Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Perbandingan Efektivitas Antibakteri Minyak Atsiri Bawang Putih (Allium sativum) Dan Black Garlic Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia coli Dengan Metode Kirby-Bauer Dwi Puji Astuti; Charlis Palupi
Pharmed: Journal of Pharmaceutical Science and Medical Research Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.88 KB) | DOI: 10.25273/pharmed.v1i2.2966

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daya hambat minyak atsiri pada bawang putih (Allium sativum) dan Black garlic terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan metode Kirby-Bauer. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan teknik pengambilan sampel secara sengaja. Hasil dari penelitian ini bahwa kadar minyak atsiri bawang putih (Allium sativum) sebanyak 0,26%, sedangkan pada Black garlic sebanyak 0,15% dari proses destilasi. Daya hambat terhadap bakteri Staphylococcus aureus dari bawang putih (Allium sativum) yaitu 15,5 mm, sedangkan dari Black garlic yaitu 13,5 mm dan daya hambat terhadap bakteri Escherichia coli dari bawang putih (Allium sativum) yaitu 29,33 mm, sedangkan dari Black garlic yaitu 13,16 mm. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa daya hambat minyak atsiri bawang putih (Allium sativum) dan minyak atsiri Black garlic pada bakteri Staphylococcus aureus tidak ada perbedaan yang bermakna sedangkan pada bakteri Escherichia coli ada perbedaan yang bermakna.
UJI DAYA HAMBAT SEDIAAN CELUP DAUN BUNGA KERTAS (Bougainvillea glabra Folium) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli Charlis Palupi; Putri Sekar Ayu Nugraha
EDUPROXIMA (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN IPA) Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Bhinneka PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/eduproxima.v3i2.2090

Abstract

Daun tanaman bunga kertas (Bougainvillea glabra Folium) memiliki banyak manfaat yang belum diketahui oleh masyarakat sehingga diperlukan cara untuk menginovasi daun, bunga kertas agar dapat digunakan dalam kehidupan sehari hari. Salah satu inovasi yaitu dengan membuat sediaan celup daun bunga kertas. Tujuan: Mengetahui daya hambat sediaan celup daun bunga kertas terhadap bakteri Escherichia coli. Metode: Dilakukan uji daya hambat terhadap bakteri Escherichia coli menggunakan metode Kirby-Bauer. Hasil: Pengujian daya hambat terhadap bakteri Escherichia coli dengan hasil konsentrasi 3 % yaitu 8,95 mm, konsentrasi 9 % yaitu 10,45 mm, konsentrasi 12 % yaitu 10,00 mm, konsentrasi 15 % yaitu 12,45 mm. Simpulan dan saran: Uji yang dilakukan pada sediaan celup daun, bunga kertas dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli.
UJI CEMARAN MIKROBA PADA INFUS SESUDAH PAKAI DENGAN METODE ANGKA LEMPENG TOTAL (ALT) DAN ANGKA KAPANG KHAMIR (AKK) DI RUMAH SAKIT “Y” DI PONOROGO “ Charlis Palupi
MEDFARM: Jurnal Farmasi dan Kesehatan Vol 8 No 1 (2019): MEDFARM : JURNAL FARMASI DAN KESEHATAN
Publisher : LPPM Akafarma Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48191/medfarm.v8i1.14

Abstract

Latar belakangInfus sesudah pakai adalahsisa infus yang telah dipakai oleh pasien dengan cara memasukkan suatu cairan atau obat ke dalam tubuh melalui rute intravena dengan laju konstan selama periode waktu tertentu. Selain itu pengelolaan infus sesudah pakai yang kurang tepat dapat menyebabkan pertumbuhan mikroorganisme yang berbahaya bagi kesehatan pasien dan pegawai lainnya. Tujuan: Untuk mengetahui adanya cemaran mikroba dan jumlah cemaran mikroba pada infus sesudah pakai di rumah sakit “Y” di Ponorogo. Metode: Sampel infus bekas pakai yang diambil di rumah sakit “Y” di Ponorogo secara purposive sampling. Pengujian mikroba menggunakan Angka Lempeng Total (ALT) dan Angka Kapang Khamir (AKK) sedangkan Analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik Standart Deviasi.Hasil Berdasarkan hasil penelitian, Nilai Angka Lempeng Total pada infus sesudah pakai adalah 2,25 x 102koloni/ml atau 225 koloni/ml dan Nilai Angka Kapang Khamir 1,5 x 101koloni/ml atau 15 koloni/ml. Simpulan dan saran : Infus sesudah pakai yang digunakan pada penelitian ini mengalami pencemaran mikroba dan jamur dan diharapkan harus lebih diperhatikan cara penanganan limbah medis lebih lanjut agar tidak membahayakan petugas, penderita, pengunjung maupun bagi masyarakat di sekitar rumah sakit.
UJI ANGKA LEMPENG TOTAL, ANGKA KAPANG KHAMIR, DAN Most Probable Number (MPN) Coliform TERHADAP SAYAP LALAT RUMAH (Musca Domestica) Ulfa Nur Maa’idah; Charlis Palupi; Lina Sulis Setyawati
MEDFARM: Jurnal Farmasi dan Kesehatan Vol 9 No 1 (2020): MEDFARM : JURNAL FARMASI DAN KESEHATAN
Publisher : LPPM Akafarma Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48191/medfarm.v9i1.25

Abstract

Latar belakang: Lalat rumah (Musca Domestica) merupakan hewan yang membawa bakteri tertentu contohnya Escherichia coli dan Salmonella. Biasanya bakteri ini terdapat di bagian tubuh lalat rumah yaitu pada kaki, badan, dan sayap. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan jumlah mikroba pada aquadest steril yang telah ditambahkan sayap kanan lalat rumah, sayap kiri lalat rumah dan sayap kanan dan kiri lalat rumah. Metode: Populasi dalam penelitian ini adalah lalat rumah (Musca Domestica), sampel sayap lalat rumah diambil dengan teknik Simple Random Sampling selanjutnya dilakukan uji ALT, AKK, dan MPN Coliform, untuk mengetahui perbedaan jumlah mikroba pada masing-masing sayap lalat rumah Hasil: Pengujian jumlah ALT sampel I (Sayap kiri), 93 x 10-1 koloni/ml, sampel II (Sayap kanan), 87,5 x 10-1 koloni/ml, dan sampel III (Sayap kanan kiri), 246,5 x 10-2 koloni/ml, pengujian AKK sampel I (Sayap kiri), 47,5 x 101 koloni/ml, sampel II (Sayap kanan), 6,75 x 101 koloni/ml, dan sampel III (Sayap kanan kiri), 49,75 x 101 koloni/ml. Pengujian MPN Coliform sampel I (Sayap kiri), >2400 MPN/100ml, sampel II (Sayap kanan), >2400 MPN/100ml, Sampel III (Sayap kanan kiri), >2400 MPN/100ml. Simpulan dan Saran: Hasil penelitian menujukkan bahwa sayap kanan mempunyai jumlah mikroba lebih sedikit dibandingkan dengan sayap kiri, dan sayap kanan kiri. Sehingga perlu dilakukan pengujian lebih lanjut untuk mengetahui bakteri apa yang terdapat pada masing-masing sayap lalat rumah (Musca Donestica) sehingga mempengaruhi perbedaan jumlah mikroba pada masing-masing sayap tersebut.
UJI MUTU SEDIAAN CELUP DAUN BUNGA KERTAS (Bougainvillea glabra Choisy) Charlis Palupi; Putri Sekar Ayu Nugraha; Endang Ernawaningtyas
MEDFARM: Jurnal Farmasi dan Kesehatan Vol 9 No 1 (2020): MEDFARM : JURNAL FARMASI DAN KESEHATAN
Publisher : LPPM Akafarma Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48191/medfarm.v9i1.28

Abstract

Latar Belakang: Tanaman bunga kertas memiliki banyak manfaat yang belum diketahui oleh masyarakat sehingga diperlukan cara untuk menginovasi daun bunga kertas agar dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu inovasi yaitu dengan membuat sediaan celup daun bunga kertas. Tujuan: Mengetahui mutu sediaan celup daun bunga kertas berdasarkan syarat mutu SNI 01-3753-2014. Metode: Sampel dalam penelitian yaitu sediaan celup daun bunga kertas dalam satu kali produksi, mengguakan teknik pengumpulan data Simple Random Sampling, kemudian dilakukan uji mutu terbatas pada uji organoleptik, uji kadar air, uji kadar abu larut dalam air terhadap abu total, uji kadar abu tidak larut asam, uji kealkalian abu larut dalam air, uji ALT, uji AKK. Hasil: Pengujian mutu SNI 01-3753-2014 bahwa sediaan celup daun bunga kertas memenuhi persyaratan. Hasil uji organoleptik air seduhan berwarna kuning kecoklatan, bau khas dan rasa khas, uji kadar air 4,9%, uji kadar abu larut dalam air terhadap abu total 59,3%, uji kadar abu tidak larut asam 0,6%, uji kealkalian abu larut air 1,06%, uji ALT 80,8 x 101 koloni/gram, uji AKK 2,3 x 101 koloni/gram. Simpulan: semua uji yang dilakukan memenuhi persyaratan mutu SNI 01-3753-2014.
Peningkatan Pengetahuan Siswa Sekolah Dasar tentang Bahan Tambahan Pangan Berbahaya dengan Metode Eksperimen Laboratorium Chairunisa Ayu Saputri; Erna Agung Rakhmawati; Charlis Palupi
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 2 No. 4 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 2 Nomor 4 (April 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v2i4.284

Abstract

Food Additives in general are to increase the nutritional value of food, improve the aesthetic and sensory value of food and extend the shelf life of food. There is abuse of food additives which can endanger consumers, such as adding borax and formaldehyde to food. This community service activity is an effort to increase elementary school students' knowledge of dangerous BTP using laboratory experimental methods. The results show that there is an increase in students' knowledge of dangerous food additives.
Analysis Of The Environmental Impact Of Floating Net Cage Waste On The Water Quality Of Ekas Bay West Nusa Tenggara Province, Indonesia Lalu Kinayung Purbajati; Heri Murtawan; Samsul Bahri; Charlis Palupi; Alfian Pujian Hadi; Firman Ali Rahman
Ecobios Journal Of Environmental Science Vol. 1 No. 2 (2024): December 2024
Publisher : Yayasan Tajuk Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71024/ecobios/2024/v1i2/17

Abstract

The living environment given by God Almighty to the Indonesian people is a gift that must be developed and preserved. The aim is that the environment can support the lives of the nation, people and other living creatures and improve the overall quality of life. Floating Net Cage  technology is a very productive and intensive aquaculture method, with a structure consisting of several net cages placed on floating rafts in coastal waters. This article was written using the library research method, namely by codifying scientific sources from various journals and articles with the same data and then combining them to obtain information about the impact of feed waste from floating net cage cultivation. Intensive cultivation in floating net cage produces waste that is discharged into the aquatic environment and can significantly affect water quality. The waste load from floating net cage  cultivation can cause the loss of seagrass beds (Posidonia oceanica). Another impact is a decrease in the diversity of infauna in sediments and degradation of the bottom of the waters. Steps that can be taken to prevent environmental pollution in floating net cage cultivation are by paying attention to several aspects such as the use of quality and effective feed, and minimizing leftover feed that is wasted into the sea and using the right amount thus reducing pollution.
Penetapan Kadar Bahan Kimia Obat dalam Jamu Pegel Linu Menggunakan Metode Spektofotometri UV-VIS Palupi, Charlis; Saputri, Chairunisa Ayu; Azis, Yaya Sulthon; Rosyidah, Nurul Wahidatur
Jurnal Inovasi Pendidikan dan Sains Vol 5 No 3 (2024): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Nahdlatul Wathan Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jips.v5i3.2324

Abstract

Rendahnya pengetahuan masyarakat terkait Bahan Kimia Obat pada obat tradisional menjadi permasalahan sehingga perlu dilakukan kajian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sampel jamu pegal linu yang beredar di Ponorogo mengandung BKO asam mefenamat, diklofenak natrium, parasetamol serta untuk mengetahui kadarnya. Teknik pengambian sampel pada penelitian menggunakan random sampling. Metode analisa kualitatif dengan KLT apabila didapatkan hasil positif mengandung BKO yang telah ditentukan maka diperkuat dengan analisa kuantitatif menggunakan metode Spektrofotometri UV-Vis. Berdasarkan hasil analisis dari kelima sampel didapatkan 2 sampel mengandung BKO yang ditentukan oleh peneliti. Sampel D positif mengandung asam mefenamat dan parasetamol. Didapatkan hasil uji kualitatif asam mefenamat dengan nilai Rf 0,43 serta menggunakan uji kuantitatif didapatkan hasil sebesar 147,9 mg. Positif parasetamol metode kualitatif didapatkan hasil Rf 0,85 menggunakan uji kuantitatif didapatkan kadar 77,193 mg. Sampel C positif mengandung Diklofenak natrium dan parasetamol didapatkan hasil uji kualitatif diklofenak natrium dengan nilai Rf 0,74 serta menggunakan uji kuantitatif didapatkan hasil sebesar 17,785 mg. Positif parasetamol metode kualitatif didapatkan hasil Rf 0,87 menggunakan uji kuantitatif didapatkan kadar 425,715 mg. Sampel obat tradisional merk C dan D positif mengandung BKO yang telah ditentukan.