Penelitian ini bertujuan menganalisa perlakuan untuk proses pengurangan kadar air pada Karet (Bokar). Subjekpembekuan getah karet yaitu Asap Cair, dengan menggunakan panas sinar matahari dan alat Recirculating AirConditioning unit dengan metode dehumidifikasi dan pemanas dialirkan udara. Teknik analisa data yangdigunakan adalah analisis data kuantitatif yang bersifat pengelola angka-angka dari hasil percobaan yangpeneliti lakukan dengan menggunakan waktu 240 menit dan massa karet sebesar 300 gram. Berdasarkan hasilpercobaan menunjukan bahwa pengurangan kadar air pada waktu 60 menit, 120 menit, 180 menit dan padawaktu 240 menit dengan panas sinar matahari susut masing-masing yaitu 5,67%, 9,67%, 13%, 13,67%,dengan menggunakan dehumidifikasi dan pemanas dialirkan udara susut masing-masing menjadi 6%, 11,67%,16,67%, 21%. Maka, dapat disimpulkan untuk proses pengurangan kadar air yang tepat menggunakanperlakuan dehumidifikasi dan pemanas dialirkan udara dengan waktu 240 menit susut 21%. Berdasarkan hasilpercobaan dan analisa Laboratorium PT. Kirana Musi Persada menunjukan bahwa perlakuan panas sinarmatahari untuk kadar karet kering sebesar 56,72% dan dehumidifikasi dan pemanas kadar karet kering sebesar63,17%. Maka perlakuan yang tepat dilakukan untuk kadar karet kering yaitu proses dehumidifikasi danpemanas dengan kadar karet kering sebesar 63,17%. Bersasarkan analisa Break Even Point (BEP) menunjukanbahwa menggunakan perlakuan panas sinar matahari memerlukan jumlah karet sebesar 13,76 Kg untuk satu haripercobaan dan perlakuan Recirculating Air Conditioning unitmemerlukan jumlah karet sebesar 13,64 Kg untuksatu hari percobaan.Kata Kunci : Karet, Asap Cair, Panas, Sinar Matahari, Recirculating Air Conditioning Unit dan BEP