Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Tinjauan Hukum Turut Serta (Deldeming) Tindak Pidana Pencurian Dilakukan oleh Anak Sesuai Pasal 363 KUHP Pidana: Studi Putusan No. 04/PID.BA/2013 PN Rantauprapat Monalisa, Monalisa; Siregar, Muhammad Yusuf; Tampubolon, Wahyu Simon; Risdalina, Risdalina
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 18, No. 3 : Al Qalam (Mei 2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v18i3.3506

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pencurian turut serta yang dilakukan oleh anak di wilayah hukum Pengadilan Negeri Rantauprapat. Fokus permasalahannya adalah bagaiamana pertimbangan Hakim Dalam Menjatuhkan Pidana Terhadap Anak Dalam Tindak Pidana Penyertaan Pencurian Dan bagaimana Penerapan Pidana Terhadap Anak Dalam Tindak Pidana Penyertaan Pencurian Dalam Putusan Pengadilan Negeri Rantauprapat Nomor : 04 / Pid.BA / 2013 PN Rantauprapat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pertimbangan Hakim Dalam Menjatuhkan Pidana Terhadap Anak Dalam Tindak Pidana Penyertaan Pencurian Dan mengetahui Penerapan Pidana Terhadap Anak Dalam Tindak Pidana Penyertaan Pencurian Dalam Putusan Pengadilan Negeri Rantauprapat Nomor : 04 / Pid.BA / 2013 PN Rantauprapat. Penelitian ini termasuk jenis penelitian normatif. Hasil pembahasannya adalah bahwa Hakim tetap menjatuhkan vonis hukuman penjara kepada anak yang melakukan tindak pidana pencurian. Selanjutnya, penerapan pidana terhadap anak dalam tindak pidana penyertaan pencurian adalah tetap dilaksanakan sebagaimana mestinya, yakni penyelidikan, penyidikan, penuntutan dan putusan Hakim.
Disparitas Penuntutan Tindak Pidana Kepabeanan: Studi Putusan Nomor 42/Pid.B/2024/PN Rhl dan Putusan Nomor 43/Pid.B/2024/PN Rhl Hardiansyah, Ricki; Siregar, Muhammad Yusuf; Tampubolon, Wahyu Simon
SIGn Jurnal Hukum Vol 6 No 2: Oktober 2024 - Maret 2025
Publisher : CV. Social Politic Genius (SIGn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37276/sjh.v6i2.373

Abstract

This research aims to analyze the disparity in the charges of customs crimes in a case study of Decision Number 42/Pid.B/2024/PN Rhl and Decision Number 43/Pid.B/2024/PN Rhl. This normative legal research employs a tripartite approach, encompassing a statute approach, a comparative approach, and a case study approach. Data analysis uses a qualitative content analysis approach to describe the problems and address the research objectives. The research results indicate a significant disparity in the charges between the two decisions, while both defendants were proven to have jointly committed acts that fulfil the elements of a criminal offence as regulated and punishable under Article 102 point an of Law Number 17 of 2006 Juncto Article 55 section (1) of the Penal Code. Conversely, the Public Prosecutor presented substantially different charges: two years imprisonment for one defendant and four years for the other defendant. This disparity in the charges, which reached twice as much, raises serious issues regarding proportionality and fairness, violates the principle of equality before the law, negatively impacts legal certainty (rechtszekerheid), which in turn can erode public trust in the judicial system and hinder fair law enforcement. To mitigate the disparity in the charges, comprehensive and systemic efforts are needed, including the establishment of detailed and structured sentencing guidelines, increasing the capacity and professionalism of Public Prosecutors, strengthening oversight and evaluation mechanisms of the Public Prosecutor’s performance, and implementing an effective case management system to identify potential disparities early on.
PERAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI DESA BAJARONGGI Siregar, Muhammad Yusuf; Aisyah, Siti
Al Ittihadu Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Cv Arsy Persada Quality

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran orang tua dalam pendidikan karakter anak di desa Bajaronggi. metode ini penelitian kualitatif pendekatan berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi Jenis peneliti yang peneliti lakukan adalah penelitian kualitatif lapangan (field research) yaitu suatu penelitian yang bertujuan mempelajari secara intensive tentang latar belakang keadaan sekarang dan interaksi individu, kelompok, lembaga dan masyarakat. Dengan wawancara dengan beberapa. Hasil penelitian orang tua merupakan salah satu lembaga pendidikan yang pertama dan paling utama dalam diri seorang anak, karena seorang anak dibesarkan dan dilahirkan dari orag tua, serta akan berkembang menuju dewasa. Nilai-nilai karakter yang harus ada pada anak yaitu nilai nurani dan nilai memberi. Nilai nurani seperti keberanian, kejujuran, cinta damai. Sedangkan nilai memberi seperti, setia, dapat dipercaya, hormat, sopan, ramah dan baik hati. Orang tua kurang memahami tentang pentingnya pembentukan karakter anak serta beranggapan bahwa pembentukan karakter itu hanya dalam pendidikan formal (sekolah) dan anak kurang diperhatikan atau kurang dididik secara maksimal sehingga anak memiliki karakter yang kurang baik.
Criminal Responsibility of Perpetrators of Pornography through the Internet in the Application of the Principle of Lex Specialis Derogat Legi Generalis in the Perspective of Criminal Law Tryanto, Tryanto; Siregar, Muhammad Yusuf; Tampubolon, Wahyu Simon
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 8, No 2 (2025): Budapest International Research and Critics Institute May
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v8i2.8085

Abstract

The purpose of this study is to find out and understand about Criminal Liability for Internet Pornography Perpetrators in the Application of the Principle of Lex Specialis Derogat Legi Generalis in the Perspective of Criminal Law. This type of research uses a descriptive analysis research method, namely a method that describes and explains a fact or reality systematically. The legal materials used are primary, secondary and tertiary legal materials. Discussion Results: The Pornography Law does not expressly eliminate the crime of pornography in the Criminal Code or the ITE Law, but still applies the Criminal Code and the ITE Law for several other cases of pornography crimes. In certain cases and circumstances with stronger legal reasons, the crime of pornography in the Criminal Code or the ITE Law can be applied. In a case of pornography crime, criminal liability for perpetrators of pornography on the internet can be applied through the principle of lex specialis derogat legi generali, which means that special law overrides general law. Criminal liability for perpetrators of pornography via the internet In the Application of the Principle of Lex Specialis Derogat Legi Generalis is regulated in Articles 29 to 38 of Law Number 44 of 2008 concerning Pornography. That this Law specifically regulates pornography so that general legal rules can be set aside by using specific legal rules.
Implementasi Tenggang Waktu Pengajuan Perceraian Menurut Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2022 Di Indonesia Pasaribu, Medina Ratu Rahma; Siregar, Muhammad Yusuf; Tampubolon, Wahyu Simon
JURNAL USM LAW REVIEW Vol. 7 No. 2 (2024): AUGUST
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/julr.v7i2.9372

Abstract

This research aims to examine the reasons the Panel of Judges granted divorce in the Rantau Prapat Religious Court Decision No.1473/PDT.G/2023/PA.RAP. SEMA (Supreme Court Circular Letter) is a circular from the leadership of the Supreme Court for the judiciary containing education on the implementation of justice in a more administrative manner. PP (Government Regulation) Number 9 of 1975 does not explain the time for a dispute before the court recognizes the reason for divorce.. In this case, the Plaintiff filed a lawsuit for divorce on the grounds that continuous disputes, (domestic violence) domestic violence and the defendant using drugs. The Plaintiff and Defendant have not lived apart for six months, but in SEMA Number 1 of 2022 there is a provision that divorce on the grounds of continuous disputes and quarrels can be granted if it is proven that the husband and wife have had continuous disputes and quarrels or have lived apart for at least six months. The panel of judges granted the lawsuit because they had not lived apart for six months, so further study was needed regarding the reasons for granting the lawsuit. The research uses normative juridical methods by exploring theories, concepts and legislation related to this research. The results of the research showed that the Panel of Judges granted divorce cases that had not reached the minimum requirement of being separated for six months if conditions in the household did not allow it to continue because it could be dangerous. In this case, considering the sake of justice and the aim of the law, namely maintaining the honor or safety of oneself and life, the provisions in SEMA Number 1 of 2022 can be set aside.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji alasan Majelis Hakim mengabulkan perceraian pada Putusan Pengadilan Agama Rantau Prapat No.1473/PDT.G/2023/PA.RAP. SEMA (Surat Edaran Mahkamah Agung) yaitu edaran pimpinan Mahkamah Agung untuk peradilan berisi edukasi pelaksanaan peradilan yang lebih administratif. PP (Peraturan Pemerintah) Nomor 9 Tahun 1975 tidak menjelaskan waktu perselisihan sebelum pengadilan mengakui alasan perceraian. Dalam perkara ini, Penggugat mengajukan gugatan perceraian dengan alasan perselisihan terus menerus, (KDRT) Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan Tergugat menggunakan Narkoba. Penggugat dan Tergugat belum enam bulan pisah tempat tinggal, namun dalam SEMA Nomor 1 Tahun 2022 terdapat ketentuan perceraian dengan alasan perselisihan dan pertengkaran terus menerus dapat dikabulkan apabila terbukti suami istri berselisih dan bertengkar terus menerus atau telah berpisah tempat tinggal selama minimal enam bulan. Majelis hakim mengabulkan gugatan dimana mereka belum sampai enam bulan pisah tempat tinggal sehingga perlu adanya kajian lebih jauh mengenai alasan dikabulkannya gugatan. Penelitian menggunakan metode yuridis normatif dengan cara mendalami teori, konsep, perundang-undangan yang berhubungan dengan penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Majelis Hakim mengabulkan perkara perceraian yang belum sampai unsur minimal pisah rumah selama enam bulan apabila kondisi dalam rumah tangga tersebut tidak memungkinkan untuk dilanjutkan karena dapat membahayakan. Dalam perkara ini, mengingat demi keadilan serta tujuan hukum yaitu memelihara kehormatan atau keselamatan diri maupun jiwa, sehingga ketentuan pada SEMA Nomor 1 Tahun 2022 tersebut dapat dikesampingkan. 
Analisis Kosakata Slang Bahasa Jepang (Wakamono Kotoba) dalam Anime pada Komunitas Medan Anime Nasution, Laraiba; Siregar, Muhammad Yusuf
J-Litera: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra dan Budaya Jepang Vol 5 No 1 (2023): May 2023
Publisher : Program Studi Sastra Jepang, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jlitera.2023.5.1.7219

Abstract

This study discusses the Analysis of Japanese Slang Vocabulary (Wakamono Kotoba) in Anime at the Medan Anime Club Community. This study aims to determine the interests of members of the Medan Anime Club in Japanese slang vocabulary (wakamono kotoba) and to find out what types of Japanese slang vocabulary (wakamono kotoba) are known by members of the Medan Anime Club. The theory used is a sociolinguistic theory, which is about language variations. The methodology used is the descriptive qualitative method. Respondents in this study were members of the Medan Anime Club as many as 45 people, both male and female. Each of these respondents will be distributed a questionnaire/questionnaire. The results of the questionnaire/questionnaire of the respondents will be the primary data source in this study. The data will be analyzed using an advanced technique, namely face-to-face or abbreviated as CTS. The members of the Medan Anime Club can learn Japanese by watching anime (animation) and also that 42 people are interested in speaking Japanese, in this case, Japanese slang vocabulary (wakamono kotoba) with a percentage of 93.3%. Furthermore, 32 people know about Japanese slang vocabulary (wakamono kotoba) with a percentage of 71.1%. The most widely known slang (wakamono kotoba) vocabulary by Medan Anime Club members is 7 people know baka and kimochi, 5 people know gomen, 4 people know nani, urusai, 3 people know Atashi, boku, souka, wakaranai, 2 people see the word aniki, kimi 2, itai, omae, yamete. Finally, 1 person knows dattebayo, konoyarou, sankyu, kisama, akuma, ikenai, shinjirarenai, aho, naze, yabai, yamerou, nandemonai, korose, nande, minna, teme, bakayarou, dekinai.
Peningkatan Manajemen Masjid dalam Optimalisasi Peran dan Fungsi Masjid (Studi Kasus pada Manajemen Masjid Jami’ Simpang Aek Kuasan, Aek Loba Pekan, Asahan) Siregar, Muhammad Yusuf; Hasibuan, Tarikh Al Hafizh; Piliang, Nash Rizal Ghani
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masjid memiliki peran dan fungsi yang sangat signifikan bagi umat muslimin, dan keberadaan masjid sangat berpengaruh bagi keberlangsungan hidup umat Muslim. Berdasarkan hal ini maka diperlukannya peningkatan manajemen masjid agar dapat mengoptimalkan peran dan fungsi masjid. Adapun dalam kasus ini, tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan penjelasan mengenai perannya para pengurus manajemen masjid di Masjid Jami’ Simpang Aek Kuasan Aek Loba Pekan Asahan, dan untuk mengoptimalisasikan fungsi pengelolaan dalam peningkatan manajemen masjid di Masjid Jami’ Simpang Aek Kuasan Aek Loba Pekan Asahan. Metode penelitian pada judul ini memakai metode penelitian kualitatif, yang mengumpulkan informasi untuk memperoleh pemahaman terbaru untuk di analisis dengan cara induktif berdasarkan data lapangan serta menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang dilakukan di Masjid Jami’ Simpang Aek Kuasan Aek Loba Pekan Asahan. Hasil penelitian menunjukan bahwa peningkatan peran manajemen masjid termasuk perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan dalam manajemen Masjid Jami’ Simpang Aek Kuasan Aek Loba Pekan Asahan telah berusaha diterapkan. Para pengelola berusaha memaksimalkan perannya dengan menjadikan masjid menjadi nyaman bagi masyarakat untuk beribadah yang didukung fasilitas masjid yang mumpuni. Kemudian dalam peningkatan fungsi manajemen masjid dengan melaksanakan berbagai kegiatan seperti kegiatan keagamaan diantaranya yaitu adanya pengajian dengan bimbingan ustad atau dai dengan kajian tematik yang dilakukan setelah isya, dibukanya masjid selama 24 jam untuk masyarakat maupun musafir karena masjid yang berada di jalan lintas Sumatera, pengelolaan Infaq dilakukan dengan manajemen yang baik, diskusi dan musyawarah untuk memecah permasalahan pada jamaah, sehingga dengan adanya kegiatan keagamaan yang dilakukan Masjid Jami’ Simpang Aek Kuasan Aek Loba Pekan Asahan tersebut bisa dirasakan atau bermanfaat untuk masyarakat. Hasil penelitian mengarah pada kesimpulan bahwa dalam peningkatan peran dan fungsi manajemen masjid di Masjid Jami’ Simpang Aek Kuasan telah diterapkan dengan baik karena para pengurus berusaha melaksanakan program kerja manajemen masjid yakni perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan agar kegiatan yang dilakukan dalam mencapai tujuan manajemen masjid yaitu pemakmuran masjid dapat berhasil dan bermanfaat bagi masyarakat banyak.