan momen lentur yang bekerja -339,8 KNm. Dari hasil analisa ini terlihat dengan menambahkan baut jadi 8 menyebabkan daerah kritis lebih luas, semua baut dan pelat penyambung kritis dan tegangan pada daerah yang lain lebih tinggi dibanding dengan yang menggunakan 4 baut, dengan penambahan baut tegangan rata-rata naik sebesar 14,28%. Ini disebabkan baut menambah pengekangan dan luasan profil lebih sedikit karena bertambahnya lubang baut.  Sambungan balok kolom dengan perkuatan haunch tegangan pada sambungan turun sebesar 74,45%, serta tegangan kritis berpindah ke haunch.