Muhammad Nurhasan
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tafsir Qur'an Berbahasa Nusantara (Studi Historis terhadap Tafsir Berbahasa Sunda, Jawa dan Aceh) Edi Komarudin; Muhammad Nurhasan; Ice Sariyati; Ihin Solihin
Al-Tsaqafa : Jurnal Ilmiah Peradaban Islam Vol 15, No 2 (2018): Al-Tsaqafa: Jurnal Ilmiah Peradaban Islam
Publisher : Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/al-tsaqafa.v15i2.3821

Abstract

Fenomena penafsiran al-Qur’an di Nusantara telah muncul sejak abad ke-19 M, dengan menggunakan bahasa Jawa dan Bahasa Sunda. Penelitian ini membahas dan menelaah jenis tafsir al-Quran berbahasa Nusantara. Masalah pokok dalam penelitian ini adalah bagaimana terjadinya proses penerjemahan dan penafsiran al-Quran di nusantara serta bagaimana sejarah tafsir al-Qur’an berbahasa Nusantara? Penelitian ini berjenis kualitatif, penelitian kepustakaan (library research dengan menggunakan metode deskriptif. Sumber data utama ialah kitab-kitab tafsir berbahasa Sunda, Jawa, dan Melayu.  Kerangka proses yang dipergunakan adalah hermeneutika pola Gadamer yang dipolarisasi menjadi: Pra‑Konsepsi, Teks (Konteks) dan Produksi Makna. Adapun hasil penelitiannya adalah: 1) Di Nusantara tafsir al-Quran didominasi oleh masayarakat “Jawa”, disebabkan faktor mendapat barokah guru, politik dan ekonomi, 2) Sejarah penulisan tafsir al-Quran berbahasa Nusantara sangat berkaitan dengan masalah sosial yang dihadapi oleh para penulis tafsir. Pristiwa dan problema sosial menyertai pola penulisan tafsir al-Quran berbahasa Nusantara. 
SUNTINGAN TEKS NASKAH KITAB AL-FUTUHATU AL-MANTIQIYYAH Saskia Ainiyah Qotrunnada; Dedi Supriadi; Muhammad Nurhasan
Hijai - Journal on Arabic Language and Literature Vol 5, No 1 (2022): -
Publisher : Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Sunan Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/hijai.v5i1.15404

Abstract

Naskah Al Futuhatu Al-Mantiqiyyah ditulis oleh Musa bin Ibrahim, naskah ini termasuk dalam satu dari sekian banyaknya warisan penulis-penulis terdahulu yang mesti kita jaga dan lestarikan. Dengan hal tersebut maka hasil karya cipta mereka dapat dikenali oleh masyarakat saat ini dan tidak akan hilang tergusur oleh jaman. Sebuah naskah kuno tidak luput dari kekurangan dan kesalahan tulisan, begitupun naskah Al Futuhat Al-Mantiqiyyah ini. Didalamnya terdapat beberapa kekurangan dan kesalahan yang ditemukan diantaranya yaitu tidak ada penomoran pada halaman, tidak ada tanda baca ataupun paragraf, serta ditemukan beberapa kesalahan-kesalahan tulis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode filologi dengan menggunakan Edisi standar. Hasil dari penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut: 1) Naskah Al Futuhat Al-Mantiqiyyah merupakan koleksi naskah dari Perpustakaan Nasional bernomor katalog 609392, terdiri atas 40 pembahasan dalam 36 halaman, ukuran naskah yaitu 20 x 15 cm, berbahasa arab, dengan jenis tulisan berupa khat naskhi, kondisi naskah cukup baik meski banyak teks yang sudah pudar, naskah selesai ditulis pada bulan Jumadil Awal, pada malam Senin, tepatnya di waktu sepertiga malam di tahun 1075 H/ 1664 M. 2) Terdapat beberapa kesalahan tulis dalam naskah, yang diantaranya yaitu terdapat 49 penggantian, 11 penambahan, 21 perubahan, 4 pengurangan, dan 1 penghilangan. Yang mana kesalahan tulis tersebut didominasi oleh penggantian (Substitution). 3) Teks naskah ini berisikan ilmu mantiq yang mana Syekh Ibrahim Musa menjelaskan secara singkat tentang pengantar ilmu mantiq yang ia tulis dalam 40 pembahasan.