Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Promosi Kesehatan Untuk Mencegah Miopi dan Komplikasinya Pada Murid SDN 2 Berkoh, Purwokerto Alfi Muntafiah; Afifah Afifah; Octavia Permata Sari; Ika Murti Harini; Qodri Santosa
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (704.867 KB) | DOI: 10.30653/002.201831.48

Abstract

HEALTH PROMOTION FOR PREVENTING AND COMPLICATIONS MYOPIA IN STUDENTS OF SDN 2 BERKOH, PURWOKERTO. Myopia is the most common refractive disorder in school-aged children. These visual disorders need attention, because they can interfere with life and daily work, and also their intellectual development. This health promotion activity is conducted to improve knowledge and understanding about myopia and the efforts that must be done to maintain eye health. This activity was conducted on 140 students of 4th, 5th, and 6th grade of SDN 2 Berkoh Purwokerto, through counseling, training, giving module, leaflet and poster. Based on the T-test of the pre-post and post-test in each class, the p values obtained in grades 4,5 and 6 respectively p = 0.058; 0.588; and 0.074. Conclusion: this activity can increase students' knowledge of myopia, although the increase is not significant.
Optimalisasi Pemahaman Siswa SD N Pegalongan, Patikraja, Banyumas terhadap Kecacingan di Masa Pandemi Covid-19 Octavia Permata Sari; Lieza Dwianasari Susiawan; Risma Haidif Firinda; Galuh Yulieta Nitihapsari
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 6 NOMOR 2 SEPTEMBER 2022 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.178 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v6i2.8900

Abstract

Studi pendahuluan yang dilakukan pada Oktober 2019 lalu menunjukkan bahwa infeksi kecacingan masih dijumpai pada siswa SD N Pegalongan, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas. Optimalisasi pemahaman siswa terhadap kecacingan diharapkan dapat memutus rantai penyebaran infeksi kecacingan. Kegiatan pengabdian yang dilaksanakan di masa pandemi Covid-19 dilakukan dengan modifikasi yang menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemahaman dan kesadaran siswa SD N Pegalongan tentang kecacingan, melalui penggunaan media audiovisual dan pengamatan langsung spesies penyebab kecacingan pada manusia. Pelatihan dan praktik bersama cara mencuci tangan yang sesuai dengan standar WHO dilakukan untuk mencegah penularan kecacingan sekaligus Covid -19. Evaluasi keberhasilan dibuktikan dengan kehadiran peserta yang mencapai 88% dan antusias siswa selama diskusi dan pengamatan. Peningkatan pemahaman siswa terlihat dari peningkatan postest siswa sejumlah 82,5% dari peserta yang hadir. Luaran tambahan dari kegiatan ini adalah leaflet. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah pengetahuan siswa SDN Pegalongan, Patikraja, Banyumas tentang kecacingan sebagai upaya mencegah penularan kecacingan dapat ditingkatkan melalui penyuluhan dan demonstrasi secara interaktif kepada siswa.
Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Pengelolaan Limbah Infeksius Rumah Tangga dari Penanganan Covid-19 di Desa Sokaraja Tengah Siti Munfiah; Yudhi Wibowo; Agung Saprasetya Dwi Laksana; Octavia Permata Sari; Anriani Puspita Karunia Ning Widhi
Linggamas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2023): Linggamas: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.linggamas.2023.1.1.9394

Abstract

Meningkatnya kasus COVID-19 menyebabkan semakin banyak jumlah pasien COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri. Kondisi demikian menyebabkan timbulan limbah infeksius dari rumah tangga semakin meningkat. Limbah infeksius apabila tidak dikelola dengan baik, dapat menjadi media penyebaran virus COVID-19. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengelola limbah infeksius rumah tangga. Metode pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan sosialisasi, pelatihan pembuatan disinfektan, pelatihan pengelolaan limbah infeksius rumah tangga dan penerapan teknologi tepat guna berupa sprayer disinfeksi dan alat pelindung diri bagi petugas pengelola sampah. Peserta pengabdian kepada masyarakat adalah satgas COVID-19, tokoh masyarakat, perangkat desa, PKK, karang taruna, kader kesehatan dan petugas pengelola limbah infeksius rumah tangga. Pengelolaan limbah infeksius rumah tangga berpedoman pada Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor SE.2/MENLHK/PSLB3/PLB.3/2020 dan Nomor SE.3/MENLHK/PSLB.3/3/2021. Pengurangan timbulan sampah dapat dilakukan dengan menggunakan masker guna ulang dari bahan kain tiga lapis. Apabila menggunakan masker sekali pakai maka sebelum dibuang ke tempat sampah dilakukan disinfeksi dan merusak masker dengan cara dirobek atau digunting. Hasil evaluasi diperoleh peningkatan pengetahuan yang bermakna sebelum dan sesudah pelaksanaan kegiatan. Peserta pengabdian kepada masyarakat diharapkan untuk menerapkan dan menyebarluaskan informasi kepada keluarga dan masyarakat luas.
Peningkatan Pengetahuan Lansia dalam Mengenali dan Mencegah Penyakit Jantung Koroner Melalui Penyuluhan di Desa Purwosari Sindhu Wisesa; Octavia Permata Sari; Afifah Afifah; Setiawati Setiawati; Ghea De Silva
Linggamas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2024): Linggamas: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.linggamas.2024.1.2.10150

Abstract

Penyakit jantung koroner (PJK) masih menjadi penyebab utama kematian dan beban kesehatan di Indonesia. Faktor risiko PJK akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia, sehingga lansia merupakan populasi yang rentan terhadap PJK. Peningkatan pengetahuan dalam mengenali dan mencegah PJK diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas pada lansia. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai PJK dengan memberikan edukasi pada lansia dalam cakupan Posyandu lansia di Desa Purwosari, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas. Pretest dan Posttest dilakukan untuk menilai peningkatan pengetahuan pada peserta. Kegiatan dilakukan di Balai Desa Purwosari oleh dosen Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman dengan melibatkan kader Posyandu Lansia. Sebanyak 47 lansia mengikuti kegiatan penyuluhan. Hasil evaluasi menggunakan uji t berpasangan menunjukkan peningkatan rerata nilai posttest peserta secara signifikan dibandingkan dengan nilai pretest (p = 0,008). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kegiatan PkM berupa penyuluhan kesehatan meningkatkan pengetahuan peserta dalam mengenali dan mencegah PJK pada lansia.